Surat Yusuf Ayat 48

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ثُمَّ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ سَبْعٌ شِدَادٌ يَأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ إِلَّا قَلِيلًا مِّمَّا تُحْصِنُونَ

Arab-Latin: ṡumma ya`tī mim ba'di żālika sab'un syidāduy ya`kulna mā qaddamtum lahunna illā qalīlam mimmā tuḥṣinụn

Artinya: Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.

« Yusuf 47Yusuf 49 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Yusuf Ayat 48

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 48 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan berharga dari ayat ini. Didapatkan beragam penafsiran dari banyak mufassir berkaitan isi surat Yusuf ayat 48, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kemudian akan datang Setelah tujuh tahun yang makmur itu, tujuh tahun paceklik yang amat sulit, orang-orang memakan apa yang telah mereka simpan sebelumnya untuk menghadapinya, kecuali sedikit saja yang mereka pertahankan dan simpan untuk menjadi benih-benih tanaman.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

48-49. Kemudian setelah tujuh tahun yang subur ini akan datang tujuh tahun kemarau, namun kalian dapat memakan makanan yang telah kalian simpan; namun sisakan sedikit untuk kalian tanam di masa mendatang. Kemudian setelah tujuh tahun kemarau ini datanglah tahun di mana Allah menyelamatkan manusia dengan hujan lebat, sehingga kalian dapat membuat perasan buah-buahan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

48. Setelah tujuh tahun yang subur di saat kalian bisa bercocok tanam dengan baik itu akan datang tujuh tahun yang kering di saat manusia akan memakan semua hasil panen yang terkumpul selama tujuh tahun yang subur itu, kecuali sedikit saja yang kalian simpan untuk persediaan bibit.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

48. ثُمَّ يَأْتِى مِنۢ بَعْدِ ذٰلِكَ (Kemudian sesudah itu akan datang)
Yakni setelah tujuh tahun yang subur itu.

سَبْعٌ شِدَادٌ(tujuh tahun yang amat sulit)
Yakni tujuh tahun kekeringan yang sangat sulit untuk dilalui manusia.

يَأْكُلْنَ مَا قَدَّمْتُمْ لَهُنَّ(yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya)
Yakni dari biji-bijian yang kalian simpan pada tangkainya itu.

إِلَّا قَلِيلًا مِّمَّا تُحْصِنُونَ(kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan)
Yakni biji-biji gandum yang kalian simpan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

48. Lalu setelah tahun-tahun kesuburan itu akan datang 7 tahun kegersangan dan kesulitan. Itu adalah tafsir dari 7 sapi kurus yang lemah. Penduduk Mesir akan memakan makanan yang kalian simpan untuk mereka (makanan untuk beberapa tahun itu mengandung makna mubalaghah) kecuali hanya sedikit dari yang kalian simpan sebagai benih untuk menanam di waktu mendatang.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kemudian sesudah itu akan datang tujuh masa yang sangat sulit} tujuh tahun kekeringan {yang menghabiskan apa yang kalian simpan untuk menghadapinya} yang memakan apa yang kalian simpan untuk menghadapinya {kecuali sedikit dari apa yang kalian simpan} yang kalian simpan sebagai benih tanaman


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

48. “kemudian sesudah itu akan datang” pascatujuh musim yang subur “tujuh tahun yang amat sulit” musim paceklik “yang menghabiskan sesuatu yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit)” akan menghabiskan semua yang kalian simpan meskipun jumlahnya berlimpah “kecuali sedikit dari bibit gandum yang akan kamu simpan” yaitu yang tidak kalian persiapkan untuk menghadapi musim musim yang berat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 43-49
Mimpi dari raja Mesir ini merupakan takdir Allah yang menjadi penyebab keluarnya nabi Yusuf dari penjara dalam keadaan mulia dan terhormat. Demikian itu karena ketika raja itu melihat mimpi itu, dia penasaran tentang hal itu, dan apa penjelasannya. Lalu dia mengumpulkan semua peramal, paranormal, dan para pembesar kerajaannya. Lalu dia menceritakan apa yang dia mimpikan dan meminta penjelasannya dari mereka, dan mereka tidak mengetahuinya. Mereka beralasan kepada raja bahwa mimpi itu (mimpi-mimpi yang kosong) yaitu angan-angan yang engkau bayangkan sehingga terbawa dalam mimpimu (dan kami sekali-kali tidak tahu mena'birkan mimpi itu) yaitu seandainya mimpi itu benar dari angan-angan, maka kami tidak akan mengetahui penjelasannya. Saat itu juga orang yang selamat dari kedua pemuda yang berada di penjara dengan nabi Yusuf itu teringan kepadanya. Setan telah menjadikannya lupa pada apa yang diwasiatkan nabi Yusuf kepadanya, yaitu menceritakan perkara nabi Yusuf kepada raja. Keadaan itu membuatnya ingat kepadanya (setelah selang beberapa waktu) yaitu waktu. Sebagian ulama membaca “amahin”, yakni setelah lupa. Ia berkata kepada mereka, yaitu raja dan orang-orang yang dikumpulkan raja untuk hal itu (Aku akan memberitahukan kepada kalian tentang (orang yang pandai) mena'birkannya) yaitu menjelaskan mimpi ini (maka utuslah aku (kepadanya)) yaitu utuslah aku untuk menemui nabi Yusuf yang jujur di penjara. Lalu mereka mengutusnya. Ketika dia datang kepada nabi Yusuf, dia berkata: (Yusuf, hai orang yang sangat dapat dipercaya, terangkanlah kepada kami) dan menceritakan mimpi yang dilihat oleh raja. Saat itu nabi Yusuf menceritakan kepadanya penjelasan mimpi itu tanpa menegurnya atas kelalaiannya terhadap apa yang dia pesankan kepadanya, dan tanpa memberikan syarat apapun agar dia dikeluarkan dari penjara dulu, melainkan nabi Yusuf berkata: (Supaya kalian bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa) yaitu akan datang kepada kalian musim subur dan banyak hujan selama tujuh tahun berturut-turut. Dia menjelaskan bahwa sapi itu adalah tahun karena sapi itu untuk membajak tanah yang digarap untuk menghasilkan buah-buahan dan hasil pertanian, yaitu bulir-bulir yang hijau. Kemudian nabi Yusuf membimbing mereka tentang apa yang harus mereka lakukan selama tujuh tahun itu. dia berkata: (maka apa yang kalian panen hendaklah kalian biarkan di bulirnya, kecuali sedikit untuk makan kalian) yaitu bagaimanapun hasil yang kalian peroleh dari panen kalian di musim-musim subur tujuh tahun itu, kalian harus membiarkan hasilnya pada bulir-bulirnya, agar dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama dan menghindari kebusukan, kecuali takaran yang kalian makan, maka makanlah sedikit demi sedikit. Janganlah berlebih-lebihan agar jumlah makanan kalian bisa mengambil manfaat pada tujuh tahun musim paceklik. Itu adalah musim yang berturut-turut selama tujuh tahun yang mengiringi musim-musim subur. Musim-musim itu adalah sapi-sapi kurus yang memakan sapi-sapi yang gemuk. Karena dalam musim paceklik apa yang mereka kumpulkan di musim subur habis dimakan. Musim paceklik itu adalah bulir-bulir kering. Lalu Yusuf memberitahukan kepada mereka bahwa pada musim paceklik itu tidak ada apa pun yang tumbuh, dan apa yang mereka semai tidak akan menghasilkan apapun. Oleh karena itu nabi Yusuf berkata: (yang menghabiskan apa yang kalian simpan untuk menghidupinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kalian simpan) Kemudian nabi Yusuf menyampaikan kabar gembira kepada mereka tentang tahun-tahun yang subur setelah musim paceklik itu (tahun, di mana manusia diberi hujan (dengan cukup)) yaitu mereka mendapatkan hujan di seluruh negeri. dan orang-orang membuat perasan yang biasa mereka peras berupa buah zaitun dan sejenisnya, serta tebu dan sejenisnya. Sehingga sebagian ulama berkata bahwa termasuk ke dalamnya adalah memerah susu juga.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan di masa itu mereka memeras anggur) yaitu memerah susu.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(سَبۡعٞ شِدَادٞ) sab’un syidad : sangat sulit karena musim paceklik.
(مِّمَّا تُحۡصِنُونَ) mimmaa tuhshinuun : kalian simpan dan timbun untuk pembibitan atau kebutuhan yang lainnya.

Makna ayat :
(ثُمَّ يَأۡتِي مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ) Kemudian datanglah setelah masa-masa subur, (سَبۡعٞ شِدَادٞ) kemarau dan paceklik yang menyulitkan. Inilah makna ‘tujuh sapi kurus’ (يَأۡكُلۡنَ مَا قَدَّمۡتُمۡ لَهُنَّ) yang akan memakan apa yang siapkan untuk menghadapinya, (مَا قَدَّمۡتُمۡ لَهُنَّ) biji-bijian yang kalian simpan selama masa subur untuk kalian makan selama masa paceklik, (إِلَّا قَلِيلٗا مِّمَّا تُحۡصِنُونَ ) kecuali sedikit dari apa yang simpan untuk pembibitan atau yang selainnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Yusuf ayat 48: Sebagai takwil tujuh sapi yang kurus.

Yaitu biji yang ditanam pada tahun-tahun, di mana hujan masih sering turun.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 48

Kemudian setelah tujuh tahun masa subur itu berlalu, akan datang tujuh tahun musim kemarau yang sangat sulit. Masa sulit yang akan berlalu nanti kamu akan menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya berupa bahan makanan pokok, kecuali sedikit dari apa yang kamu simpan pada masa subur itu. Setelah musim kemarau itu berlalu, akan datang tahun di mana manusia diberi hujan dengan cukup sehingga tanaman dapat tumbuh subur kembali dan pada masa subur itu mereka bisa memeras kembali anggur sebagai minuman yang lezat lagi segar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjabaran dari beragam mufassir terkait isi dan arti surat Yusuf ayat 48 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita. Support dakwah kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dicari

Telaah ratusan halaman yang sering dicari, seperti surat/ayat: At-Tin 4, Al-Fatihah 5, Al-Muthaffifin, Al-Fatihah 4, At-Taubah, Al-Ma’idah 48. Serta Al-Humazah, Al-Anbiya 30, An-Nisa, Al-A’raf 54, Ali ‘Imran 190, An-Nahl 114.

  1. At-Tin 4
  2. Al-Fatihah 5
  3. Al-Muthaffifin
  4. Al-Fatihah 4
  5. At-Taubah
  6. Al-Ma’idah 48
  7. Al-Humazah
  8. Al-Anbiya 30
  9. An-Nisa
  10. Al-A’raf 54
  11. Ali ‘Imran 190
  12. An-Nahl 114

Pencarian: yasiiin, tuliskan ayat 1-5 surah al alaq, an nahl surat ke berapa, bunyi surat al ikhlas, wallahu yuhibbul muhsinin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: