Surat Yusuf Ayat 32

قَالَتْ فَذَٰلِكُنَّ ٱلَّذِى لُمْتُنَّنِى فِيهِ ۖ وَلَقَدْ رَٰوَدتُّهُۥ عَن نَّفْسِهِۦ فَٱسْتَعْصَمَ ۖ وَلَئِن لَّمْ يَفْعَلْ مَآ ءَامُرُهُۥ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُونًا مِّنَ ٱلصَّٰغِرِينَ

Arab-Latin: Qālat fa żālikunnallażī lumtunnanī fīh, wa laqad rāwattuhụ 'an nafsihī fasta'ṣam, wa la`il lam yaf'al mā āmuruhụ layusjananna wa layakụnam minaṣ-ṣāgirīn

Artinya: Wanita itu berkata: "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina".

« Yusuf 31Yusuf 33 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Surat Yusuf Ayat 32

Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 32 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan bermacam penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait isi surat Yusuf ayat 32, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Istri sang mentri itu berkata kepada para wanita yang mengiris-iris tangan mereka sendiri, ”kejadian yang kalian alami saat melihatnya ini, dialah pemuda yang kalian mencelaku lantaran akku tergoda dengannya. Sesungguhnya aku telah memintanya dan berusaha menggodanya agar mau menerima ajakanku, akan tetapi dia menolak dan enggan. Dan bila dia tetap menolak apa yang aku pinta kepadanya di waktu yang akan datang, pastilah dia akan di hukum dengan kurungan penjara, dan dia benar-benar termasuk orang-orang yang hina.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

32. Maka istri Menteri berkata mereka dengan berani karena mereka juga tergoda dengan apa yang telah membuatnya tergoda, dan dia mengancam akan memenjara Yusuf jika dia tidak menuruti permintaannya: “Itulah yang menjadi sebab kalian mengolok-olok aku karena cintaku padanya. Sungguh aku telah menggodanya namun dia menolak, dan sungguh jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan nanti, niscaya aku pasti akan memenjarakannya sehingga dia menjadi orang yang rendah dan terhina.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

32. Isteri Al-Azīz berkata kepada para wanita yang diundangnya -setelah mereka mengalami kejadian tersebut-, "Inilah pemuda yang telah membuat kalian mencaci maki aku karena jatuh cinta kepadanya. Aku memang telah merayunya. Bahkan aku telah berusaha menjebaknya. Tetapi dia menolak. Sungguh, jika di kemudian hari dia tetap tidak mau menuruti permintaanku dia pasti akan dijebloskan ke dalam penjara dan bergabung dengan orang-orang yang hina."


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

32. قَالَتْ فَذٰلِكُنَّ الَّذِى لُمْتُنَّنِى فِيهِ ۖ (Wanita itu berkata: “Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya)
Yakni inilah pemuda yang menjadikanku kalian cemooh sebab cintaku kepadanya.
Zulaikha mengatakan hal ini setelah melihat para wanita itu tergoda oleh Yusuf, agar ia mendapat alasan atas perbuatannya.

فَاسْتَعْصَمَ ۖ (akan tetapi dia menolak)
Yakni lebih memilih untuk menjaga kehormatannya dan menolak ajakanku.
Zulaikha mengakui godaan yang ia lakukan kepada Yusuf.

لَيُسْجَنَنَّ (niscaya dia akan dipenjarakan)
Yakni sungguh aku akan membuat makar yang dapat menjerumuskannya ke penjara.

وَلَيَكُونًا مِّنَ الصّٰغِرِينَ (dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina)
Yakni orang-orang rendahan karena mendapat penghinaan dan hilangnya nikmat dari mereka.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1 ). Allah banyak meyandingkan antara keindahan zhohir dan keindahan bathin, diantaranya : ucapan istri al-aziz tentang Yusuf tatkala ia menampakkan Yusuf dihadapan wanita-wanita yang pernah mencibirnya karen kecintaannya kepad Yusuf : { فَذَٰلِكُنَّ الَّذِي لُمْتُنَّنِي فِيهِ } "Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya" Zulaikha menampakkan kepada mereka keindahannya yang zhohir, kemudian ia berkata lagi : { وَلَقَدْ رَاوَدْتُهُ عَنْ نَفْسِهِ فَاسْتَعْصَمَ } "dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak" dan dengan inilah ia menampakkan kepada mereka keindahan bathin yang dimilki oleh Yusuf.

2 ). Ketika seorang perempuan terliat pada dirinya satu kebiasaan yang menjadikan akhlaq dan agamanya tercemari, maka sesungguhnya ketika itu ia sedang berusaha menjerat perempuan-perempuan sejenisnya untuk jatuh ke jurang yang sama, perhatikan kisah isrtri al-aziz bersama wanita-wanita di kotanya, setelah mereka mengingkari perbuatan istri al-aziz; akhirnya mereka juga terjerumus ke dalam lubang yang sama.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

32. Saat itu juga istri Al-‘Aziz berkata: “Inilah pemuda yang mana kalian mencelaku karena cintaku terhadapnya, lalu aku menggodanya, namun dia menolak dengan tegas. Dan sungguhnya jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dimasukkan dalam penjara dan termasuk orang-orang rendah yang dihinakan karena mengambil paksa suatu nikmat dan melakukan pertentangan”


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia berkata,“Itulah orangnya} inilah pemuda {yang menyebabkan kalian mencela aku karena menginginkannya} yang membuat kalian menghinaku karena mencintainya dan berbuat fitnah tentangnya {Sungguh aku benar-benar telah menggoda untuk menaklukkan dirinya, tetapi dia menolak} lalu dia menolak {Jika tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan benar-benar akan termasuk orang yang hina.”} orang-orang yang hina dan rendah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

32. Maka tatkala ketampanan yusuf secara fisik sudah terakui oleh mereka, dan benar benar mengagumkan mereka serta telah tampak oleh mereka alasan (pembenaran) bagi istri alaziz, ia ingin memperlihatkan ketampanan batiniyah yusuf berupa iffahnya yang sempurna. Untuk tujuan itu, wanita tersebut pun mengumumkan dan menjelaskan kecintaannya kepada yusuf yang sangat mendalam, tanpa mempedulikan apapun. karena celaan yang terarah kepadanya dari wanita wanita itu sudah berakhir. ”dan sesungguhnya aku telah menggodanya untuk menundukan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak” artinya menampik padahal ia (istri al aziz) sangat antusias dalam menggodanya. perjalanan masa demi masa tidak menambahinya kecuali kecintaan, kerinduan, dan kegelisahan untuk dapat berjumpa serta rasa kangennya kepada yusuf. Oleh karenanya, dia berkata di hadapan wanita wanita itu, ”dan sesungguhnya dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang orang yang hina” dengan ancaman ini, dia ingin memaksa yusuf untuk merealisasikan hasratnya bersama yusuf.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 30-34
Allah SWT memberitahukan bahwa berita tentang nabi Yusuf dan istri Al-Aziz itutersebar ke seluruh kota yaitu Mesir sehingga dibicarakan oleh banyak orang (Dan wanita-wanita di kota itu berkata) seperti istri para pembesar dan pemimpin. Mereka mengkritik istri Al-Aziz, sedangkan Al-Aziz adalah seorang menteri negeri, dan melimpahkan aib itu kepadanya atas perbuatan itu (Istri Al-Aziz menggoda pemudanya untuk menundukkan dirinya (kepadanya)) dia berupaya menundukkan pemudanya untuk memenuhi keinginannya dan mengajaknya untuk mendekatinya (sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam) yaitu kecintaan kepadanya sampai menutupi hatinya, hingga membuatnya tertutup.
(Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata) yaitu dalam perbuatannya itu, yaitu mencintai pemudanya dan menggodanya agar mau bersamanya (Maka tatkala wanita itu mendengar cercaan mereka) sebagian ulama’ berkata yaitu perkataan mereka.
Muhammad bin Ishaq berkata,"Bahkan telah sampai kepada mereka tentang ketampanan nabi Yusuf, maka mereka ingin menyak­sikannya. Lalu mereka menyampaikan kata-kata tersebut agar mereka bisa melihat dan menyaksikannya" Maka saat itu istri Al-Aziz (mengundang mereka) yaitu mengundang mereka ke rumahnya dan menjamu mereka (dan menyediakan bagi mereka tempat duduk) yaitu tempat duduk yang disiapkan dengan penutup meja dan makanan. Terdapat makanan yang harus dikupas dengan pisau, Oleh karena itu Allah berfirman: (dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau) Ini merupakan tipu daya wanita itu untuk membalas mereka dengan memperlihatkan nabi Yusuf (kemudian dia berkata (kepada Yusuf),"Keluarlah kepada mereka!") Wanita itu menyembunyikan nabi Yusuf di tempat yang lain (Maka tatkala) nabi Yusuf keluar dan (wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (ketampanan)nya) mereka kagum olehnya, yaitu kagum dan terpesona oleh dirinya, sehingga mereka memotong tangan mereka sendiri karena kagum melihatnya. Maksudnya adalah bahwa mereka terus melukai tangan mereka dengan pisau itu. Pendapat ini dikatakan oleh para ulama’
Diriwayatkan dari Mujahid dan Qatadah bahwa mereka memotong tangannya hingga melemparkannya, hanya Allah yang lebih mengetahui.
(dan berkatalah mereka, "Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia”) Kemudian mereka berkata kepada wanita itu,"Kami tidak mencelamu setelah yang kami lihat ini," karena mereka tidak pernah melihat manusia yang seperti dirinya atau bahkan mendekati dirinya. Sesungguhnya nabi Yusuf dianugerahi separuh dari ketampanan, sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits shahih dalam hadits Isra’ Mi’raj bahwa Rasulullah SAW bertemu dengan nabi Yusuf di langit ketiga, lalu beliau bersabda,”Dan ternyata Yusuf dianugerahi separuh dari ketampanan”
Oleh karena itu ketika para wanita itu melihat­nya, mereka berkata: (Maha sempurna Allah)
Mujahid dan lainnya berkata,”Kami berlindung kepada Allah (ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia (31) Wanita itu berkata, "Itulah dia orang yang kalian cela aku karena (tertarik) kepadanya”) Wanita itu mengatakan alasannya kepada mereka, bahwa orang ini pantas disukai karena ketampanan dan kesempurnaannya (dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku), tetapi dia menolak) yaitu menolaknya.
Sebagian ulama berkata bahwa setelah para wanita itu melihat ketampanan nabi Yusuf, dia memberitahukan kepada mereka sifat-sifat baik nabi Yusuf yang tersembunyi dari mereka yaitu memelihara kehormatannya dengan ketampanannya. Kemudian wanita itu berkata seraya mengancam nabi Yusuf (Dan sesungguhnya jika dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina) Maka saat itu nabi Yusuf memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan dan tipu muslihat mereka (Yusuf berkata, " Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku”) yaitu dari pebuatan keji (Dan jika tidak Engkau hindarkan dariku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka)) Jika Engkau menyerahkan hal ini kepada diriku, maka aku tidak mampu menolaknya, dan aku tidak memiliki kemampuan membuat mudharat dan manfaat baginya melainkan dengan daya dan kekuatanMu. Engkaulah Dzat yang dimintai pertolongan, dan hanya kepadaMulah aku berserah diri; maka janganlah Engkau serahkan diriku kepada hawa nafsuku (tentu aku akan cenderung untuk memenuhi keinginan, mereka dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh. Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf). Hal itu menunjukkan bahwa nabi Yusuf dipelihara Allah dengan pemeliharaan yang agung. Dia melindunginya sehingga dia bisa menolak ajakan wanita itu dengan keras, dan dia memilih penjara daripada hal itu. Ini adalah kedudukan sempurna yang paling tinggi, yaitu selain muda, tampan, dan sempurna, dia menolak ajakan tuan wanitanya yang merupakan istri Aziz negeri Mesir, sekalipun wanita itu sangat cantik, kaya, dan memiliki kuasa. nabi Yusuf menolaknya dan memilih penjara daripada hal itu, karena takut kepada Allah dan mengharap­kan pahalaNya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(فَذَٰلِكُنَّ ٱلَّذِي لُمۡتُنَّنِي فِيهِۖ) fadzaalikunnal ladzii lumtunnanii fiih : kalian berkata, “Bisa-bisanya engkau suka dengan budak keturunan Kan’an?”
(فَٱسۡتَعۡصَمَۖ) fasta’sham : menolak, dan terus menjaga harga dan kesucian dirinya.
(ٱلصَّٰغِرِينَ ) ash-shaaghiriin : orang-orang rendah dan lemah.

Makna ayat :
Lalu wanita itu berkata—seperti yang Allah firmankan—( قَالَتۡ فَذَٰلِكُنَّ ٱلَّذِي لُمۡتُنَّنِي فِيهِۖ) “Inilah budak yang kalian ejek aku karena menggodanya (وَلَقَدۡ رَٰوَدتُّهُۥ عَن نَّفۡسِهِۦ فَٱسۡتَعۡصَمَۖ) aku sudah menggodanya habis-habisan, tapi ia enggan menanggapinya, (وَلَئِن لَّمۡ يَفۡعَلۡ مَآ ءَامُرُهُۥ) jika ia enggan melakukan apa yang aku perintahkan, (لَيُسۡجَنَنَّ وَلَيَكُونٗا مِّنَ ٱلصَّٰغِرِينَ ) ia pasti akan dipenjara dan pasti akan menjadi orang-orang yang hina. Seperti inilah ia memperdengarkan ancamannya di hadapan para wanita yang takjub akan Yusuf.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 32

Setelah istri al-aziz memperlihatkan nabi yusuf kepada mereka, lalu dia berkata, itulah orangnya yang menyebabkan kamu mencela aku karena aku tertarik kepadanya, dan sungguh benar, aku memang telah menggoda untuk menundukkan dirinya tetapi dia menolak ajakanku dan berlindung kepada tuhan-Nya. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, yaitu melayani keinginanku, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina, karena tidak mendapatkan tempat terhormat dan fasilitas pelayanan yang baik. Mendengar perkataan istri al-aziz, nabi yusuf berkata seraya memohon kepada Allah, wahai tuhanku! penjara yang gelap lagi sempit lebih aku sukai daripada tinggal di dalam istana hanya untuk memenuhi ajakan mereka memenuhi nafsu birahinya. Jika aku tidak engkau hindarkan dari tipu daya dan rayuan mereka, niscaya aku akan cenderung untuk memenuhi keinginan mereka. Dan jika aku tunduk terhadap kemauan mereka tentu aku termasuk orang yang bodoh karena telah menjerumuskan diri dalam perbuatan yang hina.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjabaran dari banyak mufassirin mengenai isi dan arti surat Yusuf ayat 32 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Support kemajuan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Terbanyak Dilihat

Telaah berbagai materi yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-A’raf 54, Al-Muthaffifin, Ali ‘Imran 190, At-Tin 4, An-Nisa, Al-Fatihah 5. Ada juga Al-Anbiya 30, Al-Ma’idah 48, Al-Fatihah 4, Al-Humazah, An-Nahl 114, At-Taubah.

  1. Al-A’raf 54
  2. Al-Muthaffifin
  3. Ali ‘Imran 190
  4. At-Tin 4
  5. An-Nisa
  6. Al-Fatihah 5
  7. Al-Anbiya 30
  8. Al-Ma’idah 48
  9. Al-Fatihah 4
  10. Al-Humazah
  11. An-Nahl 114
  12. At-Taubah

Pencarian: al ghasyiyah ayat 4-7, al baqarah ayat 162, surat al insyirah artinya, surat 83, surat ke 4 dalam al quran

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.