Surat Hud Ayat 100
ذَٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلْقُرَىٰ نَقُصُّهُۥ عَلَيْكَ ۖ مِنْهَا قَآئِمٌ وَحَصِيدٌ
Arab-Latin: żālika min ambā`il-qurā naquṣṣuhụ 'alaika min-hā qā`imuw wa ḥaṣīd
Artinya: Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Hud Ayat 100
Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 100 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir penting dari ayat ini. Didapati kumpulan penjelasan dari banyak mufassirun terkait isi surat Hud ayat 100, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Berita yang kami sebutkan kepadamu wahai rasul, yaitu peristiwa-peristiwa negeri-negeri yang telah kami hancurkan penghuninya, kami memberitahukannya kepadamu, diantara ngeri-negeri itu masih ada peniggalan-peningggalannya yang tersisa, dan diantaranya ada negeri yang telah sirna sama sekali bekas-bekasnya, tidak ada sedikitpun yang tersisa darinya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
100. Hai Nabi, itulah kisah-kisah berbagai negeri yang Kami ceritakan kepadamu agar menjadi ibrah dan pelajaran. Sebagian negeri itu masih tersisa puing-puingnya sebagai saksi para penduduknya, seperti negeri Madain kaum Shalih, negeri kaum ‘Ad, dan peninggalan-peninggalan Fir’aun. Dan sebagian negeri yang lain telah hancur luluh lantah, terkubur di dalam tanah atau hilang jejaknya, seperti negeri kaum Nabi Nuh dan kaum Nabi Syuaib.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
100. Berita-berita tentang negeri-negeri yang telah Kami ceritakan kepadamu -wahai Rasul- di dalam surah ini ada sebagian negeri yang tanda-tandanya masih tegak berdiri dan ada yang tanda-tandanya sudah musnah dan tidak berbekas sama sekali.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
100. ذٰلِكَ مِنْ أَنۢبَآءِ الْقُرَىٰ نَقُصُّهُۥ عَلَيْكَ (Itu adalah sebahagian dan berita-berita negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu)
Yakni kisah umat-umat terdahulu yang diceritakan Allah dalam surat ini.
مِنْهَا(di antaranya)
Yakni diantara negeri-negeri itu.
قَآئِمٌ (ada yang masih berdiri)
Dengan bangunan-bangunannya.
وَحَصِيدٌ (dan ada (pula) yang telah musnah)
Telah hancur dan roboh bangunannya sama sekali.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
100. Itulah kisah-kisah yang diceritakan Allah kepadamu dalam surah ini, wahai Nabi berupa kabar tentang umat-umat sebelumnya yang Kami hancurkan karena kufur dan berdusta. Di antara negeri-negeri itu ada yang masih tersisa jejaknya, ada yang hancur lebur hingga tiada jejak yang tersisa, seperti tanaman yang berdiri di atas tangkainya dan tanaman yang lenyap.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Itu adalah sebagian berita} kabat {tentang negeri-negeri yang Kami ceritakan kepadamu. Di antaranya masih ada bekasnya} masih berdiri bangunannya {dan ada yang telah musnah} di antaranya ada reruntuhan yang tidak bisa dilihat jejaknya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
100 tatkala Allah menyebutkan kisah kisah umat dengan rasul rasul mereka, maka Allah berfirman kepada rasulNya ”itu adalah sebagian dari berita berita negeri (yang telah dibinasakan) yang kami ceritakan kepadamu (Muhammad)” agar kamu memperingatkan manusia dengannya, sebagai bukti kerasulanmu, nasihat dan pelajaran bagi orang orang yang beriman “diantara negeri negeri itu ada yang masih kedapatan bekas bekasnya” belum hilang sama sekali masih ada bekas bekas negeri yang menunjukannya. ”dan” darinya “ada (pula) yang telah musnah” tempat tinggal mereka terkikis habis, tak berbekas dan tidak ada tanda tandanya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 100-101
Setelah Allah SWT menyebutkan berita para nabi dan apa yang terjadi dengan mereka bersama umat mereka, dan bagaimana Allah membinasakan orang-orang kafir dan menyelamatkan orang-orang mukmin. Allah SWT berfirman: (Itu adalah sebagian dari berita-berita negeri (yang telah dibinasakan)) yaitu berita-berita mereka (yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad); di antara negeri-negeri itu ada yang masih kedapatan bekas-bekasnya) yaitu bangunan-bangunannya (dan ada (pula) yang telah musnah) yaitu hancur (Dan Kami tidaklah menganiaya mereka) ketika Kami membinasakan mereka (tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri) dengan mendustakan dan mengingkari para rasul Kami (Karena itu, tidaklah bermanfaat bagi mereka tuhan-tuhan mereka) yaitu berhala-berhala yang mereka sembah dan seru (selain dari Allah, barang sedikit pun) tidak memberikan manfaat dan menyelamatkan mereka dari perkara yang datang dari perintah Allah berupa pembinasaan mereka (Dan sembahan-sembahan itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali kebinasaan belaka)
Mujahid, Qatadah, dan lainnya berkata yaitu kecuali kerugian.
Hal itu karena kebinasaan dan kehancuran mereka tidak lain karena mereka mengikuti sembahan-sembahan itu. Maka dengan itulah mereka mendapatkan apa yang telah menimpa mereka. Mereka merugi di dunia dan akhirat.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(ذَٰلِكَ) dzalik : isyarat kepada kisah-kisah para Nabi yang telah disebutkan pada ayat-ayat sebelumnya.
(مِنۡ أَنۢبَآءِ ٱلۡقُرَىٰ) min ambaa’il quraa : kisah-kisah tentang para penduduk negeri: kaum Nuh, ‘Ad, Tsamud, kaum Luth, penduduk Madyan, dan Firaun.
(مِنۡهَا قَآئِمٞ وَحَصِيدٞ) minhaa qaa’imuw wa hashiid : di antara negeri tersebut ada yang masih tersisa seperti Madain Shalih, dan ada pula yang tidak tersisa sama sekali seperti negeri ‘Ad.
Makna ayat :
Ketika Allah mengkisahkan untuk Rasul-Nya dengan surat ini tentang kisah-kisah para umat terdahulu, berfirman : (ذَٰلِكَ) yang telah dikisahkan (مِنۡ أَنۢبَآءِ ٱلۡقُرَىٰ) tentang para penduduknya, Kami ceritakan kepada mu sebagai bentuk penetapan kenabianmu dan kerasulanmu, serta untuk memperkuat hatimu dan menghiburmu. Dan firman-Nya : (مِنۡهَا قَآئِمٞ وَحَصِيدٞ) dari negeri-negeri yang telah punah, ada yang masih tersisa dinding dan reruntuhannya, dan ada pula negeri seakan-akan sudah dipanen, hilang tidak tersisa sama sekali.
Pelajaran dari ayat :
• Penetapan nubuwah Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa sallam, serta penyampaian risalahnya, dan hiburan untuknya dengan kisah yang Allah sampaikan tentang orang-orang terdahulu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Hud ayat 100: Agar engkau memperingatkan manusia dengannya, menjadi bukti kerasulanmu dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 100
Setelah diuraikan beberapa kisah para nabi beserta kaumnya yang ingkar terhadap risalah yang dibawa para nabi dan akibat pengingkaran mereka, ayat berikut ini menegaskan tujuan dipaparkannya kisah-kisah tersebut. Itulah beberapa berita tentang negeri-negeri yang telah kami binasakan penduduknya akibat kekufuran mereka yang kami ceritakan kepadamu wahai nabi Muhammad, agar engkau sampaikan kepada umatmu sebagai pelajaran bagi mereka. Di antara negeri-negeri itu sebagian masih ada bekas-bekas peninggalannya yang tersisa dan ada pula yang telah musnah hingga tidak ada bekasnya sama sekali. Dan terhadap kisah-kisah tersebut hendaknya semua orang tahu bahwa kami tidak menzalimi mereka sedikit pun dengan menimpakan azab kepada orang yang tidak berbuat zalim, tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri dengan kekufuran dan kedurhakaan, karena itu tidak bermanfaat sedikit pun bagi mereka sembahan, yaitu berhalaberhala yang mereka sembah selain Allah, lantaran berhala itu tidak bisa menolong atau menghalangi sedikit pun ketika siksaan tuhanmu datang. Sembahan itu hanya menambah kebinasaan dan kehinaan serta kerugian bagi mereka karena tidak mampu mendatangkan manfaat dan menolak mudarat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beragam penjelasan dari para pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Hud ayat 100 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.