Surat Hud Ayat 26
أَن لَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّا ٱللَّهَ ۖ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيمٍ
Arab-Latin: Al lā ta'budū illallāh, innī akhāfu 'alaikum 'ażāba yaumin alīm
Artinya: Agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Mengenai Surat Hud Ayat 26
Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Terdapat aneka ragam penjabaran dari kalangan mufassirin terkait kandungan surat Hud ayat 26, misalnya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Aku memerintahkan kalian untuk tidak menyembah kecuali kepada Allah. Sesungguhnya aku takut akan menimpa kalian (bila kalian tidak mengesakan Allah dengan ibadah) azab pada hari yang pedih.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
26. Janganlah kalian menyembah kecuali kepada Allah semata. Sungguh aku khawatir terhadap kalian dari azab pada hari yang menyakitkan, yaitu azab di dunia dan di akhirat yang berhak diberikan kepada orang-orang yang mendustakan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
26. Dan aku mengajak kalian menyembah kepada Allah saja. Maka janganlah kalian menyembah selain Dia. Sesungguhnya aku khawatir kalian akan ditimpa azab yang pedih."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
26. إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيمٍ (Sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan)
Ia tidak menjelaskan hari apa itu. Dan maksudnya adalah hari kiamat atau hari terjadinya banjir bandang.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
26. “Agar kalian tidak menyembah selain Allah dengan sekutu lain. Sesungguhnya aku takut jika kalian akan ditimpa azab pada hari yang sangat menyedihkan, atau di dunia dengan banjir bandang.”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{agar kalian tidak menyembah kecuali kepada Allah. Sesungguhnya aku khawatir bahwa kalian akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat pedih”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
26 “agar kamu tidak menyembah kecuali Allah” maksudnya, ikhlaskanlah ibadah hanya kepada Allah semata, tinggalkan semua yang disembah selain Allah. ”sesungguhnya aku mengkhawatirkanmu akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan” jika kamu tidak mentauhidkan Allah dan menaatiku.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 25-27
Allah SWT memberitahukan tentang nabi Nuh. Dia adalah rasul pertama yang diutus Allah kepada penduduk bumi dari kalangan orang-orang musyrik yang menyembah berhala. dia berkata kepada kaumnya (Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian) yaitu peringatan yang nyata kepada kalian berupa azab Allah jika kalian menyembah berhala selain Allah. oleh karena itu dia berkata lagi (agar kalian tidak menyembah selain Allah)
Firman Allah: (Sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat menyedihkan) yaitu, jika kalian terus atas apa yang kalian kerjakan itu maka Allah akan menyiksa kalian dengan siksaan yang sangat pedih, menyakitkan dan sangat berat di akhirat (Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya) “Al-Mala’” adalah para pemimpin dan pembesar dari kalangan orang-orang kafir (Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami) yaitu kamu bukanlah seorang malaikat, tetapi manusia biasa. Maka bagaimana bisa diturunkan wahyu kepadamu, bukan kepada kami? Kemudian kami melihat bahwa tidak ada yang mengikutimu kecuali orang-orang rendahan dari kalangan kami, seperti para pedagang, penjahit, dan orang lain semacamnya dan tidak ada yang mengikutimu dari kalangan orang-orang terhormat, dan para pemimpin kami. Kemudian mereka yang mengikutimu itu tidak mempunyai pendapat, pikiran, dan pandangan, melainkan hanya karena seruanmu, mereka mengikutimu dan menerima seruanmu. Oleh karena itu mereka berkata: (dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja) yaitu mudah percaya (dan kami tidak melihat kalian memiliki kelebihan apapun atas kami) Mereka berkata,”Kami tidak memandang kalian melebihi kami baik penampilan, sikap, kekayaan, dan keadaan lalu kenapa kami memasuki agama kalian ini? (bahkan kami yakin bahwa kalian adalah orang-orang yang berdusta) yaitu dalam seruan kalian kepada kami berupa kebaikan, perbaikan, penyembahan dan kebahagiaan di akhirat jika kalian sampai disana. Ini merupakan bantahan orang-orang kafir terhadap nabi Nuh dan para pengikutnya. Ini merupakan dalil atas kebodohan, kurangnya keilmuan dan akal mereka. Sesungguhnya bukanlah kehinaan bagi kebenaran, jika orang yang mengikutinya adalah orang-orang rendahan; karena kebenaran itu merupakan suatu kebenaran, baik yang mengikutinya orang terhormat maupun orang rendahan. Bahkan kebenaran yang tidak ada keraguan tentangnya itu bahwa orang-orang yang mengikutinya adalah orang yang terhormat, sekalipun mereka miskin; dan orang-orang yang menolak kebenaran adalah orang-orang rendahan, merkipun mereka kaya. Kemudian kenyataannya, seringkali orang yang mengikuti kebenaran itu dari kalangan orang-orang yang lemah, dan seringkali orang-orang terhormat dan besar menentangnya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan demikianlah Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata, "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka” (23)) (Surah Az-Zukhruf)
Ucapan mereka (mudah percaya) bukanlah suatu celaan atau aib, karena sesungguhnya kebenaran itu jika sudah jelas, maka tidak ada yang tersisa bagi pendapat dan pemikiran itu kesempatan. Bahkan kebenaran itu harus diikuti oleh orang yang memiliki kebersihan dan akal, bahkan tidak ada pemikiran dalam hal ini kecuali orang yang bodoh dan ragu-ragu. Semua rasul itu membawa sesuatu yang jelas dan terang
Firman Allah: (dan kami tidak melihat kalian memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami) Mereka tidak melihat demikian karena mereka buta dari kebenaran, dan tidak bisa mendengar dan melihatnya, melainkan mereka berada dalam keraguan dan bingung dalam kegelapan kebodohan. Mereka adalah orang-orang yang membuat-buat kebohongan, pendusta, kecil, dan hina. Mereka di akhirat adalah orang-orang yang merugi.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(عذاب يوم أليم) Adzaabu yaumin aliim : Yaitu adzab-Nya pada hari kiamat.
Makna ayat :
Firman-Nya (أن لا تعبدوا إلا الله) peringatan agar kalian tidak beribadah kecuali hanya kepada Allah saja, dan tinggalkanlah peribadatan kepada selain-Nya berupa berhala-berhala. Firman-Nya (إني أخاف عليكم عذاب يوم أليم) sebab ajakan untuk bertauhid dan meninggalkan syirik, karena Nuh khawatir sendainya mereka terus kafir dan ingkar, mereka akan tertimpa azab yang pedih di hari kiamat.
Pelajaran dari ayat :
• Firman-Nya (ألا تعبدوا إلا الله) “agar kamu tidak menyembah selain Allah” bermakna tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.
• Peringatan akan azab hari kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Hud ayat 26: Jika kamu menyembah selain-Nya dan tidak menaatiku.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 26
Nabi nuh memperingatkan akan beratnya siksaan yang akan menimpa orang-orang kafir, seraya menyarankan agar kamu tidak menyembah selain Allah tuhan yang maha esa dan mahakuasa. Aku benar-benar khawatir jika kalian tetap dalam kekafiran dan kemusyrikan itu kamu akan ditimpa azab pada hari yang sangat pedih, yaitu hari di mana Allah menurunkan azab-Nya di dunia maupun kelak di akhirat. Ketika azab itu datang, kalian tidak mampu menghindar dari azab itu dan tidak ada pula seorang penolong pun. Mendengar ajakan nabi nuh untuk mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya, maka berkatalah para pemuka yang kafir dari kaumnya seraya mengemukakan beberapa alasan, kami tidak melihat engkau sebagai seorang utusan Allah, melainkan hanyalah seorang manusia biasa yang tidak punya kelebihan dan keistimewaan seperti kami yang memiliki kedudukan tinggi dan status sosial di masyarakat. Dan kami pun tidak melihat orang yang mengikuti engkau, melainkan orang yang kedudukannya hina dina di antara kami yang tidak memiliki harta kekayaan dan kedudukan di masyarakat sehingga mudah dibujuk dan lekas percaya menerima ajakanmu. Kami juga tidak melihat engkau memiliki suatu kelebihan apa pun baik ilmu pengetahuan, kekayaan, atau keistimewaan yang luar biasa yang dapat kamu banggakan atas kami sehingga dapat memikat dan mendorong kami mengikuti seruanmu. Bahkan atas alasan itu semua, kami menganggap engkau adalah orang pendusta.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjabaran dari banyak pakar tafsir berkaitan isi dan arti surat Hud ayat 26 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi kita. Support usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.