Surat Yunus Ayat 30

هُنَالِكَ تَبْلُوا۟ كُلُّ نَفْسٍ مَّآ أَسْلَفَتْ ۚ وَرُدُّوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ مَوْلَىٰهُمُ ٱلْحَقِّ ۖ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ

Arab-Latin: Hunālika tablụ kullu nafsim mā aslafat wa ruddū ilallāhi maulāhumul-ḥaqqi wa ḍalla 'an-hum mā kānụ yaftarụn

Artinya: Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.

« Yunus 29Yunus 31 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Yunus Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasi sekumpulan penjelasan dari banyak ulama tafsir mengenai kandungan surat Yunus ayat 30, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Di tempat perhitungan amal itu, masing-masing memeriksa jiwa keadaan-keadaan dan amal perbuatanya yang telah berlalu dan dahulu ia usahakan dan ia akan dibalas sesuai dengan itu. Bila baik maka balasannya baik, jika buruk, maka balasanya buruk. Dan semua akan dikembalikan kepada Allah, Yang Maha Menghakimi lagi Mahaadil. Penghuni surga akan di masukan ke surga dan penghuni nereka akan di masukan kedalam nereka. Dan lenyaplah dari kaum musyrikin apa-apa yang dahulu mereka sembah selain Allah, suatu tindakan yang mereka dustakan kepadaNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

30. Pada keadaan yang susah dan menakutkan itu, setiap orang mendapatkan kebaikan dan keburukan yang telah mereka lakukan, kemudian mereka mendapat balasannya. Mereka dikembalikan kepada Allah yang akan membalas mereka dengan adil; dan berhala-berhala yang disembah orang-orang musyrik itu lenyap dari mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Di tempat yang agung itu setiap orang diberitahu apa saja yang pernah dia perbuat selama hidupnya di dunia. Dan orang-orang musyrik dikembalikan kepada Tuhan mereka yang sebenarnya. Yaitu Tuhan yang mengurus perhitungan amal mereka. Dan lenyaplah keyakinan palsu mereka tentang pertolongan dari berhala-berhala mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

30. هُنَالِكَ تَبْلُوا۟ كُلُّ نَفْسٍ مَّآ أَسْلَفَتْ ۚ (Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu)
Yakni disana setiap orang merasakan dan mendapatkan balasan atas apa yang mereka kerjakan.

وَرُدُّوٓا۟ إِلَى اللهِ مَوْلَىٰهُمُ الْحَقِّ ۖ( dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya)
Yakni orang-orang musyrik dikembalikan kepada Tuhan mereka yang sesungguhnya, tanpa sesembahan bathil yang mereka ada-adakan.

وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ (dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan)
Berupa sesembahan, mereka tidak dapat memberi manfaat atau syafaat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

30 Di tempat padang Mahsyar itu, setiap jiwa akan merasakan pembalasan atas segala apa yang telah dikerjakan dahulu, baik kebaikan maupun keburukan. Mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya serta Pemberi balasan kepada mereka Yang sebenarnya, bukan kepada sesembahan mereka. Lenyaplah para sesembahan yang mereka elu-elukan, tidak mampu memberikan pertolongan ataupun manfaat


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Di sanalah, setiap jiwa merasakan ujian} diuji {dari apa yang telah dikerjakan} apa yang telah berlalu baik kebaikan atau keburukan {dan mereka dikembalikan kepada Allah, pelindung mereka yang sebenarnya, dan lenyaplah} hilang {dari mereka apa yang mereka ada-adakan} yang mereka buat buat berupa kebohongan dan pertolongan dari tuhan-tuhan mereka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

30. Pada saat itu, orang-orang musyrik menyesal dengan penyesalan yang tidak mungkin digambarkan. Mereka mengetahui kadar amal yang mereka lakukan dan sifat buruk yang mereka berikan. Pada hari itu jelaslah bagi mereka bahwa mereka adalah para pendusta dan bahwa mereka adalah orang-orang yang mengada-ada atas nama Allah. Ibadah mereka sesat, sesembahan mereka terkikis, segala sebab dan sarana telah terputus. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Di tempat itu”, maksudnya pada hari itu “tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu.” Mereka mencari-cari amal perbuatan dan hasil usahanya lalu menantikan balasan. Ia dibalas dengan balasan yang sesuai, jika baik maka baik, jika buruk maka buruk. “Dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.” Yaitu ucapan mereka tentang kebenaran syirik yang mereka pegang, dan bahwa tuhan yang mereka sembah selain Allah memberi mereka manfaat dan menangkis azab dari mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 28-30
Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) suatu hari (ketika itu) Kami mengumpulkan mereka) yaitu penduduk bumi dari kalangan jin dan manusia, yang baik maupun yang durhaka; sebagaimana Allah berfirman: (dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka) (Surah Al-Kahfi: 47)
(kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutu­kan (Tuhan)) yaitu,"Tetaplah kalian bersama mereka di tempat tertentu, dan memisahlah kalian dari orang-orang mukmin" Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kalian (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat" (59)) (Surah Yasin) dan dalam ayat lain (Pada hari itu mereka terpisah-pisah) (Ar-Rum: 43) yaitu mereka terpisah-pisah. Hal ini terjadi jika Tuhan datang untuk memutuskan peradilan di antara mereka.
Allah SWT berfirman dalam ini seraya memberitahukan tentang apa yang Dia perintahkan kepada orang-orang musyrik dan para sekutu-sekutu mereka pada hari kiamat (Tetaplah kalian dan sekutu-sekutu kalian di tempat kalian itu. Lalu Kami pisahkan mereka) bahwa mereka mengingkari penyembahan mereka dan berlepas diri dari penyembahan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya) (Surah Maryam) dan ((Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya) (Surah Al-Baqarah: 166)
Firman Allah SWT dalam ayat ini memberitahukan tentang perkataan para sekutu itu dalam apa yang mereka kembalikan kepada para penyembahnya ketika para penyembah itu mengakui penyembahannya (Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kalian). yaitu kami tidak merasakan dan mengetahuinya, sesungguhnya kalian menyembah kami hanya ketika kami tidak mengetahui apa yang kalian lakukan. Maka Allah adalah saksi antara kami dan kalian, bahwa kami sekali-kali tidak menyeru kalian untuk menyembah kami, tidak pula memerintahkan kalian untuk melakukan itu, dan kami tidak suka jika kalian melakukannya kepada kami. Dalam ayat ini terdapat kecaman besar terhadap orang-orang musyrik yang me­nyembah Allah bersama dengan selain Dia yang tidak dapat mendengar, melihat, dan membela diri dari mereka sedikit pun. Dia tidak memerintahkan mereka untuk melakukan itu, tidak meridhainya, dan tidak pula menghendakinya. Bahkan sembahan-sembahan itu berlepas diri dari mereka ketika mereka membutuhkannya. Mereka meninggalkan penyembahan Dzat yang Maha hidup Maha mengurus makhlukNya, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Dia mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya seraya memerintahkan untuk menyembahNya saja, tidak ada sekutu bagiNya, dan Dia melarang menyembah kepada selainNya
Firman Allah SWT: (Di tempat itu (Padang Mahsyar) tiap-tiap diri merasakan pem­balasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu) yaitu di tempat mereka dihisab pada hari kiamat, setiap jiwa diuji dan mengetahui semua amal yang telah dia lakukan dahulu, berua baik dan keburukan. Sebagaimana Allah berfirman (Pada hari ditampakkan segala rahasia (9) (Surah Ath-Thariq) dan (Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya (13)) (Surah Al-Qiyamah) Sebagian ulama ada yang membacanya: (Di tempat itu (Padang Mahsyar) tiap-tiap diri membaca dari apa yang telah dikerjakannya dahulu) Sebagian mereka menafsirkannya dengan buku catatannya dan sebagian ulama lain menafsirkannya dengan makna, yaitu mengikuti kebaikan dan keburukan.
Firman Allah (dan mereka dikembalikan kepada Allah, Pelindung mereka yang sebenarnya) yaitu semua perkara dikembalikan kepada Allah, hakim yang Maha Adil. Maka Dia memutuskannya dan memasukkan penduduk surga ke dalam surga dan penduduk neraka ke dalam neraka (dan lenyaplah dari mereka) yaitu lenyap dari orang-orang musyrik (apa yang mereka ada-adakan) yaitu, apa yang mereka sembah sebelumnya selain Allah sebagai sesuatu yang mereka ada-adakan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 30

Selanjutnya Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa di tempat itu, yakni di padang mahsyar, setiap jiwa merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya ketika di dunia dan setelah kematian menjemputnya, mereka dikembalikan kepada Allah, pelindung mereka yang sebenarnya, tidak ada pelindung selain dia, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan sebagai sembahan dan pelindung palsu. Setelah dijelaskan bahwa tuhan sembahan orang kafir kelak di akhirat akan lenyap dan tidak mampu memberi perlindungan kepada penyembahnya, lalu diperintahkan kepada nabi, katakanlah wahai nabi Muhammad kepada orang-orang kafir, siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit seperti hujan dan cahaya matahari, dan rezeki dari bumi seperti tumbuhan yang beraneka ragam, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, seperti ayam dari telur, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, seperti telur dari ayam, dan siapakah yang mengatur segala urusan di alam raya ini sehingga berjalan dengan sangat teratur ' maka mereka akan menjawab, Allah. Jika demikian jawaban mereka, maka katakanlah, wahai nabi Muhammad mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya'


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjabaran dari banyak ulama tafsir terkait isi dan arti surat Yunus ayat 30 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Bantulah kemajuan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Sering Dikaji

Telaah berbagai materi yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-‘Ashr, Al-Kahfi 1-10, Al-Lahab, An-Naziat, Az-Zumar 53, Yusuf. Ada pula Quraisy, Bismillah, Al-Qari’ah, An-Nisa 59, Al-Ma’idah 3, An-Nashr.

  1. Al-‘Ashr
  2. Al-Kahfi 1-10
  3. Al-Lahab
  4. An-Naziat
  5. Az-Zumar 53
  6. Yusuf
  7. Quraisy
  8. Bismillah
  9. Al-Qari’ah
  10. An-Nisa 59
  11. Al-Ma’idah 3
  12. An-Nashr

Pencarian: arti inna syaniaka huwal abtar, surat kulya al kafirun, tafsir an nisa ayat 59, surat saba ayat 39, al isra 29

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.