Surat Yunus Ayat 29
فَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًۢا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ إِن كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغَٰفِلِينَ
Arab-Latin: Fa kafā billāhi syahīdam bainanā wa bainakum ing kunnā 'an 'ibādatikum lagāfilīn
Artinya: Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Mendalam Berkaitan Dengan Surat Yunus Ayat 29
Paragraf di atas merupakan Surat Yunus Ayat 29 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjabaran dari kalangan ulama mengenai makna surat Yunus ayat 29, antara lain seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Maka cukuplah Allah menjadi saksi di antara kami dan kalian. Sesungguhnya kami tidaklah tahu apa yang kalian katakan dan apa yang kalian perbuat. Dan sesungguhnya kami itu lalai terhadap penyembahan kalian kepada kami, kami tidak merasa itu terjadi.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
29. Di sini tuhan-tuhan selain Allah yang mereka sembah berlepas diri dari mereka seraya berkata, "Allah-lah yang menjadi saksi -dan cukuplah Allah sebagai saksi- bahwa kami tidak rela dengan tindakan kalian menyembah kami. Kami pun tidak pernah menyuruh kalian menyembah kami. Dan kami tidak merasa bahwa kalian menyembah kami."
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
29. فَكَفَىٰ بِاللهِ شَهِيدًۢا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ (Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu)
Yakni Allah menjadi saksi bahwa kami tidak pernah memerintahkan kalian untuk menyembah kami atau kami pernah rela untuk disembah.
إِن كُنَّا عَنْ عِبَادَتِكُمْ لَغٰفِلِينَ(bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu (kepada kami).)
Kami tidak pernah merasa bahwa kalian menyembah kami, dan kami juga tidak pernah meminta kalian untuk melakukan itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
29 Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu-menahu juga tidak memerintahkan kalian untuk menyembah kami. Kamipun tidak ridho atas perbuatan kalian, kami tidak merasakan apapun dan kami juga tidak meminta kalian menyembah kami
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kalian, sesungguhnya tidaklah kami} tidaklah kami {mengetahui tentang penyembahan kalian itu} kecuali tidak tahu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
29. “Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, bahwa kami tidak tahu menahu tentang penyembahanmu (kepada kami).” Kami tidak memerintahkanmu dengannya dan kami pun tidak mengajakmu kepadanya. Kamu hanyalah menyembah makhluk yang mengajakmu kepada itu, yaitu setan sebagaimana Firman Allah,
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu",(Yasin:60), dan Firman Allah "Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat: "Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?". Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu".(Saba:40-41).
Para malaikat yang mulia, para Nabi, para wali dan lain-lain pada Hari Kiamat berlepas diri dari siapa yang menyembahnya. Mereka tidak mengakui bahwa mereka telah mengajak manusia agar menyembahnya, dan mereka itu adalah orang yang benar lagi baik dalam hal itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 28-30
Allah SWT berfirman: ((Ingatlah) suatu hari (ketika itu) Kami mengumpulkan mereka) yaitu penduduk bumi dari kalangan jin dan manusia, yang baik maupun yang durhaka; sebagaimana Allah berfirman: (dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka) (Surah Al-Kahfi: 47)
(kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan)) yaitu,"Tetaplah kalian bersama mereka di tempat tertentu, dan memisahlah kalian dari orang-orang mukmin" Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir), "Berpisahlah kalian (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat" (59)) (Surah Yasin) dan dalam ayat lain (Pada hari itu mereka terpisah-pisah) (Ar-Rum: 43) yaitu mereka terpisah-pisah. Hal ini terjadi jika Tuhan datang untuk memutuskan peradilan di antara mereka.
Allah SWT berfirman dalam ini seraya memberitahukan tentang apa yang Dia perintahkan kepada orang-orang musyrik dan para sekutu-sekutu mereka pada hari kiamat (Tetaplah kalian dan sekutu-sekutu kalian di tempat kalian itu. Lalu Kami pisahkan mereka) bahwa mereka mengingkari penyembahan mereka dan berlepas diri dari penyembahan mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (sekali-kali tidak. Kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan (pengikut-pengikutnya) terhadapnya) (Surah Maryam) dan ((Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya) (Surah Al-Baqarah: 166)
Firman Allah SWT dalam ayat ini memberitahukan tentang perkataan para sekutu itu dalam apa yang mereka kembalikan kepada para penyembahnya ketika para penyembah itu mengakui penyembahannya (Maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kalian). yaitu kami tidak merasakan dan mengetahuinya, sesungguhnya kalian menyembah kami hanya ketika kami tidak mengetahui apa yang kalian lakukan. Maka Allah adalah saksi antara kami dan kalian, bahwa kami sekali-kali tidak menyeru kalian untuk menyembah kami, tidak pula memerintahkan kalian untuk melakukan itu, dan kami tidak suka jika kalian melakukannya kepada kami. Dalam ayat ini terdapat kecaman besar terhadap orang-orang musyrik yang menyembah Allah bersama dengan selain Dia yang tidak dapat mendengar, melihat, dan membela diri dari mereka sedikit pun. Dia tidak memerintahkan mereka untuk melakukan itu, tidak meridhainya, dan tidak pula menghendakinya. Bahkan sembahan-sembahan itu berlepas diri dari mereka ketika mereka membutuhkannya. Mereka meninggalkan penyembahan Dzat yang Maha hidup Maha mengurus makhlukNya, Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Kuasa dan Maha Mengetahui segala sesuatu. Dia mengutus para rasulNya dan menurunkan kitab-kitabNya seraya memerintahkan untuk menyembahNya saja, tidak ada sekutu bagiNya, dan Dia melarang menyembah kepada selainNya
Firman Allah SWT: (Di tempat itu (Padang Mahsyar) tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu) yaitu di tempat mereka dihisab pada hari kiamat, setiap jiwa diuji dan mengetahui semua amal yang telah dia lakukan dahulu, berua baik dan keburukan. Sebagaimana Allah berfirman (Pada hari ditampakkan segala rahasia (9) (Surah Ath-Thariq) dan (Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya (13)) (Surah Al-Qiyamah) Sebagian ulama ada yang membacanya: (Di tempat itu (Padang Mahsyar) tiap-tiap diri membaca dari apa yang telah dikerjakannya dahulu) Sebagian mereka menafsirkannya dengan buku catatannya dan sebagian ulama lain menafsirkannya dengan makna, yaitu mengikuti kebaikan dan keburukan.
Firman Allah (dan mereka dikembalikan kepada Allah, Pelindung mereka yang sebenarnya) yaitu semua perkara dikembalikan kepada Allah, hakim yang Maha Adil. Maka Dia memutuskannya dan memasukkan penduduk surga ke dalam surga dan penduduk neraka ke dalam neraka (dan lenyaplah dari mereka) yaitu lenyap dari orang-orang musyrik (apa yang mereka ada-adakan) yaitu, apa yang mereka sembah sebelumnya selain Allah sebagai sesuatu yang mereka ada-adakan.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yunus ayat 29: Yakni kami tidak menyuruh kamu menyembah kami dan tidak pula mengajakmu kepadanya, bahkan kamu hanya menyembah makhluk yang mengajakmu, yaitu setan. Oleh karena itulah, para malaikat, para nabi dan para wali nanti akan berlepas diri dari para penyembahnya pada hari kiamat. Ketika itulah orang-orang musyrik menyesal dengan penyesalan yang bukan main menyesalnya, mereka mengetahui sejauh mana amal yang mereka kerjakan, serta perkara buruk yang mereka lakukan. Ketika itu, jelaslah kedustaan mereka, dan bahwa mereka mengada-ada terhadap Allah, ibadah mereka sia-sia, sesembahan mereka lenyap, dan hubungan pun terputus, na’uudzu billahi min dzaalik.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yunus Ayat 29
Lebih lanjut sembahan mereka mengatakan, karena hakikatnya kamu menyembah hawa nafsu kamu, maka cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dengan kamu, sebab kami tidak tahu-menahu tentang penyembahan kamu kepada kami, karena kami hanyalah makhluk ciptaan Allah, yang tidak bisa mendatangkan manfaat atau menolak madaratselanjutnya Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa di tempat itu, yakni di padang mahsyar, setiap jiwa merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya ketika di dunia dan setelah kematian menjemputnya, mereka dikembalikan kepada Allah, pelindung mereka yang sebenarnya, tidak ada pelindung selain dia, dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan sebagai sembahan dan pelindung palsu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian pelbagai penafsiran dari banyak ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Yunus ayat 29 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Sokong usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.