Surat Al-A’raf Ayat 119

فَغُلِبُوا۟ هُنَالِكَ وَٱنقَلَبُوا۟ صَٰغِرِينَ

Arab-Latin: Fa gulibụ hunālika wangqalabụ ṣāgirīn

Artinya: Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina.

« Al-A'raf 118Al-A'raf 120 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-A’raf Ayat 119

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 119 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir berharga dari ayat ini. Ada beragam penjabaran dari berbagai mufassir terhadap kandungan surat Al-A’raf ayat 119, antara lain seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Seluruh tukang sihir dapat dilakalahkan di tempat mereka berkumpul. Fir’aun dan kaumnya pun kembali dalam kadaan hina, pecundang, dan kalah..


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

119. Dengan kekalahan itu, maka kalah pulalah Fir’aun dan para pengikutnya di depan orang banyak yang berkumpul pada hari raya dan hari berhias mereka itu; sehingga mereka semua mendapat kehinaan akibat kekalahan tersebut.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

119. Para penyihir itu berhasil dikalahkan dan ditaklukkan. Musa telah mengalahkan mereka dalam pertunjukan itu. Dan para penyihir itu berbalik menjadi hina dina.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

119. فَغُلِبُوا۟ (Maka mereka kalah)
Yakni para penyihir ini.

هُنَالِكَ(di tempat itu)
Yakni di tempat mereka menunjukkan sihir mereka.

وَانقَلَبُوا۟( dan jadilah mereka)
Di tempat itu.

صٰغِرِينَ (orang-orang yang hina)
Hina dan terkalahkan.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

115-119

1 ). Hikmah dari permintaan Musa kepada para penyihir agar mereka memulai sihir adalah : agar manusia melihat sihir para penyihiri itu , kemudian Musa mendatangkan kebenaran yang melawan semua kebodohan mereka.

2 ). Perhatikan ayat berikut : { قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ } "Musa menjawab: “Lemparkanlah (lebih dahulu)!” Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)." Musuh-musuh Allah memiliki cara yang berbeda-beda untuk membodohi manusia, dan tujuan mereka sebenarnya hanya satu; tetapi apa yang mereka perbuat akan terkalahkan dengan satu kekuatan, yaitu : senantiasa konsisten di atas wahyu Allah, sebagaiman yang diperbuat oleh Musa, dan setelah itu kemenangan pasti akan di atas : { [ فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ [ 118 ] فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ [ 119 } "Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan [ 118 ] Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina [ 119 ]"


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

119. Lalu para penyihir itu ditaklukkan di tempat mereka berkumpul dan kembali dari tempat itu sebagai orang hina yang ditaklukkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka dikalahkan di tempat itu dan mereka kembali} kembali {menjadi orang-orang yang hina} hina dan kalah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

119 ”maka mereka kalah di tempat itu” yakni dipertandingan itu, ”dan jadilah mereka orang-orang yang hina,” lagi dina. Kebatilan mereka terkikis dan sihir mereka kalah dan mereka gagal mendapat apa yang mereka ingin dapatkan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 117-122
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia memberikan wahyu kepada hamba dan rasulNya nabi Musa di peristiwa yang agung itu, dimana Dia membedakan antara kebenaran dan kebathilan. Dia memerintahkan kepadanya untuk melemparkan tongkat yang ada di tangan kanannya yang merupakan tongkatnya sendiri (Maka seketika tongkat itu menelan) yaitu memakan (apa yang mereka buat-buat) yaitu apa yang mereka lemparkan dan mereka anggap bahwa itu adalah kebenaran padahal sebenarnya itu adalah kebathilan.
Ibnu Abbas berkata bahwa ular itu tidak melewati tali dan tongkat mereka melainkan menelannya. Lalu para ahli sihir itu mengetahui bahwa hal ini adalah perkara dari langit, dan bukan sihir. Lalu mereka tersungkur bersujud dan berkata: (Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) Tuhan Musa dan Harun)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 119: Fir’aun dan kaumnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 119

Dengan kejadian tersebut maka mereka, yakni para penyihir dikalahkan di tempat itu di hadapan orang banyak. Dan karena telah dipermalukan dengan kekalahan itu maka berbaliklah mereka menjadi orang-orang yang hina, setelah sebelumnya tampil dengan penuh kesombongan dan yakin akan meraih kemenangan dan kemuliaan. Mereka merasa sangat terhina dengan kekalahan ini. Demikian pula halnya fir'aun dan pembesar-pembesarnya. Adapun para pesihir itu yang menyadari kelemahan mereka, serta merta menjatuhkan diri dengan bersujud. Mereka tercengang kagum mendapati kebenaran yang terjadi, sehingga terdorong untuk sujud kepada Allah dan tunduk pada kebenaran. Mereka langsung bersujud kepada Allah karena meyakini kebenaran seruan nabi musa dan bukan sihir sebagaimana yang mereka duga semula.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penjelasan dari kalangan ulama terhadap makna dan arti surat Al-A’raf ayat 119 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita semua. Support kemajuan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikaji

Telaah banyak topik yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: At-Taubah, Al-Fatihah 4, An-Nahl 114, Al-A’raf 54, At-Tin 4, Al-Ma’idah 48. Ada pula Al-Humazah, Ali ‘Imran 190, An-Nisa, Al-Muthaffifin, Al-Fatihah 5, Al-Anbiya 30.

  1. At-Taubah
  2. Al-Fatihah 4
  3. An-Nahl 114
  4. Al-A’raf 54
  5. At-Tin 4
  6. Al-Ma’idah 48
  7. Al-Humazah
  8. Ali ‘Imran 190
  9. An-Nisa
  10. Al-Muthaffifin
  11. Al-Fatihah 5
  12. Al-Anbiya 30

Pencarian: al baqarah ayat 186 arab, al baqarah 185 latin, summum bukmum umyum fahum layarjiun artinya, al.insyiqaq, surah 19 ayat 10

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.