Surat Al-A’raf Ayat 120

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأُلْقِىَ ٱلسَّحَرَةُ سَٰجِدِينَ

Arab-Latin: Wa ulqiyas-saḥaratu sājidīn

Artinya: Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud.

« Al-A'raf 119Al-A'raf 121 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Surat Al-A’raf Ayat 120

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 120 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran menarik dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjelasan dari kalangan mufassir terhadap makna surat Al-A’raf ayat 120, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sementara itu, para tukang sihir menyungkur bersujud dengan wajah-wajah mereka kepada Allah, tuhan alam semesta, karena mereka telah menyaksikan langsung keagungan kuasa Allah.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

120. Kemudian Allah menjelaskan hasil dari pertarungan ini. Semua orang yang menyaksikannya dikejutkan oleh peristiwa yang menggetarkan hati, di luar dugaan, dan menakutkan bagi para musuh; yaitu peristiwa ketika para penyihir itu sujud bersimpuh kepada Allah Tuhan semesta alam, karena telah tampak bagi mereka cahaya kebenaran sehingga mereka segera beriman, bahkan seakan-akan ada orang yang mendorong mereka untuk melakukan itu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

120. Setelah menyaksikan betapa besarnya kekuasaan Allah dan melihat bukti-bukti yang nyata, para penyihir itu tidak punya pilihan lain selain tunduk dan bersujud kepada Allah -Ta'ālā-.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

120. وَأُلْقِىَ السَّحَرَةُ سٰجِدِينَ (Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud)
Yakni jatuh bersimpuh dan bersujud, mereka tidak dapat menahan diri mereka setelah menyaksikan apa yang mereka lihat karena mereka mengetahui sihir tipuan sedangkan ini bukanlah termasuk darinya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Perhatikan : ayat tidak datang dengan konteks ( سَجَدُوْا ) melainkan dengan konteks : { وَأُلْقِيَ السَّحَرَةُ سَاجِدِينَ } "Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud." seakan-akan ada sesuatu yang memaksa mereka untuk bersujud, mereka bersujud bukan karena ikhtiar diri sendiri; hal itu dikarenakan kekautan dari apa yang mereka saksikan dari ayat Allah yang agung itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

120. Lalu para penyihir itu rebah seraya bersujud kepada Allah, yaitu karena kesadaran mereka terhadap kebenaran dan ketundukan mereka kepadaNya ketika itu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Para penyihir itu tersungkur dalam keadaan sujud


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

120-122 orang yang paling jelas mengetahui kebenaran yang agung adalah orang-orang yang berpikiran obyektif dan ahli sihir yang mengetahui macam-macam sihir dan detail-detailnya yang tidak diketahui oleh selain mereka. Mereka mengetahui bahwa itu adalah mukjizat besar dari Allah, tak ada yang mampu menandinginya, maka ”ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata ’kami beriman kepada Rabb semesta alam (yaitu) Rabb musa dan harun’ yakni, kami membenarkan ayat-ayat yang jelas yang dibawa oleh musa.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 117-122
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia memberikan wahyu kepada hamba dan rasulNya nabi Musa di peristiwa yang agung itu, dimana Dia membedakan antara kebenaran dan kebathilan. Dia memerintahkan kepadanya untuk melemparkan tongkat yang ada di tangan kanannya yang merupakan tongkatnya sendiri (Maka seketika tongkat itu menelan) yaitu memakan (apa yang mereka buat-buat) yaitu apa yang mereka lemparkan dan mereka anggap bahwa itu adalah kebenaran padahal sebenarnya itu adalah kebathilan.
Ibnu Abbas berkata bahwa ular itu tidak melewati tali dan tongkat mereka melainkan menelannya. Lalu para ahli sihir itu mengetahui bahwa hal ini adalah perkara dari langit, dan bukan sihir. Lalu mereka tersungkur bersujud dan berkata: (Kami beriman kepada Tuhan semesta alam (121) Tuhan Musa dan Harun)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 120: Mereka terus bersujud kepada Allah karena meyakini kebenaran seruan Nabi Musa ‘alaihis salam dan ia bukan pesihir sebagaimana yang mereka duga sebelumnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 120

Demikian pula halnya fir'aun dan pembesar-pembesarnya. Adapun para pesihir itu yang menyadari kelemahan mereka, serta merta menjatuhkan diri dengan bersujud. Mereka tercengang kagum mendapati kebenaran yang terjadi, sehingga terdorong untuk sujud kepada Allah dan tunduk pada kebenaran. Mereka langsung bersujud kepada Allah karena meyakini kebenaran seruan nabi musa dan bukan sihir sebagaimana yang mereka duga semula. Dalam keadaan sujud, mereka (para pesihir) berkata, kami hanya beriman kepada tuhan pencipta dan pemelihara seluruh alam. Agar fir'aun atau lainnya tidak salah paham sia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjelasan dari para ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Al-A’raf ayat 120 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Support perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikaji

Tersedia ratusan konten yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Assalaamualaikum, Ali ‘Imran 104, Ali ‘Imran 191, Yasin 40, Al-Baqarah 216, Yunus 41. Ada juga Al-Fatihah 1, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 2, Luqman 13-14, Al-Fatihah 7, Al-A’raf.

  1. Assalaamualaikum
  2. Ali ‘Imran 104
  3. Ali ‘Imran 191
  4. Yasin 40
  5. Al-Baqarah 216
  6. Yunus 41
  7. Al-Fatihah 1
  8. Al-Baqarah 284-286
  9. Al-Fatihah 2
  10. Luqman 13-14
  11. Al-Fatihah 7
  12. Al-A’raf

Pencarian: al quran ayat kursi, arti fa inna ma'al usri yusro inna ma'al usri yusro, qs almaidah ayat 48, surah aljumu'ah ayat 9, surat as syamsiyah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: