Surat An-Nisa Ayat 169

إِلَّا طَرِيقَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرًا

Arab-Latin: Illā ṭarīqa jahannama khālidīna fīhā abadā, wa kāna żālika 'alallāhi yasīrā

Artinya: Kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

« An-Nisa 168An-Nisa 170 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat An-Nisa Ayat 169

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 169 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Tersedia pelbagai penafsiran dari kalangan mufassirin terkait kandungan surat An-Nisa ayat 169, misalnya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kecuali hanya jalan menuju neraka Jahannam,mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikaian itu mudah bagi Allah, maka tidak ada sesuatu yang bisa melemahkannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

169. Kecuali jalan yang mengantarkan mereka ke dalam neraka Jahanam untuk menetap di sana selama-lamanya. Dan hal itu sangat mudah bagi Allah. Karena tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalangi kehendak-Nya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

169. إِلَّا طَرِيقَ جَهَنَّمَ (kecuali jalan ke neraka Jahannam)
Karena mereka melakukan perbuatan yang melazimkan mereka masuk neraka dengan pilihan mereka yang buruk dan kejahatan mereka yang berlebihan.

خٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya)
Yakni kekal selamanya tanpa ada akhir.

وَكَانَ ذٰلِكَ(Dan yang demikian itu)
Yakni kekekalan mereka dalam Jahannam itu.

عَلَى اللهِ يَسِيرًا(adalah mudah bagi Allah)
Karena tidak ada yang susah bagi-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

169 Kecuali jalan ke neraka Jahannam sebab perbuatan mereka yang buruk. Mereka akan kekal di dalamnya selama-lamanya tanpa akhir. Siksa yang kekal dan azab untuk mereka itu adalah mudah bagi Allah.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kecuali jalan ke neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Hal itu bagi Allah sangat mudah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

168-169. Karena itulah Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezhaliman.” Kezhaliman ini merupakan tambahan atas kekufuran mereka, karena apabila kata kezhaliman dipakai secara mutlak, maka kufur itu termasuk di dalamnya, dan yang dimaksud dengan kezhaliman di sini adalah perbuatan-perbuatan kufur dan pendalamannya. Mereka itu jauh dari ampunan dan petunjuk kepada jalan yang lurus, karena itulah Allah berfirman, “Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke Neraka Jahanam.” Ampunan dan petunjuk tidak diberikan kepada mereka, karena mereka selalu dalam kesesatan mereka, dan kekufuran mereka selalu bertambah, hingga hati mereka tertutup dan jalan-jalan petunjuk terputus karena apa yang telah mereka kerjakan, "dan tidaklah Tuhan kalian itu bertindak aniaya terhadap siapa pun dari hambaNya."
“Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah,” yaitu Allah tidak akan memperdulikan mereka dan tidak merasa berat, karena mereka tidaklah patut mendapat kebaikan dan tidak sesuai bagi mereka kecuali kondisi yang telah mereka pilih untuk diri mereka sendiri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 166-170
Ketika Allah berfirman, (Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu...) [Surah An-Nisa: 163] sampai akhir konteks ayat ini, untukmeneguhkan kenabian Rasulallah SAW dan untuk menjawab orang yang mengingkari kenabian dari kalangan orang-orang musyrik dan Ahli Kitab. Allah SWT berfirman, (Tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu) yaitu jika ada yang mengingkarinya di antara orang yang mendustakanmu dan menentangmu, maka Allah bersaksi bahwa kamu adalah RasulNya yang telah diberikan kitab yang agung, yaitu Al-Quran (Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) [Fushilat]. Oleh karena itu Allah berfirman, (Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya) yaitu dalam pengetahuanNya yang Dia kehendaki untuk memberikannya kepada hamba-hambaNya berupa bukti-bukti, petunjuk, dan perbedaan antara apa yang dicintai dan diridhai Allah serta apa yang Dia benci dan dia tolak. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang perkara-perkara ghaib yang telah terjadi sebelumnya dan yang akan datang. Di dalamnya juga terdapat serta penggambaran sifat-sifat Allah SWT yang Maha Suci yang tidak diketahui oleh nabi yang diutus maupun malaikat yang didekatkan, kecuali jika Allah mengajarkannya kepada mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman, (dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya) [Surah Al-Baqarah: 255] dan (sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya) [Surah Thaha: 110].
Firman Allah, (dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi) yaitu membenarkan apa yang telah datang, diwahyukan, dan diturunkan kepadamu, bersamaan dengan kesaksian Allah SWT atas hal itu (Cukuplah Allah yang menjadi saksi)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Sekelompok orang Yahudi datang kepada Rasulullah SAW dan beliau bersabda kepada mereka, “Demi Allah, Aku tahu bahwa kalian sudah tahu bahwa aku adalah Rasul Allah.” Lalu mereka berkata, “Kami tidak tahu hal tersebut.” Lalu Allah menurunkan ayat, (Tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi. Cukuplah Allah yang menjadi saksi (166).
Firman Allah, (Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya (167)) yaitu mereka telah melakukan keingkaran dalam diri mereka sendiri, lalu tidak mengikuti kebenaran, dan berusaha menghalangi orang lain dari mengikuti dan meneladaninya. Mereka telah menyimpang, tersesat, dan menjauh dari kebenaran dengan dengan sejauh-jauhnya. Kemudian Allah memberitahukan tentang ketentuanNya bagi orang-orang yang mengingkari ayat-ayatNya, kitabNya, dan RasulNya, yaitu orang-orang menzalimi diri sendiri dengan hal ini, dan menghalangi orang lain dari jalanNya serta melakukan perbuatan dosa, melanggar hal-hal yang diharamkan olehNya dimana Dia tidak akan mengampuni mereka (mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka) yaitu jalan menuju kebaikan, (kecuali jalan ke neraka Jahannam) Ini adalah bentuk istitsna’ munqati’ (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah) Kemudian Allah berfirman, (Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu) yaitu telah datang kepada kalian, nabi Muhammad SAW dengan membawa petunjuk, agama yang benar, dan penjelasan yang jelas dari Allah. Maka berimanlah kepada apa yang dia bawa kepada kalian dan ikutilah dia, itu adalah kebaikan bagi kalian. Kemudian Allah berfirman, (Dan jika kamu kafir, karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah) yaitu Dia Maha Kaya yang tidak memerlukan kalian dan keimanan kalian, dan tidak akan merugi karena kekufuran kalian. Sebagaimana Allah SWT berfirman, (Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (8)) [Surah Ibrahim]. Di sini Allah juga berfirman, (Dan adalah Allah Maha Mengetahui) tentang siapa yang pantas untuk mendapatkan petunjuk, lalu Dia memberi petunjuk kepadanya, dan siapa yang pantas untuk kesesatan, maka Dia menyesatkannya” (Maha Bijaksana) dalam firmanNya, perbuatanNya, hukumNya, dan takdirNya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 169: Melainkan jalan kejahannam kekal mereka yang selama-lamanya dan karena padanya adalah yang demikian itu mudah atas Allah.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah tidaklah menzalimi hamba-hamba-Nya, tetapi merekalah yang memang tidak mau diajak kepada kebaikan, bahkan memilih jalan sendiri untuk diri mereka. Oleh karena itu, beruntunglah orang yang dalam hidupnya meminta petunjuk Allah dan tidak mengandalkan kemampuan dirinya yang terbatas. Yaa Hayyu Yaa Qayyum birahmatika nastaghiitsu aslih lanaa sya'nanaa kullah wa laa takilnaa ilaa anfusinaa tharfata 'ain (Wahai Yang Maha Hidup lagi Mengurus makhluk-Nya, dengan rahmat-Mu kami meminta, perbaikilah urusan kami semuanya dan janganlah Engkau menyerahkan diri kami untuk mengurus diri kami sendiri walau sedikit pun).


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 169

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman dengan mempersekutukan Allah, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak pula akan menunjukkan kepada mereka jalan, kecuali jalan ke neraka jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu, yakni memasukkan mereka ke neraka jahanam, adalah sangat mudah bagi Allah, sebab Allah mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai manusia! sungguh telah datang rasul, yaitu nabi Muhammad, kepadamu dengan membawa tuntunan kitab suci Al-Qur'an yang mengandung kebenaran dari tuhanmu, maka berimanlah kepadanya dengan iman yang benar, sesungguhnya keimanan itu lebih baik bagimu. Dan jika kamu kafir kepada Allah dan rasul-Nya, kekafiranmu itu tidak merugikan Allah sedikit pun, karena sesungguhnya milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Allah maha mengetahui siapa yang taat dan siapa yang durhaka dari hamba-Nya, mahabijaksana dengan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan amal perbuatannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beraneka penjabaran dari banyak ahli tafsir berkaitan makna dan arti surat An-Nisa ayat 169 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita semua. Support usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Terbanyak Dikaji

Nikmati ratusan halaman yang terbanyak dikaji, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 190, Al-Humazah, Al-Fatihah 5, An-Nahl 114, Al-A’raf 54, At-Tin 4. Ada juga At-Taubah, Al-Fatihah 4, Al-Anbiya 30, An-Nisa, Al-Muthaffifin, Al-Ma’idah 48.

  1. Ali ‘Imran 190
  2. Al-Humazah
  3. Al-Fatihah 5
  4. An-Nahl 114
  5. Al-A’raf 54
  6. At-Tin 4
  7. At-Taubah
  8. Al-Fatihah 4
  9. Al-Anbiya 30
  10. An-Nisa
  11. Al-Muthaffifin
  12. Al-Ma’idah 48

Pencarian: al mulk surat ke berapa, hasyr, surat atakwir, surat albainah, qs al mujadalah ayat 11 menjelaskan tentang

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.