Surat An-Nisa Ayat 168

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَظَلَمُوا۟ لَمْ يَكُنِ ٱللَّهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ طَرِيقًا

Arab-Latin: Innallażīna kafarụ wa ẓalamụ lam yakunillāhu liyagfira lahum wa lā liyahdiyahum ṭarīqā

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman, Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka,

« An-Nisa 167An-Nisa 169 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat An-Nisa Ayat 168

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 168 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Terdapat bermacam penafsiran dari kalangan mufassirin terhadap kandungan surat An-Nisa ayat 168, antara lain seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasulNya, dan melakukan kezhaliman dengan terus berada di atas kekafiran mereka,maka Allah sekali-kali tidak akan mengampuni dosa-dosa mereka dan sungguh Dia tidak akan menunjukan kepada mereka jalan yang akan menyelamatkan mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

168- 169. Orang yang terus-menerus berada dalam kesesatan dan tetap menzalimi diri sendiri dan orang lain tidak akan diampuni oleh Allah dan tidak akan diberi petunjuk menuju ke Jalan Hidayah dan surga, namun Allah akan menggiring mereka ke azab neraka, mereka akan tinggal di dalamnya selama-lamanya. Dan azab yang menghinakan ini sangat mudah untuk Allah ciptakan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

168. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan para rasul-Nya dan menzalimi dirinya sendiri dengan bertahan dalam kekafiran, niscaya Allah tidak akan mengampuni mereka, sepanjang mereka bersikeras untuk mempertahankan kekafiran mereka, dan Dia juga tidak akan membimbing mereka ke jalan yang dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

168. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ (Sesungguhnya orang-orang yang kafir)
Dengan keingkaran mereka.

وَظَلَمُوا۟ (dan melakukan kezaliman)
Yaknii kezaliman kepada orang lain dengan menghalangi mereka dari jalan yang benar, atau kezaliman kepada Nabi Muhammad dengan menyembunyikan kenabiannya, atau juga menzalimi diri mereka dengan kekafiran mereka.

لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ (Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka)
Jika mereka tetap dalam kekafiran dan mati dalam keadaan itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

168 Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman terhadap diri mereka sendiri dengan kekufuran mereka dan menghalangi orang lain dari jalan kebenaran, maka Allah sekali-kali tidak akan mengampuni dosa mereka selagi mereka tetap dalam kekufuran dan Allah juga tidak akan menunjukkan jalan yang dapat menyelamatkan mereka dari azab, atau perbuatan mereka itu hanya akan membawa mereka menuju neraka Jahannam.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya orang-orang yang ingkar dan menzalimi} diri sendiri dengan kekufuran mereka {Allah tidak akan mengampuni mereka dan tidak akan menunjukkan kepada mereka jalan apa pun


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

168-169. Karena itulah Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezhaliman.” Kezhaliman ini merupakan tambahan atas kekufuran mereka, karena apabila kata kezhaliman dipakai secara mutlak, maka kufur itu termasuk di dalamnya, dan yang dimaksud dengan kezhaliman di sini adalah perbuatan-perbuatan kufur dan pendalamannya. Mereka itu jauh dari ampunan dan petunjuk kepada jalan yang lurus, karena itulah Allah berfirman, “Allah sekali-kali tidak akan mengampuni (dosa) mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka, kecuali jalan ke Neraka Jahanam.” Ampunan dan petunjuk tidak diberikan kepada mereka, karena mereka selalu dalam kesesatan mereka, dan kekufuran mereka selalu bertambah, hingga hati mereka tertutup dan jalan-jalan petunjuk terputus karena apa yang telah mereka kerjakan, "dan tidaklah Tuhan kalian itu bertindak aniaya terhadap siapa pun dari hambaNya."
“Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah,” yaitu Allah tidak akan memperdulikan mereka dan tidak merasa berat, karena mereka tidaklah patut mendapat kebaikan dan tidak sesuai bagi mereka kecuali kondisi yang telah mereka pilih untuk diri mereka sendiri.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 166-170
Ketika Allah berfirman, (Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu...) [Surah An-Nisa: 163] sampai akhir konteks ayat ini, untukmeneguhkan kenabian Rasulallah SAW dan untuk menjawab orang yang mengingkari kenabian dari kalangan orang-orang musyrik dan Ahli Kitab. Allah SWT berfirman, (Tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu) yaitu jika ada yang mengingkarinya di antara orang yang mendustakanmu dan menentangmu, maka Allah bersaksi bahwa kamu adalah RasulNya yang telah diberikan kitab yang agung, yaitu Al-Quran (Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) [Fushilat]. Oleh karena itu Allah berfirman, (Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya) yaitu dalam pengetahuanNya yang Dia kehendaki untuk memberikannya kepada hamba-hambaNya berupa bukti-bukti, petunjuk, dan perbedaan antara apa yang dicintai dan diridhai Allah serta apa yang Dia benci dan dia tolak. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang perkara-perkara ghaib yang telah terjadi sebelumnya dan yang akan datang. Di dalamnya juga terdapat serta penggambaran sifat-sifat Allah SWT yang Maha Suci yang tidak diketahui oleh nabi yang diutus maupun malaikat yang didekatkan, kecuali jika Allah mengajarkannya kepada mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman, (dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya) [Surah Al-Baqarah: 255] dan (sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya) [Surah Thaha: 110].
Firman Allah, (dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi) yaitu membenarkan apa yang telah datang, diwahyukan, dan diturunkan kepadamu, bersamaan dengan kesaksian Allah SWT atas hal itu (Cukuplah Allah yang menjadi saksi)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Sekelompok orang Yahudi datang kepada Rasulullah SAW dan beliau bersabda kepada mereka, “Demi Allah, Aku tahu bahwa kalian sudah tahu bahwa aku adalah Rasul Allah.” Lalu mereka berkata, “Kami tidak tahu hal tersebut.” Lalu Allah menurunkan ayat, (Tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi. Cukuplah Allah yang menjadi saksi (166).
Firman Allah, (Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya (167)) yaitu mereka telah melakukan keingkaran dalam diri mereka sendiri, lalu tidak mengikuti kebenaran, dan berusaha menghalangi orang lain dari mengikuti dan meneladaninya. Mereka telah menyimpang, tersesat, dan menjauh dari kebenaran dengan dengan sejauh-jauhnya. Kemudian Allah memberitahukan tentang ketentuanNya bagi orang-orang yang mengingkari ayat-ayatNya, kitabNya, dan RasulNya, yaitu orang-orang menzalimi diri sendiri dengan hal ini, dan menghalangi orang lain dari jalanNya serta melakukan perbuatan dosa, melanggar hal-hal yang diharamkan olehNya dimana Dia tidak akan mengampuni mereka (mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka) yaitu jalan menuju kebaikan, (kecuali jalan ke neraka Jahannam) Ini adalah bentuk istitsna’ munqati’ (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah) Kemudian Allah berfirman, (Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu) yaitu telah datang kepada kalian, nabi Muhammad SAW dengan membawa petunjuk, agama yang benar, dan penjelasan yang jelas dari Allah. Maka berimanlah kepada apa yang dia bawa kepada kalian dan ikutilah dia, itu adalah kebaikan bagi kalian. Kemudian Allah berfirman, (Dan jika kamu kafir, karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah) yaitu Dia Maha Kaya yang tidak memerlukan kalian dan keimanan kalian, dan tidak akan merugi karena kekufuran kalian. Sebagaimana Allah SWT berfirman, (Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (8)) [Surah Ibrahim]. Di sini Allah juga berfirman, (Dan adalah Allah Maha Mengetahui) tentang siapa yang pantas untuk mendapatkan petunjuk, lalu Dia memberi petunjuk kepadanya, dan siapa yang pantas untuk kesesatan, maka Dia menyesatkannya” (Maha Bijaksana) dalam firmanNya, perbuatanNya, hukumNya, dan takdirNya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 168: Sesungguhnya yang telah kufur dan menganiaya (diri-diri sendiri) itu, Allah tidak akan ampunkan mereka dan tidak akan tunjukkan bagi mereka satu jalan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Terhadap nabinya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 168

Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman dengan mempersekutukan Allah, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak pula akan menunjukkan kepada mereka jalan, kecuali jalan ke neraka jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu, yakni memasukkan mereka ke neraka jahanam, adalah sangat mudah bagi Allah, sebab Allah mahakuasa atas segala sesuatu


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari kalangan ulama terkait isi dan arti surat An-Nisa ayat 168 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita. Sokonglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dikunjungi

Terdapat berbagai materi yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Ma’idah 48, Al-Muthaffifin, An-Nahl 114, At-Tin 4, Al-Fatihah 5, Al-A’raf 54. Juga An-Nisa, Al-Anbiya 30, Ali ‘Imran 190, Al-Fatihah 4, Al-Humazah, At-Taubah.

  1. Al-Ma’idah 48
  2. Al-Muthaffifin
  3. An-Nahl 114
  4. At-Tin 4
  5. Al-Fatihah 5
  6. Al-A’raf 54
  7. An-Nisa
  8. Al-Anbiya 30
  9. Ali ‘Imran 190
  10. Al-Fatihah 4
  11. Al-Humazah
  12. At-Taubah

Pencarian: arti ad dhuha, wala tahinu wala tahzanu, alfath, surah al kautsar artinya, lima ayat pertama surat al baqarah

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.