Surat An-Nisa Ayat 70
ذَٰلِكَ ٱلْفَضْلُ مِنَ ٱللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ عَلِيمًا
Arab-Latin: żālikal-faḍlu minallāh, wa kafā billāhi 'alīmā
Artinya: Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Penting Tentang Surat An-Nisa Ayat 70
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 70 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Didapati berbagai penjelasan dari para ulama tafsir mengenai isi surat An-Nisa ayat 70, misalnya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Pemberian besar tersebut hanya berasal dari Allah semata. Dan cukuplah Allah maha mengetahui, Dia mengetahui segala keadaan hamba-hambaNYA, dan siapa saja dari mereka yang berhak memperoleh pahala besar melalui apa yang telah mereka usahakan sebelumnya berupa amal-amal shalih
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
70. Ganjaran tersebut merupakan anugerah dari Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dan cukuplah bagi Allah Yang Maha Mengetahui kondisi mereka dan akan memberikan balasan yang setimpal menurut amal perbuatannya masing-masing.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
70. ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ ۚ (Yang demikian itu adalah karunia dari Allah)
Yakni masuk surga dan kebersamaan dengan para nabi dan pengikutnya adalah karunia dari Allah.
وَكَفَىٰ بِاللهِ عَلِيمًا (dan Allah cukup mengetahui)
Yakni mengetahui siapa yang berhak mendapat karunia dari-Nya sehingga menjadikannya termasuk orang-orang yang disebutkan tadi, dan Allah mengetahui siapa yang tidak berhak mendapatkan hal itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
70. Kenikmatan di surga itu adalah kenikmatan yang diberikan Allah kepada para hambaNya. Dan cukuplah Allah yang mengetahui orang yang berhak diberi keutamaan ini
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Itulah karunia dari Allah. Cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
70. “Yang demikian itu adalah karunia,” yaitu apa yang mereka peroleh “dari Allah,” karena dia-lah yang membimbing mereka kepada hal tersebut dan menolong mereka atasnya, kemudian memberikan kepada mereka pahala yang tidak mampu diraih oleh amal-amal mereka, “dan cukuplah Allah sebagai Dzat yang Maha Mengetahui,” dia mengetahui kondisi hamba-hambaNya dan mengetahuai orang-orang yang berhak mendapat pahala yang melimpah karena apa yang telah mereka lakukan dari perbuatan-perbuatan shalih yang berkolerasi antara hati dan tubuh.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 66-70
Allah SWT memberitahukan bahwa kebanyakan manusia jika diperintahkan untuk menjauhi perbuatan-perbuatan terlarang yang mereka lakukan, mereka tidak akan melakukannya. Hal ini disebabkan oleh sifat buruk yang melekat pada diri mereka untuk melanggar perintah. Ini adalah bagian dari ilmuNya SWT tentang apa yang terjadi dan tidak terjadi, serta bagaimana hal itu terjadi. Allah SWT berfirman, (Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali sebagian kecil dari mereka)
Allah SWT berfirman, (Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka) yaitu jika mereka melakukan apa yang diperintahkan untuk mereka, dan meninggalkan sesuatu yang dilarang untuk mereka (tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka) yaitu daripada melanggar perintah dan melakukan larangan (dan lebih menguatkan) As-Suddi berkata yaitu lebih kuat membenarkannya (dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka dari sisi Kami) dari sisi Kami (pahala yang besar) (pahala yang besar) yaitu surga (dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus (68)) yaitu di dunia dan akhirat
Kemudian Allah berfirman, (Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (69)) yaitu sapa saja yang melaksanakan perintah Allah dan RasulNya, dan meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan RasulNya, maka Allah akan menempatkannya pada tempat yang mulia, dan menjadikannya berada di samping para nabi, kemudian bersama orang-orang baik yang secara berurutan yaitu orang-orang shiddiq, para syuhada', lalu orang-orang mukmin secara umum. Mereka adalah orang-orang shalih yang baik perbuatan tersembunyinya dan perbuatan terang-terangannya.
Kemudian Allah memuji mereka, dan berfirman (Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya)
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman, (Yang demikian itu adalah karunia dari Allah) yaitu dari sisi Allah dengan rahmatNya bahwa Dia menempatkan mereka pada hal itu, bukan karena amal mereka (dan Allah cukup mengetahui) Dia Maha Mengetahui siapa saja yang layak mendapatkan petunjuk dan bimbingan.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna ayat :
Allah berfirman {ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ} maknanya adalah pertemuan dengan orang-orang baik yang ada di surga adalah keutaman dari Allah bukan sekedar karena ketaat mereka. {وَكَفَى بِاللهِ عَلِيماً} cukup Allah lah yang Maha Mengetahui dengan orang-orang yang taat kepada-Nya dan para pelaku maksiat dengan masing-masing perbuatan yang mereka lakukan, oleh karenanya ganjaran bagi mereka adil dan sesuai.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Nisa ayat 70: Yang demikian itulah kurnia dari Allah, karena cukuplah Allah sebagai Pengetahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yakni karena karunia Allah yang diberikan kepada mereka. Hal itu, karena ketaatan mereka tidak dapat mencapainya.
Terhadap pahala di akhirat, maka percayalah dengan berita yang disampaikan-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 70
Yang demikian itu, yakni keadaan bersama-sama dengan para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid, dan orangorang saleh berada di kehidupan surga, adalah karunia yang bersumber dari Allah, dan cukuplah Allah yang maha pemurah yang juga maha mengetahui pemberi ganjaran yang setimpal. Wahai orang-orang yang beriman! bersiapsiagalah kamu menghadapi musuh, dan majulah dengan sungguh-sungguh dan penuh keberanian ke medan pertempuran secara berkelompok yakni menyerang secara bergelombang sekelompok dengan sekelompok bila taktik ini terbaik, atau majulah bersama-sama secara serentak apabila taktik ini kamu nilai lebih efektif.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penafsiran dari kalangan mufassir terhadap makna dan arti surat An-Nisa ayat 70 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantu dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.