Surat An-Nisa Ayat 44
أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتَٰبِ يَشْتَرُونَ ٱلضَّلَٰلَةَ وَيُرِيدُونَ أَن تَضِلُّوا۟ ٱلسَّبِيلَ
Arab-Latin: A lam tara ilallażīna ụtụ naṣībam minal-kitābi yasytarụnaḍ-ḍalālata wa yurīdụna an taḍillus-sabīl
Artinya: Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Menarik Berkaitan Surat An-Nisa Ayat 44
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 44 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan aneka ragam penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan makna surat An-Nisa ayat 44, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Apakah kamu tidak mengetahui (wahai rasul), tentang kaum yahudi yang telah diberi bagian ilmu yang datang kepada mereka melalui taurat, mereka menukar kesesatan dengan hidayah ,dan meninggalkan apa yang ada pada mereka berupa hujjah-hujjah dan bukti-bukti nyata, yang menunjukkan kebenaran risalah utusan Allah, Muhammad ,serta berharap kalian (wahai kaum mukminin yang memperoleh hidayah) supaya kalian semua menyimpang dari jalan yang lurus supaya kalian sesat seperti mereka?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
44. Muhammad Tidakkah kamu melihat orang-orang yang telah diberikan kitab, bagaimana mereka terhalangi dari hidayah dan menukar hidayah itu dengan kesesatan. Mereka sendirilah yang memilih kesesatan bagi diri mereka, dan mereka ingin menyesatkan orang-orang beriman dari jalan yang lurus sebagaimana mereka tersesat. Mereka selalu membuat tipu daya terhadap kalian agar sebisa mungkin mereka kdapat mengeluarkan kalian dari agama Islam.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
44. Tidakkah kamu -wahai Rasul- mengetahui perihal orang-orang Yahudi yang Allah beri karunia bagian dari ilmu melalui kitab suci Taurat. Tetapi mereka menukar petunjuk itu dengan kesesatan dan berambisi untuk menyesatkan kalian -wahai orang-orang mukmin- dari jalan lurus yang dibawa oleh Rasul, supaya kalian mengikuti jalan yang menyimpang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
44. أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ الْكِتٰبِ (Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab)
Yakni kitab taurat, dan mereka adalah kaum Yahudi.
يَشْتَرُونَ الضَّلٰلَةَ (Mereka membeli (memilih) kesesatan)
Yakni dengan tetap dalam agama Yahudi meski telah jelas bagi mereka bukti atas kebenaran kenabian nabi Muhammad.
وَيُرِيدُونَ أَن تَضِلُّوا۟ السَّبِيلَ (dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar))
Disamping kesesatan mereka itu, mereka juga memakai penyembunyian kebenaran, pengingkaran, dan tipu daya mereka untuk menyesatkan kalian dari jalan kebenaran wahai orang-orang beriman.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Hal yang patut diperhatikan bagi setiap orang yang dikaruniakan oleh Allah keilmuan agar mereka senantiasa menjadi yang terdepan dalam menegakkan kebenaran, dan memberantas kebathilan; oleh karena itu dalam ayat ini Allah meemparkan celaan-Nya dengan begitu keras kepada siapa yang melanggar dua perkara ini
{ أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يَشْتَرُونَ الضَّلَالَةَ }
"Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk)".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
44. Wahai nabi, apakah kamu belum melihat orang-orang Yahudi yang telah diberi sebagian kitab Taurat lalu mereka mengganti kebenaran dengan kesesatan, yaitu dengan tetap beragama Yahudi setelah adanya dalil tentang kebenaran nubuwwah nabi Muhammad SAW. Dan mereka ingin menyesatkan orang-orang mukmin supaya meninggalkan agama yang benar dan membuat orang-orang mukmin itu seperti mereka
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Tidakkah kamu melihat orang-orang yang telah diberi bagian dari Kitab} bagian pengetahuan dari Taurat {Mereka membeli kesesatan} Mereka mengganti petunjuk dengan kesesatan {dan ingin agar kalian tersesat dari jalan (yang benar)} jalan yang lurus
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
44. Ini merupakan celaan bagi orang-orang yang “telah diberi bagian dari al-Kitab (Taurat)” dan ayat ini juga mengandung peringatan buat hamba-hambaNya agar tidak terpedaya dengan mereka dan tidak terjerumus ke dalam orang-orang yang semisal mereka, lalu Allah mengabarkan mereka tentang diri mereka sendiri, “Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk)” maksudnya, mereka sangat menyukainya dan mendahulukannya sebagaimana seorang yang mengarahkan harta yang banyak untuk meraih apa yang disukainya, mereka mendahulukan kesesatan daripada petunjuk dan kekufuran daripada keimanan serta kesengsaraan daripada kebahagiaan, walaupun demikian, “mereka bermaksud suapaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar)” mereka itu sangat bersemangat untuk menyesatkan kalian dengan segenap kemampuan, mereka mengerahkan segala upaya dalam hal tersebut, akan tetapi ketika Allah adalah pelindung bagi hamba-hambaNya yang beriman dan penolong mereka, maka Allah menerangkan kepada mereka tentang apa yang terkandung padanya berupa kesesatan dan penyesatan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 44-46
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang Yahudi (Laknat Allah yang terus-menerus hingga hari kiamat kepada mereka) bahwa mereka membeli kesesatan dengan petunjuk, dan mereka menyimpang dari apa yang diturunkan Allah kepada RasulNya, serta meninggalkan apa yang ada pada mereka dari nabi-nabi terdahulu tentang sifat nabi Muhammad SAW, dimana mereka membelinya dengan harga yang murah berupa kefanaan dunia (dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat dari jalan (yang benar)) yaitu, mereka merasa senang jika kalian menjadi kafir terhadap apa yang telah diturunkan kepada kalian, wahai orang-orang mukmin, dan meninggalkan petunjuk dan pengetahuan yang bermanfaat yang ada pada kalian (Yaitu orang-orang Yahudi) "min" ini untuk menjelaskan jenis, sebagaimana firmanNya: (maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu) [Surah Al-Hajj: 30].
Firman Allah (mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya) yaitu, mereka menafsirkan kalam itu dengan penafsiran yang lain, dan mereka menafsirkannya dengan sesuatu yang bukan dimaksud oleh Allah, dan membuat-buat sesuatu dari mereka (Mereka berkata: "Kami mendengar, tetapi kami durhaka) yaitu kami mendengar apa yang kamu katakan, wahai Muhammad, tetapi kami tidak akan menaatimu dalam hal itu”. Demikianlah yang ditafsirkan oleh Mujahid dan Ibnu Zaid, dan itulah yang dimaksud. Hal ini Dia menjelaskan tentang kekafiran dan pembangkangan mereka, serta bahwa mereka berpaling dari Kitabullah setelah mereka memahaminya dan mengetahui tentang dosa dan hukuman yang akan menimpa mereka atas perbuatan itu. Firman Allah ("Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa) yaitu, dengarlah apa yang kami katakana, namun kamu tidak mendengarkannya. Diriwayatkan oleh Adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas.
Mujahid, Al-Hasan, dan yang lainnya berkata, “Dengarlah, tetapi kami tidak akan menerimanya darimu. Ibnu Jarir berkata, “Yang pertama adalah yang paling benar, dan itu sebagaimana yang dikatakan,”Ini adalah ejekan dan sindiran dariNya. Laknat Allah atas mereka.
(Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama) yaitu mereka bergumam dengan mereka berkata, "Kami mendengarkanmu" dengan mengatakan "Raa’ina”. dan yang mereka maksud adalah ejekan, dan telah dijelaskan sebelumnya tentang hal ini dengan firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): "Raa'ina", tetapi katakanlah: "Unzhurna") [Surah Al-Baqarah: 104]. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman tentang orang-orang Yahudi yang dengan kata-kata mereka menginginkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang mereka perlihatkan (dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama) yaitu celaan mereka terhadap Nabi SAW Kemudian Allah SWT berfirman: (Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali hanya sedikit) yaitu hati mereka dijauhkan dari kebaikan, sehingga keimanan tidak memberikan manfaat untuk mereka. Telah disebutkan sebelumnya firman Allah SWT (maka sedikit sekali mereka yang beriman) (Surah Al-Baqarah: 88) Maknanya adalah bahwa mereka tidak beriman dengan iman yang memberikan manfaat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna Kata:
{ﺃﻟﻢ ﺗﺮ} ala taro: apakah kalian tidak melihat dengan hati (ilmu kalian)
{ﻧﺼﻴﺒﺎ} nashiban: bagian dan jatah.
{ﻳﺸﺘﺮﻭﻥ اﻟﻀﻼﻟﺔ} yasytaruunadh dholaalah: membeli kekafiran dibayar dengan iman.
Makna Ayat:
Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan perihal Rifa’ah bin Zaid bin at Tabuut, salah seorang pembesar Yahudi di kota Madinah. Dulu dia jika berbicara kepada Nabi memlesetkan kata-kata dan berkata: “Tujukan pendengaranmu, wahai Muhammad sampai kami memahamimu.” Kemudian ternyata dia berpaling dari Islam dan Allah turunkan tiga ayat ini sampai dengan firman فَلا يُؤْمِنُونَ إِلا قَلِيلاً “maka tidaklah mereka beriman kecuali sedikit” dan Firman ini adalah penjelasan dari Firman yang lain, {ﺃﻟﻢ ﺗﺮ ﺇﻟﻰ اﻟﺬﻳﻦ ﺃﻭﺗﻮا ﻧﺼﻴﺒﺎ ﻣﻦ اﻟﻜﺘﺎﺏ ﻳﺸﺘﺮﻭﻥ اﻟﻀﻼﻟﺔ ﻭﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﺃﻥ تَضِلُّوا السَّبِيلَ} “Apakah kau tidak melihat orang-orang yang telah diberikan kitab, mereka membeli kesesatan dan menginginkan tersesat di jalan”, maksudnya adalah apakah tidak datang ilmu kepada kamu dan kepada para sahabatmu apa yang membuat kalian menjadi takjub? Ilmu yang diberikan kepada orang-orang yang mendapatkan kitab dan mereka adalah Rifa’ah bin Yazid dan teman-temannya dari kalangan Yahudi. Mereka telah memahami Taurat dan mengerti kebenaran agama Islam dan kejujuran Nabinya. {يَشْتَرُونَ الضَّلالَةَ} “membeli kesesatan”, yaitu kekafiran yang dibeli dan ganti dengan iman. Tatkala mereka mengingkari ciri-ciri dan sifat Nabi yang ada di dalam Taurat untuk mengukuhkan kedudukan meraka di hadapan kaum mereka, maka dengan keingkaran mereka, mereka menjadi dituankan dan dimuliakan oleh kaumnya. Bersamaan dengan itu mereka menginginkan untuk menjadi sesat -wahai kaum mukminin- dari jalan kebenaran dan petunjuk yang berupa iman kepada Allah dan Rosul-Nya dan amal dengan menaati mereka untuk mejadi lebih bahagia dan lebih sempurna.
Pelajaran dari Ayat:
• Penjelasan makar Yahudi kepada orang-orang beriman dengan cara menyesatkan mereka semenjak zaman Nabi sampai sekarang ini.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Nisa ayat 44: Tidakkah engkau perhatikan orang-orang yang diberi sebahagian daripada Kitab itu membeli kesesatan, dan mereka ingin supaya kamu sesat jalan?
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ayat ini merupakan celaan kepada mereka yang telah diberikan al kitab, namun mereka meletakkan kitab tersebut di belakang punggung mereka, mereka lebih memilih kesesatan daripada petunjuk, memilih kekafiran daripada keimanan dan memilih kesengsaraan daripada kebahagiaan. Di dalamnya terdapat peringatan bagi kaum mukmin agar tidak terpedaya oleh mereka dan tidak terjatuh seperti mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 44
Tidakkah kamu memperhatikan dengan saksama orang yang telah diberi bagian kitab taurat' mereka membeli kesesatan dan mereka menghendaki agar kamu tersesat menyimpang dari jalan yang benarayat-ayat yang lalu memberi petunjuk dalam rangka pembinaan masyarakat islam ke dalam, sedang ayat-ayat berikut memberi tuntunan bagaimana menghadapi musuh-Musuh yang mengganggu pembinaan masyarakat tersebut. Dan Allah pada hakikatnya lebih mengetahui tentang musuh-Musuhmu dari diri kamu sendiri. Oleh sebab itu, berserah dirilah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi pelindung dalam menangani kepentingan kalian dan cukuplah Allah menjadi penolong bagimu dalam menghadapi musuh-Musuh itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penjabaran dari para ahli ilmu terkait isi dan arti surat An-Nisa ayat 44 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita bersama. Dukung usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.