Surat Al-Humazah Ayat 6

نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ

Arab-Latin: Nārullāhil-mụqadah

Artinya: (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,

« Al-Humazah 5Al-Humazah 7 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Berkaitan Surat Al-Humazah Ayat 6

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Humazah Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Didapatkan berbagai penjabaran dari banyak mufassirun terhadap kandungan surat Al-Humazah ayat 6, sebagiannya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

6-7. Ia adalah api Allah yang menyala dan berkobar dahsyat, Yang karena sangat panasnya menembus tubuh hingga kedalam hati.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

6. Itu merupakan api Allah yang menyala-nyala selamanya. Api ini dinisbahkan kepada Allah, karena dengannya Allah memberi siksaan, dan tidak ada yang dapat memberi azab dengan azab api neraka selain-Nya. itu merupakan azab yang adil, dan azab mereka setara dengan amal perbuatan mereka; karena mereka adalah orang-orang yang suka menghina, sedangkan hinaan dapat menghancurkan seseorang. Maka mereka mendapat balasan yang sesuai dengan amalan, bahkan dari sisi namanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

6. Itulah Neraka Allah yang menyala-nyala.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

6-8
1 ). Akhlaq yang buruk adalah racun yang membunuh, dan kebinasaan yang berbekas, juga kehinaan yang tersingkap, akhlaq yang buruk adalah kejahatan nampak, akhlaq yang buruk adalah syaithon-syaiton yang dijauhkan dari rahmat Tuhan semesta alam, akhlaq yang buruk dapat membawa tuannya kepada buruknya perilaku syaithon, dia juga yang akan membawa sesoang kepada pintu-pintu neraka .

2 ). { الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ } Maka ketika hati mereka dijadikan tempat keyakinan-keyakinan bathil, dan sumber ucapan-ucapan keji dan dengki terhadap orang-orang beriman, sesungguhnya mereka sedang menanti balasan yang akan mengancurkan dan membakar tubuh mereka dengan api neraka.

3 ). { إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ } Pintu-pintu neraka yang tertutup rapat tidak ada harapan sedikit pun bagi mereka untuk lolos, kesempatan bagi penghuni neraka untuk memohon perlindungan kepada Allah telah tiada, perhatikanlah jika seseorang berada dalam sebuah ruangan atau mobil, kemudian tanpa ia sadari tiba-tiba api menyala, dan tidak ada baginya jalan keluar untul meloloskan diri, bagaimana dengan keadaannya setelah itu ? , sungguh itu adalah kesialan yang tak terobati, dan Allah telah mengabarkan kepada hamba-hamba Nya tentang jalan keluar dari segala kesialan dan malapeta dunia dan akhirat, Allah mengirimkan kepada kita wahyunya melalui Nabi Muhammad tidak sekedar untuk dibaca, tetapi agar kita waspada dari sifat-sifat yang buruk yang dijelaskan dalam surah ini !.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. (Yaitu) Neraka Allah yang menyala-nyala sangat besar dan tidak akan pernah padam selamanya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(yaitu) api Allah yang dinyalakan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

4-7. “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan,” yakni, akan dilemparkan, “Ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?” ini adalah ungkapan sebagai pengagungan kondisinya . Kemudian Allah menjelaskannya FirmanNya, “(Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,” yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan, “yang” karena dahsyatnya, “naik sampai ke hati,” yakni merasuk dari tubuh hingga ke hati.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-9
“Al-hammaz” dilakukan dengan ucapan dan “al-lammaz”dilakukan dengan perbuatan. yaitu mencela dan merendahkan orang lain. Penjelasan tentang hal itu telah disebutkan dalam firmanNya: (yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur hasutan (11)) (Surah Al-Qalam)
Ibnu Abbas berkata bahwa (humazah lumazah) adalah orang yang suka mencela dan membuka aib.
Ar-Rabi' bin Anas berkata bahwa “al-humazah” adalah orang yang mencela di depan, sedangkan “al-lumazah” adalah mencela dari belakang.
Qatadah berkata bahwa itu adalah mencela orang lain dengan lisan dan matanya, dan suka mengumpat serta menjatuhkan orang lain.
Mujahid berkata bahwa “Al-humazah” itu dilakukan tangan dan mata, sedangkan “Al-lumazah” itu dengan lisan. Demikian juga dikatakan Ibnu Zaid.
Mujahid berkata bahwa ayat ini umum.
Firman Allah: (yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya (2)) yaitu mengumpulkan sebagiannya atas sebagian lain dan menghitung jumlahnya, sebagaimana firmanNya: (Serta mengumpulkan (harta benda), lalu menyimpannya (18)) (Surah Al-Ma'arij) Pendapat itu dikatak Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya (3)) yaitu, mengira bahwa dengan mengumpulkan harta, maka itu akan membuatnya kekal di dunia ini, (Sekali-kali tidak!) yaitu perkaranya tidak seperti yang dia kira dan duga. Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Hutamah) yaitu, sungguh orang yang menghimpun dan menghitung-hitung harta akan dicampakkan ke dalam Hutamah. Itu adalah salah satu nama neraka, karena ia meremuk redamkan orang yang dimasukkan ke dalamnya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan tahukah kamu apa Hutamah itu? (5) (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan (6) yang (membakar) sampai ke hati (7)) Tsabit Al-Bannani berkata bahwa itu membakar mereka sampai ke hati, sedangkan mereka dalam keadaan hidup.
Firman Allah: (Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka (8)) yaitu ditutup rapat, sebagaimana yang dijelaskan dalam tafsir surah Al-Balad.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ((sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (9)) yaitu pintu-pintu yang merupakan tiang–tiang panjang
Abu Shalih berkata tentang firmanNya: ((sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang (9)) yaitu belenggu-belenggu yang memanjang.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Neraka huthomah adalah nereka yang apinya telah dinyalakan sejak pertama kali diciptakan, api huthomah dinyalakan oleh Malaikat penjaga neraka, dan bahan bakar yang dipakai adalah dari tubuh-tubuh otrang kafir dan batu-batu yang besar, neraka huthomah yang diciptakan oleh Allah - عز وجل - dengan sendirinya, maka siapakah yang mampu untuk mematikan apinya ? tidak satupun yang mampu untuk melakukan hal itu, dan itu adalah perkara yang mustahil, walau sekalipun manusia seluruhnya saling menolong untuk memadamkan apai neraka sungguh hal itu tidak akan mampu mereka lakukan selamanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

5-6. Allah Ta'ala berfirman: وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ " Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?" Bentuk ungkapan kalimat ini bertuajuan pengagungan dan pembesaran. نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ "(yaitu) api neraka Allah yang dinyalakan," Inilah jawabannyayaitu: al-Huthomah adalah nerakan Allah yang dinyalakan, Allah Subhaanahu Wa Ta'ala menyandarkannya kepada diri-Nya, karena Allah mengazab dengannya orang yang berhak untuk mendapat asab. Ini adalah hukuman keadilan bukan hukuman kezaliman. Karena membakar dengan api bisa berupa kezaliman, bisa juga berupa keadilan, seperti mengazab orang-orang kafir dengan api neraka, tidak diragukan lagi hukuman ini adalah bentuk keadilan, dengannya Rabb 'Azza Wa Jalla dipuji, di mana Dia membalas orang-orang kafir dengan yang sesuai.

Dan cermatilah firman Allah : الْحُطَمَةُ [Al-Huthomah] dengan perbuatan pelaku ini هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ [Humazah lumazah]. Huthomah dan humazah lumazah dalam bentuk wazan yang serupa, agar gancarannya sebanding dengan perbuatan, sampai pada lafaz نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ "Neraka Allah yang dinyalakan" maknanya: Dikobarkan dinyalakan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Humazah ayat 6: Allah mesifatkan Al Huthamah dan menjelaskan bahwa maksudnya adalah neraka milik Allah yang menyambar-nyambar apinya, yang tidak redup selamanya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Humazah Ayat 6

Hutamah ialah api azab Allah yang dinyalakan, 7. Yang panasnya menembus dada manusia sampai ke hati lalu membakarnya. Hati adalah organ yang paling sensitif terhadap rasa sakit dalam kadar kecil sekalipun, lalu bagaimana bila api neraka itu sampai membakarnya hingga lebur'.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penjelasan dari beragam ahli tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Humazah ayat 6 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita bersama. Bantulah usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Banyak Dicari

Kaji ratusan topik yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-‘Alaq, Ali ‘Imran 159, Alhamdulillah, Al-Insyirah, At-Tin, Al-Bayyinah. Ada pula Al-Ma’un, Yusuf 4, Al-Baqarah 183, Al-Fil, Al-Fath, Inna Lillahi.

  1. Al-‘Alaq
  2. Ali ‘Imran 159
  3. Alhamdulillah
  4. Al-Insyirah
  5. At-Tin
  6. Al-Bayyinah
  7. Al-Ma’un
  8. Yusuf 4
  9. Al-Baqarah 183
  10. Al-Fil
  11. Al-Fath
  12. Inna Lillahi

Pencarian: surah ali imran ayat 26-27, arti almaun, al balad artinya, surat al-kautsar beserta artinya, arti surat an nasr

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.