Surat Al-Qari’ah Ayat 11

نَارٌ حَامِيَةٌۢ

Arab-Latin: Nārun ḥāmiyah

Artinya: (Yaitu) api yang sangat panas.

« Al-Qari'ah 10At-Takatsur 1 »

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Tafsir Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Qari’ah Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qari’ah Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penafsiran dari beragam ulama tafsir terhadap isi surat Al-Qari’ah ayat 11, antara lain sebagaimana tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Ia adalah api yang menyala yang menghancurkan orang yang masuk kedalamnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

11. Itulah Neraka yang sangat panas.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. نَارٌ حَامِيَةٌ ((Yaitu) api yang sangat panas)
Yakni api yang telah mencapai puncak kepanasannya.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10-11. Apakah kamu mengetahui wahai manusia tentang neraka Hawiyah yang dapat menghancurkan(mu) ini? Dinamakan sebagai neraka Hawiyah karena dia jatuh sampai ke dasarnya. Dasar neraka Hawiyah adalah tempat yang sangat rendah (curam). Istifham itu digunakan untuk menakut-nakuti. Dan Ha’ pada {Hiyah} adalah Ha’ Sakat, yang dibubuhkan di akhir kata untuk tanda berhenti, lalu dia menunjukkan hubungan (dengan kata setelahnya). Sesungguhnya Hawiyah adalah neraka jahanam yang sangat panas.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

(yaitu) api yang sangat panas} neraka yang sangat panas


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8-11. “Dan adapun orang-orang yang lebih berat timbangan (kebaikan) nya,” dengan tidak memiliki kebaikan-kebaikan untuk menutupi keburukan-keburukan, “maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah,” yaitu tempat kembali dan tempat tinggalnya adalah neraka yang di antara namanya adalah Hawiyah. Neraka baginya menjadi seperti ibu yang selalu menemani,.
Ada yang berpendapat bahwa makna ayat ini adalah induk otaknya beterbangan di neraka, yaitu dilemparkan ke dalam neraka dengan kondisi terjungkir.
“Dan tahukah kamu apakah Neraka Hawiyah itu?” ini adalah pengagungan perihal neraka itu. Kemudian Allah menjelaskannya dengan FirmanNya, “(Yaitu) api yang sangat panas,” yaitu yang panasnya dahsyat. Panasnya melebihi sembilan puluh kali panasnya api dunia. Semoga kita dilindungi Allah darinya.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Neraka "Hawiyah" adalah neraka yang sangat panas, neraka yang apinya jauh lebih panas dibandingkan dengan api yang ada didunia seperti yang diketahui manusia, bahkan derajat panasnya api didunia adalah satu derajat dari 70 derajat panasnya api neraka, satu dari 70 derajat, lalu apakah manusia mampu menahan panasnya api didunia ?! tidak satupun mampu menahan panasnya api didunia terlebih lagi dengan panas api di akhirat, yakni api neraka.

Surah yang agung ini tekandung didalamnya ayat-ayat penjelas, juga sebagai pemberi peringatan, ayat-ayat itu menjelaskan bagaimana dunia akan berlalu, ayat-ayat itu juga menjelaskan keaadaan hari akhir yang menakutkan dan apa yang terjadi pada hari itu, dijelaskan didalamnya bagaimana tempat kembali manusia setelah kehidupannya didunai, dan mereka sekali-kali tidak akan menghindar darinya, entah mereka akan kembali dengan timbangan amal yang berat, atau justru termasuk dalam golongan orang-orang yang akan meninggalkan dunia dengan timbangan amal yang sangat ringan, lalu dengan apa timbangan itu akan naik, dan dengan apa dia akan berat ? tentunya dengan amal, dan amal itu hanya dapat dilakukan didunia ini, maka seharusnya setiap jiwa menyadari akan keberadaannya saat ini, Allah masih memberikan kesempatan untuk bertaubat dan memperbanyak amalan shalih, dunia adalah tempat untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat, dunia adalah ladang untuk menanam berbagai kebaikan untuk nantinya akan diambil hasilnya diakhirat, selagi ruh masih berada dalam tubuh maka perbanyaklah bertaubat kepada Allah dan memperbanyak amalan shalih sebanyak-banyaknya, dan kalian tidak memiliki alasan apapun untuk menghindar dari hari pembalasan karena Allah telah menjelaskan agama ini dengan sangat jelas.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

10-11. وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ " Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? " Ini adalah ungkapan pengagungan dan pembesaran untuk neraka hawiyah ini, ditanyakan apakah itu? Apakah anda tahu neraka itu. Sungguh dia adalah sesuatu yang besar, dia adalah neraka yang amat panas, yang derajat panasnya sampai pada puncak tertinggi. Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda tentangnya: إِنَّهاَ فُضِّلَتْ عَلَى نَارِ الدُّنْيَا بِتِسْعَةٍ وَسِتِّيْنَ جُزْءًا "Neraka lebih panas dibanding api dunia dengan kelipatan sembilan pulh sembilan kali lipat"(1) jika Anda memperhatikan api dunia semuanya, baik api kayu bakar atau daun atau api kompor atau yang lebih besar dari itu, maka tetap;ah api neraka lebih panas sembilan puluh sembilan kali lipat dari itu semua, nasalullaaha al-'aafiyah.

Dalam ayat ini terkandung ancaman dan peringatan dari hari ini, dan bahwa manusia tidak akan keluar dari dua kondisi: Bisa jadi dia sesorang yang lebih berat kebaikan-kebaikannya atau dia menjadi orang yang lebih berat keburukan-keburukannya.

Di dalamnya juga terdapat dalil yang menunjukkan bahwa pada hari kiamat akan ada timbangan-timbangan. Dan telah datang dalil-dalil yang menyebutkan bahwa itu adalah timbangan, apakah dia satu timbangan ataukah lebih dari satu?

Sebagian ahli Ilmu mengatakan bahwa timbangan tersebut hanya satu, disebutkan dengan bentuk jamak karena menyesuaikan dengan yang ditimbang. Karena dengan timbangan tersebut ditimbang kabaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan, dan ditimbang dengannya kebaikan-kebaikan fulan dan fulan, dan ditimbang juga dengannya kebaikan-kebaikan umat ini dan umat lainnya. Maka timbangan tersebut dibentuk dengan jamak karena disesuaikan dengan yang ditimbang, bukan karena jumlah timbangannya itu sendiri (yang jamak). Tetapi timbangan itu hanya satu saja.

Sebagian Ahli Ilmu mengatakan bahwa timbangan tersebut banyak, setiap umat mempunyai timbangan sendiri, dan setiap amalan ada timbangan mizannya, oleh karenanya disebutkan dengan bentuk jamak.

Dan yang paling nampak jelas wallaahu a'lam, timbangan tersebut hanya satu timbangan, tetapi dia disebutkan dengan jamak karena menyesuaikan dengan sesuatu yang ditimbang sesuai dengan amalan perbuatan, atau sesuai dengan umat-umat juga disesuaikan dengan person-person setiap orang.

Di dalam ayat ini juga terkandung dalil yang menunjukkan bahwa manusia, apabila kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukannya seimbang, maka kondisinya ini tidak dijelaskan oleh ayat ini, akan tetapi Allah Ta'ala menjelaskan dalam surat al-A'raf bahwa mereka tidak akan masuk ke dalam neraka, akan tetapi mereka akan ditahan di tempat yang disebut dengan al-A'raaf, dan Allah Ta'ala menyebutkan apa-apa yang terjadi antara mereka dengan orang-orang yang beriman, dan mereka itu apa bila diperlihatkan kepada penduduk neraka mereka akan mengatakan رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ "Ya Tuhan kami janganlah jadikan kami bersama orang-orang yang zalim"

Kita meminta kepada Allah 'Azza Wa Jalla agar menjadikan kita termasuk orang yang lebih berat kebaikannya dari pada keburukannya, juga mengampuni kita dan memperlakukan kita dengan kemaafannya sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(1) Dikeluarkan oleh Bukhari (3265) dan Muslim (2843) dari hadits Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qari’ah ayat 11: 8-11. Allah mengabarkan bahwa barangsiapa yang timbangan amal keburukannya lebih dominan daripada kebaikannya, maka Allah tidak jadikan dirinya mendapat kebaikan, dan tempat kembalinya adalah dijebloskan (dilempar) ke dalam jahannam. Kemudian Allah bertanya dengan maksud tegas : Apakah engkau tahu wahai Nabi Allah apat itu Hawiyyah ? Maka Allah menjawab bahwa itu adalah neraka yang apinya telah dinyalakan, kemudian sampailah (orang yang masuk neraka) ini pada tujuan akhirnya (neraka). Ya Allah, kami meminta pada-Mu keselamatan atas diri kami dan saudara-saudara se-islam.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Panasnya diberi kekuatan 69 kali api dunia. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

نَارُكُمْ هَذِهِ الَّتِى يُوقِدُ ابْنُ آدَمَ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ حَرِّ جَهَنَّمَ . قَالُوا وَاللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ فَإِنَّهَا فُضِّلَتْ عَلَيْهَا بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهَا مِثْلُ حَرِّهَا

“Apimu ini, yakni yang dinyalakan anak Adam adalah salah satu dari tujuh puluh bagian dari panas neraka Jahannam.” Para sahabat bertanya, “Demi Allah, satu bagian saja (dari api) itu sudah cukup wahai Rasulullah.” Beliau bersabda, “Sesungguhnya neraka Jahannam ditambahkan panasnya dengan 69 kali (panas api di dunia), dimana masing-masing bagian sama panasnya.” (HR. Muslim)

Semoga Allah Subhaanahu wa Ta'aala melindungi kita daripadanya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qari’ah Ayat 11

Neraka hawiyah itu adalah api yang sangat panas dan menjadikan apa saja yang masuk ke dalamnya hancur lebur dan leleh. 1. Wahai manusia, bermegah-megahan dalam hal harta, keturunan, dan pengikut telah melalaikan kamu dari ketaatan kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk menghadapi hari akhir.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Demikianlah pelbagai penafsiran dari berbagai pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-Qari’ah ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikunjungi

Baca berbagai halaman yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Ma’un, Al-Baqarah 183, Al-Fath, Alhamdulillah, Al-‘Alaq, Yusuf 4. Serta Al-Insyirah, Al-Fil, At-Tin, Inna Lillahi, Ali ‘Imran 159, Al-Bayyinah.

  1. Al-Ma’un
  2. Al-Baqarah 183
  3. Al-Fath
  4. Alhamdulillah
  5. Al-‘Alaq
  6. Yusuf 4
  7. Al-Insyirah
  8. Al-Fil
  9. At-Tin
  10. Inna Lillahi
  11. Ali ‘Imran 159
  12. Al-Bayyinah

Pencarian: albaqarah ayat 26, al munafiqun ayat 9, al wa, terjemahan surat at tin, as saff

Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Surat dan Ayat Rezeki

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:
 
🔗 tafsirweb.com/start
 
*Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini*

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah: