Surat Al-‘Adiyat Ayat 11
إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌۢ
Arab-Latin: Inna rabbahum bihim yauma`iżil lakhabīr
Artinya: Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.
« Al-'Adiyat 10 ✵ Al-Qari'ah 1 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Al-‘Adiyat Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Adiyat Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan pelajaran penting dari ayat ini. Ada sekumpulan penjelasan dari para ulama terkait kandungan surat Al-‘Adiyat ayat 11, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya tuhan mereka pada hari itu maha teliti terhadap mereka dan amal-amal mereka, tidak ada sesuatupun yang samar bagi NYA.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka, tidak ada sesuatu pun dari urusan hamba-hamba-Nya yang tersembunyi dari-Nya dan Dia akan membalas mereka karenanya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
11. إِنَّ رَبَّهُم بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيرٌۢ (sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka)
Yakni hendaklah manusia mengetahui bahwa Tuhan yang membangkitkan mereka Mha Mengetahui, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya ketika itu, kemudian Dia akan membalas mereka di hari itu. Maka jika mereka telah mengetahui hal itu maka tidak patut baginya menyibukkan diri dengan kecintaan harta sehingga lalai dari rasa syukur kepada Tuhan mereka dan dari ibadah dan beramal untuk hari kebangkitan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
9-11. Apakah dia tidak mengerti jika dihamburkan dan dikeluarkan sesuatu dari bumi yaitu jasad-jasad orang mati. Ketika mereka dibangkitkan kemudian diperlihatkan dan dikumpulkan sesuatu yang tersembunyi dibalik dadanya berupa kebaikan dan keburukan atau niat baik dan niat buruk. Sesungguhnya Tuhan mereka Maha Mengetahui tentang mereka.Tidak ada yang dapat mereka sembunyikan, dan Dia membalas semua amal perbuatan mereka pada hari itu (kiamat)
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu benar-benar Maha Mengetahui (keadaan) mereka}
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
11. “Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu Maha mengetahui keadaan mereka,” yakni mengetahui amalan-amalan mereka, lahir maupun batin, samar atau nyata, dan Allah akan membalas mereka atasnya. Allah menyebutkan berita mereka secara khusus padahal Allah Maha Mengetahui mengenai mereka di setiap saat, karena yang dimaksudkan pembalasan atas perbuatan-perbuatan itu bersumber dari ilmu dan pengetahuan Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-11
Allah SWT bersumpah dengan menyebut kuda apabila dilarikan di jalan Allah, maka ia lari dengan kencangnya dan suara napasnya yang keras saat lari (dan kuda yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya) (2)) yaitu suara detak teracaknya ketika menginjak batu-batuan, lalu keluarlah percikan api darinya.
(dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi (3)) yaitu mengadakan serangan di waktu pagi, sebagaimana Rasulullah SAW mengadakan serangan di waktu subuh, maka apabila beliau mendengar suara azan di kabilah yang akan diperangi, beliau mengurungkan. Dan apabila tidak, maka menyerangnya.
Firman Allah: (maka ia menerbangkan debu (4)) yaitu debu di tempat kuda-kuda mereka sedang bertempur.
(dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh (5)) yaitu kuda-kuda tersebut berada di tengah-tengah peperangan.
(dan kuda yang mencetuskan bunga api dengan pukulan (kuku kakinya) (2)) yaitu dengan teracaknya. Dikatakan bahwa kuda-kuda itu menyalakan peperangan di antara para penunggangnya. Pendapat itu dikatakan Qatadah.
Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (dan kuda yang mencetuskan bunga api dengan pukulan (kuku kakinya) (2)) yaitu tipu muslihat peperangan.
Ibnu Jarir berkata bahwa pendapat yang benar adalah yang pertama. yaitu bahwa makna yang dimaksud adalah kuda ketika memercikkan api dari kaki teracaknya.
Firman Allah: (dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi (3)) Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah pasukan berkuda yang menyerang di pagi hari di jalan Allah.
(maka ia menerbangkan debu (4)) yaitu tempat yang kuda-kuda dan unta-unta itu, baik dalam ibadah haji atau peperangan.
Firman Allah: (dan menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh (5)) Ikrimah, Qatadah, dan Adh-Dhahhak berkata bahwa makna yang dimaksud adalah kumpulan musuh yang kafir.
Bisa ditafsirkan bahwa kuda-kuda itu berkumpul di tengah-tengah tempat pertempuran. Jadi kata (jam'a) dimanshub menjadi hal yang menegaskan.
Firman Allah: (sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya (6)) Ini adalah subjek sumpah, bahwa sesungguhnya manusia itu benar-benar mengingkari nikmat-nikmat Tuhannya.
Ibnu Abbas, Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan Ibnu Zaid berkata bahwa kata “al-kanud” adalah orang yang ingkar.
Al-Hasan berkata bahwa itu adalah orang yang mengingat musibah dan melupakan nikmat-nikmat Tuhannya.
Firman Allah: (dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya (7)) Qatadah berkata bahwa sesungguhnya Allah menyaksikan hal itu.
Bisa ditafsirkan bahwa dhamir itu merujuk kepada manusia, jadi bentuknya adalah sesungguhnya manusia itu benar-benar menyaksikan keingkaran dirinya, yaitu dengan ucapan dan keadaannya, yaitu hal itu tampak baginya dalam ucapan dan perbuatannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Allah, sedangkan mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir) (Surah At-Taubah: 17)
Firman Allah: (dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta (8)) yaitu sesungguhnya kecintaannya kebaikan, yaitu kepada harta itu sangat besar. Tentang ini ada dua pendapat; pendapat pertama adalah bahwa sesungguhnya manusia itu sangat mencintai harta.
Pendapat kedua bahwa sesungguhnya karena kecintaannya kepada harta, dia menjadi orang yang serakah dan kikir. Keduanya benar.
Kemudian Allah SWT berfirman agar berzuhud terhadap dunia dan menganjurkan untuk menyukai akhirat, dan memperingatkan tentang apa yang akan terjadi setelah kehidupan ini, yaitu kengerian yang akan dihadapi manusia (Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur? (9)) yaitu, Dia mengeluarkan orang-orang yang telah mati dari dalamnya (dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada (10)) Ibnu Abbas dan lainnya berkata bahwa maknanya adalah apabila ditampakkan apa yang selama itu mereka sembunyikan dalam diri mereka (sesungguhnya Tuhan mereka pada hari ini Maha Mengetahui keadaan mereka (11)) yaitu benar-benar mengetahui semua yang mereka lakukan dan kerjakan, dan Dia akan membalaskan mereka dengan balasan yang sempurna; Dia tidak akan berbuat zalim bahkan seberat dzarrah pun.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ إِنَّ رَبَّهُمْ } Sesungguhnya tuhan mereka, yaitu Allah ,{ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ } pada hari kiamat { لَخَبِيرٌ } maha mengetahui apa yang disembunyikan oleh mereka didunia maupun diakhirat, dan pada hari kiamat itu yang dimana segala rahasia akan nampak dihadapan Allah - عز وجل - , sesungguhnya Dia ﷻ maha mengetahui rahasia-rahasia itu sebelum ditampakkan diahadapan-Nya.
{ إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ } Tidak satupun dapat disembunyikan dari pengetahuan Allah ﷻ , dan manusia tidak akan bisa mengingkarinya, Malaikat akan bersaksi atas perbuatan mereka, bumi, anggota tubuh, dan orang-orang disekitar juga akan menjadi saksi atas perbuatan yang telah mereka lakukan di dunia, Allah ﷻ berfirman : { الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ } ( Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan ) [ Yaa Siin : 65 ] , bahkan kulit-kulit mereka juga akan bersaksi diri mereka sendiri, Allah berfirman : { وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا ۖ قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ } ( Dan mereka berkata kepada kulit mereka: “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab: “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dialah yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan” ) [ Fussilat : 21 ] , lalu kemana mereka akan pergi untuk menyembunyikan diri mereka pada hari itu ? , mereka tidak mendapat tempat untuk melarikan diri, Allah - عز وجل - berfirman : { وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلَٰكِنْ ظَنَنْتُمْ أَنَّ اللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِمَّا تَعْمَلُونَ } ( Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. ) [ Fussilat : 22 ] , maka perhatikanlah bagaimana seseorang menyendiri dalam sebuah ruangan tertutup yang gelap, ataukah sedang diruang terbuka, dan tidak seorang pun yang melihat dan mendengarkannya melakukan suatu perbuatan, maka kulit dan seluruh anggota tubuhnya akan menjadi saksi atas perbuatan yang ia lakukan pada waktu dan tempat itu.
Semua ayat-ayat diatas adalah merupakan rahmat dari Allah - عز وجل - untuk hamba-hamba Nya sebagai pengingat kepada kebaikan, juga sebagai pemberi peringatan akan datangnya hari kiamat, ayat-ayat Allah yang agung dan mulia menjelaskan kepada kita agar kita tidak lalai dari mengingat kepada-Nya, dan agar mempersiapkan diri untuk menghadapi hari yang agung itu dengan memperbanyak amalan shalih, Allah - عز وجل - tidak meninggalkan hamba-Nya tanpa ada sesuatu yang mengingatkannya kepada kebenaran yang akan menyelamatkan mereka dari fitnah hari kiamat.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ " sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka." Maknanya: Sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jalla, بِهِمْ Maknanya: terhadap hamba-hamba-Nya benar benar Maha mengetahui. Ungkapan ayat ini dengan menggunakan dhamir jamak بِهِمْ dan tidak dengan tunggal بِهِ , padahal kata al-Insan (manusia) bebentuk mufrad (tunggal) secara makna. Ini berarti: Bahwa kata insan dhamir disini dikembalikan kepada kata insan secara maknya, karena makna إِنَّ الْإِنْسَانَ adalah setiap insan, dan dikaitkan pengetahuan Allah dengan hari itu (hari kiamat) إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ " sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu terhadap mereka" karena hari tersebut adalah hari pembalasan dan perhitungan, dan Allah Ta'ala Maha Mengetahui tentang hari itu dan apa-apa yang terjadi sebelumnya. Allah Jalla wa 'Alaa mengetahui apa yang terjadi, dan Allah mengetahui apa apa yang akan terjadi jika terjadi, bagaimana terjadi.
Inilah tafsir ringkas tentang surat yang besar ini, siapa saja yang ingin penjelasan terperinci maka hendaknya ia membaca kitab-kitab tafsir yang merinci tafsir surat ini. Kami di sini hanya memberikan penjelasan yang ringkas.
Kita meminta kepada Allah Ta'ala hidayah dan taufik, dan menjadikan kita sebagai orang yang membaca kitabullah dengan bacaan yang benar, sesungguhnya Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-‘Adiyat ayat 11: Allah menjelaskan bahwa tidak akan tersembunyi bagi-Nya sesuatupun dari apa yang telah berlalu (di dunia), dan Allah akan menampakkan segala amalan-amalan mereka beserta balasannya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dia melihat amal mereka yang tampak maupun yang tersembunyi, yang samar maupun yang jelas dan akan memberikan balasan terhadapnya. Dikhususkan dengan ‘pada hari itu’ meskipun sesungguhnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengetahui mereka di setiap waktu, karena yang dimaksud dengannya adalah pembalasan terhadap amal yang tegak atas pengetahuan Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan penglihatan-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Adiyat Ayat 11
Sungguh, tuhan mereka pada hari itu mahateliti terhadap keadaan mereka. Allah mencatat dengan rinci dan detail apa yang dilakukan manusia. Dengan bukti itu Allah akan menghisab dan memberi balasan yang sesuai kepada mereka. 1-2. Hari kiamat yang mengerikan; apakah hari kiamat itu' Allah mengulang penyebutan kata 'al-q'ri'ah' untuk menggugah perhatian manusia tentang kengeriannya dan peristiwa-peristiwa dahsyat yang terjadi pada hari itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beberapa penjabaran dari kalangan pakar tafsir terhadap isi dan arti surat Al-‘Adiyat ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Bantu perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.