Surat Al-Bayyinah Ayat 3
ูููููุง ููุชูุจู ูููููู ูุฉู
Arab-Latin: Fฤซhฤ kutubung qayyimah
Artinya: Di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus.
ยซ Al-Bayyinah 2 โต Al-Bayyinah 4 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Terkait Surat Al-Bayyinah Ayat 3
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Bayyinah Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Ada aneka ragam penjabaran dari kalangan ulama tafsir berkaitan isi surat Al-Bayyinah ayat 3, misalnya seperti di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Pada shuhuf-shuhuf tersebut ada berita-berita yang benar dan perintah-perintah yang adil, yang membimbing kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
3. Di dalam lembaran-lembaran itu terdapat berita-berita yang benar dan hukum-hukum yang adil, menunjuki manusia kepada kebaikan dan kedewasaan mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
3. ูููููุง ููุชูุจู ูููููู
ูุฉู (di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus)
Maksudnya adalah ayat-ayat dan hukum-hukum yang tertulis di dalamnya.
Makna (ุงูููู
ุฉ) yakni lurus dan sama sekali tidak berbelok dari kebenaran; bahkan seluruh isinya adalah kebaikan, petunjuk, dan hikmah, sebagaimana firman Allah:
ุงูุญู
ุฏ ููู ุงูุฐู ุฃูุฒู ุนูู ุนุจุฏู ุงููุชุงุจ ููู
ูุฌุนู ูู ุนูุฌุง ููู
ุง ูููุฐุฑ....
โSegala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya; sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkanโฆโ (al-Kahfi: 1-2)
Dan barangsiapa yang mengikutinya maka ia telah berada di jalan Allah yang lurus.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
3. Dalam shuhuf-shuhuf itu terdapat ayat-ayat tertulis dan hukum-hukum syariโat yang lurus dan penuh hikmah yang tidak ada penyimpangan di dalamnya, melainkan kebaikan dan bimbingan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{di dalamnya terdapat kitab-kitab yang lurus} berita-berita yang benar, dan hukum-hukum yang adil
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
2-3. Kemudian Allah menjelaskan bukti nyata tersebut seraya berfirman, โ(yaitu) seorang Rasul dari Allah,โ yakni yang diutus oleh Allah untuk menyeru manusia kepada kebenaran dan menurunkan padanya kitab yang ia baca agar mengajarkan hikmah kepada manusia, menyucikan mereka, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Karena itu Allah berfirman, โYang membacakan lembaran yang disucikan (al-Quran),โ yakni yang terjaga dari pendekatan setan. Hanya mereka yang suci yang menyentuhnya, karena al-Quran adalah kalam (Firman) yang paling tinggi. Karena itu Allah berfirman tentang lembaran-lembaran itu, โDi dalamnya,โ yakni di dalam lembaran-lembaran tersebut, โterdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus,โ yakni berita-berita benar, perintah-perintah adil yang menunjukkan kepada kebenaran dan menuju jalan yang lurus. Bila bukti nyata ini datang pada mereka, maka ketika itu jelaslah antara orang yang mencari kebenaran dan orang yang tidak memiliki kehendak untuk mencarinya. Setelah itu orang yang binasa akan binasa setelah adanya bukti nyata dan orang yang hidup juga akan hidup setelah ada bukti nyata.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-5
Adapun Ahli Kitab adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani, sedangkan orang-orang musyrik adalah para penyembah berhala dan api, dari kalangan bangsa Arab maupun non-Arab.
Mujahid mengatakan bahwa mereka tidak mau (berhenti) yaituberhenti sampai jelas kebenaran jelas bagi mereka. Demikian juga dikatakan Qatadah: (sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata) yaitu Al-Qur'an ini. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka,) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata (1)) Kemudian bukti yang nyata ditafsirkan dengan firmanNya: ((yaitu) seorang rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (2)) yaitu nabi Muhammad SAW dan kitab yang dibacanya, yaitu Al-Qur'an yang agung, yang ditulis di kalangan para malikat di dalam lembaran-lembaran yang disucikan, sebagaimana firmanNya: (di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (13) yang ditinggikan lagi disucikan (15) di tangan para penulis (malaikat) (15) yang mulia lagi berbakti (16)) (Surah 'Abasa)
Firman Allah: (di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (3)) Ibnu Jarir berkata bahwa di dalam lembaran-lembaran yang disucikan itu terdapat kitab-kitab dari Allah yang berharga. adil, dan lurus. Tidak ada suatu kesalahan di dalamnya karena dari sisi Allah SWT.
Qatadah berkata tentang firmanNya: ((yaitu) seorang rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (2)) Al-Qur'an disebutkan dengan sebutan yang terbaik dan dipuji dengan pujian yang paling baik.
Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (3)) yaitu yang lurus dan pertengahan.
Firman Allah: (Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al-Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata (4)) sebagaimana firmanNya: (Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat (105)) (Surah Ali Imran) yaitu menceritakan keadaan Ahli Kitab dari kalangan umat terdahulu. setelah Allah menegakkan hujjah dan bukti terhadap mereka, maka mereka tercerai-berai dan berbeda tentang tafsirr yang dimaksud Allah di dalam kitab-kitab mereka. Maka mereka tercerai-berai dan menjadi banyak,
Firman Allah: (Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama) sebagaimana firmanNya: (Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Akuโ (25)) (Surah Al-Anbiyaโ) Oleh karena itu Allah berfirman, โDengan lurusโ yaitu menyimpang dari kemusyrikan dan menuju kepada tauhid, sebagaimana firmanNya: (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghutโ) (Surah An-Nahl: 36) Telah disebutkan makna hanif dalam surah Al-An'am sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini.
(dan supaya mereka mendirikan shalat) yaitu ibadah badan yang paling mulia (dan menunaikan zakat) yaitu memberikan kebaikan kepada orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan (dan yang demikian itulah agama yang lurus) yaitu agama yang tegak dan adil, yaitu umat yang lurus dan pertengahan.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Diantara lembaran-lembaran itu ada kitab-kitab suci yang diturunkan kepada Rasul-rasul sebelum Muhammad dan Al-Qurโan yang diturunkan kepadanya yang tertulis didalamnya kebenaran dan hukum-hukum yang adil, yang membimbing manusia kepada kebaikkan, dan suci dari gangguan syaithon, Allah berfirman : { ููุง ููู
ูุณูููู ุฅููููุง ุงููู
ูุทููููุฑูููู } ( Tidak menyentuhnya kecuali siapa yang disucikan ) [ Al-Waqiโah : 79 ] , โAl-Muthohharunโ yaitu para Malaikat.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
3-4. ูููููุง maknanya: Didalam lembaran-lembaran tersebut terdapat ููุชูุจู ูููููู
ูุฉู kitab-kitab yang lurus " Kitab-kitab: maknanya: tulisan-tulisan yang tertulis yang lurus, ููุชูุจู [Kutubun] bentuk jamak dari ููุชูุงุจ [kitab: buku] bermakna yang ditulis. Makna ayat ini: Bahwa di dalam lembaran-lembaran ini, terdapat tulisan-tulisan yang lurus, yang Allah 'Azza Wa Jalla tulis.
Dan dikethui bahwa apabila seorang insan membuka lembaran-lembaran al-Quran akan mendapatinya demikian, dia akan mendapati al-Quran berupa tulisan-tulisan yang lurus, perhatikanlah yang didatangkan oleh al-Quran berupa penetapan pengesaan Allah 'Azza Wa Jalla, pemujian dan pengagungan, dan pensucian kepada-Nya, anda akan mendapati Al-Quran penuh dengan hal itu. Perhatikanlah apa-apa yang terkandung dalam Al-Quran berupa penyebutan sifat Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam dan sifat para sahabatnya dari kalangan muhajirin dan anshar, dan sifat para pengikut mereka dalam kebaikan.
Perhatikanlah apa-apa yang disebutkan dalam al-Quran beurpa perintah untuk shalat, zakat, puasa, haji dan perkara lainnya, termasuk akhlak-akhlak mulia, anda akan mendapatinya segalah yang didatangkan oleh Al-Quran lurus dengan sendirinya, dan dia pun meluruskan yang lainnya ูููููุง ููุชูุจู ูููููู
ูุฉู " di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus."
Dengan demikian, Allah memberitakan dalam ayat ini bahwa tidak mungkin mereka orang-orang kafir baik ahlulkitab dan juga orang-orang musyrik meninggalkan agama mereka, sampai datang kepada mereka bukti. Lalu setelah datang kepada mereka bukti itu, apakah mereka meninggalkan agama mereka, meninggalkan kekufuran mereka dan kesyirikan mereka?
Jawabanya: Allah ta'ala berfirman: ููู
ูุง ุชูููุฑูููู ุงูููุฐูููู ุฃููุชููุง ุงููููุชูุงุจู ุฅููููุง ู
ููู ุจูุนูุฏู ู
ูุง ุฌูุงุกูุชูููู
ู ุงููุจููููููุฉู " Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata." Yakni: Setelah datang bukti kepada mereka, mereka berselisih, di antara mereka ada yang beriman dan di antara mereka ada yang kafir. Dari kalangan nasrani ada yang beriman seperti raja Najasyi, raja negeri habasyah, dan dari kalangan yahudi pun ada yang beriman seperti Abdullah bin Salam radhiyallaah 'anhu.
Di antara mereka ada yang beriman ada juga yang kafir, dan siapa saja yang Allah ketahui bahwa ia menginginkan kebaikan, dan menginginkan gama untuk Allah, dia akan beriman dan mendaoatkan taufiq untuk beriman, dan siapa saja yang tidak demikian maka ia akan ditunjukkan kepada kekufuran, dan begitu juga, dari kalangan orang-orang musyrik ada yang beriman, dan alangkah manyaknya orang-orang musyrik dari kalangan quraisy yang beriman, orang-orang quraisy sebelum di utusnya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam, masih dalam agama yang dianut oleh mereka hingga datang bukti kepada mereka, kemudian setelah datang bukti, mereka pun berselisih dan bercerai-berai, sebagaimana Allah ta'ala berfirman: ููููุง ุชูููููููุง ููุงูููุฐูููู ุชูููุฑูููููุง ููุงุฎูุชููููููุง ู
ููู ุจูุนูุฏู ู
ูุง ุฌูุงุกูููู
ู ุงููุจููููููุงุชู ููุฃููููุฆููู ููููู
ู ุนูุฐูุงุจู ุนูุธููู
ู " Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,"(QS. Ali Imran: 105)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Bayyinah ayat 3: Allah menjelaskan bahwa Al Qurโan mengandung ayat-ayat dan hukum-hukum, yang memberi pengajaran berharga, teruji dan jelas, yang tidak ada kesesatan di dalamnya. Dan yang memberi petunjuk kepada yang haq dan jalan yang selamat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang dimaksud dengan isi kitab-kitab yang lurus ialah isi kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi seperti Zabur, Taurat, dan Injil yang murni. Ada pula yang menafsirkan, bahwa di dalam Al Qurโan terdapat berita-berita yang benar, perintah yang adil yang menunjukkan kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Ketika bukti yang nyata ini (Al Qurโan) telah datang, maka saat itu jelaslah orang yang bermaksud mencari kebenaran dengan yang tidak bermaksud mencarinya, sehingga menjadi binasa seseorang karena bukti yang jelas dan menjadi hidup orang yang hidup karena bukti yang jelas.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Bayyinah Ayat 3
Lembaran-lembaran suci itu di dalamnya terdapat kitab-kitab, yakni hukum-hukum tertulis, yang lurus. Al-qur'an berisi akidah, hukum, kisah, dan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar dan lurus. 4. Wahai nabi, ketahuilah bahwa ahli kitab dahulu sepakat mengimani dirimu sebagai rasul terakhir sebagaimana informasi yang mereka dapati dalam kitab-kitab mereka. Dan tidaklah terpecah-belah orang-orang ahli kitab itu melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata, yaitu kedatangan'mu atau Al-Qur'an yang kaubawa. Sebagian beriman kepadamu dan sebagian yang lain mengingkarimu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjabaran dari kalangan pakar tafsir mengenai kandungan dan arti surat Al-Bayyinah ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita bersama. Support syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.