Surat Al-Bayyinah Ayat 2

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

رَسُولٌ مِّنَ ٱللَّهِ يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً

Arab-Latin: Rasụlum minallāhi yatlụ ṣuḥufam muṭahharah

Artinya: (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran),

« Al-Bayyinah 1Al-Bayyinah 3 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Berkaitan Surat Al-Bayyinah Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Bayyinah Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli ilmu terhadap makna surat Al-Bayyinah ayat 2, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Yaitu Rasul Allah, Muhammad sholallohu alaihi wasallam yang membacakan al-qur’an dalam shuhuf-shuhuf(lembaran-lembaran) yang disucikan.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

2-3. Penjelasan yang dimaksud adalah pengutusan Nabi Muhammad, yang membacakan suhuf-suhuf yang bersih dari kebatilan dan akhlak tercela. Dalam suhuf-suhuf ini terdapat hukum-hukum lurus yang Allah turunkan, yang mengandung ketauhidan dan akhlak-akhlak terpuji.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Keterangan yang jelas dan hujah yang nyata itu adalah Rasul dari sisi Allah yang diutus-Nya dengan membacakan lembaran-lembaran yang disucikan, yang tidak disentuh kecuali oleh orang-orang yang disucikan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

2. رَسُولٌ مِّنَ اللَّـهِ (yaitu) seorang Rasul dari Allah)
Yakni Muhammad.

يَتْلُوا۟ صُحُفًا مُّطَهَّرَةً (yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran))
Yakni terlindung dari perubahan dan syubhat, dan ia benar-benar firman Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

1-2. Tidaklah orang-orang kafir dari ahli kitab yang terdiri dari kaum Yahudi, Nasrani, Shabi’ dan orang-orang musyrik, yaitu penyembah berhala-berhala itu, akan berhenti dari kekafiran mereka. Mereka adalah orang-orang yang ditinggalkan tanpa bimbingan menuju kebenaran sampai datang kepada mereka dalil nyata yang menjelaskan tentang kebenaran, yaitu Al-Qur’an atau Rasulallah Muhammad SAW. Maknanya adalah bahwa kami tidak meninggalkan mereka kecuali penjelasan dalil itu telah sampai kepada mereka untuk mencegah mereka yang hendak tidak mempercayai hari kiamat. Dan huruf {min} pada firmanNya {min ahli} adalah sebagai penjelas.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{(yaitu) seorang Rasul dari Allah yang membacakan} yang membacakan {lembaran-lembaran yang suci} yang bersih dari hal-hal bathil


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

2-3. Kemudian Allah menjelaskan bukti nyata tersebut seraya berfirman, “(yaitu) seorang Rasul dari Allah,” yakni yang diutus oleh Allah untuk menyeru manusia kepada kebenaran dan menurunkan padanya kitab yang ia baca agar mengajarkan hikmah kepada manusia, menyucikan mereka, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya. Karena itu Allah berfirman, “Yang membacakan lembaran yang disucikan (al-Quran),” yakni yang terjaga dari pendekatan setan. Hanya mereka yang suci yang menyentuhnya, karena al-Quran adalah kalam (Firman) yang paling tinggi. Karena itu Allah berfirman tentang lembaran-lembaran itu, “Di dalamnya,” yakni di dalam lembaran-lembaran tersebut, “terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus,” yakni berita-berita benar, perintah-perintah adil yang menunjukkan kepada kebenaran dan menuju jalan yang lurus. Bila bukti nyata ini datang pada mereka, maka ketika itu jelaslah antara orang yang mencari kebenaran dan orang yang tidak memiliki kehendak untuk mencarinya. Setelah itu orang yang binasa akan binasa setelah adanya bukti nyata dan orang yang hidup juga akan hidup setelah ada bukti nyata.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-5
Adapun Ahli Kitab adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani, sedangkan orang-orang musyrik adalah para penyembah berhala dan api, dari kalangan bangsa Arab maupun non-Arab.
Mujahid mengatakan bahwa mereka tidak mau (berhenti) yaituberhenti sampai jelas kebenaran jelas bagi mereka. Demikian juga dikatakan Qatadah: (sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata) yaitu Al-Qur'an ini. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Orang-orang kafir yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka,) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata (1)) Kemudian bukti yang nyata ditafsirkan dengan firmanNya: ((yaitu) seorang rasul dari Allah yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (2)) yaitu nabi Muhammad SAW dan kitab yang dibacanya, yaitu Al-Qur'an yang agung, yang ditulis di kalangan para malikat di dalam lembaran-lembaran yang disucikan, sebagaimana firmanNya: (di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (13) yang ditinggikan lagi disucikan (15) di tangan para penulis (malaikat) (15) yang mulia lagi berbakti (16)) (Surah 'Abasa)
Firman Allah: (di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (3)) Ibnu Jarir berkata bahwa di dalam lembaran-lembaran yang disucikan itu terdapat kitab-kitab dari Allah yang berharga. adil, dan lurus. Tidak ada suatu kesalahan di dalamnya karena dari sisi Allah SWT.
Qatadah berkata tentang firmanNya: ((yaitu) seorang rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (2)) Al-Qur'an disebutkan dengan sebutan yang terbaik dan dipuji dengan pujian yang paling baik.
Ibnu Zaid berkata tentang firmanNya: (di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (3)) yaitu yang lurus dan pertengahan.
Firman Allah: (Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al-Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata (4)) sebagaimana firmanNya: (Dan janganlah kalian menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat (105)) (Surah Ali Imran) yaitu menceritakan keadaan Ahli Kitab dari kalangan umat terdahulu. setelah Allah menegakkan hujjah dan bukti terhadap mereka, maka mereka tercerai-berai dan berbeda tentang tafsirr yang dimaksud Allah di dalam kitab-kitab mereka. Maka mereka tercerai-berai dan menjadi banyak,
Firman Allah: (Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama) sebagaimana firmanNya: (Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku” (25)) (Surah Al-Anbiya’) Oleh karena itu Allah berfirman, “Dengan lurus” yaitu menyimpang dari kemusyrikan dan menuju kepada tauhid, sebagaimana firmanNya: (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut”) (Surah An-Nahl: 36) Telah disebutkan makna hanif dalam surah Al-An'am sehingga tidak perlu diulangi lagi di sini.
(dan supaya mereka mendirikan shalat) yaitu ibadah badan yang paling mulia (dan menunaikan zakat) yaitu memberikan kebaikan kepada orang-orang fakir dan orang-orang yang membutuhkan (dan yang demikian itulah agama yang lurus) yaitu agama yang tegak dan adil, yaitu umat yang lurus dan pertengahan.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Yakni Muhammad ﷺ yang membacakan lembaran-lembaran wahyu yang suci yaitu Al-Qur’an.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

اَلْبَيِّنَةُ Bukti ini, Allah berfirman: رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ "(yaitu) seorang Rasul dari Allah " rasul yang disebutkan di sini adalah Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam Bin Abdullah al-Hasyimiy al-Qurasyiy shalawatullaahi wasalaamuhu 'alaihi, disebutkan dalam bentuk nakirah رَسُوْلٌ [Rasulun] sebagai pemuliaan kepadanya, karena beliau semestinya dimuliakan dengan pemuliaan yang layak, tanpa kurang atau pun berlebihan رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ "(yaitu) seorang Rasul dari Allah " Maksudnya: Bahwa Allah mengutusnya kepada alam semesta sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan, Allah Tabaraka waTa'alla berfirman: وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا "Dan Kami utus engkau kepada manusia sebagai rasul"(QS. An-Nisa: 79) dan Allah berfirman: تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا " Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,"(QS. Al-Furqan: 1) belaiu adalah Muhammad 'alaihissholaatu wassalaam yang diutus dari sisi Allah dengan perantara Jibril, 'alaihissholaatu wassalaam, karena Jibril dia lah utusan Rabb semesta alam kepada para rasul-Nya, ditugaskan menyampaikan wahyu, diturunkan kepada siapa saja yang Allah kehendaki dari hamba-hamba-Nya.

يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً " yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan " Maksudnya: membacakan untuk dirinya dan untuk orang-orang صُحُفًا Bentuk jamak dari صَحِيْفَة [shahifah], yaitu: Kertas, lembaran atau yang serupa dengannya yang dijadikan tempat menulis مُطَهَّرَةً Maksudnya: Dibersihkan dari kesyirikan, dan dari kerendahan-kerendahan akhlaq (yang buruk) dan dari segala yang buruk, karena lembaran-lembaran tersebut bersih dan suci.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Bayyinah ayat 2: 1-2. Dimulainya surat ini dengan penjelasan mereka yang kufur kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ, dari Yahudi dan Nashoro dan orang-orang musyrik yang mengibadahi benda-benda mati dan patung-patung, yang kekufuran dan kesesatannya masih terus berlanjut sampai mereka mendapatkan penjelasan yang benar, yang diberikan kepadanya dengan tanda-tanda dan argumentasi yang terang (jelas) dimana mereka telah dijanjikan di dalam kitab-kitab samawiyyah yang mendahului (Al Qur’an). Kemudian Allah menjelaskan bahwa tanda-tanda yang mereka dijanjikan dengannya ada (diutusnya) Muhammad ﷺ, yang ia membacakan pada mereka Al Qur’an yang bersih dari kebathilan dan yang menunjuki dan mengoreksi mereka, dalam kehidupan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengutus Beliau untuk mengajak manusia kepada kebenaran; Dia menurunkan kepadanya kitab, agar Beliau mengajarkan kepada manusia kitab itu dan hikmah (As Sunnah) serta membersihkan mereka, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya.

Yakni terjaga dari didekati oleh setan-setan dan tidak disentuh kecuali oleh makhluk yang disucikan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Bayyinah Ayat 2

Bukti yang nyata itu adalah nabi Muhammad, seorang rasul dari Allah yang membacakan kepada mereka lembaran-lembaran yang suci. Itulah al-quran yang disucikan dari kebohongan dan kebatilan. 3. Lembaran-lembaran suci itu di dalamnya terdapat kitab-kitab, yakni hukum-hukum tertulis, yang lurus. Al-qur'an berisi akidah, hukum, kisah, dan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar dan lurus.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah bermacam penjabaran dari berbagai pakar tafsir terkait kandungan dan arti surat Al-Bayyinah ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dikunjungi

Telaah ratusan halaman yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Fath, Al-Bayyinah, Yusuf 4, Alhamdulillah, Al-Ma’un, Al-Insyirah. Serta At-Tin, Al-‘Alaq, Al-Fil, Al-Baqarah 183, Inna Lillahi, Ali ‘Imran 159.

  1. Al-Fath
  2. Al-Bayyinah
  3. Yusuf 4
  4. Alhamdulillah
  5. Al-Ma’un
  6. Al-Insyirah
  7. At-Tin
  8. Al-‘Alaq
  9. Al-Fil
  10. Al-Baqarah 183
  11. Inna Lillahi
  12. Ali ‘Imran 159

Pencarian: hadits tentang fitnah, latin ar rahman, kullu nafsin zaikatul maut, surat yunus ayat 101, arti surat an nahl ayat 114

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: