Surat Al-Baqarah Ayat 96
وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ ٱلنَّاسِ عَلَىٰ حَيَوٰةٍ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ ۚ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِۦ مِنَ ٱلْعَذَابِ أَن يُعَمَّرَ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِمَا يَعْمَلُونَ
Arab-Latin: Wa latajidannahum aḥraṣan-nāsi 'alā ḥayāh, wa minallażīna asyrakụ yawaddu aḥaduhum lau yu'ammaru alfa sanah, wa mā huwa bimuzaḥziḥihī minal-'ażābi ay yu'ammar, wallāhu baṣīrum bimā ya'malụn
Artinya: Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
« Al-Baqarah 95 ✵ Al-Baqarah 97 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Baqarah Ayat 96
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 96 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi beraneka penjabaran dari para mufassirun mengenai makna surat Al-Baqarah ayat 96, sebagiannya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Dan kamu -wahai Rasul- akan benar-benar mengetahui bahwa sesungguhnya kaum Yahudi itu adalah orang-orang yang paling berambisi untuk hidup lama apapun keadaan kehidupan tersebut meskipun diliputi kerendahan dan kehinaan, bahkan hasrat mereka untuk hidup lama melebihi keinginan orang-orang musyrik. Orang-orang Yahudi bermimpi untuk hidup selama 1000 Tahun lamanya, namun umur yang panjang ini (kalau terjadi) tidak akan menjauhkan mereka dari siksa Allah. Dan Allah ta'ala tidak ada sesuatupun yang tersembunyi baginya dari perbuatan-perbuatan mereka, dan dia membalas mereka atas perbuatan yang telah mereka lakukan itu dengan azab yang layak mereka dapatkan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
96. Allah menekankan bahwa Muhammad akan mendapati orang-orang Yahudi adalah manusia yang paling tamak untuk memiliki umur yang panjang, mereka lebih tamak daripada orang-orang musyrik dan mencukupkan diri dengan kecintaan terhadap dunia, sebab mereka tidak beriman kepada akhirat.
Orang-orang Yahudi berharap dapat berumur panjang sampai seribu tahun, namun umur panjang itu tidak dapat menolong dan menjauhkan mereka dari azab Allah. Allah mengetahui amalan mereka dan Dia akan memberikan balasannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
96. Dan sungguh engkau -wahai Nabi- benar-benar akan mendapati orang-orang Yahudi itu adalah manusia yang paling tamak terhadap kehidupan (di dunia), meskipun hidup mereka hina dan nista. Bahkan mereka lebih tamak dari orang-orang musyrik yang tidak percaya akan adanya hari kebangkitan dan perhitungan amal (hisab), padahal orang-orang Yahudi itu adalah ahli kitab yang percaya akan adanya hari kebangkitan dan perhitungan amal (hisab). Maka satu orang dari mereka menginginkan umurnya mencapai seribu tahun. Padahal berapapun panjangnya umur seseorang tidak dapat menjauhkannya dari azab Allah. Dan Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat amal perbuatan mereka. Tidak ada sesuatupun yang luput dari pengetahuan Allah. Dan Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal dengan amal perbuatan mereka tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
96. وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَىٰ حَيَاةٍ (Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling serakah kepada kehidupan (di dunia))
Yakni serakah kepada kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan yang remeh dan waktunya sangat singkat. Lalu bagaimana keserakahan mereka jika kehidupan ini melimpah dengan kebaikan dan dengan waktu yang panjang?
وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا ۚ( bahkan (lebih serakah lagi) dari orang-orang musyrik)
Yakni orang yang paling serakah kepada dunia yang melebihi keserakahan orang-orang musyrik adalah orang yang tidak beriman kepada hari kebangkitan dan kehidupan akhirat.
Adapun yang menjadikan orang-orang Yahudi begitu serakah adalah karena mereka mengetahui diakhirat nanti mereka akan mendapatkan azab.
يَوَدُّ أَحَدُهُمْ(Masing-masing mereka ingin)
Yakni setiap orang Yahudi itu menginginkan
لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ (agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa)
Yakni ingin agar dapat hidup setibu tahun. Padahal umur yang panjang itu tidak dapat menyelamatkan mereka dari api neraka.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
{ يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ } "Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun" , seperti itulah keinginan orang-orang Yahudi yang Allah kabarkan kepada kita, lalu apa maksud dibalik itu ? boleh jadi maksud dari ayat ini adalah seperti yang disampaikan oleh Mujahid rahimahullah : bahwa "telah dicintakan kepada mereka untuk berbuat kesalahan sepanjang umur".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
Wahai Muhammad, kamu akan benar-benar mengetahui bahwa kaum Yahudi itu adalah kaum yang paling tamak atas kehidupan dunia. Mereka adalah orang yang paling tamak atas kehidupan dunia, bahkan melebihi orang-orang musyrik, melebihi yang tidak beriman terhadap hari kebangkitan, akhirat maupun hari pembalasan. Kaum Yahudi berharap, andaikan umur mereka sampai seribu tahun, padahal umur panjang tidak akan menjauhkan mereka dari azab Allah, meskipun dalam keadaan masih hidup apalagi ketika sudah mati. Allah Maha Melihat terhadap perbuatan mereka di dunia, dan akan Allah balas di akhirat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh kamu benar-benar akan mendapati mereka} sungguh kamu benar-benar akan mendapati orang-orang Yahudi {sebagai manusia yang paling tamak terhadap kehidupan (dunia), daripada orang-orang yang berbuat syirik} dan lebih tamah daripada orang-orang yang berbuat syirik {sangat senang} sangat berharap {salah satu dari mereka untuk diberi umur} dipanjangkan umurnya {seribu tahun, padahal itu tidak akan menjauhkannya} menjauhkannya {dari azab jika dia diberi umur panjang. Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
96. “Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun.” Hal ini, adalah lebih dalam maknanya dari sekedar ketamakan, di mana mereka berkhayal tentang suatu hal yang paling mustahil di antara hal-hal yang mustahil, walupun faktanya bila mereka diberikan kehidupan sebanyak yang disebutkan dalam ayat ini, tetap saja tidak ada gunanya sama sekali bagi mereka, dan tidak juga menyelamatkan mereka dari azab. “Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.” Ini adalah sebuah ancaman bagi mereka dengan adanya pembalasan terhadap perbuatan-perbuatan mereka.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Allah SWT berfirman kepada nabiNya Muhammad SAW, (Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar (94)) maknanya adalah ajukanlah permohonan untuk mati kepada salah satu dari dua kelompok yang paling berdusta, maka mereka menolak tawaran ini dari Rasulullah SAW.
(Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya (95)) maknanya yaitu karena pengetahuan mereka tentang apa yang ada pada mereka berupa pengetahuan tentang dirimu, dan mereka mengingkari hal tersebut. Jika mereka menginginkan kematian itu, pada hari ketika dikemukakan kepada mereka tentang itu, hampir tidak akan ada seorang pun dari kalangan Yahudi yang tersisa hidup di muka bumi.
Ibnu Abbas berkata, “Jika orang Yahudi berharap mati, mereka akan mati”
Penjelasan yang serupa dengan ayat ini adalah firman Allah SWT dalam Surah Al-Jumu'ah: (Katakanlah: "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar" (6) Mereka tiada akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim (7) Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (8)) (Surah Al-Jumu’ah)
Mereka itu menganggap bahwa mereka adalah anak-anak Allah dan orang-orang yang dikasihiNya. Mereka berkata bahwa tidak ada yang masuk surga kecuali orang-orang Yahudi atau Nasrani. Mereka menantang untuk melakukan mubahalahdan berdoa untuk melaknat dua kelompok yang paling dusta di antara mereka atau orang-orang muslim. Ketika mereka mundur dari hal itu, dapat diketahui bahwa mereka mereka adalah orang-orang yang zalim, karena mereka memutuskan sesuatu yang telah mereka tetapkan, maka mereka akan maju terlebih dahulu, dan ketika mereka mundur, maka telah diketahui kebohongan mereka. Hal ini sebagaimana ketika Rasulullah SAW mengajak delegasi Najran dari orang-orang Nasrani untuk melakukan mubahalah setelah memberikan hujjah kepada mereka dalam suatu perdebatan, Lalu Allah SWT berfirman ((Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta (61)) (Surah Ali Imran)), Ketika mereka melihat hal itu, sebagian mereka kepada yang lainnya,”Jika kalian melakukan mubahalah dengan nabi ini, maka tidak ada yang tersisa dari kalian dalam sekejap mata”. Lalu mereka menolak tawaran ini untuk keselamatan (mereka) dan membayar jizyah dalam keadaan mereka masih muda. Lalu Rasulullah SAW menentukan hal itu atas mereka dan mengutus Abu Ubaidah bin Al-Jarrah sebagai orang yang terpercaya
Yang mirip dengan makna ini, atau mendekatinya, yaitu firman Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW agar mengatakan kepada orang-orang musyrik: (Katakanlah: "Barang siapa yang berada di dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan yang Maha Pemurah memperpanjang tempo baginya) (Surah Maryam: 75) yaitu siapa saja di antara kita yang berada dalam kesesatan, baik dari kalangan kami sendiri maupun dari kalangan kalian, maka Allah akan menambahkan kepadanya sesuatu yang ada pada dirinya, dan Allah akan memperpanjang umurnya serta menghukumnya secara perlahan.
Kemudian, orang-orang Yahudi menolak untuk menjawab hal ini karena mereka tahu bahwa jika mereka meminta kematian, maka mereka akan hancur dan kehidupan dunia mereka akan berakhir, dan mereka akan menderita kehinaan yang kekal di akhirat, hal yang sama juga dilakukan oleh sebagian besar kaum Nasrani.
Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri), dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya (95) Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling rakus kepada kehidupan (di dunia)) maknanya yaitu mereka adalah makhluk yang paling berhasrat untuk berumur panjang, ketika mereka mengetahui melihat harta mereka yang buruk yang konsekuensinya akan merugikan mereka di hadapan Allah. Karena dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir. Mereka berkeinginan agar mereka dapat masuk akhirat terakhir bagaimanapun itu, dan apa yang mereka hindari itu pasti akan menimpa mereka, sehingga mereka akan menjadi orang musyrik paling rakus yang tidak memiliki pedoman kitab apapun
Ini merupakan bentuk ‘athf khas ‘alal ‘am (menghubungkan sesuatu yang khusus pada sesuatu yang lebih umum).
(Masing-masing mereka ingin) yaitu ada orang Yahudi yang mengharapkan sesuatu sebagaimana yang ditunjukkan dalam konteks ayat tersebut.
Abu Al-'Aliyah berkata: Salah seorang dari mereka mengharapkan, yaitu salah satu orang Majusi, hal ini merujuk kepada yang sebelumnya
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata: (Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun) dia berkata bahwa itu seperti ungkapan orang Persia,” Zah hazar sal” yang berarti sepuluh ribu tahun
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas (padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa) maknanya adalah hal itu tidak membantunya dari azab, dan orang musyrik itu tidak mengharapkan kebangkitan setelah kematian, sehingga dia ingin umur panjang, dan orang Yahudi telah mengetahui tentang apa yang dia dapat di akhirat berupa kehinaan karena menghilangkan pengetahuan yang ada pada kitab mereka.
(Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan) Maknanya yaitu Maha Memberitahu dan Maha Melihat apa yang dilakukan oleh hamba-hambaNya baik kebaikan maupun keburukan, dan akan membalas setiap orang yang melakukan perbuatan sesuai dengan perbuatannya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
{ حياة } Hayaah : Berbentuk nakirah (umum) agar mencakup seluruh kehidupan walaupun kehidupan yang tercela.
{ ٱلَّذِينَ أَشۡرَكُواْ } Aladziina asyrakuu : Mereka seluruh orang musyrik selain golongan ahli kitab.
{ يَوَدُّ } Yawaddu : Menyukai
{ بِمُزَحۡزِحِهِۦ } Bimuzahzihihi : Menjauhkan diri dari adzab
{ أَن يُعَمَّرَۗ } An yu’ammar : Diberi umur panjang seribu tahun
Makna ayat :
Pada ayat 96 Allah Ta’ala memberitahukan bahwa orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang paling tamak terhadap kehidupan duniawi, bahkan melebihi orang musyrik yang berharap hidup selama seribu tahun. Bagaimana orang-orang Yahudi itu akan mengharap kematian sedangkan mereka dalam keadaan tamak terhadap kehidupan dunia? Hal itu karena mereka mengetahui akhir cerita hidupnya jika mereka mati. Lantas Allah Ta’ala mengabarkan bahwa orang-orang kafir tidak akan selamat dari adzab sepanjang hidupnya walaupun mereka hidup selama seribu tahun. Kemudian Allah mengancam orang-orang Yahudi seraya menghardiknya dalam firmanNya (وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا يَعۡمَلُونَ ) “Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan” berupa kejahatan dan kerusakan dan akan membalas mereka atas perbuatannya.
Pelajaran dari ayat :
• Kebenaran al-Qur’an yang telah memberitakan mengenai ketamakan orang-orang Yahudi untuk hidup di dunia, walaupun kehidupan itu rendah lagi tercela. Hal ini terlihat dari perilaku mereka hingga hari ini.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Baqarah ayat 96: Ketahuilah bahwasannya orang yahudi adalah dari golongan manusia sangat cinta dunia dan terjerat kehidupan dunia.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena itu, Dia akan memberikan balasan terhadap amal yang mereka kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 96
Dan tidak saja mereka enggan segera mati, sungguh demi tuhanmu, engkau, wahai Muhammad, akan mendapati mereka, yakni orang-orang yahudi yang mengaku kekasih Allah itu, manusia yang paling tamak atas kehidupan dunia, bahkan lebih tamak dari orang-orang musyrik, karena orang musyrik sejak semula tidak percaya kepada wujud tuhan dan akhirat. Ini berbeda dengan orang-orang yahudi yang mengakui wujud tuhan dan keniscayaan akhirat. Betapa tamaknya mereka, sehingga masing-masing dari mereka ingin diberi umur seribu tahun, yakni hidup selama mungkin di dunia, padahal seandainya mereka diberi umur sepanjang apa pun, umur panjang itu tidak akan menjauhkan mereka dari azab. Dan masing-masing akan mendapat sanksi sesuai dosa-dosanya karena Allah maha melihat apa yang mereka kerjakan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa orang-orang yahudi berkata, kami benci jibril karena ia membawa bencana dengan menyampaikan wahyu bukan kepada golongan kami. Ia juga membongkar rahasia kami. Menjawab pernyataan itu, katakanlah, wahai nabi Muhammad, barang siapa menjadi musuh jibril maka ketahuilah bahwa dia hanya akan mendapatkan keburukan, karena sesungguhnya dialah, jibril, yang telah menurunkan Al-Qur'an ke dalam hatimu dengan izin Allah, bukan atas kehendaknya sendiri dan bukan pula atas kehendakmu. Dengan demikian, memusuhi jibril sama dengan memusuhi Allah. Sungguh aneh kalau kamu memusuhinya padahal wahyu-wahyu yang disampaikannya membenarkan apa yang terdahulu, yakni kitab-kitab suci termasuk taurat, dan wahyu-wahyu itu juga menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman. Memusuhi jibril berarti memusuhi Allah, dan memusuhi Allah berarti memusuhi semua makhluk-Nya yang taat. Bila seseorang memusuhi Allah, maka Allah pun akan memusuhi nya dan menjauhkan rahmat darinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penjelasan dari para mufassirin terhadap kandungan dan arti surat Al-Baqarah ayat 96 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita. Support dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.