Surat Al-Lail Ayat 2

وَٱلنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّىٰ

Arab-Latin: Wan-nahāri iżā tajallā

Artinya: Dan siang apabila terang benderang,

« Al-Lail 1Al-Lail 3 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Tentang Surat Al-Lail Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Lail Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir penting dari ayat ini. Diketemukan bermacam penafsiran dari berbagai ulama terkait isi surat Al-Lail ayat 2, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-4. Allah bersumpah dengan malam manakala kegelapannya menutup bumi dan apa yang ada di atasnya, Allah bersumpah Juga dengan siang yang mengikis gelapnya malam dengan cahayanya, Allah bersumpah Juga dengan penciptaan pasangan laki laki dan perempuan, Sesungguhnya amal kalian berbeda-beda, ada yang beramal untuk dunia dan ada yang beramal untuk akhirat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Dan bersumpah dengan siang hari apabila muncul dan nampak.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

1-2. Aku bersumpah demi malam ketika menutupi segala sesuatu dengan kegelapannya, dan demi siang ketika menampakkan dan menyingkap kegelapan malam


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{demi siang apabila terang benderang} dan demi siang ketika menjelaskan dan menyingkap cahayanya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

1-2. Ini adalah sumpah Allah dengan waktu yang di dalamnya perbuatan-perbuatan manusia berlangsung meski dengan kondisi-kondisi yang berbeda. “Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),” yakni, menutupi semua makhluk dengan kegelapannya sehingga masing-masing merasa tenang di tempat berteduhnya atau tempat tinggalnya, dan manusia pun merasa nyaman dari keletihan dan kelelahan. “Dan demi siang apabila terang benderang” untuk para makhluk. Mereka memanfaatkan terangnya siang dan bertebaran untuk kepentingan-kepentingan mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-11
Allah SWT bersumpah dengan firmanNya SWT: (Demi malam apabila menutupi (cahaya siang) (1)) yaitu apabila malam hari menyelimuti semua makhluk dengan kegelapannya (dan siang apabila terang benderang (2)) yaitu dengan cahayanya
(dan penciptaan laki-laki dan perempuan (3)) sebagaimana firmanNya: (dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan (8)) (Surah An-Naba') dan (Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan) (Surah Adz-Dzariyat: 49) Mengingat sumpah yang tentang berbagai hal yang berlawanan, maka subjek sumpahnya juga demikian. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda (4)) yaitu, amal perbuatan para hamba yang mereka usahakan itu juga berlawanan dan beraneka ragam, maka ada yang berbuat baik dan ada yang berbuat buruk.
Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa (5)) yaitu mengeluarkan apa yang diperintahkan untuk dikeluarkan dan dia bertakwa kepada Allah dalam semua urusannya (dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (6)) yaitu balasan amal perbuatan itu. Pendapat itu dikatakan Qatadah.
Ibnu Abbas, Mujahid dan Ikrimah berkata tentang firmanNya: (dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (6)) yaitu dengan adanya penggantian.
Abu Abdurrahman As-Sulami dan Adh-Dhahhak berkata tentang firmanNya: (dan membenarkan (kalimah) yang terbaik (6)) yaitu "Tidak ada Tuhan yang selain Allah".
Firman Allah SWT (Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (7)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah kebaikan.
Zaid bin Aslam mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah surga. Sebagian ulama salaf berkata bahwa itu termasuk pahala kebaikan adalah mengerjakan kebaikan setelahnya, dan termasuk balasan keburukan adalah mengerjakan keburukan setelahnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan adapun orang-orang yang bakhil) yaitu dengan apa yang ada di sisinya (dan merasa dirinya cukup)
Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah kikir dengan hartanya dan merasa tidak membutuhkan Tuhannya SWT. Pendapat ini diriwayatkan Ibnu Abu Hatim (dan mendustakan pahala yang terbaik (9)) yaitu balasan di akhirat (maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (10)) yaitu untuk menuju ke jalan keburukan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur'an) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat (110)) (Surah Al-An'am) dan ayat-ayat lain yang semakna cukup banyak yang menunjukkan bahwa Allah SWT membalas orang yang bermaksud untuk mengerjakan kebaikan dengan memberinya pertolongan untuk hal itu, dan barang siapa bermaksud melakukan keburukan, Allah akan menghinakannya; dan semuanya itu berdasarkan takdir yang telah ditetapkan. dan hadits-hadits yang menunjukkan makna ini banyak
Firman Allah SWT: (Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa (11)) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah jika dia mati.
Abu Shalih dan Malik meriwayatkan dari Zaid bin Aslam berkata tentang firmanNya (apabila ia telah binasa) yaitu di neraka


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Kemudian Allah bersumpah dengan waktu siang, { وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّىٰ } demi waktu siang apabila ia Nampak terang, dan meninggalkan waktu malam Bersama kegelapannya, pergantian waktu diantara keduanya sangat tertib tanpa adanya keterlambatan, ini merupakan tanda kekuasaan Allah ﷻ yang sangat agung, juga sebagai bukti akan rahmat-Nya kepada makhluk ciptaan-Nya, agar setiap hamba menyakini dan mengimani bahwa tiada sesembahan yang berhak melainkan hanya Allah ﷻ , tidak ada pemberi rizki selain Dia, dan tidak pula ada yang mampu mengatur kehidupan di dunia kecuali Allah ﷻ dengan kekuasaan-Nya, Allah ﷻ berfirman : { قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ اللَّيْلَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِضِيَاءٍ ۖ أَفَلَا تَسْمَعُونَ , قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ جَعَلَ اللَّهُ عَلَيْكُمُ النَّهَارَ سَرْمَدًا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَنْ إِلَٰهٌ غَيْرُ اللَّهِ يَأْتِيكُمْ بِلَيْلٍ تَسْكُنُونَ فِيهِ ۖ أَفَلَا تُبْصِرُونَ } ( Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar?” , Katakanlah: “Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu yang kamu beristirahat padanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” ) [ Al-Qashash : 71 -72 ] .

Ayat-ayat Allah yang agung, dan diantara ayat-ayat itu : malam, dan siang, dan matahari, dan bulan, dari ayat-ayat itu tidak satupun yang dapat menunjukkan keajaiban yang ada padanya kecuali Allah yang berkehendak atasnya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

وَالنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّى " dan siang apabila terang benderang," Maknanya: Jika muncul dan jelas.

Ini terjadi dengan terbitnya fajar berupa cahaya di awal-awal terbitnya matahari, sedangkan matahari adalah tanda siang hari, sebagaiman bulan adalah tanda malam hari.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Lail ayat 2: 1-4. Allah memulai dalam surat ini berkenaan dengan keimanan, dimana Allah bersumpah dengan malam jika makhluk telah bersembunyi karena gelapnya. Allah juga bersumpah dengan siang jika nampak dan tersingkap dan menerangi alam semesta. Allah bersumpah dengan diri-Nya yang menciptakan laki-laki dan perempuan. Kemudian datang jawaban atas sumpah Allah, dan Allah mengabarkan tentang amalan kalian wahai manusia yang beramal dengan macam-macam amal yang mulia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni apabila tampak bagi makhluk sehingga mereka dapat memanfaatkan terangnya dan dapat bertebaran di muka bumi untuk kepentingan mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Lail Ayat 2

Demi waktu siang apabila terang benderang oleh cahaya matahari sehingga manusia dapat beraktivitas dengan leluasa. 3. Demi penciptaan laki-laki dan perempuan dari setetes mani. Manusia tidak mempunyai rekayasa apa pun dalam penciptaan kedua jenis ini. Semua diatur oleh Allah sesuai kebijaksana'an-Nya terhadap makhluk.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penjelasan dari beragam ulama terkait makna dan arti surat Al-Lail ayat 2 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita. Bantulah dakwah kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Tersering Dikaji

Nikmati berbagai materi yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Isra 32, Do’a Setelah Adzan, Al-Kafirun, Al-Qadr, Al-Falaq, Seribu Dinar. Ada juga Adh-Dhuha, Al-Hujurat 13, Yusuf 28, Al-A’la, Al-Fatihah, An-Naba.

  1. Al-Isra 32
  2. Do’a Setelah Adzan
  3. Al-Kafirun
  4. Al-Qadr
  5. Al-Falaq
  6. Seribu Dinar
  7. Adh-Dhuha
  8. Al-Hujurat 13
  9. Yusuf 28
  10. Al-A’la
  11. Al-Fatihah
  12. An-Naba

Pencarian: ayat asmaul husna, surat al-alaq 1-5, surah almaidah ayat 2, az zukhruf, surat maryam 1-11 untuk program hamil latin

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.