Surat Al-Insyiqaq Ayat 16
ููููุงู ุฃูููุณูู ู ุจููฑูุดูููููู
Arab-Latin: Fa lฤ uqsimu bisy-syafaq
Artinya: Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,
ยซ Al-Insyiqaq 15 โต Al-Insyiqaq 17 ยป
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Tafsir Mendalam Terkait Surat Al-Insyiqaq Ayat 16
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insyiqaq Ayat 16 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir mendalam dari ayat ini. Ditemukan variasi penafsiran dari para mufassir mengenai makna surat Al-Insyiqaq ayat 16, misalnya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
16-19. Allah bersumpah dengan warna merah ufuk saat matahari terbenam, Juga dengan malam dan apa-apa yang mereka kumpulkan berupa hewan-hewan, serangga-serangga, binatang-binatang kecil lainnya, Dan juga rembulan saat dia menjadi purnama, Bahwa kalian (wahai manusia) akan mengalami fase-fase yang bermacam-macam dan keadaan yang berbeda-beda,dari setetes air lalu menjadi segumpal darah lalu menjadi segumpal daging hingga ditiupnya ruh hingga kematian lalu kebangkitan dan pengumpulan. Dan makhluk tidak boleh bersumpah kepada selain allah,dan siapa yang melakukannya,maka dia telah berbuat syirik.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
16-19. Demi โsyafaqโ -yaitu warna merah yang muncul di langit ketika matahari terbenam-, Demi malam dan makhluk-makhluk yang terkumpul padanya, Demi bulan yang semakin besar hingga menjadi bulan purnama; Sungguh kalian -hai para hamba- akan melewati tahap-tahap di dunia dan di akhirat.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
16. Allah bersumpah dengan cahaya merah yang ada pada ufuk setelah matahari tenggelam.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
16. ููููุงู ุฃูููุณูู
ู ุจูุงูุดูููููู (Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja)
Allah bersumpah dengan cahaya merah yang timbul setelah tenggelamnya matahari sampai datangnya waktu shalat isya.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
16-18. Aku (Allah) bersumpah demi cahaya merah di waktu senja, yaitu cahaya yang tampak setelah terbenamnya matahari sampai menjelang waktu โisya. Dan Aku bersumpah demi malam dan segala apa yang terselubungi dalam kegelapannya. Dan Aku bersumpah demi bulan yang sinar cahayanya terang pada malam 13, 14, dan 15 setiap bulan
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Aku bersumpah} Aku bersumpah, huruf (Laa) digunakan untuk menguatkan sumpah {demi cahaya merah pada waktu senja} cahaya merah yang ada di ufuk barat ketika matahari terbenam
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 16-19
Di tempat ini Allah bersumpah dengan tanda-tanda malam. Allah bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja yang merupakan sisa-sisa cahaya matahari dan sebagai pembuka malam. โDan demi malam dan apa yang diselubunginya,โ yakni segala hewan dan apa saja yang terdapat padanya. โDan demi bulan apabila jadi purnama,โ yakni penuh cahaya karena purnama. Itulah hal terindah dan banyak manfaatnya. Obyek sumpah adalah Firman Allah, โSungguh kamu melalui,โ wahai manusia โtingkat demi tingkat (dalam kehidupan),โ yakni berbagai fase dan kondisi yang berbeda dari setetes air, segumpal darah, segumpal daging hingga ditiupnya ruh, selanjutnya menjadi bayi mungil lalu remaja. Setelah itu pencatatan amal, perintah, dan larangan berlaku, kemudian setelah itu meninggal dunia. Selanjutnya dibangkitkan dan diberi balasan atas amal perbuatannya. Berbagai fase berbeda ini berlaku pada manusia yang menunjukkan bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, hanya Dia yang diesakan, Dia mengatur hamba-hambaNya dengan kebijaksanaan dan rahmatNya, sedangkan manusia adalah makhluk miskin, lemah di bawah pengaturan Allah yang Mahaperkasa lagi Mahah Penyayang.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Allah ๏ทป bersumpah dengan nama apapun dari makhluk-Nya yang Dia kehendaki, dan tentunya Allah bersumpah dengan nama makhluk-Nya yang darinya setiap hamba dapat mengambil pelajaran penting atau makhlu tersebut memeliki keutamaan dari makhluk lainnya, dengan tujuan agar manusia mengalihkan perhatiannya kepada makluk yang disebutkan dalam sumpah itu.
{ ุงูุดูู } yaitu rona merah senja yang terlihat dilangit setelah terbenamnya matahari di ufuk barat, jika matahari terbenam di ufuk barat akan terlhat rona merah senja dari cahaya matahri itu sampai tiba waktu isya, dan apabila cahaya merah itu telah hilang maka saat itulah awal waktu shalat isya, itulah makna dari " ุงูุดูู " darinya manusia dapat mengambil pelajaran yang sangat penting.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
Sumpah pada firman-Nya ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูุงูุดูููููู โMaka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja,โ Terkadanga ada yang mengira bahwa makna ููุง ุฃูููุณูู
ู [Laa Uqsimu] adalah peniadaan. Itu tidak tepat, yang tepat adalah justru menetapan. Huruf laa di sini didatangkan untuk peringatan. Ada ayat-ayat lain yang serupa, contohnya: ููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูููุฐูุง ุงููุจูููุฏ โAku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah),โ(QS. Al-Balad: 1) ููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู โAku benar-benar bersumpah dengan hari kiamatโ(QS. Al-Qiyamah: 1) ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูุฑูุจูู ุงููู
ูุดูุงุฑููู ููุงููู
ูุบูุงุฑูุจู ุฅููููุง ููููุงุฏูุฑูููู " Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa."(QS. Al-Maโarij: 40) ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูู
ูุง ุชูุจูุตูุฑูููู โAku benar-benar bersumpah dengan apa-apa yang kalian lihatโ (QS. Al-Haqqah: 38) Semua huruf laa dinyatakan oleh para ulama Bahwa huruf-huruf la itu berfungsi sebagai peringatan, dan sumpahnya diberlakukan (tidak ditiadakan). Ada pun yang bersumah Dialah Allah โAzza Wa Jalla, ada pun atas nama yang dijadikan sumpah adalah lembayung senja dan yang diathafkan setelahnya.
Jika ada yang bertanya: Mengapa Allah bersumpah saat menyampaikan berita padahal Dia jujur walau tanpa sumpah? Begitu juga mengapa Nabi shallallaahu โalaihi wa sallam bersumpah saat menyampaikan berita padahal Nabi jujur walau tanpa sumpah?
Kita Jawab: Sumpah sebagai penegas pembicaraan. Dan Al-Quranul-kariim turun dengan bahasa orang arab, dan di antara kebiasaan mereka adalah menegaskan pembicaraan dengan sumpah, dengan demikian gaya bahasa seperti ini adalah kebiasaan pada bahasa orang arab yang dengannya al-Quran turun.
Firmannya ุงูุดููููู [Asy-syafaq] lembayung yaitu sinar merah yang muncul setelah terbenamnya matahari. Jika sinar merah itu menghilang maka waktu maghrib telah habis, dan masuk waktu sholat isya, ini adalah pendapat mayoritas ulama.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Insyiqaq ayat 16: 16-19. Allah bersumpah dengan sumpah yang tegas dengan cahaya merah di ufuk setelah matahari terbenam. Allah juga bersumpah dengan malam dan apa yang terkumpul padanya dari ciptaan-Nya. Dan bersumpah dengan bulan apabila sempurna cahaya dan sinarnya pada pertengahan bulan atau menjadi purnama. Kemudian datang pada ayat selanjutnya jawaban atas sumpah Allah, dan Allah berkata : Engkau itu berproses wahai manusia ! Dalam dunia kalian sejak dilahirkan sampai kalian mati, dari satu urusan menuju urusan yang lain, dari kondisi yang satu menuju kondisi yang lain, dari masa ke masa, menuju ke masa yang yang lain; Hingga kalian kembali kepada Rabb kalian.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala bersumpah di ayat ini dengan tanda-tanda malam, dari mulai syafaq, malam dan apa yang diselubunginya atau ditutupinya seperti hewan-hewan atau lainnya, serta bulan ketika cahayanya penuh. Yang disumpahi adalah apa yang disebutkan di ayat 19.
Yaitu cahaya merah yang berada di ufuk langit setelah terbenam matahari.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insyiqaq Ayat 16
Tuhan mahakuasa di alam semesta. Maka aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja, saat matahari akan terbenam dan cahayanya yang tampak kemerahan masih pendar ke sebagian penjuru langit. 17. Dan aku pun bersumpah demi malam dan apa yang diselubunginya dengan kegelapan akibat hilangnya cahaya matahari.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikianlah beragam penjelasan dari beragam pakar tafsir terkait makna dan arti surat Al-Insyiqaq ayat 16 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Support usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.