Surat Al-Insyiqaq Ayat 15

بَلَىٰٓ إِنَّ رَبَّهُۥ كَانَ بِهِۦ بَصِيرًا

Arab-Latin: Balā inna rabbahụ kāna bihī baṣīrā

Artinya: (Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.

« Al-Insyiqaq 14Al-Insyiqaq 16 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Mengenai Surat Al-Insyiqaq Ayat 15

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insyiqaq Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penafsiran dari para mufassirun mengenai kandungan surat Al-Insyiqaq ayat 15, misalnya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

10-15. Dan barangsiapa diberi buku catatan amalnya dari balik punggungnya.yaitu orang yang kafir kepada Allah, Dia akan berseru celaka dan binasa, Masuk kedalam api neraka dan merasakan panasnya. Orang ini adalah semasa di dunia berbahagia ditengah keluarganya dan terpedaya,tidak memikirkan akibat yang diperbuatnya untuk perhitungan amal, Tentu Allah mengembalikanya sebagaimana Allah menciptakannya pertama kali dan membalas dengan amal amalnya. Sesungguhnya tuhannya maha melihat dan maha mengetahui keadaannya sejak dia menciptakannya hingga membangkitkannya kembali.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

15. Tidaklah demikian, sebenarnya Allah pasti mengembalikannya kepada kehidupan sebagaimana Dia menciptakannya pada kali pertama. Sungguh Rabbnya mengetahui perihalnya, tidak ada sesuatupun yang luput dari-Nya, dan Dia akan membalasnya atas perbuatannya itu.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

15. بَلَىٰٓ (Bukan demikian)
Tidak demikian, namun ia akan kembali kepada-Nya.

إِنَّ رَبَّهُۥ كَانَ بِهِۦ بَصِيرًا (sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya)
Yakni Allah mengetahuinya dan mengetahui amalannya, tidak ada yang tersembunyi dari-Nya sedikitpun.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

15. Namun mereka tetap akan kembali kepada Tuhannya. Tuhan mereka Maha Tahu dan Maha Mengetahui segala perbuatan mereka. Sehingga mereka tidak akan diabaikan begitu saja, dan mereka akan dikembalikan. Ungkapan balaa bermaksud untuk membantah pernyataan/sangkaan orang kafir dan memberi jawaban yang benar.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Tidak demikian. Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 10-15
“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang,” yakni dengan tangan kiri dari belakang punggung, “maka dia akan berteriak, ‘Celakalah aku’ .” karena kehinaan dan dipermalukan serta apa yang didapatkan dalam catatan amalnya yang telah dilakukan dan belum sempat bertaubat darinya, “dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka),” yakni diliputi oleh api neraka dari segala penjuru dan berbolak-balik di atas azabnya. Hal itu dikarenakan, “dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir),” dalam benaknya tidak terlintas adanya Hari Kebangkitan dan berbuat buruk. Dan tidak pernah menduga akan pulang kembali ke Rabbnya dan akan berdiri di hadapanNya. “(Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Raabnya selalu melihatnya,” tentu tidak baik bila dibiarkan sia-sia, tidak diperintah, dilarang, diberi pahala, dan disiksa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-15
Allah SWT berfirman: (Apabila langit terbelah (1)) yaitu pada hari kiamat (dan patuh kepada Tuhannya) yaitu tunduk dan patuh kepada Tuhannya yang memerintahkan kepadanya untuk terbelah. Demikian itu terjadi pada hari kiamat (dan sudah semestinya langit itu patuh) yaitu sudah seharusnya langit patuh kepada perintahNya, karena Dia Maha Agung yang tidak dapat dicegah dan tidak dapat dihalangi apa yang Dia kehendaki, bahkan Dia mengalahkan segala sesuatu, dan segala sesuatu tunduk kepadaNya. Kemudian Allah berfirman: (dan apabila bumi diratakan (3)) yaitu digelar, dihamparkan, dan diluaskan
Firman Allah SWT (dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong (4)) yaitu mengeluarkan semua mayat yang ada di dalam perutnya sehingga bumi kosong dari mereka; pendapat itu dikatakan Mujahid, Sa'id, dan Qatadah. (dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh (5)) Sebagaimana yang telah dijelaskan.
Firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemuinya) yaitu sesungguhnya kamu telah berupaya dan beramal untuk menuju Tuhanmu dengan sebenar-benarnya, (maka kamu akan menemuiNya) kemudian sesungguhnya kamu akan menjumpai apa yang kamu kerjakan, berupa kebaikan atau keburukan.
Di antara manusia ada yang mengembalikan dhamir itu kepada firmanNya (Rabbika) yaitu: maka kamu akan menjumpai Tuhanmu, lalu Dia akan membalas semua amal perbuatanmu dan memberimu imbalan atas usahamu. Berdasarkan hal ini kedua pendapat saling berkaitan.
Qatadah berkata tentang firman Allah: (Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu) Sesungguhnya jerih payahmu, wahai anak Adam, benar-benar lemah. Maka barangsiapa yang menginginkan jerih payahnya dicurahkan untuk ketaatan kepada Allah, maka hendaknya dia melakukannya, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya (7) maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8)) yaitu mudah, tanpa kesulitan. yaitu, tidak dilakukan secara detail semua amal perbuatannya, karena sesungguhnya orang yang dihisab dengan demikian pasti akan binasa.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Barang siapa yang diperiksa dengan teliti dalam hisab, maka dia disiksa” Aisyah berkata,”Aku bertanya, "Bukankah Allah SWT telah berfirman: (maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah (8))” Maka Rasulullah SAW menjawab,”Hal itu bukanlah hisab itu, tetapi penghisaban itu adalah orang yang diteliti dalam pemeriksaannya di hari kiamat, maka dia pasti disiksa”
Firman Allah SWT: (dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira (9)) yaitu dia kembali kepada keluarganya di surga. Pendapat itu dikatakan Qatadah, bahwa (masruran) adalah gembira dan senang karena apa yang diberikan Allah SWT
Firman Allah SWT (Adapun orang yang diberikan kitabnya dari arah belakangnya (10)) yaitu dengan tangan kirinya dari arah belakang, dengan menjulurkan tangan kirinya ke arah belakang, lalu menerima kitabnya (maka dia akan berteriak, "Celakalah aku" (11)) yaitu, merugi dan binasa (Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka) (12) Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir) (13)) yaitu bergembira, tidak memikirkan akibat dari amal perbuatannya, dan tidak takut kepada apa yang menunggunya di depan. Maka Allah menghukum kegembiraan yang sebentar itu dengan kesedihan yang panjang.
(Sesungguhnya dia yakin bahwa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya) (14)) yaitu, dia meyakini bahwa tidak akan kembali kepada Allah dan Allah tidak akan menghidupkannya kembali setelah mati. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas, Qatadah, dan selain keduanya. Kata “Al-hur” adalah kembali. Maka Allah berfirman: ((Bukan demikian), yang benar, sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya (15)) yaitu tidak demikian, sebenarnya Allah akan mengembalikannya menjadi hidup sebagaimana Dia memulai penciptaannya dan Allah akan membalasnya sesuai amal perbuatannya yang baik dan buruknya, karena sesungguhnya Dia Maha Melihatnya, yaitu Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Mereka pasti akan kembali kepada Tuhannya, Tuhannya yang menciptakannya dan memerintahkannya kepada kebenaran dan melarangnya dari kemaksiatan dan memberinya nikmat yang berlimpah maha melihat apa yang dia perbuat didunia, Dia tidak mungkin menyamakan kedudukan dan ganjaran orang yang beriman dan bermaksiat, Allah berfirman : { أَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ } ( Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)? ) [ Al-Qalam : 35 ] , Allah ﷻ sangat memperhatikan hamba-Nya, tidak satupun perbuatan dan niat yang keluar dari diri hamba-Nya melainkan Dia mengetahuinya, mereka tidak akan bisa menyembunyikan apapun dari pengawasan Allah ﷻ .

Maka apapun yang diperbuat oleh manusia didunia Allah ﷻ pasti mengetahuinya dan tidak akan terlewatkan dari pengawasan sang pencipta.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Allah Ta’ala berfirman: بَلَى “Tentu” maknanya: Ia akan kembali dan pulang (kepada Allah) إِنَّ رَبَّهُ كَانَ بِهِ بَصِيرًا " sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya. " Yakni: Bahwa ia akan kembali kepada Allah ‘Azza Wa Jalla, Yang Maha melihat segala perbuatannya dan akan menghisabnya sesuai dengan kosekuensi dari kebijaksanaan dan keadilan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insyiqaq ayat 15: 10-15. Adapun yang diberikan kitab catatan amalannya dari sebelah kiri melalui belakang punggunya, maka mereka akan diseur dengan kebinasaan bagi diri-diri mereka dan akan masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala, tersiksa dengan panas (api) dan adzab di dalamnya. Karena mereka di dunia bersenang-senang bersama kaumnya dan lalai. Kemudian Allah jelaskan bahwasanya orang kafir menyangka tidak akan dikembalikan kepada Tuhannya dan tidak akan dihisab. Karena mereka termasuk orang yang angkuh dan fasiq. Maka Allah tegaskan bahwa mereka akan dikembalikan (kepada Rabbnya) dan dihisab atasa amalan mereka. Dimana akan nampak semua di hadapan Allah, dan tidak akan tersembunyi bagi Allah sesuatu apapun.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Oleh karena itu, tidak layak bagi-Nya jika Dia membiarkan makhluk ciptaan-Nya (manusia) begitu saja, tidak diperintah dan tidak dilarang serta tidak diberi balasan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insyiqaq Ayat 15

Tidak demikian. Mereka pasti akan kembali kepada Allah untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Sesungguhnya tuhannya selalu melihat dan mencatat perbuatan-Nya, lalu dia akan membalasnya dengan sangat adil. Perbuatan baik dibalas kebaikan dan perbuatan buruk dibalas dengan siksa. 16. Tuhan mahakuasa di alam semesta. Maka aku bersumpah demi cahaya merah pada waktu senja, saat matahari akan terbenam dan cahayanya yang tampak kemerahan masih pendar ke sebagian penjuru langit.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjabaran dari banyak ahli ilmu mengenai kandungan dan arti surat Al-Insyiqaq ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Support kemajuan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Sering Dilihat

Baca berbagai halaman yang sering dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 43, Al-Baqarah 45, Al-Jin, Ali ‘Imran 97, Ali ‘Imran 139, Al-Ma’idah 8. Juga Al-Isra 25, At-Thalaq, Ad-Dukhan, Al-Hadid 20, Tentang Al-Quran, Al-Qamar 49.

  1. Al-Baqarah 43
  2. Al-Baqarah 45
  3. Al-Jin
  4. Ali ‘Imran 97
  5. Ali ‘Imran 139
  6. Al-Ma’idah 8
  7. Al-Isra 25
  8. At-Thalaq
  9. Ad-Dukhan
  10. Al-Hadid 20
  11. Tentang Al-Quran
  12. Al-Qamar 49

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.