Surat An-Nazi’at Ayat 35

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ ٱلْإِنسَٰنُ مَا سَعَىٰ

Arab-Latin: Yauma yatażakkarul-insānu mā sa'ā

Artinya: Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,

« An-Nazi'at 34An-Nazi'at 36 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Berkaitan Surat An-Nazi’at Ayat 35

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nazi’at Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir berharga dari ayat ini. Didapatkan variasi penjelasan dari banyak mufassirin mengenai isi surat An-Nazi’at ayat 35, sebagiannya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

34-36. Dan apabila hari kiamat kubra dengan kesulitannya yang berat telah tiba yang ditandai dengan tiupan sangkakala kedua, Saat itu diperlihatkan kepada manusia amal amalnya yang baik dan yang buruk,dia pun mengingatnya dan mengakuinya, Neraka jahanam ditampakan bagi setiap orang yang memandang yang dapat dilihat dengan mata kepala.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

35. Pada hari di saat Kiamat tiba, manusia mengingat apa yang telah dilakukannya, yang baik maupun yang buruk.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

34-35. Apabila malapetaka besar yaitu hari kiamat itu sudah tiba, hari ketika manusia mengingat semua amal baik dan buruknya di dunia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{pada hari manusia teringat apa yang telah dia kerjakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

(Ayat 34-36)
Maknanya, bila kiamat besar dan huru-hara besar telah tiba yang menyebabkan semua huru-hara lain menjadi kecil dibanding dengannya, pada saat itu, orang tua tidak lagi ingat anaknya, seseorang tidak lagi ingat pada temannya, semua orang yang mencintai tidak lagi ingat pada kekasih yang dicintainya, “manusia (hanya) teringat akan apa yang telah dikerjakannya,” baik dan buruknya selama di dunia. Masing-masing menghrapkan kebaikannya ditambah meski seberat biji atom. Manusia mengetahui kala itu bahwa modal keuntungan dan kerugiannya adalah perbuatan yang telah dilakukan semasa di dunia. Semua sebab dan ikatan di dunia terputus, kecuali amal perbuatan. “Dan diperlihatkan di neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat,” yakni dijadikan jelas dan nyata bagi setiap orang. Telah disiapkan bagi penghuninya dan siap untuk menyambar mereka seraya menanti perintah Rabbnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-46
Allah SWT berfirman: (Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang (34)) yaitu hari kiamat. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas bahwa hari kiamat disebut demikian karena pada hari itu semua perkara yang mengerikan dan dahsyat terjadi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan hari kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit) (Surah Al-Qamar: 46)
(Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya (35)) yaitu pada hari itu manusia mengingat amal kebaikan dan keburukannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya) (Surah Al-Fajr: 23)
(dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat (36)) yaitu neraka ditampakkan, sehingga semua manusia dapat melihatnya dengan mata kepala mereka (Adapun orang yang melampaui batas (37)) yaitu, membangkang dan berlaku sewenang-wenang (dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (38)) yaitu mendahulukannya daripada perkara agama dan akhiratnya (maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya) (39)) yaitu sesungguhnya tempat kembalinya adalah neraka Jahim, dan makanannya adalah zaqqum, sedangkan minumannya adalah air yang mendidih.
(Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya (40)) yaitu takut saat dia dihadapkan kepada Allah SWT dan takut pada keputusan Allah terhadapnya pada hari itu, lalu dia menahan hawa nafsunya dan tidak mengikutkannya serta menundukkannya untuk taat kepada Tuhannya (maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya) (41)) yaitu sebagai tempat pulang dan kembalinya ke surga yang luas.
Kemudian Allah SWT berfirman: ((Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya? (42) Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? (43) Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya) (44)) yaitu, pengetahuan tentangnya tidak dikembalikan kepadamu dan tidak pula kepada seseorang makhluk pun, melainkan tempat kembalinya hanya kepada Allah SWT. Dialah Dzat yang mengetahui waktunya dengan tepat (Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah”) (Surah Al-A'raf: 187) di sini Allah berfirman (Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya) (44)) Oleh karena itu ketika malaikat Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW tentang waktu kejadian hari kiamat, maka beliau SAW menjawab,”Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih mengetahui daripada yang bertanya”
Firman Allah SWT: (Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari kebangkutan) (45)) yaitu sesungguhnya Aku mengutusmu hanya untuk memberi peringatan kepada manusia dan memperingatkan mereka tentang pembalasan dan azab Allah. Maka barangsiapa yang takut kepada Allah dan takut pada kedudukan dan ancamanNya, maka dia mengikutimu dan beruntung dan berhasillah dia. Kekecewaan dan kerugian pasti akan menimpa orang-orang yang mendustakan dan menentangmu.
Firman Allah SWT: (Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) yaitu apabila mereka dibangkitkan dari kubur, lalu digiring ke padang mahsyar, maka saat itulah mereka merasa amat pendek masa hidup mereka di dunia, sehingga seakan-akan mereka hanya tinggal selama suatu sore atau suatu pagi dari satu hari.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Ketika peristiwa kiamat ( qubro ) terjadi, bagaimana dengan keadaan manusia ?

{ يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَىٰ } Pada hari itu manusia akan mengingat apa yang telah ia perbuat ketika ia hidup, kehidupan mereka ketika didunia, apakah hanya makan dan minum mereka, senang dan bahagiaan mereka yang akan mereka ingat ? kemudian setelah itu segala urusan selesai ?, tidak.. sesungguhnya mereka akan mengingat semua yang telah mereka lakukan ketika di dunia, akan di perlihatkan dihadapan mereka catatan amal yang telah mereka lakukan, amalan baik maupun buruk. semuanya akan nampak jelas dihadapan mereka, Allah mengatakan dalam ayat lain : { يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ , يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي } ( dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya , Dia mengatakan: “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”. ) [ Al-Fajr : 23-24 ] yakni mereka ingat dengan perbuatan mereka ketika didunia.

Oleh karena itu, kalian harus mempersiapkan diri untuk menghadapi peristiwa ini, karena sesungguhnya kalian pasti akan melewati peristiwa yang dahsyat ini, persiapkanlah diri kalian dari sekarang, dan janganlah kalian mengatakan : Demi Allah saya tidak mengetahuinya, saya lupa akan peristiwa ini, dan juga saya tidak pernah memperhitungkannya.

Akan tetapi alasan itu tidak akan pernah diterima, karena sesungguhnya telah datang kepada kalian dengan sangat jelas petunjuk Allah yang Ia sampaikan lewat Al-Qur'an dan juga sunnah Nabi ﷺ , maka janganlah kalian melalaikannya.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَى : “Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,” Sungguh hari ini, yang terjadi bencana besar di dalamnya, itulah hari di mana manusia sadar pada apa saja yang telah ia upayakan yakni yang ia lakukan di dunia, ia akan sadar itu semua telah tertulis dalam catatan yang akan ia baca sendiri. Allah Ta’ala berfirman: وَنُخْرِجُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كِتَابًا يَلْقَاهُ مَنْشُورًا (13) اقْرَأْ كِتَابَكَ كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا “Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka. "Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.” (QS. Al-Israa: 13-14) Jika ia sudah membaca catatan miliknya itu barulah ia akan sadar apa yang telah ia perbuat, ada pun sekarang ini, terkadang kita terlupakan dengan apa yang telah kita perbuat, kita melakukan amalan-amalan, ada yang saleh, sia-sia bahkan ada yang buruk, namun itu semua kita lupakan, dan di hari kiamat kelak itu semua akan dihadapkan kepada kita dalam bentuk catatan, lalu dikatakan: Baca catatanmu sendiri كَفَى بِنَفْسِكَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا “cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu.”(QS. Al-Isra: 14) saat itulah ia akan ingat apa-apa yang telah diperbuat وَيَقُولُ الْكَافِرُ يَا لَيْتَنِي كُنْتُ تُرَابًا “dan orang kafir berkata: "Alangkah baiknya sekiranya aku dahulu adalah tanah”(QS. An-Naba: 40)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nazi’at ayat 35: 34-36. Kemudian Allah kabarkan keadaan orang-orang yang sengsara pada hari kiamat; Allah berkata : Maka jika telah datang hari kiamat besar (wahai manusia !) dan bencana yang besar secara umum, ketahuilah bahwasanya itu adalah tiupan yang kedua. Pada hari itu kondisinya sangat menakutkan, manusia sibuk (atas pertanggung jawaban) urusannya yang telah berlalu (di dunia) dari yang buruk maupun yang baik. Dan ditampilkan amalan-amalannya untuk dibalas atas apa yang (mereka) amalkan di dunia. Pada hari itu, ahli surga mengetahui tempat-tempat tinggalnya masing-masing, dan ahli neraka mengetahui pula. Pada kondisi itu nampak neraka dan ditampakkan bagi orang-orang yang melihatnya. Dan bagi para pendosa, melihat (neraka) dengan mata kepalanya sendiri.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Selama di dunia baik atau buruk. Pada hari itu, ia berangan-angan ditambah kebaikannya dan bersedih karena banyak keburukannya dan sedikit kebaikannya. Ia pun mengetahui bahwa sumber keberuntungan dan kerugiannya terletak pada apa yang dia usahakan ketika di dunia. Ketika itu, semua sebab dan hubungan yang terjalin di dunia terputus selain amal.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nazi’at Ayat 35

34-36. Maka apabila malapetaka besar hari kiamat telah datang dengan hancurnya alam semesta. Yaitu pada hari ketika manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, yang selama ini mereka lupakan, baik berupa amal baik maupun buruk. Dan nanti di akhirat, neraka dengan segala siksaan yang sangat mengerikan di dalamnya akan diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penafsiran dari kalangan ulama berkaitan kandungan dan arti surat An-Nazi’at ayat 35 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita bersama. Bantu dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dibaca

Nikmati banyak konten yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-‘Ashr 2, An-Nisa 1, Al-Anbiya, Al-‘Ankabut 45, Al-Isra 24, Az-Zalzalah 7. Serta Al-Mukminun 1-11, Al-Baqarah 165, An-Nur, An-Nur 31, Al-Ahzab 59, Ali ‘Imran 185.

  1. Al-‘Ashr 2
  2. An-Nisa 1
  3. Al-Anbiya
  4. Al-‘Ankabut 45
  5. Al-Isra 24
  6. Az-Zalzalah 7
  7. Al-Mukminun 1-11
  8. Al-Baqarah 165
  9. An-Nur
  10. An-Nur 31
  11. Al-Ahzab 59
  12. Ali ‘Imran 185

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.