Surat An-Nazi’at Ayat 13
فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وَٰحِدَةٌ
Arab-Latin: Fa innamā hiya zajratuw wāḥidah
Artinya: Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja,
« An-Nazi'at 12 ✵ An-Nazi'at 14 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat An-Nazi’at Ayat 13
Paragraf di atas merupakan Surat An-Nazi’at Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penafsiran dari banyak mufassir terkait kandungan surat An-Nazi’at ayat 13, antara lain sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
13-14. Sesungguhnya ia hanya satu tiupan, Dan merekapun hidup kembali di muka bumi setelah sebelumnya mereka di dalam perut bumi.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
13-14. Janganlah kalian menganggap kebangkitan itu tidak akan terjadi, karena ia hanya sekedar satu tiupan saja kemudian kalian tiba-tiba telah hidup kembali di permukaan bumi.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
13. Perkara kebangkitan itu adalah perkara mudah, itu hanyalah berupa sekali tiupan dari Malaikat yang ditugaskan untuk meniup sangkakala.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
13. فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وٰحِدَةٌ (Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah satu kali tiupan saja)
Yakni tiupan kedua yang membangkitkan seluruh makhluk, Kami tidak butuh melakukan sesuatu yang lebih dari itu karena kekuasaan Kami sangat besar.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
13. Maka pembangkitan itu hanya terjadi dalam satu kali tiupan, tiupan itu adalah tiupan sangkakala yang kedua untuk membangkitkan mereka dari kubur
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Cara kembali itu hanyalah dengan sekali tiupan} tiupan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
(Ayat 10-14)
“(Orang-orang kafir) berkata,” di dunia seraya mendustakan, “Apakah kami benar-benar dikembaliakn kepada kehidupan yang semula? Apakah akan dibangkitkan juga apabila telah menjadi tulang-belulang yang hancur lumat?” Artinya, mereka menganggap mustahil bahwa Allah akan membangkitkan mereka dan mengembalikan mereka setelah mereka menjadi tulang-belulang karena ketidaktahuan mereka akan kuasa Allah dan karena sikap sembrono mereka. Allah berfirman dalam menjelaskan mudahnya hal itu, “Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja,” yakni, ditiup sangkakala, maka tiba-tiba semua manusia “hidup kembali di permukaan bumi,” yakni berada diatas permukaan bumi seraya berdiri menatap, kemudian Allah mengumpulkan mereka semua dan memutuskan perkara di antara mereka dengan hukumNya yang Mahaadil lalu memberi mereka balasan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-14
Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, Masruq, Sa'id bin Jubair, Abu Shalih, Abu Adh-Dhuha dan As-Suddi berkata tentang firmanNya: (Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras (1)) yaitu para malaikat, yaitu saat mencabut ruh anak cucu Adam. Maka di antara mereka ada yang mencabut ruhnya dengan sulit, sehingga mencabutnya dengan paksa; dan di antara mereka ada yang mencabutnya dengan mudah seakan-akan melepaskannya dengan mudah, yaitu firmanNya: (dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut (2)) Pendapat itu dikatakan Ibnu Abbas.
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras (1)) yaitu kematian.
Qatadah berkata tentang firmanNya.: (Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras (1) dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah lembut (2)) yaitu bintang-bintang.
‘Atha’ bin Abi Rabah berkata tentang firmanNya, ("An-Nazi'at") dan ("an-nasyithat"” yaitu busur dalam peperangan. Pendapat yang shahih adalah yang pertama dan dikatakan oleh kebanyakan.
Adapun firmanNya: (dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat (3)) Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan (malaikat-malaikat) yang turun dari langit dengan cepat (3)) yaitu kematian
Qatadah berkata itu adalah bintang-bintang
Firman Allah SWT (dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang)
Diriwayatkan dari Mujahid bahwa itu adalah kematian
Qatadah berkata bahwa itu adalah bintang-bintang
Firman Allah SWT: (dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan dunia (5)) ‘Ali dan Qatadah berkata bahwa itu adalah para malaikat
Ibnu Jarir tidak memutuskan dengan salah satu dari pendapat-pendapat itu, melainkan dia hanya meriwayatkan tentang firmanNya (dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan dunia (5)) bahwa itu adalah para malaikat. dan dia tidak menguatkan dan tidak menyanggahnya. Firman Allah SWT: ((Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam (6) tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua (7)) Ibnu Abbas berkata bahwa keduanya adalah tiupan sangkakala, yaitu tiupan yang pertama dan yang kedua. Demikian juga dikatakan Mujahid, Al-Hasan, Qatadah, dan lainnya.
Diriwayatkan dari Mujahid,”Adapun tiupan yang pertama disebutkan oleh firmanNya: ((Sesungguhnya kamu akan dibangkitkan) pada hari ketika tiupan pertama mengguncangkan alam (6)) sebagaimana firmanNya: (Pada hari bumi dan gunung-gunung berguncangan) (Surah Al-Muzzammil: 14) dan tiupan kedua adalah “Ar-radifah” sebagaimana firmanNya: (dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur (14)) (Surah Al-Haqqah)
Firman Allah SWT (Hati manusia pada waktu itu sangat takut (8)) Ibnu Abbas berkata maknannya adalah takut. Demikian juga dikatakan Qatadah.
(pandangannya tunduk (9)) yaitu pandangan mata orang-orang yang melakukannya. Sesungguhnya itu dikaitkan kepadanya, yaitu karena menunjukkan kerendahan dan kehinaan karena menyaksikan kengerian.
Firman Allah SWT: ((Orang-orang kafir) berkata, "Apakah sesungguhnya kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?” (10)) yaitu orang-orang musyrik Quraisy dan orang-orang yang mengatakan apa yang mereka katakan dalam mengingkari hari kebangkitan dan menganggap mustahil terjadinya kebangkitan setelah dimasukkan ke dalam liang kubur. Pendapat ini dikatakan Mujahid, yaitu setelah tubuh mereka hancur dan tulang mereka sudah berantakan. Oleh karena itu mereka berkata, (Apakah (akan dibangkitkan juga) apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat? (11)) dibaca “naakhirah”
Qatadah berkata bahwa itu adalah sudah lapuk. (Mereka berkata, "Kalau demikian, itu adalah suatu pengembalian yang merugikan”) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Qatadah bahwa (al-hafirah) adalah kehidupan setelah mati.
Ibnu Zaid berkata bahwa (al-hafirah) adalah neraka, dan betapa banyak namanya; neraka disebut An-nar, Al-Jahim, Saqar, Jahanam, Al-Hawiyah, Al-Hafirah, Lazha, dan Al-Huthamah.
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja (13) maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi (14)) yaitu sesungguhnya itu adalah suatu perintah dari Allah yang tidak perlu pengulangan dan penegasan. Maka dengan serta merta semua manusia berdiri dan melihat. Dia memerintahkan kepada malaikat Israfil untuk meniup sangkakala, berupa tiupan kebangkitan , lalu dengan seketika semua orang yang terdahulu dan kemudian berdiri di hadapan Allah SWT seraya melihat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (yaitu pada hari Dia memanggil kalian, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja (52)) (Surah Al-Isra’) dan (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) serta (Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi)) (Surah An-Nahl: 77)
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja) yaitu sekali teriakan.
Firman Allah SWT: (maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. (14)) Ibnu Abbas berkata bahwa “as-sahirah” adalah bumi secara keseluruhan.
Ikrimah dan Al-Hasan berkata bahwa “as-sahirah” adalah permukaan bumi.
Pendapat yang benar adalah bahwa itu adalah permukaan bumi.
Ar-Rabi' bin Anas berkata tentang firmanNya: (maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi (14) Allah SWT berfirman: ((Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semua (di padang mahsyar) berkumpul menghadap kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa (48)) (Surah Ibrahim) dan (Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya (105) maka Dia akan menjadikan (bekas) gunung-gunung itu datar sama sekali (106) tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi” (107)) (Surah Thaha) serta (Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar) (Surah Al-Kahfi:47) Bumi yang sebelumnya terdapat gunung-gunung ditampakkan menjadi datar. Bumi itu tidak sama dengan bumi ini, melainkan bumi lain yang belum pernah dikerjakan suatu dosa pun di atasnya dan belum pernah dialirkan setetes darahpun padanya
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Kemudian Allah kembali menjelaskan tentang kekuasaan-Nya yang tidak satupun dari makhluknya mampu mengahalanginya, Dia berkata :
{ فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ } Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dalam satu kali tiupan saja, Malaikat memanggil mereka yang ada didalam kubur dengan tiupan itu, lalu kemudian bangkitlah mereka dari kubur mereka, Allah berfirman : { مُهْطِعِينَ إِلَى الدَّاعِ ۖ يَقُولُ الْكَافِرُونَ هَٰذَا يَوْمٌ عَسِر } ( Mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata: “Ini adalah hari yang berat”.) [ Al-Qomar : 8 ] dlam ayat lain Allah berkata : { مَّ إِذَا دَعَاكُمْ دَعْوَةً مِنَ الْأَرْضِ إِذَا أَنْتُمْ تَخْرُجُونَ } ( Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).) [ A-Rum : 25 ] .
{ فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ } Malikat memanggil mereka denganperintah Allah, dia memanggil tulang-tulang yang telah lapuk, dan juga rambut-rambut yang telah berjatuhan, urat-urat daging, beserta dagingnya, semuanya dipanggil dalam sesaat, dan ketika itu pun langsung terkumpul dan membentuk tubuh manusia seperti sedia kala .
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ (13) فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (14) “Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.” Pengembalian dari Allah ‘Azza Wa Jalla, mereka dikembalikan, dan mereka akan dipanggil, lalu merekaakan bangkit dari kubur-kubur mereka, dengan sikap satu sikap berdiri di atas bumi, setelah ia berada di bawahnya, Allah Tabaaroka Wa Ta’ala berfirman: إِنْ كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَدَيْنَا مُحْضَرُونَ “Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.”(QS. Yasin: 53) semua manusia dalam kalimat itu akan keluar dari kubur-kubur mereka dalam keadaan hidup kembali, kemudian mereka akan hadir di hadapan Allah ‘Azza Wa Jalla untuk diberi balasan, oleh karena itu Allah Berfirman: فَإِنَّمَا هِيَ زَجْرَةٌ وَاحِدَةٌ (13) فَإِذَا هُمْ بِالسَّاهِرَةِ (14) “Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi.” Firman-Nya ini serupa dengan firman-Nya: وَمَا أَمْرُنَا إِلَّا وَاحِدَةٌ كَلَمْحٍ بِالْبَصَرِ “Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.”(QS. Al-Qomar: 50) Yakni bahwa jika Allah menginginkan sesuatu Dia hanya akan mengatakan kun (jadilah) satu kali saja, maka akan jadi,dan tidak akan terlambat dari Firman Allah Ta’ala sesaat bagai kedipan mata, tidak ada yang bisa menghalangi Allah suatu apa pun, jika saja semua manusia bangkit dari kubur-kuburnya karena Allah ‘Azza Wa Jalla dengan hanya satu buah kata. Ini adalah sesuatu yang paling menunjukkan bahwa Allah Ta’ala Maha Kuasa atas segala sesuatu, juga tidak ada yang bisa melemahkan-Nya, di langit maupun di bumi, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا “Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”(QS. Fatir: 44)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Nazi’at ayat 13: 13-14. Kemudian Allah menjelaskan kepada mereka (orang-orang kafir) dengan berkata : Ketahuilah oleh kalian wahai manusia bahwasanya jeritan kebangkitan (setelah ditiupnya sangkakala) adalah tiupan pada kali kedua; Yaitu ketika terkumpul seluruh makhluk dalam kondisi hidup di atas bumi yang datar setelah mereka terkubur dalam perut bumi.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman menerangkan tentang mudahnya perkara itu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nazi’at Ayat 13
Pengembalian dan pembangkitan itu bukanlah hal yang sulit bagi Allah. Maka pengembalian itu hanyalah dengan sekali tiupan saja oleh malaikat israfil melalui tiupan yang kedua. 14. Maka seketika itu mereka hidup kembali di bumi yang baru. Dengan tiupan sangkakala kedua itu saja semua manusia akan bangkit dari kubur dan digiring ke padang mahsyar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beraneka penjabaran dari para mufassir terhadap isi dan arti surat An-Nazi’at ayat 13 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk ummat. Support syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.