Surat An-Naba Ayat 35
لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذَّٰبًا
Arab-Latin: Lā yasma'ụna fīhā lagwaw wa lā kiżżābā
Artinya: Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Kandungan Menarik Terkait Surat An-Naba Ayat 35
Paragraf di atas merupakan Surat An-Naba Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan menarik dari ayat ini. Tersedia beraneka penafsiran dari para ulama mengenai kandungan surat An-Naba ayat 35, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
31-35. Sesungguhnya orang orang yang takut kepada tuhan mereka dan beramal shalih mendapatkan keberuntungan dengan masuk surga. Mereka mendapatkan kebun-kebun besar dan buah anggur. Mereka mendapatkan istri-istri yang berusia muda,buah dada mereka montok,usia mereka sebaya, Dan mereka punya gelas gelas yang penuh dengan khamar, Mereka tidak mendengar kata kata batil di dalam surge,sebagian tidak dusta kepada sebagian lainnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
35. Di dalam Surga mereka tidak mendengarkan ucapan-ucapan yang batil serta tidak ada dusta di antara mereka.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
35. لَّا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا كِذّٰبًا (Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta)
Yakni mereka di surga tidak mendengar suara yang tidak bermanfaat atau ucapan yang batil, serta mereka tidak saling berdusta.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Barangsiapa yang meninggalkan perkataan yang sia-sia dan menjauh darinya, maka dia telah mensegerakan dirinya mencicipi sesuatu dari kenikmatan surga.
[ Dr.Abdul Muhsin al-Muthiri ]
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
35. Di surga tidak akan terdengar kata-kata yang tidak bermanfaat, juga tidak ada dusta di antara para penghuni surga
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia} perkataan yang sia-sia {dan tidak pula dusta} mereka tidak mendengar dusta, mereka juga tidak saling berdusta
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Setelah Allah menjelaskan kondisi orang-orang yanag berdosa, selanjutnya Allah menjelaskan tempat kembali orang-orang yang bertakwa seraya berfirman ,”Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapatkan kemenangan,” yakni orang-orang yang menjaga diri dari murka Rabb mereka dengan berpegang teguh pada ketaatan kepadaNya dan menjaga diri dari kemaksiatan. Mereka mendapatkan kemenangan, keselamatan, dan jauh dari neraka. Dalam kemenangan ini mereka mendapatkan, “kebun-kebun,” yaitu kebun-kebun yang mengumpulkanb berbagai jenis pohon rindang dengan buah yang di sela-sealnya terpancar sungai. Allah menyebutkan anggur secara khusus karena sangat diinginkan hati dan banyak di kebun itu. Mereka mendapatkan istri-istri sesuai keinginan diri mereka,”dan gadis-gadis remaja,” yaitu gadis-gadis remaja yang buah dada mereka belum menurun lantaran meraka masih remaja , kuat, dan elok, “yang sebaya,” yakni usia mereka hampir sama. Di antara kebiasaan gadis remaja sebaya adalah saling bergaul dan berteman. Itulah kala mereka berusia tiga puluh tiga tahun yang merupakan usia wanita paling sempurna, “dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman),” yakni, penuh berisi minuman yang lezat untuk para peminumnya,”didalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia,” yakni perkataan yang tidak berguna ,”dan tidak (pula perkataan ) dusta,” yaitu dosa sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,
“Mereka tidak mendengar didalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulakn dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan salam .”(Al-Waqi’ah:25-26).
Allah memberi pahala besar bagi mereka ini adalah murni karena karunia dan kebaikanNya,”sebagai balasan dari Rabbmu dan pemberian yang cukup banyak,” karena amal perbuatan yang dituntunkan Allah pada merekan dan dijadikannya sebagai sebab menggapai kemulaiaanNya.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
Mereka yang ada didalam surga tidak akan mendengarkan perkataan-perkataan ( لَغْوًا ) yaitu perkataan yang mengandung kebathilan, dan juga perbuatan yang ada kebathilan didalamnya, didalam surga tidak akan ditemukan segala macam keburukan dan juga kebohongan, perkataan yang tidak bernilai kebaikan serta tidak memberikan manfaat sama sekali tidak akan ada di surga. Segala perkataan dan juga perbuatan yang ditemui di surga adalah bernilai kebaikan dan semuanya adalah kebenaran.
Karena sesungguhnya surga itu bersih dari segala macam keburukan.
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
Namun yang dirajihkan adalah khamer saja.
Firman Allah: لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا “Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia” Mereka tidak mendengarkan ucapan sia-sia di surga. Maknanya: ucapan batil yang tidak ada kebaikan padanya, وَلَا كِذَّابًا " dan tidak (pula perkataan) dusta.": dusta, mereka tidak akan berbohong dan tidak akan saling berbohong, karena mereka berada di atas dipan-dipan saling berhadapan, Allah telah mengangkat rasa dengki pada hati-hati mereka dan Allah jadikan mereka bersaudara.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat An-Naba ayat 35: 31-35. Kemudian Allah mulai menjelaskan balasan bagi hambanya yang bertakwa. Allah mengkabarkan bahwasanya orang-orang yang bertakwa yaitu mereka yang taat kepada Rabb nya di dunia akan menang dengan kemuliaan dan balasan yang besar di surga yang penuh nikmat. Dan bagi mereka kebun-kebun yang terkumpul di dalamnya, yang terdapat buah-buahan yang lezat, begitu juga baginya pohon-pohon anggur. Bagi mereka istri-istri yang jelita, yang memiliki buah dada yang montok, yang tidak kendor. Dan wanita-wanita tersebut umurnya sama merata, yaitu berumur remaja, begiu juga istri dari hamba yang bertakwa dimana Allah ciptakan mereka dalam sebaik-baik rupa dari bidadari. Dan mereka (ahli surga) memiliki gelas yang berisi khamr lezat untuk mereka minum. Dan mereka tidaklah mendengar suara di surga kecuali dari yang baik-baik saja, dan tidak mendengar ucapan-ucapan bathil. Tidak juga ucapan-ucapan yang mengandung dosa dan juga tidaklah mereka mendengar ucapan-ucapan yang tidak bermanfaat.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Bisa juga diartikan dengan perkataan yang mengandung dosa.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naba Ayat 35
Suasana di surga itu amat damai dan menyenangkan. Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia, tidak bermanfaat, maupun perkataan dusta. 36. Semua kenikmatan itu disediakan sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari tuhanmu yang telah menuntunmu menuju jalan ketakwaan.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Itulah bermacam penafsiran dari beragam mufassirun mengenai makna dan arti surat An-Naba ayat 35 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Sokong dakwah kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.