Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Surat An-Naba Ayat 14

وَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلْمُعْصِرَٰتِ مَآءً ثَجَّاجًا

Arab-Latin: Wa anzalnā minal-mu'ṣirāti mā`an ṡajjājā

Artinya: Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,

« An-Naba 13An-Naba 15 »

Pelajaran Menarik Tentang Surat An-Naba Ayat 14

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naba Ayat 14 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan bermacam penjelasan dari banyak pakar tafsir berkaitan makna surat An-Naba ayat 14, sebagiannya sebagaimana terlampir:

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

14-16. Kami menurunkan dari awan hujan yang tercurah dengan deras. Supaya Kami keluarkan dengan air hujan itu biji-bijian yang dijadikan makanan pokok manusia dan apa yang akan dimakan oleh hewan-hewan, Dan juga kebun-kebun yang subur, sebagian pohonnya berkait sebagian lainnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

14. Dan Kami turunkan dari awan apabila telah tiba masanya untuk menurunkan hujan dengan curahan yang banyak?


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

14. وَأَنزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰت (dan Kami turunkan dari awan)
Makna (المعصرات) yakni awan yang mengandung banyak air namun belum turun. Sedangkan (الثجاج) yakni awan yang menurunkan hujan yang deras.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

14-15. Sesuai daurnya, Kami turunkan hujan yang lebat dan melimpah dari awan dan mendung. Al-mu’shirat adalah awan mendung yang dipenuhi dengan air. Agar dengan adanya air hujan itu dapat tumbuh berbagai biji-bijian dan tanaman seperti gandum dan jewawut dan sebagainya, sebagai bahan makanan untuk manusia. Kami juga menumbuhkan berbagai tetumbuhan sebagai makanan bagi hewan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{air yang tercurah dengan deras} yang turun sangat banyak


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

Ayat 6-16
Maksudnya, bukankah kami telah memberikan kalian berbagai nikmat agung, kami menjadikan untuk kalian,
“bumi itu sebagai hamparan,” yaitu dihamparkan dan ditundukkan bagi kalian dan untuk kepentingan kepentingan berupa tanah garapan, tempat tinggal dan jalan.
“Dan gunung gunung sebagi pasak,” mengokohkan bumi agar tidak berguncang bersama kalian. “Dan kami jadikan kamu berpasang pasangan,” yakni lelaki dan perempuan dari jenis yang sama agar masing masing dari keduanya merasa tentang pada yang lain dan membentuk rasa cinta dan kasih serta membuahkan keturunan dari keduanya. Dan termasuk dalam karunia ini adalah nikmatnya wanita yang dinikahi.
“Dan kami jadikan tidurmu untuk istirahat,“ yakni sebagai istirahat bagi kalian dan sebagai pemutus pekerjaan yang jika terus dilakukan akan membahayakan badan. Allah menjadikan malam dan tidur sebagai penutup agar gerakan gerakan mereka yang membahayakan menjadi tenang dan mereka mendapatkan kenyamanan yang bermanfaat.
“Dan kami bangun di atas kamu tujuh lapis (langit) yang kokoh,” yakni tujuh langit yang amat kuat dan kokoh. Allah menahannya dengan kusasanya dan menjadikannya sebagai atap bagi bumi. Padanya terdapat berbagai manfaat bagi manusia. Karena itulah Allah menyebutkan di antara manfaat matahari seraya berfirman,
“Dan kami jadikan pelita yang amat terang (matahari).” Allah mengingatkan manusia pada matahari berupa nikmat cahayanya yang menjadi kebutuhan vital bagi mereka dan pada panasnya, karena padanya terdapat berbagai manfaat, seperti untuk mematangkan (buah-buahan).
“Dan kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,“ yakni sangat deras,
“supaya kami tumbuhkan dengan air itu biji bijian,” seperti gandum, jagung, beras dan lainnya yang menjadi makanan manusia,
“dan tumbuh tumbuhan,” mencakup seluruh tumbuh tumbuhan yang dijadikan Allah sebagai makanan untuk binatang ternak mereka,
“dan kebun kebun yang lebat,” yaitu kebun kebun yang lebat, yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah buahan yang lezat. Untuk itu, Dzat yang memberi kalian berbagai nikmat agung yang tidak terkira dan terhitung jumlahnya ini, bagaimana bisa kalian kufuri dan kalian dustakan berita yang dikabarkan pada kalian tentang hari kebangkitan dan pengumpulan nanti? Atau mengapa kalian menggunakan nikmat-nikmat Allah untuk bermaksiat dan untuk menentangnya?


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

( المُعْصِرَات ) yakni awan yang darinya turun hujan dengan deras, awan yang menggumpal dan membawa air dalam jumlah yang sangat banyak, yaitu awan yang mendekati masanya untuk menurunkan hujan, dan awan membawa air hujan yang jumlahnya seimbang dengan kebutuhan manusia dan untuk kemaslahatan mereka, ... lau siapakah yang melakukan semua ini ?! bukankan Allah yang mampu melakukannya, yang kalian takjub kepadanya bahwa Dia akan membangkitkan kembali orang-orang yang telah mati ?!

( مَاءً ثَجَّاجًا ) yaitu air yang jumlahnya sangat banyak, dan mengairi bumi, dan jikalau air yang dibawah oleh awan itu sedikit maka tidaklah ia bisa menghujani bumi dan tidak pula dapat menghidupkan tumbuhan, hujan turun ke bumi dengan kuat agar bisa menembus lapisan-lapisan tanah dan akhirnya dapat menghidupkan tumbuh-tumbuhan,.. dan siapakah yang menciptakan semua ini ? bukankah Allah yang mampu melakuakn itu, ata selai Dia, Dia Allah yang kuasa akan hal ini tidakkah Dia mampu membangkitka kembali orang yang telah mati yang kalian mendustakan hal itu ?!

Sesungguhnya orang-orang kafir tidak akan bisa megingkari ayat ini, dan inilah bantahan atas pengingkaran mereka terhadap adanya harinya kebangkitan setelah kematian.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Setelah Allah Allah menyebutkan pelita yang amat menerangi yang menimbulkan panas dan kering, Dia menyebutkan lawannya pada firman-Nya: وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا “dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,” Sedangkan air terdapat sifat lembab dan dingin. Air juga dapat menumbuhkan dan menghidupkan tanah, jika air yang turun dari langit dan panasnya cahaya matahari bersatu maka ini akan mematangkan buah-buahan dan menjadikannya berkembang dengan sempurna.
وَأَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرَاتِ مَاءً ثَجَّاجًا “Dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,” Maksudnya adalah terpancar dan menyembur karena deras dan kuatnya yang dapat membasahi bumi.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naba ayat 14: 6-16. Allah menyebutkan Sembilan dalil yang menunjukkan atas ke Maha Mampuan-Nya atas membangkitkan dari yang mati dan menghidupkannya kembali. Allah berkata : Bukankah Kami yang menciptakan bumi dan menjadikannya terhampar bagi kalian ? dan kalian dapat bergerak sebagaimana yang kalian inginkan ? Dan bukankah kami ciptakan pada bumi itu gunung dan kami jadikan kokoh tertancap hingga kalian tidak terpental dan juga terguncang ? Dan bukankah kami jadikan segolongan laki-laki dan juga perempuan bagi kalian agar supaya berkembang biak dan memperbanyak keturunan ? Dan bukankah kami jadikan tidur bagi kalian sebagai pemutus aktivitas kalian dan sebagai waktu istirahat bagi tubuh-tubuh kalian ? Dan bukankah kami jadikan malam dengan kegelapannya agar supaya kalian menetap di tempat-tempat tinggal kalian dan beristirahat dari segala sesuatunya agar kembali dapat menyonsong kehidupan di siang harinya ? Dan bukankah malam adalah waktu bagi manusia untuk kembali (mencari tempat tinggal) bagi raga, karena kegelapannya yang senantiasa pekat menutupi, sebagaimana pakaian yang menutupi tubuh ? Dan bukankah kami jadikan siang dengan cahayanya agar manusia senantiasa beraktivitas menyongsong kehidupannya ? Dan bukankah kami ciptakan tujuh langit di atas kalian yang nyata tegaknya serta kokoh dan padat, tidaklah padanya terdapat keretakan (celah) dan tidak juga keretakan ? Dan bukankah kami jadikan matahari yang terkumpul padanya diantara cahaya dan panas ? Maka cahaya tersebut menjadikan makhluk dapat melihat dan panas menjadikan tumbuhan dapat ber foto sintesis dan manusia dapat memanfaatkannya. Dan bukankah kami turunkan air yang sangat banyak dari langit yang terkumpul ?; Agar supaya menumbuhkan biji-bijian dan tumbuhan, begitu juga kebun-kebun, taman-taman terkumpul di dalamnya pepohonan dan cabang-cabang dari rantingnya. Kesimpulannya dari dalil-dalil yang telah disebutkan adalah, barangsiapa yang mampu menciptakan atas segala sesuatu yang telah disebutkan tadi maka mampu pula untuk menghidupkan manusia setelah matinya.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naba Ayat 14

Dan bukankah telah pula kami turunkan dari sela-sela awan yang mengandung uap air yang pekat itu air hujan yang tercurah dengan hebatnya' air sangat besar artinya bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, baik flora maupun fauna. 15. Kami turunkan hujan untuk kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian, seperti padi dan gandum dan tanam-tanaman lainnya. Biji-bijian yang pada awalnya terlihat mati akan hidup dan tumbuh begitu tersiram air hujan. Begitulah gambaran kebangkitan manusia di hari kiamat.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Demikian beraneka penjelasan dari para mufassirun berkaitan isi dan arti surat An-Naba ayat 14 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita bersama. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Surat dan Ayat Rezeki

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:
 
🔗 tafsirweb.com/start
 
*Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini*

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah: