Surat Al-Mursalat Ayat 41
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى ظِلَٰلٍ وَعُيُونٍ
Arab-Latin: Innal-muttaqīna fī ẓilāliw wa 'uyụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata-mata air.
« Al-Mursalat 40 ✵ Al-Mursalat 42 »
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Pelajaran Mendalam Tentang Surat Al-Mursalat Ayat 41
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 41 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penjabaran dari kalangan ulama tafsir berkaitan makna surat Al-Mursalat ayat 41, antara lain seperti tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
41-45. Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka di dunia, menjaga diri mereka dari azabNya dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, pada Hari Kiamat mereka berada di bawah naungan pohon-pohon yang rindang, mata air yang mengalir, buah-buahan yang banyak yang menggugah selera mereka dan merekapun menikmatinya. Kepada mereka dikatakan, “Makanlah dengan lezat. Dan minumlah dengan nikmat, ini adalah balasan amal shalih yang kalian kerajakan di dunia.” Balasan besar seperti ini Kami berikan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan menaati dan mematuhi Kami. Kebinasaan dan azab yang berat pada Hari KIamat bagi orang-orang yang mendustakan Hari KIamat, serta Hari Pembalasan dan perhitungan amal dengan segala kenikmatan dan azab di dalamnya.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
41-45. Kemudian pada ayat ini dijelaskan keadaan para penghuni surga yang bertakwa kepada Allah dan senantiasa melaksanakan perintah-Nya ketika di dunia. Mereka akan berada di bawah naungan pepohonan rimbun, dan mereka akan dikelilingi mata air-mata air yang mengalir sambil menikmati segala jenis buah-buahan surga yang mereka inginkan. Akan dikatakan kepada mereka sebagai penghormatan: “Makanlah apa yang kalian sukai, dan minumlah dengan damai karena kalian berhak mendapatkannya berkat ketakwaan kalian kepada Allah dan ketakutan kalian dari azab-Nya. Inilah balasan bagi kalian atas perbuatan baik kalian di dunia. Sedangkan orang-orang kafir hanya berhak mendapatkan azab yang besar.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
41. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, mereka berada di bawah naungan pepohonan Surga yang rindang dan di sekitar mata air segar yang mengalir.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
41. Adapun orang mukmin dan menjaga diri (bertaqwa) dari berbuat syirik dan maksiat, mereka akan tinggal di bawah naungan pepohonan. Mereka akan menikmati mata air yang mengalir di surga
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sungguh orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan} naungan pepohonan surga yang rimbun {dan (di) mata air
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
41-45. Setelah Allah menjelaskan hukuman bagi orang-orang yang mendustakan, Allah menyebutkan pahala orang-orang yang berbuat baik seraya berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa,” yakni menjaga diri agar tidak mendustakan dan memiliki sifat membenarkan dalam perkataan, perbuatan dan amal, di mana hal itu tidak berlaku tanpa menunaikan semua kewajiban dan meninggalkan semua yang diharamkan, “berada dalam naungan (yang teduh),” karena banyaknya pohon yang beraneka ragam dan berbunga menawan, “dan (di sekitar) mata air-mata air,” yang mengalir dari mata air surga dan dari sumber lain, “dan (mendapat) buah-buahan terbaik dan paling enak. Dikatakan pada mereka, “Makan dan minumlah kamu,” berbagai makanan nikmat dan minuman lezat, “dengan enak,” yakni tanpa kotoran dan sesuatu yang membuat keruh. Kelezatannya belum sempurna hingga makanan dan minumannya aman dari berbagai mudarat dan kekurangan dan hingga mereka yakin bahwa makanan dan minumannya tidak terputus dan hilang, “karena apa yang telah kamu kerjakan.” Amal perbuatan kalian adalah sebab yang mengantarkan kalian ke surga kenikmatan abadi. Dan begitu juga bagi semua orang yang beribadah menyembah Allah dengan ihsan dan berbuat baik pada hamba-hamba Allah. Karena itu Allah berfirman, “Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan.” Meski celaka ini hanyalah hilangnya kenikmatan tersebut, niscaya hal itu sudah cukup sebagai duka dan terhalang mendapatkannya.
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Mursalat ayat 41: 41-44. Kemudian Allah mensifati surga dan para penghuninya dengan berkata : Sungguh bagi mereka yang takut kepada Tuhannya dan mengamalkan dengan apa yang diperintahkan kepadanya serta menjauhi apa yang dilarang padanya, maka mereka pada hari kiamat akan bernaung di bawah pepohonan dan mereka akan melihat mata air yang di sungai-sungai. Mereka menikmati dengan berbagai macam kenikmatan yang banyak dari buah-buahan yang diri-diri mereka senangi. Kemudian Allah berkata kepada mereka : Makanlah oleh kalian dari sesuatu yang lezat dan kalian sukai dan minumlah oleh kalian dengan sesuatu yang membuat tenggorkan kalian senang; Itulah balasan dari amalan-amalan kalian di dunia dari keshalihan dan ketaatan dan ketahuilah, balasan yang agung ini diperuntukkan bagi orang-orang yang ikhlas, serta Kami muliakan mereka karena sebab amalan-amalan mereka yang shalih dan ketaatan mereka kepada Tuhannya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan hukuman bagi orang-orang yang mendustakan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan pahala bagi orang-orang yang membenarkan.
Dengan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 41
41-42. Setelah dijelaskan sekilas tentang siksa bagi yang durhaka, kini diuraikan sekilas tentang kenikmatan bagi yang bertakwa. Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan pepohonan surga yang teduh dan di sekitar mata air yang mengalir jernih. Dan juga buah-buahan serta aneka hidangan surga yang mereka sukai
Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang
Demikianlah berbagai penafsiran dari berbagai mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Al-Mursalat ayat 41 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita. Support perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.