Surat Al-Mursalat Ayat 11

وَإِذَا ٱلرُّسُلُ أُقِّتَتْ

Arab-Latin: Wa iżar-rusulu uqqitat

Artinya: Dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka).

« Al-Mursalat 10Al-Mursalat 12 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Al-Mursalat Ayat 11

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mursalat Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Didapati beraneka penjelasan dari beragam mufassirin berkaitan kandungan surat Al-Mursalat ayat 11, antara lain sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

8-15. Manakala bintang-bintang dihapus dan cahayanya menghilang. Manakala langit terbelah. Manakala gunung-gunung terbang dan hancur sehingga ia seperti debu yang diterbangkan angin. Manakala waktu penetapan keputusan antara para rasul dengan umat-umat mereka ditetapkan, lalu dikatakan, “Hingga hari besar apakah para rasul itu ditunda?” ditunda hingga hari ditetapkannya keputusan di antara para makhluk. Adakah yang memberitahumu (wahai manusia) apa itu hari penetapan keputusan, berikut kesulitan dan kengeriannya? Kebinasaan besar pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan hari yang dijanjikan ini.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

11. Dan apabila para Rasul telah dikumpulkan pada waktu yang telah ditentukan,


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

11. وَإِذَا الرُّسُلُ أُقِّتَتْ (dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka))
Yakni Allah menetapkan waktu bagi mereka untuk memutuskan perkara antara mereka dengan umat-umat mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

11. Apabila telah dijelaskan kepada para rasul bahwa waktu mereka untuk bersaksi atas umat mereka sudah tiba


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya} dikumpulkan pada waktu tertentu


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-15
Diriwayatkan dari Abu Hurairah tentang firmanNya: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan (1)) yaitu malaikat-malaikat.
Diriwayatkan dari Abu Al-Ubaidin, dia berkata,”Aku pernah bertanya kepada Ibnu Mas'ud tentang (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) yaitu angin. Demikian juga dia berkata tentang firmanNya: (dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (2) dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya (3)) Sesungguhnya itu adalah angin. Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Abu Shalih dalam riwayat darinya.
Ibnu Jarir bersikap diam tentang firmanNya: (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan (1)) bahwa apakah makna yang dimaksud adalah malaikat-malaikat yang diutus membawa kebaikan, atau yang seperti rambut kuda yang sebagian darinya mengiringi sebagian lain, atau yang itu adalah angin apabila bertiup sedikit demi sedikit? Tetapi dia memastikan bahwa yang dimaksud adalah adalah angin yang bertiup dengan kencang, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Mas'ud dan para pengikutnya. Dan di antara orang yang berpendapat tentang (dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya (2)) juga Ali bin Abu Thalib dan As-Suddi; tetapi bersikap diam tentang (dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya (3)), apakah itu adalah para malaikat atau angin, sebagaimana yang telah dijelaskan.
Diriwayatkan dari Abu Shalih bahwa (dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya) adalah hujan. Tetapi pendapat yang jelas bahwa (al-mursalat) adalah angin, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan)) (Surah Al-Hijr: 22) dan (Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya) (Surah Al-A'raf: 57) Demikian juga “Al-'ashifat” yaitu angin. Dikatakan “'Ashafati Ar-riyahu” (angin telah bertiup) ketika dia bertiup dengan suara. Demikian juga “An-nasyirat” yaitu angin yang menggiring awan di ufuk langit sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT.
Firman Allah SWT: (dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang batil) dengan sejelas-jelasnya (4) dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu (5) untuk menolak alasan-alasan atau memberi peringatan (6)) yaitu para malaikat, Pendapat itu dikatakan As-Suddi. Tidak ada perbedaan di sini, karena sesungguhnya para malaikat turun dengan membawa perintah Allah kepada para rasul untuk membedakan antara kebenaran dan kebathilan, petunjuk dan kesesatan, perkara halal dan haram. Dan para malaikat itu menyampaikan wahyu kepada para rasul yang di dalamnya mengandung alasan terhadap makhluk dan peringatan bagi mereka tentang siksa Allah jika mereka menentang perintahNya.
Firman Allah: (sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu itu pasti terjadi (7)) Inilah objek sumpah, yaitu sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian yaitu terjadinya kiamat, peniupan sangkakala, kebangkitan dan pengumpulan semua orang yang terdahulu dan yang kemudian dalam suatu tempat untuk menerima pembalasannya masing-masing; jika kebaikan, maka balasannya kebaikan; dan jika keburukan, maka balasannya keburukan. Semuanya pasti terjadi.
Kemudian Allah berfirman: (Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan (8)) yaitu, sinarnya lenyap. sebagaimana firmanNya: (dan apabila bintang-bintang berjatuhan (2)) (Surah At-Takwir) dan (dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan (2)) (Surah Al-Infithar)
(dan apabila langit telah dibelah (9)) yaitu terpecah belah, terpisah, dan semua bagiannya turun serta semua sisinya melemah (dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu (10)) yaitu lenyap sehingga tidak ada bekasnya, sisa dan jejaknya sama sekali, sebagaimana firmanNya: (Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah, "Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya" (105)) (Surah Thaha) dan (Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka (47)) (Surah Al-Kahfi)
Firman Allah SWT: (dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka) (11)) yaitu dikumpulkan.
Ibnu Zaid berkata dan ini sebagaimana firmanNya: ((Ingatlah), hari di waktu Allah mengumpulkan para rasul) (Surah Al-Maidah: 109)
Mujahid berkata, bahwa makna (uqqitat) adalah ditangguhkan.
Diriwayatkan dari Ibrahim tentang (uqqitat) yaitu dipersiapkan seakan-akan dianggap sebagaimana firmanNya SWT: (Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedangkan mereka tidak dirugikan (69)) (Surah Az-Zumar)
Kemudian Allah SWT berfirman: (("Niscaya dikatakan kepada mereka),"Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" (12) sampai hari keputusan (13) Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (15)) Allah SWT berfirman bahwa sampai kapankah utusan itu ditangguhkan perkaranya? yaitu sampai hari kiamat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Karena itu, janganlah sekali-kali kamu mengira Allah akan menyalahi janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya: sesungguhnya Allah Maha Perkasa, lagi mempunyai pembalasan (47) (yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang mahsyar) berkumpul menghadap kepada Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa (48)) (Surah Ibrahim) yaitu hari keputusan. Demikian juga Allah SWT berfirman: (Sampai hari keputusan (13))
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengagungkan kejadiannya: (Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu? (14) Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (15)) yaitu, kecelakaanlah bagi mereka karena azab Allah pada hari kemudian


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

8-14. Bila sudah terjadi, terjadilah perubahan pada alam dan huru hara hebat yang menakutkan hati dan memperbesar bencana. Bintang-bintang lenyap bertaburan dan hilang dari tempatnya. Gunung bertebangan seperti debu yang ditaburkan. Gunung dan bumi menjadi datar sama sekali, tidak terlihat adanya gundukan dan tidak ada bukit. Itulah hari dimana “Rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka),” dan disegerakan putusan antara mereka dan kaum mereka. Karena itu Allah berfirman, “Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu?” kata tanya ini untuk memperbesar, mengagungkan, dan membuat takut. Selanjutnya dijawab dengan FirmanNya, “Sampai hari keputusan,” antara manusia satu sama lain dan perhitungan amal mereka satu persatu.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mursalat ayat 11: Dan jika telah sampai batas waktu bagi para Rasul, yaitu hari kiamat, sebagai pemisah dan penentuan hukum antara mereka (para Rasul) dan kaum-kaumnya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mursalat Ayat 11

10-11. Tidak hanya sampai di situ. Dan juga apabila gunung-gunung dihancurkan menjadi debu yang beterbangan, dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktunya, untuk dimintai pertanggung jawaban akan tugas dan kesaksiannya. Dan ketika itu terjadilah awal masa jatuhnya siksa, dan ketika itu dikatakan juga kepada para rasul itu. 12-14. Dan ketika itu terjadilah awal masa jatuhnya siksa, dan ketika itu dikatakan juga kepada para rasul itu, 'sampai hari apakah ditangguhkan azab orang-orang kafir itu'' sampai hari keputusan. Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu' sungguh dahsyat hari keputusan itu, tidak terjangkau nalar dan tidak juga terbayangkan oleh khayalan manusia.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penafsiran dari banyak pakar tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Mursalat ayat 11 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita. Dukung dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dibaca

Terdapat banyak konten yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah 7, Al-‘Ashr 2, Al-Isra 24, An-Nisa 1, Al-Mukminun 1-11, Al-Anbiya. Ada pula Al-Baqarah 165, An-Nur, Al-Ahzab 59, Ali ‘Imran 185, Al-‘Ankabut 45, An-Nur 31.

  1. Az-Zalzalah 7
  2. Al-‘Ashr 2
  3. Al-Isra 24
  4. An-Nisa 1
  5. Al-Mukminun 1-11
  6. Al-Anbiya
  7. Al-Baqarah 165
  8. An-Nur
  9. Al-Ahzab 59
  10. Ali ‘Imran 185
  11. Al-‘Ankabut 45
  12. An-Nur 31

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.