Surat Al-Insan Ayat 27

إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا

Arab-Latin: Inna hā`ulā`i yuḥibbụnal-'ājilata wa yażarụna warā`ahum yauman ṡaqīlā

Artinya: Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat).

« Al-Insan 26Al-Insan 28 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Tentang Surat Al-Insan Ayat 27

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insan Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir mendalam dari ayat ini. Diketemukan bermacam penjabaran dari banyak ulama tafsir terkait kandungan surat Al-Insan ayat 27, di antaranya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

27. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu mencintai dunia dan menyibukkan diri dengannya, mencampakkan usaha untuk meraih akhirat di balik punggung mereka, dan melalaikan apa yang menjadi sebab keselamatan mereka pada hari yang kesulitannya besar.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

27-28. Dan janganlah kamu pedulikan orang-orang yang mendustakan dan mengingkarimu, karena mereka lebih mengutamakan kehidupan dunia daripada akhirat, tidak peduli dan tidak beriman kepada hari akhir, yaitu hari yang berat untuk dilalui karena terdapat berbagai peristiwa besar dan mengerikan. Mereka telah lalai dari Allah yang telah menciptakan mereka dari ketidakadaan dengan kuasa-Nya, membaguskan penciptaan mereka, dan memberi kemampuan kepada mereka untuk beramal. Dan jika Allah berkehendak, maka Dia berkuasa untuk membinasakan dan mengganti mereka dengan makhluk yang lain yang mau mentaati-Nya; namun dengan hikmah-Nya, Dia memberi kesempatan bagi mereka dan tidak segera menurunkan azab.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

27. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu menyukai kehidupan dunia dan berupaya keras untuk mendapatkannya serta meninggalkan di belakang mereka urusan hari Kiamat, yaitu hari yang berat, di mana pada hari itu terdapat berbagai kesusahan dan cobaan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

27. إِنَّ هٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ الْعَاجِلَةَ (Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia)
Yakni kehidupan dunia.

وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا(dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat))
Yakni hari kiamat, disebut dengan hari yang berat karena terdapat berbagai musibah dan kengerian di dalamnya, sedangkan mereka tidak menyiapkan diri untuk menghadapinya.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

26-27

1). Siapa yang berlama-lama dalam shalatnya siang dan malam untuk Allah, dan betah menanggung kesukaran demi Dia ﷻ; maka akan mudah baginya untuk berdiri hari itu (kiamat). Dan sesungguhnya pengaruh kenyamanan di sini, dan bersantai dengan kemalasan, dia akan berdiri di sana untuk waktu yang lama, dan Kesulitannya menjadi berat baginya, dan Allah ﷻ menunjukkan hal ini dalam firman-Nya: { وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا } "Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari" [26], { إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا } "Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat)".

2). Hari Kiamat adalah hari yang berat, dan tidak ada seorang pun yang akan terselamatkan -dengan rahmat Allah- kecuali orang-orang yang tekun beramal pada malam yang panjang: { وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا } "Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari" [26], { إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا } "Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak memperdulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat)" Dan qiyam di bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk membiasakan diri untuk itu.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

27. Sesungguhnya orang kafir itu mencintai dunia, dan justru mengabaikan hari yang penuh dengan bencana besar yaitu hari kiamat. Mereka tidak menyiapkan diri atau bekal dengan iman dan amal shaleh


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya mereka itu mencintai kehidupan yang cepat dan meninggalkan di belakang mereka} mengabaikan yang ada di depan mereka {hari yang berat


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

27. Allah berfirman, “Sesungguhnya mereka (orang kafir),” yakni orang-orang yang mendustakanmu wahai Rasul setelah tanda-tanda kebesaran Allah jelas bagi mereka dan setelah mereka diberi kabar gembira dan ancaman meski demikian hal itu tidak berguna bagi mereka sama sekali bahkan mereka tetap mengutamakan, “kehidupan dunia,” dan merasa tenang padanya, “dan mereka tidak memperdulikan,” yakni tidak beramal dan mengacuhkan, “kesudahan mereka,” yakni di hadapan mereka, “pada hari yang berat (Hari Akhirat),” yaitu Hari Kiamat yang ukurannya selama lima puluh ribu tahun dari hari-hari yang biasa kalian hitung. Allah berfirman, “mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata: "Ini adalah hari yang berat" - Al-Qamar: 8 –
Seolah-olah mereka hanya diciptakan untuk hidup di dunia dan menetap di atasnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-31
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada RasulNya melalui Al-Qur'an yang telah Dia turunkan kepadanya: (Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu) yaitu, sebagaimana Aku memuliakanmu dengan apa yang Aku turunkan kepadamu, maka bersabarlah dalam menghadapi ketetapan dan takdirNya, dan ketahuilah bahwa Dia akan mengaturmu dengan pengaturan yang paling baik (dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka) yaitu janganlah menaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik, karena mereka ingin menghalang-halangi penyampaian apa yang diturunkan kepadamu. Tetapi sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan bertawakallah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah akan memeliharamu dari gangguan manusia. Kata “Al-Atsim” yaitu orang yang durhaka dalam perbuatannya, dan “Al-kafur” artinya orang yang kafir hatinya (Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang (25)) yaitu di permulaan dan penghujung siang hari (Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari (26)) sebagaimana firmanNya SWT: (Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (79)) (Surah Al-Isra’) dan (Hai orang yang berselimut (Muhammad) (1) bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya) (2) (yaitu) pada seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit (3) atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan (4)) (Surah Al-Muzzammil)
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang kafir dan orang-orang yang menyerupai mereka dalam mencintai dan mengejar dunia serta meninggalkan akhirat di belakang mereka tanpa mempedulikannya (Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat) (27)) yaitu, hari kiamat. Kemudian Allah SWT berfirman: (Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka) Mujahid dan lainnya berkata yaitu menciptakan mereka (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka) yaitu jika Kami menghendaki, Kami bangkitkan mereka pada hari kiamat dan Kami ganti mereka dengan mengembalikan mereka dalam ciptaan yang baru. Ini merupakan dalil hari kebangkitan dengan penyebutan penciptaan yang pertama.
Ibnu Zaid dan Ibnu Jarir berkata tentang firman Allah SWT: (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka) yaitu jika Kami menghendaki, maka Kami mengganti mereka dengan kaum selain mereka, sebagaimana firmanNya: (Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian (133)) (Surah An-Nisa’) dan (Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru (19) dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah (20)) (Surah Ibrahim)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan) yaitu, surah ini adalah peringatan (maka barang siapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya), niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya) yaitu jalan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki, maka dia mengambil petunjuk dari Al-Qur'an. Sebagaimana firmanNya SWT: (Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian) (Surah An-Nisa: 39).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah) yaitu tidak ada seorang pun yang mampu memberi petunjuk kepada dirinya, tidak ada mampu memasukkan keimanan ke dalam hatinya, dan tidak ada yang mampu memberikan manfaat bagi dirinya (kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) Maha Mengetahui siapa saja yang berhak mendapat petunjuk, lalu dia memudahkan petunjuk itu baginya dan melancarkan baginya sebab-sebab menuju kepadanya, dan siapa saja yang berhak mendapat kesesatan, maka Dia memalingkannya dari jalan petunjuk. bagiNya hikmah yang jelas dan hujjah yang pasti, Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) Kemudian Allah SWT berfirman: (Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih (31)) yaitu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang DIa kehendaki, dan Dia menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki. Maka barang siapa yang Dia beri petunjuk, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya; dan barang siapa yang Dia sesatkan, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insan ayat 27: Allah menjelaskan kepada Nabi-Nya ﷺ, bahwa mereka orang-orang musyrik sangat mencintai dunia dan mengutamakannya di atas kepentingan akhirat, dan mereka berpaling meninggalkan amalan untuk hari kiamat, dan dengan apa yang membuat mereka selamat dari hari kiamat yang memiliki urusan yang besar dan dahsyat.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Meskipun engkau telah membacakan ayat-ayat Allah kepada mereka, mendorong dan menakut-nakuti, namun ayat-ayat itu tetap saja tidak bermanfaat bagi mereka, karena mereka lebih mengutamakan dunia dan merasa tenteram dengannya serta tidak mau beramal untuk menghadapi hari yang sangat berat, yaitu hari Kiamat seakan-akan mereka tidak diciptakan kecuali untuk dunia dan tinggal di sana.

Dengan tidak beramal untuk menghadapinya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insan Ayat 27

Di antara alasan utama mengapa manusia menolak dakwah karena sesungguhnya mereka, orang kafir, itu mencintai kehidupan dunia yang memang kasat mata dan cepat diraih, meskipun juga cepat musnahnya, dan meninggalkan hari yang berat yaitu hari akhirat di belakangnya. 28. Ayat ini mengingatkan manusia akan kuasa Allah dalam menciptakan makhluk dari ketiadaan. Kami telah menciptakan mereka bukan ciptaan yang sembarangan dan juga menguatkan persendian tubuh mereka padahal tadinya hanyalah air mani yang begitu lemah dan hina. Tetapi, jika kami menghendaki untuk membinasakan mereka itupun mudah, dan kemudian kami dapat mengganti dengan yang serupa mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penafsiran dari beragam mufassirun terkait makna dan arti surat Al-Insan ayat 27 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat bagi kita semua. Dukung dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dikaji

Tersedia ratusan topik yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Anbiya, Ali ‘Imran 185, Al-Baqarah 165, An-Nur, Al-Mukminun 1-11, Al-Ahzab 59. Ada juga Az-Zalzalah 7, An-Nisa 1, Al-‘Ashr 2, Al-Isra 24, Al-‘Ankabut 45, An-Nur 31.

  1. Al-Anbiya
  2. Ali ‘Imran 185
  3. Al-Baqarah 165
  4. An-Nur
  5. Al-Mukminun 1-11
  6. Al-Ahzab 59
  7. Az-Zalzalah 7
  8. An-Nisa 1
  9. Al-‘Ashr 2
  10. Al-Isra 24
  11. Al-‘Ankabut 45
  12. An-Nur 31

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.