Surat Al-Insan Ayat 24
فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًا
Arab-Latin: Faṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi' min-hum āṡiman au kafụrā
Artinya: Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Surat Al-Insan Ayat 24
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insan Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Ada aneka ragam penjelasan dari kalangan mufassirin berkaitan isi surat Al-Insan ayat 24, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
24-25. Maka bersabarlah dalam menerima keputusan Tuhanmu yang merupakan takdirNya dan hukumNya yang merupakan agama, serta berjalanlah di atasnya. Jangan taati orang-orang musyrik yang tenggelam dalam hawa nafsu atau terbenam dalam kekafiran dan kesesatan. Teruslah berdzikir menyebut Nama Tuhanmu dan berdoa kepadaNya di pagi dan sore hari.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
24. Maka bersabarlah atas apa yang diputuskan oleh Allah baik dalam takdir maupun syariat-Nya. Dan janganlah kamu mengikuti pendosa yang mengajak kepada dosanya, dan jangan pula mengikuti orang kafir yang mengajak kepada kekufurannya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
24. وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًا (dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antar mereka)
Yakni janganlah kamu taati seorangpun dari pelaku maksiat atau yang tenggelam dalam kekafiran.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
24. Maka bersabarlah untuk senantiasa menyampaikan risalah Tuhanmu dan bersabar atas perlakuan umatmu sampai tiba pertolongan dan perintah untuk berperang atau menyerang. Jangan tunduk kepada orang kafir yang bermaksiat secara terang-terangan, yang telah melewati batas kekufuran. Qatadah berkata, ada berita yang sampai padaiku bahwa Abu Jahal pernah berkata: Kalau aku melihat Muhammad shalat maka aku benar-benar akan merendahkan/menumpangi lehernya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka bersabarlah pada ketetapan Tuhanmu} pada ketetapan Tuhanmu yang merupakan takdir dan syariatNya {dan jangan mengikuti di antara mereka pendosa} orang yang berbuat dosa yang mengajak untuk melakukan hal tersebut {dan orang yang sangat kafir} orang yamg sangat kafir yang mengajak pada kekufuran itu
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
24. karena itu Allah berfirman, “Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Rabbmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka.” Yakni, bersabarlah atas ketetapan takdir Allah, jangan kau memurkainya dan bersabarlah atas ketetapan AgamaNya. Tetap laksanakan, jangan sampai ada yang menghalangi. “Dan janganlah kamu ikuti,” orang-orang yang menentang yang ingin menghalangimu, baik “orang yang berdosa,” yang mengerjakan dosa dan kemaksiatan, “atau orang kafir,” karena menuruti orang-orang kafir, keji, dan fasik pastilah merupakan kemaksiatan terhadap Allah, karena mereka tidak memerintah sesuatu kecuali berdasarkan keinginan hawa nafsu mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 23-31
Allah SWT berfirman seraya menyebutkan karuniaNya kepada RasulNya melalui Al-Qur'an yang telah Dia turunkan kepadanya: (Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu) yaitu, sebagaimana Aku memuliakanmu dengan apa yang Aku turunkan kepadamu, maka bersabarlah dalam menghadapi ketetapan dan takdirNya, dan ketahuilah bahwa Dia akan mengaturmu dengan pengaturan yang paling baik (dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka) yaitu janganlah menaati orang-orang kafir dan orang-orang munafik, karena mereka ingin menghalang-halangi penyampaian apa yang diturunkan kepadamu. Tetapi sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan bertawakallah kepada Allah, karena sesungguhnya Allah akan memeliharamu dari gangguan manusia. Kata “Al-Atsim” yaitu orang yang durhaka dalam perbuatannya, dan “Al-kafur” artinya orang yang kafir hatinya (Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang (25)) yaitu di permulaan dan penghujung siang hari (Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari (26)) sebagaimana firmanNya SWT: (Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (79)) (Surah Al-Isra’) dan (Hai orang yang berselimut (Muhammad) (1) bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya) (2) (yaitu) pada seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit (3) atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan (4)) (Surah Al-Muzzammil)
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang kafir dan orang-orang yang menyerupai mereka dalam mencintai dan mengejar dunia serta meninggalkan akhirat di belakang mereka tanpa mempedulikannya (Sesungguhnya mereka (orang kafir) menyukai kehidupan dunia dan mereka tidak mempedulikan kesudahan mereka, pada hari yang berat (hari akhirat) (27)) yaitu, hari kiamat. Kemudian Allah SWT berfirman: (Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka) Mujahid dan lainnya berkata yaitu menciptakan mereka (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka) yaitu jika Kami menghendaki, Kami bangkitkan mereka pada hari kiamat dan Kami ganti mereka dengan mengembalikan mereka dalam ciptaan yang baru. Ini merupakan dalil hari kebangkitan dengan penyebutan penciptaan yang pertama.
Ibnu Zaid dan Ibnu Jarir berkata tentang firman Allah SWT: (apabila Kami menghendaki, Kami sungguh-sungguh mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa dengan mereka) yaitu jika Kami menghendaki, maka Kami mengganti mereka dengan kaum selain mereka, sebagaimana firmanNya: (Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian (133)) (Surah An-Nisa’) dan (Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru (19) dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah (20)) (Surah Ibrahim)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya (ayat-ayat) ini adalah suatu peringatan) yaitu, surah ini adalah peringatan (maka barang siapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya), niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya) yaitu jalan Tuhannya. Barang siapa yang menghendaki, maka dia mengambil petunjuk dari Al-Qur'an. Sebagaimana firmanNya SWT: (Apakah kemudaratannya bagi mereka, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian) (Surah An-Nisa: 39).
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah) yaitu tidak ada seorang pun yang mampu memberi petunjuk kepada dirinya, tidak ada mampu memasukkan keimanan ke dalam hatinya, dan tidak ada yang mampu memberikan manfaat bagi dirinya (kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) Maha Mengetahui siapa saja yang berhak mendapat petunjuk, lalu dia memudahkan petunjuk itu baginya dan melancarkan baginya sebab-sebab menuju kepadanya, dan siapa saja yang berhak mendapat kesesatan, maka Dia memalingkannya dari jalan petunjuk. bagiNya hikmah yang jelas dan hujjah yang pasti, Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) Kemudian Allah SWT berfirman: (Dia memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya (surga). Dan bagi orang-orang zalim disediakan-Nya azab yang pedih (31)) yaitu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja yang DIa kehendaki, dan Dia menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki. Maka barang siapa yang Dia beri petunjuk, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya; dan barang siapa yang Dia sesatkan, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Insan ayat 24: Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ agar bersabar atas kesulitan yang didapat dan dari musuh yang mengharuskan bersabar (bagi diri Nabi ﷺ). Dan agar menunggu hukuman dari Allah dan keputusan-Nya kepada mereka. Sebagaimana Allah pernah menyuruh agar tidak mentaati mereka orang-orang musyrik yang mereka larut dalam dosa dan syahwat, dan agar tidak mentaati mereka yang telah sampai pada puncak kekafiran dan pengingkaran. Berkata Ahli Tafsir : Orang yang berdosa dan kufur, keduanya ada pada Utbah bin Rabiah dan Al Walid bin Mughirah; Dimana mereka berdua menolak Rasul ﷺ dengan penolakan yang banyak, agar tidak mengikuti dakwah untuk beribadah kepada Allah saja.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yaitu menyampaikan risalah-Nya. Atau maksudnya, bersabarlah kepada ketetapan Tuhanmu baik yang qadari (terhadap alam semesta) dengan tidak keluh kesah, maupun kepada ketetapan Tuhanmu yang syar’i (dalam agama), yakni lakukanlah dan jangan membuatmu berhenti meskipun ada yang menghalangi.
Menurut sebagian mufassir, orang yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah Utbah bin Rabii’ah dan Walid bin Mughirah yang meminta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam agar berhenti menyampaikan risalahnya. Bisa juga maksudnya setiap orang yang berdosa dan orang kafir, yakni jangan taati keduanya siapa pun mereka berdua itu. Karena menaati mereka akan jatuh ke dalam maksiat dan mereka tidaklah memerintahkan kecuali yang sesuai dengan hawa nafsu mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insan Ayat 24
23-24. Setelah diuraikan tentang balasan bagi yang bertakwa, selanjutnya dijelaskan tentang bagaimana bertakwa secara baik itu. Allah menurunkan petunjuk-Nya melalui Al-Qur'an. Inilah yang disinggung oleh ayat ini. Sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu wahai nabi Muhammad secara berangsur-angsur agar mudah memahaminya. Maka bersabarlah setiap saat untuk menghadapi dan melaksanakan ketetapan tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka yang mencoba untuk menghentikan dakwahmu. 25-26. Dan untuk lebih menguatkan hatimu menghadapi kesulitan dakwah, maka ingatlah selalu serta sebutlah nama tuhanmu di antaranya dengan melaksanakan salat pada waktu pagi yaitu subuh dan petang yaitu zuhur dan asar. Dan pada sebagian dari malam yaitu maghrib dan isya', maka bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya yaitu dengan melaksanakan salat tahajud pada bagian yang panjang di malam hari.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait isi dan arti surat Al-Insan ayat 24 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi ummat. Dukung perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.