Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Surat Al-Insan Ayat 10

إِنَّا نَخَافُ مِن رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا

Arab-Latin: Innā nakhāfu mir rabbinā yauman 'abụsang qamṭarīrā

Artinya: Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.

« Al-Insan 9Al-Insan 11 »

Pelajaran Menarik Tentang Surat Al-Insan Ayat 10

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Insan Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran menarik dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terhadap makna surat Al-Insan ayat 10, sebagiannya seperti berikut:

Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

6-10. Minuman yang dicampur dengan kafur ini adalah mata air yang darinya para hamba Allah akan minum, mereka meng-alirkannya sebagaimana mereka kehendaki dengan mudah. Orang-orang itu dulu di dunia memenuhi apa yang mereka wajibkan atas diri mereka sendiri berupa ketaatan kepada Allah, mereka takut kepada azab Allah pada Hari Kiamat yang mudaratnya berat, keburukannya merata dan menyebar atas manusia, kecuali siapa yang dirahmati Allah. Mereka memberi makan, sekalipun mereka mencintai makanan itu karena mereka membutuhkannya, kepada orang miskin lemah yang tidak mampu berusaha yang tidak mempunyai apa yang mencukupinya, anak kecil yang bapaknya mati sementara dia belum baligh dan tidak berharta, serta tawanan yang ditawan dalam perang dari kalangan orang-orang kafir dan lainnya. Mereka berkata dalam diri mereka, “Kami berbuat baik kepada kalian demi mencari ridha dan pahala Allah, kami tidak mencari ganti, tidak menginginkan pujian dan sanjungan dari kalian. Sesungguhnya kami takut kepada (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang padanya wajah-wajah menjadi muram durja, serta kening-kening berkerut karena bebannya yang berat dan ketakutannya yang mencekam.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)

10. Sesungguhya kami takut dari siksa Rabb kami pada hari di mana wajah-wajah orang yang sengsara menjadi masam karena dahsyat dan kerasnya hari itu.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

10. إِنَّا نَخَافُ مِن رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا (Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari itu) orang-orang bermuka masam)
Yakni hari ketika wajah-wajah menjadi muram karena kengerian yang terjadi.

قَمْطَرِيرًا (penuh kesulitan)
Yakni di hari ketika mata dan alis saling bertautan.
Pendapat lain mengatakan (القمطرير) yakni hari yang paling sulit dan paling panjang musibahnya.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

10. Sesungguhnya Kami takut kepada Tuhan kami jika kami kelak mendapatkan siksa pada hari dimana banyak wajah sangat muram karena kedahsyatan hiruk pikuk pada hari itu (hari kiamat)


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya kami takut kepada Tuhan kami pada suatu hari orang-orang berwajah masam} wajah-wajah menjadi masam karena kengerian dan kedahsyatan hari itu {penuh kesulitan.”} sangat kesulitan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

8-10. “Dan mereka memberikan makanan yang disukainya,” yakni, pada saat mereka menyukai harta dan makanan, tapi mereka lebih mementingkan kecintaan terhadap Allah daripada kecintaan terhadap diri sendiri, (maka mereka menginfaknnya). Dalam memberi makan, mereka selektif untuk memberikannya pada orang yang paling memerlukan, “kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan,” maksud mereka memberi makanan dan infak adalah demi mencari ridha Allah semata. Dengan bahasa kondisi seakan mereka menyatakan, “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih,” yakni, tidak mengharapkan balasan materi atau sanjungan. “Sesungguhnya kami takut akan (azab) Rabb kami pada suatu hari yang ( di hari itu) orang-orang bermuka masam, penuh kesulitan,” yakni sangat menyulitkan, amat buruk, dan sempit.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Insan ayat 10: 7-10. Allah menjelaskan tentang sebab-sebab kenikmatan yang mereka telah sampai padanya, dan di antara sebabnya : Mereka dahulu di dunia mununaikan nazar yang mereka telah wajibkan atas diri-diri mereka masing-masing. Mereka juga adalah orang-orang yang takut akan kejadian hari kiamat, dimana hari itu adalah hari puncak yang dahsyat. Mereka juga memberikan makanan (kepada faqir dan miskin) karena kebutuhan mereka dan kecintaan mereka sehingga membekas pada diri mereka masing-masing akan kebetuhan mereka terhadap orang-orang miskin, anak-anak yatim dan para tawanan perang; Mereka tidak bermaksud sombong maupun ingin terkenal. Kemudian mereka berkata pada masing-masing diri-diri mereka : Sesungguhnya kami memuliakan kalian dan berbuat baik kepada kalian untuk mencari ganjaran di sisi Allah dan menginginkan tempat di akhirat, kami tidak memandang ingin seorangpun mengupah kami dan memuji atas pemuliaan dan kebaikan kami. Mereka juga berkata : Kami memberikan makanan ini kepada kalian karena kebutuhan kami kepada Allah; Karena kami takut akan Rabb kami yaitu pada hari yang manusia bermuka masam karena sebab kengerian dan dahsyatnya hari itu, serta besarnya urusannya, dan panjang ujiannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Insan Ayat 10

Orang-orang yang disebut al-abr'r yang selalu berbuat baik juga menegaskan bahwa pemberian tersebut semata karena mengharap rida Allah dan rasa takut akan azab. Seperti yang disebut pada ayat ini. Sungguh, kami takut akan azab tuhan pada hari ketika orang-orang berwajah masam penuh kesulitan. '11-12. Sebagai imbalan atas perbuatan baik yang dilakukan seseorang, seperti yang disebut pada ayat di atas, maka Allah melindungi mereka dari kesusahan dan juga keburukan hari itu, dan memberikan kepada mereka aneka macam nikmat yang menimbulkan keceriaan pada wajah mereka dan kegembiraan pada hati mereka. Dan di samping yang telah disebut di atas, dia memberi juga balasan kepada mereka karena kesabarannya dalam aneka macam situasi, berupa surga dan pakaian sutera.


Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang

Itulah beragam penjelasan dari kalangan ulama tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Insan ayat 10 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita semua. Support usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis

Surat dan Ayat Rezeki

Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut:
 
🔗 tafsirweb.com/start
 
*Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini*

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah: