Surat Al-Muzzammil Ayat 19

إِنَّ هَٰذِهِۦ تَذْكِرَةٌ ۖ فَمَن شَآءَ ٱتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا

Arab-Latin: Inna hāżihī tażkirah, fa man syā`attakhaża ilā rabbihī sabīlā

Artinya: Sesungguhnya ini adalah suatu peringatan. Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya.

« Al-Muzzammil 18Al-Muzzammil 20 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Tentang Surat Al-Muzzammil Ayat 19

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muzzammil Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan menarik dari ayat ini. Tersedia beragam penjelasan dari banyak mufassirun berkaitan isi surat Al-Muzzammil ayat 19, antara lain seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

19. Sesungguhnya ayat-ayat yang menakutkan ini berisi ancaman dan peringatan keras, merupakan nasihat dan pelajaran bagi manusia. Barangsiapa hendak mengambil nasihat dan pelajaran, maka dia menjadikan ketakwaan dan ketaatan sebagai sarana yang membawanya kepada ridha Allah Tuhannya yang menciptakannya dan mengaturnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

19. Sungguh penyebutan dan ancaman tentang azab pada ayat-ayat tersebut merupakan pelajaran besar, seruan kepada keimanan dan ketaatan, serta peringatan dan ancaman bagi orang yang kafir dan ingkar; maka orang yang hendak memanfaatkan peringatan dan pelajaran ini, menempuh jalan keimanan dan petunjuk menuju kebenaran yang jelas.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

19. Sesungguhnya nasihat ini -yang berisi penjelasan tentang kedahsyatan dan huru-hara pada hari Kiamat- merupakan peringatan yang bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Barangsiapa ingin mengambil jalan yang mengantarkannya kepada Rabbnya maka hendaknya ia mengambil jalan ini.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

19. إِنَّ هٰذِهِۦ (sungguhnya ini)
Yakni ayat-ayat tersebut.

تَذْكِرَةٌ ۖ( adalah suatu peringatan)
Yakni pelajaran bagi orang-orang beriman.

فَمَن شَآءَ اتَّخَذَ إِلَىٰ رَبِّهِۦ سَبِيلًا (Maka barangsiapa yang menghendaki niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya)
Yakni jadikanlah ketaatan dan pengesaan kepada Allah serta seluruh amal shalih sebagai jalan yang menuntun pada keridhaan Allah di surga.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

19. Sesungguhnya ayat-ayat yang berisi tentang hal-hal yang menakutkan adalah sebagai peringatan dan nasehat. Maka barang siapa yang mau mengambil pelajaran dan manfaat dari ayat-ayat tersebut maka dia akan memilih jalan menuju Tuhannya dengan mengimaninya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya ini adalah peringatan. Siapa saja yang berkehendak niscaya mengambil jalan kepada Tuhannya} jalan yang mencapai keridhaanNya


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

19. Maksudnya, sesungguhnya nasihat yang diberitahukan Allah tentang keadaan-keadaan Hari Kiamat serta huru-haranya ini adalah sebagai peringatan yang mengingatkan orang-orang bertakwa serta sebagai peringatan bagi orang-orang yang beriman, “maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Rabbnya,” yakni, sebagai jalan yang menghubungkan padaNya dengan cara mengikuti syariatNya, karena Allah telah menjelaskan syariatNya secara jelas. Dalam hal ini terdapat dalil bahwa Allah telah membuat manusia mampu melakukan perbuatan-perbuatan mereka, tidak seperti yang dikatakan oleh Jabriyah yang menyatakan bahwa perbuatan manusia berlaku di luar kehendak mereka. Hal ini bertentangan dengan dalil naqli dan dalil aqli.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 19-20
Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya ini) yaitu surah ini (adalah suatu peringatan) orang-orang yang berakal menggunakannya peringatan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka barang siapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan (yang menyampaikannya) kepada Tuhannya) yaitu, dari orang yang dikehendaki Allah SWT untuk mendapat petunjukNya. Sebagaimana yang dijelaskan dalam surah lain: (Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (30)) (Surah Al-Insan)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam, atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu) yaitu terkadang begini, dan terkadang begitu, demikianlah seterusnya tanpa kalian bermaksud demikian. Tetapi memang kalian tidak mampu menunaikan qiyamul lail yang diperintahkan kepada kalian dengan sepenuhnya, mengingat bahwa itu berat bagi kalian. Oleh karena itu Allah berfirman: (Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang) yaitu terkadang antara keduanya seimbang, dan terkadang yang ini mengambil bagian yang itu dan yang itu mengambil yang ini.
(Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu) yaitu kewajiban yang diwajibkan kepada kalian (karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an) yaitu, tanpa batasan waktu. Tetapi kerjakanlah shalat malam yang mudah olehmu. Shalat diungkapkan dengan bacaan, yaitu sebagaimana Allah berfirman dalam surah Al-Isra’: (dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu) (Surah Al-Isra: 110) yaitu bacaanmu (dan janganlah pula merendahkannya) (Surah Al-Isra’: 110)
Firman Allah SWT: (Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang lain berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah, dan orang-orang yang lain lagi yang berperang di jalan Allah) yaitu Allah mengetahui bahwa di antara umat ini ada orang-orang mempunyai alasan untuk meninggalkan qiyamul lail, seperti karena sakit sehingga tidak mampu mengerjakannya, dan orang-orang yang melakukan perjalanan di muka bumi karena mencari sebagian dari karunia Allah dengan bekerja dan berdagang, dan orang-orang lain sedang sibuk dengan urusan yang lebih penting bagi mereka, yaitu berjihad di jalan Allah SWT. Ayat ini (dan bahkan surah ini secara keseluruhan) adalah Makkiyyah. dan saat itu peperangan belum disyariatkan. Hal ini merupakan salah satu dari bukti kenabian yang paling besar, yaitu pemberitahuan kejadian yang akan datang. Oleh karena itu Allah berfirman: (karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an) yaitu, kerjakanlah shalat dengan membaca apa yang mudah dari Al-Qur'an bagi kalian.
Firman Allah SWT: (dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat) yaitu dirikanlah shalat yang diwajibkan atas kalian dan tunaikanlah zakat yang difardhukan. Ini adalah dalil bagi orang yang berkata bahwa perintah wajib zakat diturunkan di Makkah, tetapi kadar-kadar nishab yang harus dikeluarkan masih belum dijelaskan dengan rinci kecuali di Madinah; hanya Allah yang labih Mengetahui.
Ibnu Abbas, Al-Hasan, dan lainnya dari kalangan ulama salaf berkata bahwa Sesungguhnya ayat ini telah menasakh hukum yang pada mulanya Allah mewajibkan qiyamul lail atas orang-orang muslim
Firman Allah SWT (berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik) yaitu dalam bentuk sedekah-sedekah, karena sesungguhnya Allah membalasnya dengan balasan yang terbaik dan melimpah. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak) (Surah Al-Baqarah: 245) Firman Allah SWT: (Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya) yaitu semua sedekah yang kalian keluarkan dari tangan kalian, pahalanya akan kalian dapatkan, dan hal ini lebih baik daripada harta yang kalian simpan untuk diri kalian sendiri di dunia.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang) yaitu, perbanyaklah berdzikir kepadaNya dan memohon ampun kepadaNya dalam semua urusan kalian, karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada siapa saja yang memohon ampun kepadaNya


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Muzzammil ayat 19: Ketahuilah wahai manusia, bahwasanya kabar ini dan nasihat-nasihat yang telah lalu disebutkan adalah sebagai peringatan dan nasihat bagi orang-orang yang berakal.; Maka barangsiapa yang menginginkan menjadi orang-orang lalai, lupa kemudian ingin menerima nasihat dan Berjaya, maka ambilah jalan yang diridhai oleh Tuhannya, yaitu dengan mentauhidkan-Nya dan ikhlas ibadah kepada-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni peristiwa yang terjadi pada hari Kiamat.

Orang-orang yang beriman akan sadar dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.

Yaitu dengan iman dan amal saleh atau mengikuti syariat-Nya, karena Allah telah menerangkan sejelas-jelasnya jalan yang dapat menuju Allah dan negeri akhirat (surga).

Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan kemampuan pada hamba untuk melakukan perbuatan mereka tidak sebagaimana yang dikatakan kaum Jabariyyah yang mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan hamba terjadi bukanlah dengan kehendak mereka. Hal ini jelas bertentangan dengan dalil dan akal.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muzzammil Ayat 19

Setelah ancaman disampaikan Al-Qur'an kembali menegaskan bahwa sungguh, ayat-ayat Al-Qur'an ini adalah peringatan sekaligus petunjuk. Barangsiapa menghendaki kebaikan, niscaya dia mengambil jalan yang lurus kepada tuhannya. 20. Jalan lurus menuju tuhan mungkin dirasakan berat bagi sementara orang, maka ayat ini memberi petunjuk solusinya. Sesungguhnya tuhanmu senantiasa mengetahui bahwa engkau, wahai nabi Muhammad, terkadang berdiri untuk mengerjakan salat kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan dari orang-orang yang bersamamu yaitu para sahabat yang mengikutimu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu secara pasti dan rinci dalam melaksanakan salat, maka dia memberi keringanan kepadamu menyangkut apa yang telah ditetapkan-Nya sebelum ini, karena itu bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur'an. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit sehingga akan sulit melaksanakan salat malam seperti yang diperintahkan, dan ada juga yang berjalan di bumi yaitu bepergian jauh untuk mencari sebagian karunia Allah baik urusan perniagaan atau menuntut ilmu. Dan Allah mengetahui juga akan ada yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Qur'an dan laksanakanlah salat secara baik dan berkesinambungan, tunaikanlah zakat secara sempurna dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik yaitu segala pemberian di jalan Allah di luar kewajiban zakat. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasan-Nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan di samping amalan tersebut maka mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah maha pengampun, maha penyayang.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beberapa penjelasan dari kalangan mufassir mengenai makna dan arti surat Al-Muzzammil ayat 19 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Sering Dikaji

Kami memiliki banyak materi yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: An-Nisa 1, Al-Ahzab 59, Al-Mukminun 1-11, Al-Anbiya, Al-Isra 24, Al-Baqarah 165. Termasuk Al-‘Ankabut 45, Ali ‘Imran 185, An-Nur 31, Al-‘Ashr 2, Az-Zalzalah 7, An-Nur.

  1. An-Nisa 1
  2. Al-Ahzab 59
  3. Al-Mukminun 1-11
  4. Al-Anbiya
  5. Al-Isra 24
  6. Al-Baqarah 165
  7. Al-‘Ankabut 45
  8. Ali ‘Imran 185
  9. An-Nur 31
  10. Al-‘Ashr 2
  11. Az-Zalzalah 7
  12. An-Nur

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.