Surat Al-Muzzammil Ayat 13

وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ وَعَذَابًا أَلِيمًا

Arab-Latin: Wa ṭa'āman żā guṣṣatiw wa 'ażāban alīmā

Artinya: Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.

« Al-Muzzammil 12Al-Muzzammil 14 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Al-Muzzammil Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muzzammil Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir terkait makna surat Al-Muzzammil ayat 13, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

12-13. Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi mereka di akhirat belenggu-belenggu yang berat, api neraka yang menyala-nyala yang membakar mereka, makanan yang sangat pahit yang tertahan pada kerongkongan dan sulit tertelan, dan azab yang menyakitkan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Dan makanan yang menjadikan kerongkongan tersedak karena sangat pahit, dan Kami mempunyai siksa yang menyakitkan sebagai tambahan atas yang telah lalu.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. وَطَعَامًا ذَا غُصَّةٍ (Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih)
Yakni makanan yang menyangkut di kerongkongan yang tidak dapat dihilangkan atau dikeluarkan darinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Juga makanan-makanan yang menyumbat kerongkongan dan menyiksa mereka dengan siksaan amat pedih pada hari kiamat. Siksa yang akan diturunkan kepada mereka yang tetap pada kekafiran mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Neraka yang menyala {makanan yang menyumbat kerongkongan} menyumbat kerongkongan {dan azab yang pedih


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

12-13. Maksudnya, sesungguhnya di sisi Kami terdapat “belenggu-belenggu yang berat,” siksa yang berat yang Kami jadikan siksaan bagi orang yang terus menerus berada di atas apa yang membuat murka Allah, “dan neraka yang menyala-nyala,” yaitu api yang berkobar, “dan makanan yang menyumbat di kerongkongan,” karena pahit, buruk, amat tidak enak, dan berbau busuk, “dan azab yang pedih,” yang menyakitkan dan mengerikan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-18
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW untuk bersabar atas apa yang dikatakan orang-orang yang mendustakannya dari kalangan orang-orang yang bodoh dari kaumnya, dan hendaknya dia menjauhi mereka dengan cara yang baik, yaitu dengan cara yang tidak tercela. Kemudian Allah SWT berfirman kepada NabiNya seraya mengancam orang-orang kafir dari kalangan kaumnya, dan Dia adalah Tuhan Yang Maha Agung, tidak ada sesuatupun yang dapat bertahan terhadap murkaNya: (Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahan) yaitu biarkanlah Aku saja yang akan bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan itu, padahal mereka adalah orang-orang yang hidup mewah dan mempunyai harta yang banyak. Seharusnya mereka lebih taat daripada orang lain, dan mereka dapat menunaikan hak-hak yang tidak dimiliki oleh selain mereka (dan beri tangguhlah mereka barang sebentar) yaitu sebenatr. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras (24)) (Surah Luqman) Oleh karena itu Allah berfirman: (Karena Sesungguhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat) yaitu ikatan-ikatan. Pendapat itu dikatakan Ikrimah, Qatadah, As-Suddi dan lainnya
(dan neraka yang bernyala-nyala) yaitu menyala-nyala dengan dahsyat (dan makanan yang menyumbat di tenggorokan) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah yang tertahan di tenggorokan, sehingga tidak bisa masuk, dan tidak pula keluar.
(dan azab yang pedih. Pada hari bumi dan gunung-gunung berguncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan) yaitu berguncang (dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan) yaitu menjadi onggokan pasir sebelumnya berupa batu-batu besar. Kemudian gunung-gunung itu diledakkan dengan ledakan yang dahsyat, sehingga tidak ada sesuatu pun darinya yang tersisa melainkan lenyap, sehingga bumi menjadi datar, (sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah) (Surah Thaha: 107) yaitu lembah (dan yang tinggi di sana.") (Surah Thaha: 107) yaitu bukit, maknannya yaitu,tidak ada sesuatu pun yang rendah maupun tinggi.
Kemudian Allah SWT berfirman kepada orang-orang kafir Quraisy, tetapi makna yang dimaksud terhadap seluruh manusia (Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang rasul, yang menjadi saksi terhadapmu) yaitu terhadap amal perbuatan kalian. (sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang rasul kepada Fir’aun (15) Maka Fir’aun mendurhakai rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat (16)) Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, As-Suddi, dan Ats-Tsauri berkata tentang firmanNya: (dengan siksaan yang berat) yaitu, yang keras, yaitu, maka hati-hatilah kalian, dari mendustakan rasul ini sehingga kalian akan ditimpa azab yang menimpa Fir'aun, yang telah disiksa Allah dengan siksaan dari Tuhan Yang Maha perkasa lagi Maha kuasa. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka Allah mengazabnya dengan azab di akhirat dan azab di dunia (25)) (Surah An-Nazi'at:25) Dan kalian lebih utama untuk mendapat kebinasaan dan kehancuran jika mendustakan rasul kalian, karena rasul kalian adalah rasul paling mulia dan paling agung daripada nabi Musa. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Mujahid.
Firman Allah SWT: (Maka bagaimanakah kamu akan dapat memelihara dirimu jika kamu tetap kafir kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban (17)) Bisa dirafsirkan bahwa kata “yauman” merupakan ma'mul dari kata “tattaqun”, sebagaimana yang diriwayatkan Ibnu Jarir dari bacaan Ibnu Mas'ud "maka bagaimanakah kalian takut, wahai manusia, dalam menghadapi hari yang dapat menjadikan anak-anak beruban, jika kalian tetap kafir kepada Allah dan mendustakanNya?" Bisa juga ditafsirkan sebagai ma'mul dari kata “kafartum” berdasarkan makna yang pertama, "maka bagaimanakah kalian mendapat keamanan dari hari yang kegemparan sangat dahsyat itu jika kalian tetap kafir?". Berdaasarkan makna yang kedua, yaitu "maka bagaimanakah kalian dapat memelihara diri kalian jika kalian mengingkari dan menentang adanya hari kiamat?". Keduanya mengandung makna yang baik tetapi yang lebih utama adalah pendapat yang pertama. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Makna firman Allah: (kepada hari yang menjadikan anak-anak beruban) yaitu karena dahsyatnya kengerian, guncangan, dan huru-hara. Demikian itu terjadi saat Allah berfirman kepada nabi Adam, "Kirimkanlah orang-orang yang akan dimasukkan ke dalam neraka!" nabi Adam bertanya, "Berapakah jumlahnya?" Allah SWT berfirman, "Dari setiap seribu orang ada sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang dimasukkan ke dalam neraka, sedangkan yang satu orang ke dalam surga"
Firman Allah SWT: (Langit (pun) menjadi pecah belah pada hari itu karena Allah) Al-Hasan dan Qatadah berkata bahwa itu karena kedahsyatan dan kengeriannya.
Di antara mereka ada yang merujukkan dhamir kepada Allah SWT. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Mujahid, tetapi tidak kuat. karena itu belum disebut nama Allah di sini.
Firman Allah SWT: (Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana) yaitu, janji tentang terjadinya hari kiamat itu pasti, yaitu pasti terjadi dan tidak dapat dielakkan lagi


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Muzzammil ayat 13: 11-14. Allah berkata dengan mengancam : Tinggalkan wahai Nabi Allah atas mereka orang-orang yang mendustakan ayat-Ku, yaitu mereka yang mengingkari agama Allah, orang-orang berharta, kaya dan penuh kemewahan; Biarkan mereka di atas kebathilannya dalaam waktu yang sebentar; Mereka akan diadzab dan dihisab di sisi Ku. Dan agar mereka (para pendusta) paham, bahwasanya mereka di sisi Kami pada hari kiamat di ikat dengan beban yang di letakkan di kedua kaki mereka sebagai penghinaan bagi mereka. Dan di sisi kami ada neraka yang keras yang apinya menyala-nyala yang mereka akan dilemparkan ke dalamnya. Dan di sisi kami juga ada makanan yang tidak mengenyangkan dan menyenangkan; Bahkan akan menyangkut (ketika dimakan) di tenggorkan karena sebab kejelekannya dan keburukannya. Seperti zaqum dan makanan berduri, dan di sisi kami pula terdapat adzab yang pedih dan menyakitkan. Adzab ini akan diberikan pada hari kiamat bagi orang-orang kafir dan para pengingkar dakwah. Hari dimana gunung, bumi bergoncang dan gempa serta bergerak. Dan gunung menjadi tumpukan pasir yang berterbangan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni tidak keluar dari mulut dan tidak turun ke perut. Entah makanan itu zaqqum, dhari’ (pohon yang berduri), ghisliin (campuran darah dan nanah), atau duri dari neraka. Hal itu, karena pahitnya makanan itu, atau baunya yang tidak sedap dan menyakitkannya makanan tersebut.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muzzammil Ayat 13

11-13. Setelah segala cara ditempuh untuk mengajak kaum musyrik beriman, ternyata mereka tetap musyrik, maka tidak perlu berkecil hati, karena Allah yang akan membalas mereka. Dan biarkanlah aku yang bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar saja, karena sungguh, di sisi kami ada belenggu-belenggu yang berat yang akan mengikat mereka dan api neraka yang menyala-Nyala, dan mereka juga diberi makanan tetapi ada makanan yang apabila dimakan akan menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih. 14. Ingatlah siksa yang diancamkan itu pasti akan terjadi yaitu pada hari ketika bumi dan gunung-gunung berguncang keras ketika itu bumi menjadi datar, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan yang tampak ringan, padahal sebelumnya adalah sesuatu yang berat lagi kokoh.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Muzzammil ayat 13 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Sokong kemajuan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Tersering Dikunjungi

Telaah banyak materi yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-‘Ashr 2, An-Nisa 1, Al-‘Ankabut 45, Al-Mukminun 1-11, Az-Zalzalah 7, Ali ‘Imran 185. Juga Al-Ahzab 59, Al-Anbiya, An-Nur, Al-Baqarah 165, Al-Isra 24, An-Nur 31.

  1. Al-‘Ashr 2
  2. An-Nisa 1
  3. Al-‘Ankabut 45
  4. Al-Mukminun 1-11
  5. Az-Zalzalah 7
  6. Ali ‘Imran 185
  7. Al-Ahzab 59
  8. Al-Anbiya
  9. An-Nur
  10. Al-Baqarah 165
  11. Al-Isra 24
  12. An-Nur 31

Pencarian: ...

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.