Surat Al-Muzzammil Ayat 7
إِنَّ لَكَ فِى ٱلنَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا
Arab-Latin: Inna laka fin-nahāri sab-ḥan ṭawīlā
Artinya: Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak).
« Al-Muzzammil 6 ✵ Al-Muzzammil 8 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Muzzammil Ayat 7
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muzzammil Ayat 7 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah penting dari ayat ini. Terdapat variasi penafsiran dari para mufassir mengenai kandungan surat Al-Muzzammil ayat 7, di antaranya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
7. Di siang hari kamu punya kegiatan dan aktivitas demi kemaslahatanmu, serta kesibukan lapang untuk mengemban urusan risalah, maka berkonsentrasilah untuk beribadah kepada Tuhanmu di malam hari.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
7. Sedangkan waktu siang penuh dengan pekerjaan dan kesibukan untuk memenuhi urusan dunia, sehingga sulit untuk mengosongkan hati dari hal-hal yang dapat menyibukkannya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
7. Sesungguhnya pada siang hari kamu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaanmu yang melalaikanmu dari membaca Al-Qur`ān, maka salatlah di malam hari.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
7. إِنَّ لَكَ فِى النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا (Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak))
Yakni di siang hari kamu sibuk memenuhi kebutuhanmu, pergi ke sana kemari; oleh sebab itu dirikanlah shalat di malam hari.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
7. Sesungguhnya pada waktu siang kalian semua telah sibuk dengan urusan dan pemenuhan kebutuhan hidup kalian masing-masing, maka dirikanlah shalat malam
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya pada siang hari kamu memiliki kesibukan yang panjang} berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan kesibukanmu baik ke depan maupun ke belakang
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
7. Tidak seperti di siang hari, karena di waktu siang maksud-maksud ini tidak bisa dicapai. Karena itu Allah berfirman, “Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak),” yakni, untuk memenuhi kebutuhan dan penghidupan yang menyebabkan hati sibuk dengan yang lain, tidak konsentrasi secara sempurna.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-9
Allah SWT memerintahkan kepada RasulNya SAW untuk meninggalkan selimut yang menutupi dirinya di malam hari, lalu bangun untuk menunaikan ibadah kepada Tuhannya SWT, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedangkan mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka (16)) (Surah As-Sajdah) Demikianlah Nabi SAW, beliau mengerjakan apa yang diperintahkan Allah SWT kepadanya seperti qiyamul lail. Hal itu wajib khusus bagi Nabi SAW, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji (79)) (Surah Al-Isra’) di sini Allah menjelaskan kadar waktu baginya untuk melakukan qiyamul lail .Jadi Allah SWT berfirman: (Hai orang yang berselimut (Muhammad), (1) bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya) (2))
(Hai orang yang berselimut (1)) yaitu wahai orang yang sedang tidur.
Qatadah berkata bahwa maknannya adalah orang yang berselimut dengan pakaiannya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Hai orang yang berselimut (1)) Allah SWT berfirman, "Wahai Muhammad, engkau selimuti Al-Qur'an"
Firman Allah SWT: ((yaitu) seperduanya) badal dari malam hari, (atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua) yaitu Kami memerintakan kepadamu untuk melakukan shalat di tengah malam, lebih sedikit atau kurang sedikit tidak ada dosa bagimu dalam hal itu.
Firman Allah SWT: (Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan) yaitu, bacalah Al-Qur'an dengan perlahan-lahan karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkannya, dan demikianlah Nabi SAW membacanya. Aisyah berkata bahwa Nabi SAW membaca Al-Qur'an lalu beliau membacanya dengan tartil sehingga bacaan beliau paling Iama dibandingkan dengan orang lain.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat (5)) Al-Hasan dan Qatadah berkata bahwa maknanya adalah berat mengamalkannya.
DIkatakan bahwa itu adalahberat saat diturunkan karena keagungannya. Sebagaimana yang dikatakan Zaid bin Tsabi bahwa pernah diturunkan wahyu kepada Rasulullah SAW, sedangkan paha beliau ada di atas pahaku. Maka hampir saja pahaku remuk.
Firman Allah SWT (Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan (6)) Abu Ishaq meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa kata “nasya’a” adalah berdiri dalam bahasa Habsyah.
Ibnu Abbas berkata bahwa malam hari seluruhnya dinamakan “nasyi’ah”. Demikian juga dikatakan Mujahid dan lainnya
Jadi “nasyi’atul lail” adalah waktu dari malam hari, yang keseluruhannya dinamakan “nasyi’ah”, yaitu bagian-bagiannya. Makna yang dimaksud adalah bahwa melakukan qiyamul lail itu lebih antara hati dan lisan dan lebih meresap ketika membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu Allah berfirman: (adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan) yaitu lebih meresap dalam hati dalam menunaikan bacaan Al-Qur'an dan lebih mudah memahaminya daripada shalat di siang hari, karena siang hari merupakan waktu menyebar manusia, banyak suara gaduh dan waktu mencari penghidupan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu pada siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak)) Mujahid dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah waktu luang yang panjang. As-Suddi berkata bahwa maknannya adalah sunnah yang banyak.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (bangunlah (untuk salat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya) (2) (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit) Hal ini memberatkan orang-orang mukmin, kemudian Allah memberikan keringanan kepada mereka dan mengasihi mereka. Jadi Allah menurunkan firmanNya setelah itu: (Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang lain, mereka berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah) sampai firmanNya: (maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur'an) (Surah Al-Muzzammil: 20) Maka Allah SWT memberikan keluasan bagi mereka, (segala puji bagi Allah) dan Dia tidak mempersulit mereka.
Firman Allah SWT: (Sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan (8)) yaitu perbanyaklah mengingatNya dan luangkanlah waktu untuk beribadah kepadaNya jika kamu telah selesai dari kesibukanmu dan menyelesaikan apa yang kamu butuhkan berupa urusan duniamu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (7)) (Surah Asy-Syarh) yaitu apabila kamu telah selesai dari kesibukanmu, maka luangkanlah dirimu untuk mengerjakan ketaatan dan beribadah kepadaNya, agar kamu menjadi orang yang berlapang dada. Ibnu Zaid mengatakan hal yang semakna dengan itu atau mendekatinya.
Ibnu Abbas dan Mujahid berkata tentang firmanNya: (dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan) yaitu, ikhlaslah dalam beribadah kepadaNya.
Ibnu Jarir berkata, bahwa dikatakan kepada seorang hamba bahwa dia adalah orang yang tekun beribadah. Termasuk di dalamnya adalah hadits yang melarang melakukan tabattul, yaitu menghabiskan seluruh usia untuk beribadah dan meninggalkan perkawinan.
Firman Allah SWT: ((Dialah) Tulian timur dan barat, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai Pelindung (9)) yaitu Dialah Dzat yang Maha Merajai, yang Mengatur semua yang ada di timur dan barat, tidak ada Tuhan selain Dia. Maka sebagaimana kamu mengesakan Dia dalam ibadah, esakanlah juga Dia dalam bertawakal, dan jadikanlah Dia sebagai Pelindung. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (maka sembahlah Dia dan bertawakallah kepada-Nya) (Surah Hud: 123) dan (Hanya kepadaMulah kami menyembah dan hanya kepadaMulah kami meminta pertolongan (5)) (Surah Al-Fatihah) dan banyak ayat lain yang semakna dengan ini yang mengandung perintah untuk mengesakan peribadatan dan ketaatan hanya kepada Allah, serta berserah diri hanya kepadaNya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Muzzammil ayat 7: 6-7. Ketahuilah wahai Nabi Allah, bahwa shalat yang engkau bangun di malam hari setelah tidurmu menjadikanmu berkesan di dalam hati, dan lebih mendekatkan akan maksud Al Qur’an; Karena hati lebih jernih dari kesibukan keduniaan. Adapun di waktu siang maka engkau sibuk dengan urusan kehidupanmu, sibuk dengan mencari rezeki dan menyampaikan dakwah seingga membuatmu tidak sanggup untuk menyempatkan untuk ibadah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yaitu sibuk memenuhi kebutuhanmu yang membuatmu terkadang tidak sempat membaca Al Qur’an atau konsentrasi ketika membaca Al Qur’an.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muzzammil Ayat 7
Sebaliknya, sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang dan melelahkan. Karena itu bangunlah di malam hari agar pekerjaanmu di siang hari yang banyak itu dapat sukses dengan pertolongan Allah. 8. Meskipun di siang hari kamu sangat sibuk bukan berarti boleh melupakan Allah. Ayat ini memerintahkan untuk selalu menyebut dan mengingat Allah. Dan sebutlah nama tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penafsiran dari kalangan ahli ilmu terhadap makna dan arti surat Al-Muzzammil ayat 7 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Dukung perjuangan kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.