Surat Al-Jin Ayat 22
قُلْ إِنِّى لَن يُجِيرَنِى مِنَ ٱللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلْتَحَدًا
Arab-Latin: Qul innī lay yujīranī minallāhi aḥaduw wa lan ajida min dụnihī multaḥadā
Artinya: Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Mengenai Surat Al-Jin Ayat 22
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Jin Ayat 22 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjabaran dari para ulama tafsir terkait isi surat Al-Jin ayat 22, sebagiannya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
21-23. Katakanlah (wahai Rasul) kepada orang-orang kafir itu, “ Aku tidak kuasa menolak mudarat dari kalian, tidak pula mendatangkan manfaat bagi kalian. Bila aku mendurhakai Allah, maka tidak ada seorang pun yang bisa menyelamatakanku dari azabNya. Aku tidak menemukan tempat berlindung yang menjagaku dari azabNya. Yang aku bisa lakukan adalah menyampaikan kepada kalian dari Allah apa yang Allah perintahkan kepadaku agar aku menyampaikannya kepada kalian dan risalahNya yang dengannya Allah mengutusku kepada kalian. Barangsiapa durhaka kepada Allah dan RasulNya, serta berpaling dari agama Islam, maka balasannya adalah Neraka Jahanam, dia tidak akan keluar darinya selama-lamanya.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
22-23. Tidak ada yang dapat melindungiku dari azab Allah kecuali jika aku melaksanakan dakwah untuk beriman dan mengesakan Allah yang wajib aku sampaikan, dan jika aku menjalankan agama yang benar yang menjadi risalahku.”
Jika demikian yang harus dilakukan Rasulullah yang mulia, maka bagaimana dengan makhluk selain beliau? Dan sungguh Allah telah menyiapkan azab yang pedih di dalam neraka bagi orang tidak yang beriman kepada-Nya dan kepada rasul-Nya yang menyeru kepada kebenaran, serta bagi orang yang menentang perintah-Nya dan perintah rasul-Nya; dan itu adalah azab yang kekal, yang tidak akan terhenti.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
22. Katakan kepada mereka, “Sekali-kali tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkaku dari siksa Allah apabila aku durhaka kepada-Nya dan tidak pula aku mendapatkan tempat yang aku gunakan untuk berlindung selain daripada-Nya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
22. وَلَنْ أَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلْتَحَدًا (dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya)
Yakni tempat perlindungan.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
22. Katakanlah: “Sesungguhnya, jika aku bermaksiat, aku tidak akan pernah bisa selamat dari azab Allah, sehingga azab itu turun kepadaku. Namun aku tidak bisa berlindung kecuali hanya kepada-Nya. Diriwayatkan dari Jarir dari Hadromi yang menyebutkan ada seorang pemuka jin yang menjadi pengikutnya berkata: “Muhammad hanya ingin Allah menyelamatkannya, sehingga aku menyelamatkannya.” Sehingga Allah menurunkan ayat ini
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Katakanlah,“Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang dapat melindungiku} menjauhkanku {dari (azab) Allah dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung} tempat yang digunakan untuk berlindung {selain Dia
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
21-22. “Katakanlah, ‘ Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudaratan pun kepadamu dan tidak (pula) sesuatu kemanfaatan’.” Yakni, aku hanyalah seorang hamba, aku tidak memiliki kuasa untuk mengatur dan bertindak atas segala sesuatu pun. “Katakanlah, ‘Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah’,” yakni tidak ada seorang pun yang bisa aku mintai perlindungan yang bisa menyelamatkanku dari siksaan Allah. Bila seorang rasul yang merupakan manusia terbaik tidak kuasa menimpakan bahaya dan memberi manfaat serta tidak bisa menangkal suatu keburukan dari Allah jika memang dikehendaki, maka orang yang bukan rasul tentu lebih tidak bisa, “dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dariNya,” yakni tempat perlindungan dan memohon pertolongan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 18-24
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada para hambaNya agar mengesakanNya dalam beribadah, tidak menyeru seorang pun selain Dia, dan tidak menyekutukanNya dengan siapa pun. Diriwayatkan dari Ikrimah, bahwa ayat ini diturunkan tentang dengan semua masjid.
Qatadah berkata tentang firmanNya: (Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (salat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya) dia berkata bahwa manusia dan jin berebutan untuk memadamkannya, tetapi Allah menolak dan menolongnya, melancarkannya dan memenangkannya atas orang-orang yang menentangnya.
Itulah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir. Pendapat ini lebih kuat berfasarkan firmanNya selanjutnya: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya" (20)) yaitu Rasulullah SAW bersabda kepada mereka ketika mereka mengganggu, menentang dan mendustakan beliau, serta bersatu untuk melawan kebenaran yang beliau sampaikan, dan sepakat untuk memusuhi beliau
(Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku) yaitu sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku, tidak ada sekutu bagiNya, dan aku berlindung dan bertawakal kepadaNya (dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya) Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatan pun kepadamu dan tidak (pula) sesuatu kemanfaatan" (21)) yaitu sesungguhnya aku hanya seorang manusia seperti kalian yang diberi wahyu kepadaku, dan seorang hamba di antara hamba-hamba Allah. Aku tidak mempunyai kuasa untuk memberi petunjuk kepada kalian dan menyesatkan kalian, bahkan hal semua kembali kepada Allah SWT. Kemudian Nabi SAW memberitahukan tentang diri beliau, bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melindungi beliau dari azab Allah jika beliau berbuat durhaka kepadaNya. Yaitu,”seandainya aku durhaka kepadaNya maka tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan aku dari azabNya (dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya) Mujahid, Qatadah, dan As-Suddi berkata bahwa maknannya adalah "Tidak ada pelindung".
Qatadah juga berkata tentang firmanNya: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya" (22)) yaitu, tidak ada penolong dan pelindung. Dalam suatu riwayat, tidak ada penyelamat dan tempat berlindung.
Firman Allah SWT: (Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya) Sebagian ulama berkata bahwa ini merupakan pengecualian dari firmanNya: (Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak(pula) suatu kemanfaatan” (21)) bisa juga ditafsirkan sebagai pengecualian dari firmanNya: (sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah) yaitu, tidak ada seorang pun yang dapat melindungi dan membebaskanku dari azabNya dan kecuali jika aku menyampaikan risalah yang wajib aku lakukan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia) (Surah Al-Maidah: 67)
Firman Allah SWT (Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya) yaitu aku menyampaikan risalah Allah kepada kalian; dan barang siapa yang durhaka kepadaNya setelah itu, maka balasan atas hal itu adalah neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya untuk selamanya, yaitu tidak ada jalan selamat dan jalan keluar bagi mereka darinya.
Firman Allah SWT: (Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya) yaitu sampai mereka yang musyrik dari kalangan manusia dan jin menyaksikan apa yang pernah diancamkan kepada mereka pada hari kiamat. Maka pada hari itu mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya , apakah mereka ataukah orang-orang mukmin yang mengesakan Allah? yaitu, bahkan orang-orang musyrik sama sekali tidak memiliki penolong pun bagi mereka, dan mereka lebih sedikit bilangannya dibandingkan dengan tentara Allah SWT
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Jin ayat 22: 20-23. Katakan wahai Nabi Allah kepada mereka orang-orang kafir : Ketahuilah wahai manusia, sungguh aku hanya beribadah kepada Allah saja, dan aku tidak menyekutukan-Nya dengan apapun. Dan oleh sebab itu Quraisy, mereka menuntut Nabi agar meniadakan dakwahnya untuk menyeru kepada Allah, maka Allah turunkan ayat ini. Katakan olehmu juga : Sesungguhnya aku tidak dapat mencegah dari adzab Allah yang ditimpakan kepada salah satu dari manusia, jika manusia tersebut bermaksiat kepada-Nya., dan tidak ada jalan keluar dan lolos dari adzab Allah. Sesungguhnya Allah saja yang Maha Menguasai dan telah disampaikan kerisalahan dari Allah kepada kalian, dan setelah sampai kerisalahan-Nya, maka ketahuilah barangsiapa yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan menolak akan agamanya, maka sungguh balasannya adalah neraka yang tidak akan keluar darinya selamanya.
Dan firman-Nya : وَمَن يَعْصِ, yaitu bermaksiat disini maknanya adalah kufur; Karena semata-mata bermaksiat diiringi dengan keimanan, maka tidak akan kekal dalam neraka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Jika aku durhaka kepada-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Jin Ayat 22
Jangankan terhadap orang lain bahkan terhadap diri sendiri nabi pun tidak berkuasa. Inilah yang diisyaratkan pada ayat ini. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, 'sesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat melindungiku dari azab Allah dan aku tidak akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya. 23. Bagi yang tetap menolak dakwah nabi Muhammad maka Allah perintahkan untuk menyatakan bahwa aku hanya menyampaikan peringatan dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya setelah disampaikan peringatan tersebut, maka sesungguhnya dia akan mendapat azab neraka jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian kumpulan penafsiran dari berbagai pakar tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Jin ayat 22 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita semua. Sokonglah syi'ar kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.