Surat Nuh Ayat 26
وَقَالَ نُوحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى ٱلْأَرْضِ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ دَيَّارًا
Arab-Latin: Wa qāla nụḥur rabbi lā tażar 'alal-arḍi minal-kāfirīna dayyārā
Artinya: Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Berharga Mengenai Surat Nuh Ayat 26
Paragraf di atas merupakan Surat Nuh Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah berharga dari ayat ini. Didapati beberapa penafsiran dari kalangan ahli ilmu terkait kandungan surat Nuh ayat 26, sebagiannya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
26-28. Nuh berkata sesudah merasa pesimis terhadap kaumnya, “Wahai Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang kafir pun hidup di muka bumi ini bergerak dan beraktivitas. Karena bila Engkau membiarkan mereka, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu yang beriman kepadaMu dari jalan kebenaran, tidak hadir dari tulang sulbi dan rahim mereka kecuali orang yang menyimpang dari kebenaran, serta sangat kuat penentangan dan kekafirannya kepadaMu. Wahai Tuhanku, ampunilah aku, kedua orangtuaku, orang yang masuk ke rumahku dalam keadaan beriman, dan orang-orang beriman laki-laki dan perempuan, serta janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang kafir itu kecuali kebinasaan dan kerugian dunia dan akhirat.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
26-28. Nabi Nuh berdoa agar kaumnya dibinasakan tanpa tersisa setelah dia merasa putus asa mengajak mereka beriman, dan setelah Allah berfirman kepadanya, “Tidak akan ada lagi yang akan beriman dari kaummu melainkan yang telah beriman” [QS. Hud: 36]. Sehingga Nabi Nuh memohon kepada Allah agar membinasakan kaumnya yang kafir itu tanpa ada yang tersisa, sebab jika masih ada yang tersisa maka mereka akan tetap dalam kekafiran dan kesesatan, dan akan terus menyesatkan keturunan yang ada setelah mereka.
Kemudian Nabi Nuh menutup doanya dengan permohonan ampun bagi dirinya, kedua orangtuanya, orang yang memasuki rumahnya dalam keadaan beriman, dan bagi seluruh laki-laki dan perempuan yang beriman. Dan Nabi Nuh kembali berdoa agar orang-orang kafir dan zalim benar-benar dibinasakan dan mendapat kerugian sepenuhnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
26. Tatkala Allah mengabarkan kepada Nuh bahwa tidak ada lagi kaumnya yang akan beriman kecuali yang telah beriman sebelumnya, maka Nuh berkata, “Wahai Rabbku, janganlah Engkau sisakan di atas bumi ini seorang pun dari orang-orang kafir yang bisa bepergian atau bergerak.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
26. وَقَالَ نُوحٌ رَّبِّ لَا تَذَرْ عَلَى الْأَرْضِ مِنَ الْكٰفِرِينَ دَيَّارًا (Nuh berkata: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi)
Yakni setelah Nuh kehilangan harapan terhadap keimanan mereka, maka ia mendoakan mereka agar mendapat azab setelah diwahyukan kepadanya:
أنه لن يؤمن من قومك إلا من قد آمن
“bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja).” (Huud: 36)
Maka Allah mengabulkan doanya, sehingga Allah menenggelamkan mereka.
Makna (الديار) yakni orang-orang yang tinggal di rumah.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
26. Nuh berkata setelah putus asa tentang keimanan kaumnya dan wahyu yang diturunkan kepadanya: “Wahai Tuhan, Jangan Engkau sisakan satu pun orang kafir itu di bumi”. Ad-Dayar adalah orang yang tinggal di rumah atau seseorang
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Nuh berkata,“Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan} janganlah membiarkan {seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi} satu orang pun yang tinggal dan bergerak
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
26-27. “Nabi Nuh berkata, ‘Ya Rabbku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi,” dengan bebas berjalan di muka bumi. Nabi Nuh menyebutkan sebabnya, “Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir,” yakni keberadaan mereka hanya membuat mereka rusak bagi mereka sendiri dan bagi yang lain. Kenyataan bahwa Nabi Nuh berdo’a demikian, meski Nabi Nuh sendiri berbaur dengan kaumnya dan berinteraksi dengan akhlak mereka, adalah karena resiko hal itu dapat diketahui. Karena itu Allah mengabulkan permintaan Nabi Nuh dan menenggelamkan mereka semua dan menyelamatkan Nabi Nuh serta orang-orang yang beriman bersamanya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 25-28
Allah SWT berfirman: “Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka” dibaca (khathii’atihim). (mereka ditenggelamkan) yaitu karena banyaknya dosa-dosa mereka dan pembangkangan serta tekad mereka yang tetap pada kekafiran dan pertentangan terhadap rasul mereka (Mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke dalam neraka) Mereka dipindahkan dari arus lautan menuju panasnya api neraka (maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah) yaitu tidak ada seorang penolong, penyelamat, dan peiindung yang menyelamatkan mereka dari azab Allah SWT. sebagaimana firman Allah SWT (Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang) (Surah Hud: 43)
(Nuh berkata, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi (26)) yaitu, janganlah Engkau membiarkan di muka bumi ini seorangpun dari mereka dan jangan pula suatu tempat tinggal. Ini termasuk bentuk yang mengokohhkan bentuk nafi,
As-Suddi berkata bahwa “ad-dayyar” adalah orang yang tinggal di rumah. Maka Allah memperkenankan doanya dan membinasakan semua manusia yang ada di muka bumi dari kalangan orang-orang kafir sampai anak anak Nuh karena memisahkan diri dari ayahnya, dia berkata: (Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah. Nuh berkata, "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang" Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan) (Surah Hud: 43)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu) yaitu sesungguhnya jika Engkau membiarkan seseorang dari mereka tetap hidup, maka dia akan menyesatkan hamba-hambaMu, yaitu orang-orang yang Engkau ciptakan setelah mereka (dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir) yaitu durhaka dalam perbuatannya dan kafir hatinya. Demikian itu berdasarkan pengalamannya dengan mereka dan dia tinggal bersama mereka dalam waktu yang sangat lama, yaitu sembilan ratus lima puluh tahun. Kemudian nabi Nuh berkata: (Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman) Adh-Dhahhak berkata yaitu masjidku. Tidak ada yang melarang jika ayat ditafsirkan sesuai dengan makna yang tampak, yaitu bahwa dia mendoakan bagi setiap orang yang masuk ke dalam rumahnya adalah orang yang beriman.
Firman Allah SWT: (dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan) doa untuk orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. Hal itu mencakup orang yang masih hidup dari kalangan mereka dan orang yang sudah mati. Oleh karena itu maka diseunnahkan membaca doa seperti ini karena mengikut jejak nabi Nuh dan mengamalkan apa yang disebutkan di dalam jejak-jejak dan doa-doa yang terkenal dan disyariatkan.
Firman Allah SWT: (Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan) As-Suddi berkata yaitu selain kebinasaan.
Mujahid berkata yaitu selain kerugian, yakni di dunia dan akhirat.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Nuh ayat 26: 26-27. Setelah Nuh berputus asa atas keimanan mereka dan hilangnya harapan karena sebab kekufuran, maka Nuh mendoakan mereka dengan kebinasaan. Nuh berkata : Wahai Rabbku janganlah engkau tinggalkan seorang pun kafir di muka bumi ini dalam keadaan hidup; Jika Engkau biarkan mereka hidup, mereka akan lebih menyesatkan hambamu yang mentauhidkan Engkau dan beriman kepadamu, dan tidaklah mereka kecuali melahirkan kekafiran yang semisal mereka. Ia (Nuh) telah berdoa untuk mereka (sebagaimana telah lalu) setelah Allah berfirman : لَن يُؤْمِنَ مِن قَوْمِكَ إِلَّا مَن قَدْ ءَامَنَ, artinya : bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja). {Hud : 36}.
Ketika berdakwah dan setelah Nuh berdakwah kepada mereka dengan masa yang panjang, dan setelah Allah katakan tidak akan beriman dari kaumnya kecuali dengan jumlah yang sedikit, maka benarlah Nuh berputus asa. Karena Allah tidaklah meninggalkan seorangpun dari kaumnya yang mau mendekatkan diri kepada iman kepada Allah dan menjawab (dakwah) Nuh ? Zaman untuk Nuh berdakwah sangatlah panjang, tidakkah hal ini menjadikan Nuh berputus asa ?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Nuh Ayat 26
Ayat ini merekam kembali doa nabi nuh. Dan nuh berkata, 'ya tuhanku, janganlah engkau biarkan, seorang pun di antara orang-orang kafir yang sudah mendarah daging dan mantap kekafirannya itu tinggal di atas bumi. 27. Sesungguhnya jika engkau biarkan mereka tinggal hidup di bumi, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu yang taat kepada-Mu, dan jika engkau biarkan mereka tinggal di bumi mereka hanya akan melahirkan anak-anak yang jahat yaitu selalu berbuat maksiat dan tidak tahu bersyukur kepada-Mu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penjelasan dari banyak mufassirun terkait isi dan arti surat Nuh ayat 26 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita semua. Sokong usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.