Surat Al-Qalam Ayat 46
ุฃูู ู ุชูุณููููููููู ู ุฃูุฌูุฑูุง ููููู ู ููู ู ููุบูุฑูู ู ู ููุซูููููููู
Arab-Latin: Am tas`aluhum ajran fa hum mim magramim muแนกqalแปฅn
Artinya: Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?
ยซ Al-Qalam 45 โต Al-Qalam 47 ยป
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Berkaitan Dengan Surat Al-Qalam Ayat 46
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 46 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati aneka ragam penjelasan dari beragam pakar tafsir terkait isi surat Al-Qalam ayat 46, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
46-47. Atau apakah kamu (wahai Rasul) meminta upah dunia dari orang-orang musyrik itu atas penyampaian tugas kerasulan sehingga mereka terbelit beban keuangan yang berat?
Atau apakah mereka punya ilmu ghaib lalu mereka menulis apa yang mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri bahwa kedudukan mereka di sisi Allah lebih utama dibandingkan orang-orang yang beriman kepadaNya?
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
46-47. Apa yang menyebabkan orang-orang itu menjadi kafir dan ingkar? Apakah kamu meminta upah dari mereka atas risalah yang kamu sampaikan, sehingga itu menghalangi mereka untuk beriman karena upah itu memberatkan mereka? Atau mereka telah melihat hal ghaib yang tertulis dalam lauhul mahfuzh, sehingga mereka menulis dan mengikutinya? Karena kedua kemungkinan ini tidak terjadi, maka seharusnya mereka beriman dan menjadi pengikutmu.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
46. Apakah kamu -wahai Rasul- meminta upah dari mereka atas apa yang kamu serukan kepada mereka, sehingga dengan sebab itu mereka merasakan beban yang berat, dan inilah penyebab mereka berpalingnya darimu? Kenyataannya tidak demikian, kamu tidak meminta upah dari mereka, lalu apa yang menghalangi mereka untuk mengikutimu?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
46. ุฃูู
ู ุชูุณููููููููู
ู ุฃูุฌูุฑูุง(Apakah kamu meminta upah kepada mereka)
Yakni apakah kamu meminta upah dari mereka atas dakwah yang kamu lakukan kepada mereka agar mereka beriman kepada Allah.
ููููู
ู
ููู ู
ููุบูุฑูู
ู ู
ููุซูููููููู(lalu mereka diberati dengan hutang?)
Makna (ุงูู
ุบุฑู
) yakni orang yang menanggung pembayaran upah tersebut.
Yakni berat bagi mereka untuk menanggungnya karena kekikiran mereka dalam membelanjakan harta. Lalu apakah kamu meminta dari mereka upah sehingga mereka enggan untuk menerima dakwahmu karena hal ini?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
46. Namun, apakah kamu meminta mereka wahai Rasulallah atas tersampaikannya risalah itu dengan upah sebagai bentuk penerimaan atas dakwahmu kepada mereka menuju iman. Akibat beban upah itu mereka adalah orang yang keberatan menanggungnya. Mereka menunjukkan hal itu kepadamu dan tidak beriman kepada risalahmu?!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Atau kamu meminta imbalan kepada mereka sehingga mereka berhutang} berhutang atas imbalan itu {lagi terbebani} menanggung beban yang berat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
46. โAtaukah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang?โ maksudnya, tidak ada sebab yang membuat mereka lari darimu dan tidak membenarkanmu yang mengharuskan mereka melakukan hal itu. Engkau hanyalah mengajarkan dan menyeru mereka menuju Allah murni karena kepentingan mereka sendiri, tanpa kau mintai upah yang membuat mereka terbebani hutang.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 42-47
Setelah menyebutkan tentang apa yang diperoleh orang-orang yang bertakwa di sisi Tuhan mereka, yaitu surga-surga yang dipenuhi kenikmatan, Allah SWT menyebutkan saat kejadian itu. Jadi Allah SWT berfirman: (Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa (42)) yaitu pada hari kiamat nanti dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya berupa kengerian, keguncangan, malapetaka, ujian, dan peristiwa-peristiwa yang dahsyat.
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata,โAku pernah mendengar Nabi SAW bersabda: Kelak Tuhan Kami menyingkapkan kekuasaanNya, maka bersujudlah kepadaNya semua orang mukmin laki-laki dan perempuan, dan yang tertinggal adalah orang yang dahulunya ketika di dunia bersujud karena riyaโ dan pamer, maka dia berusaha untuk melakukan sujud, tetapi punggungnya kembali berbalik menjadi tegakโ
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) yaitu hari itu adalah hari kiamat, yaitu hari kesusahan dan hari yang keras.
Diriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya: (Pada hari betis disingkapkan) dia berkata yaitu susahnya perkara itu.
Firman Allah: ((dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan) yaitu di akhirat, karena dosa-dosa dan kesombongan mereka di dunia, maka mereka dihukum dengan kebalikan dari apa yang pernah mereka perbuat. Ketika mereka diseru untuk bersujud di dunia, mereka menolaknya, dengan keadaan sehat dan sejahtera mereka. Maka demikianlah mereka diazab dengan tidak mempunyai kemampuan untuk bersujud di akhirat, yaitu ketika Allah SWT bertajalli dan orang-orang mukmin bersujud kepadaNya; maka tidak ada seorang pun dari orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang mampu melakukan sujud kepadaNya, bahkan punggung mereka kembali berdiri tegak. Setiap kali seseorang dari mereka mencoba untuk sujud, punggungnya kembali ke arah kebalikan sujud, sebagaimana mereka melakukannya di dunia; maka berbeda dengan keadaan orang-orang mukmin.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini) yaitu Al-Qur'an. Ini merupakan ancaman keras, yaitu biarkanlah Aku dan dia, Aku lebih mengetahui bagaimana memperlakukannya, Aku akan memberi keinginannya dan Aku membiarkan dia; Aku memberi masa tangguh dia, kemudian Aku menghukumnya dengan hukuman dari Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. Oleh karena itu Allah berfirman: (Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui) yaitu mereka tidak menyadarinya, bahkan mereka mengira bahwa hal itu sebagai penghormatan dari Allah untuk mereka; padahal itu adalah penghinaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, ' sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Muโminun) Oleh karena itu Allah SWT berfirman di sini: (dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (45)) yaitu, Aku mengakhirkan, memberikan masa tangguh, dan memberikan masa bagi mereka, yang demikian itu termasuk tipu dayaKu terhadap mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh) yaitu amat besar terhadap orang yang menentang perintahKu, mendustakan rasul-rasulKu, dan berani berbuat durhaka terhadapKu.
Firman Allah: (Ataukah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan utang? (46) Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang gaib, lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)? (47)) Tafsir ini telah disebutkan dalam surah Ath-Thur. Maknanya adalah sesungguhnya kamu, wahai Muhammad, menyeru mereka menyembah Allah tanpa upah yang kamu terima dari mereka; bahkan kamu hanya mengharapkan pahala itu di sisi Allah, tetapi mereka mendustakan apa yang kamu sampaikan kepada mereka karena kebodohan, kekufuran, dan keingkaran mereka
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qalam ayat 46: 46-47. Engkau tanyakan wahai Nabi Allah kepada mereka orang-orang musyrik tentang upah keduniaan atas dakwahmu kepada mereka, apakah mereka terbebani dengan harus memberikan upah (kepadamu) ? Oleh sebab ini mereka menolak dakwahmu karena mereka takut terbebani dengan apa yang mereka tanggung, atau mereka memiliki ilmu ghaib yang nampak pada mereka sehingga dapat menghindarkan mereka agar tidak diadzab atas kekafirannya dan kesyirikan mereka ?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dalam menyampaikan risalah.
Yang membuat mereka menjadi tidak beriman. Sedangkan keadaan Beliau tidak seperti itu, Beliau tidak meminta upah sama sekali dalam dakwahnya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 46
46-47. Apakah ada yang meragukan dengan ajaran Al-Qur'an ataukah engkau, wahai nabi Muhammad, meminta imbalan kepada mereka, sehingga mereka dibebani dengan hutang' ataukah mungkin mereka secara khusus mengetahui yang gaib, lalu mereka menuliskannya' hal ini pun jelas tidak ada
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian bermacam penjelasan dari beragam mufassir mengenai kandungan dan arti surat Al-Qalam ayat 46 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita. Dukung kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.