Surat Al-Waqi’ah Ayat 20

وَفَٰكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ

Arab-Latin: Wa fākihatim mimmā yatakhayyarụn

Artinya: Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,

« Al-Waqi'ah 19Al-Waqi'ah 21 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Mengenai Surat Al-Waqi’ah Ayat 20

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Waqi’ah Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penjelasan dari para ahli ilmu terkait makna surat Al-Waqi’ah ayat 20, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

20-24. Anak-anak muda belia itu mengelilingi mereka menyuguhkan buah-buahan yang mereka pilih, juga daging burung yang disukai oleh jiwa mereka. Mereka memiliki istri-istri yang bermata lebar seperti mutiara yang terlindungi keindahan dan kebeningnnya, sebagai balasan bagi mereka atas amal shalih yang mereka kerjakan di dunia.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

20. Anak-anak muda itu mengelilingi mereka dengan membawa buah-buahan yang mereka pilih.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

20-21

Penyebutan buah didahulukan sebelum daging; Karena buah-buahan lebih berharga, oleh karena itu pilihan dibuat pada buah-buahan, dan keinginannya pada daging; dan karena hasrat lebih melekat pada makanan daripada buah-buahan, maka kenikmatan menekan nafsu makan dengan makanan merupakan kenikmatan tambahan dari kenikmatan rasanya yang enak. Ada kenikmatan lain dari banyaknya pilihan buah-buahan, yaitu kenikmatan mewarnai variasinya, sehingga berkisar dari kenikmatan yang besar hingga yang serupa.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

20. Mereka juga diberi buah-buahan yang mereka pilih dan mereka sukai


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{dan buah-buahan yang mereka pilih


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

20. “Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih,” maksudnya apa pun juga yang mereka pilih, yang mata mereka suka memandangnya dan jiwa mereka menginginkannya, dari berbagai macam buah-buahan yang enak dan lezat, niscaya mereka akan mendapatkannya paling sempurna dan paling baik.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 13-26
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang paling dahulu yang didekatkan, bahwa mereka: Segolongan besar, yaitu segolongan dari orang-orang yang terdahulu dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian. Para mufasir berbeda pendapat tentang yang dimaksud firmanNya,"Al-awwalin" dan "Al-akhirin". Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan "Al-awwalin" adalah umat-umat terdahulu, sedangkan "Al-akhirin" adalah umat ini. Ini adalah riwayat dari Mujahid dan pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir dengan alasan ada sabda Rasulullah SAW,”Kita adalah umat yang terakhir, tetapi yang paling dahulu pada hari kiamat”
Pendapat yang dipilih Ibnu Jarir dalam hal ini perlu ditinjau bahkan merupakan pendapat yang lemah karena umat ini adalah umat yang terbaik dengan nash Al-Qur'an, sehingga jauh jika orang-orang yang didekatkan ada pada selainnya dalam jumlah yang lebih banyak daripada umat ini, kecuali jika mereka semua digabungkan menjadi satu untuk mengimbangi umat ini. Yang jelas bahwa orang-orang yang didekatkan dari kalangan mereka jauh lebih banyak daripada umat-umat yang lain. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Jadi pendapat yang kedualah yang lebih kuat, yaitu yang mengartikan firmanNya: (segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu (13)) yaitu dari kalangan permulaan umat ini (dan segolongan yang kecil dari orang-orang yang kemudian (14)) yaitu dari umat ini.
Al-Hasan membaca firmanNya: (Dan orang-orang yang paling dahulu beriman merekalah yang paling dulu (masuk surga) (10) Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah) (11) Berada dalam surga kenikmatan (12) Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu (13)) dia berkata bahwa yang dimaksud adalah segolongan besar dari umat ini yang telah pergi. Diriwayatkan dari Muhammad bin Sirin, bahwa dia berjata tentang firmanNya: (Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu (13) dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian (14)) dia berkata bahwa dahulu mereka berkata atau berharap semoga semuanya itu dari kalangan umat ini. Dapat diartikan bahwa makna ayat ini bersifat umum mencakup semua umat, yang masing-masing umat sesuai perhitungannya. Oleh karena itu disebutkan dalam hadits yang terdapat dalam kitab-kitab shahih dan lainnya bahwa Rasulullah SAW bersabda:”Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian orang-orang yang sesudah mereka, kemudian orang-orang yang sesudah mereka” sampai akhir hadits.
Firman Allah SWT: (Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata (15)) Ibnu Abbas berkata bahwa itu dihiasi dengan emas, yaitu dilapisi dengannya. Demikian juga dikatakan Mujahid, Zaid bin Aslam, dan Qatadah
Ibnu Jarir berkata bahwa di antaranya juga dinamakan tali pengikat pelana yang ada di bawah perut unta. Kata itu mengikuti wazan “fa'il” yang maknanya “maf'ul”, karena menunjukkan sesuatu yang dipintal, maka demikian juga dipan-dipan di surga dihiasi dengan emas dan permata.
Firman Allah SWT; (seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan (16)) yaitu wajah sebagian dari mereka berhadapan dengan sebagian yang lain, tidak ada seorangpun yang berada di belakang yang lain. (Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda (17)) yaitu mereka tetap kekal dalam rupa yang sama, tidak menua, tidak beruban, dan tidak berubah (dengan membawa gelas, cerek, dan piala berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir (18) Adapun “Al-akwab” adalah gelas yang tidak ada pegangan dan moncongnya. Sedangkan “Al-abariq” adalah yang menghimpun kedua sifat tersebut, yaitu cerek. Semuanya diisi dengan khamr dari sungai khamr yang mengalir, bukan dari botol minuman, bahkan langsung dari sumbernya yang terus-menerus mengalir.
Firman Allah SWT: (mereka tidak pening karena meminumnya dan tidak pula mabuk (19)) yaitu kepala mereka tidak pusing dan akal mereka tidak tertutup, bahkan tetap normal dengan pengaruh yang menyenangkan dan merasakan kelezatan.
Mereka berkata tentang firmanNya: (dan tidak pula mabuk) yaitu tidak menghilangkan akal sehat mereka.
Firman Allah SWT: (dan buah-buahan dari apa yang mereka inginkan (20) dan daging burung dari apa yang mereka inginkan (21)) yaitu mengelilingi mereka dengan membawa segala macam buah-buahan yang mereka pilih.
Firman Allah SWT: (Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli (22) laksana mutiara yang tersimpan dengan baik (23)) Sebagian dari mereka membacanya dengan bacaan rafa’ yang bentuknya bagi mereka ada bidadari-bidadari yang bermata jeli di dalam surga. Sedangkan yang membaca jar mengandung dua makna; salah satunya bahwa i'rabnya dianggap mengikuti kalimat sebelumnya, sebagaimana firmanNya: (Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda (17) dengan membawa gelas, cerek, dan piala berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir (18) mereka tidak pening karena meminumnya dan tidak pula mabuk (19) dan buah-buahan dari apa yang mereka inginkan (20) dan daging burung dari apa yang mereka inginkan (21) Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli (22)) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan usaplah kepalamu dan (basuhlah) kedua kakimu (6)) (Surah Al-Maidah) dan (Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal) (Surah Al-Insan:21)
Makna yang kedua menunjukkan bahwa di antara anak-anak muda yang mengelilingi mereka terdapat juga bidadari-bidadari yang bermata jeli, tetapi hal ini terjadi di dalam istana-istana, bukan di kalangan sebagian mereka dengan sebagian lainnya, bahkan di dalam kemah masing-masing mereka dikelilingi oleh para pelayan surga dan bidadari-bidadari yang bermata jeli; hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah SWT: (laksana mutiara yang tersimpan (23)) yaitu seakan-akan seperti mutiara dalam hal keputihan dan kejernihannya, sebagaimana yang disebutkan dalam surah Ash-Shaffat (seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik (49)) (Surah Ash-Shaffat) Dan telah disebutkan dalam surah Ar-Rahman gambaran tentang mereka. Oleh karena itu Allah berfirman: (Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan (24)) yaitu sajian yang Kami suguhkan kepada mereka merupakan balasan dari amal baik yang mereka kerjakan.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa (25) tetapi mereka mendengar ucapan salam (26)) yaitu dalam surga mereka tidak mendengar perkataan yang tidak ada gunanya yaitu yang sia-sia atau yang mengandung makna yang kotor atau rendah, sebagaimana Allah SWT berfirman: (di dalamnya tidak kamu dengar perkataan yang tidak berguna (11)) (Surah Al-Ghasyiyah) yaitu, kalimat yang tidak ada gunanya.
(dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa) yaitu kata-kata yang mengandung keburukan (tetapi mereka mendengar ucapan salam (26)) yaitu hanya kata salam dari sebagian mereka kepada sebagian lain. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (salam penghormatan mereka ialah 'Salam' (Surah Ibrahim: 23) dan pembicaraan mereka juga bersih dari sia-sia dan yang mengandung keburukan


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Waqi’ah ayat 20: 20-21. Mereka di surga memiliki pilihan dan keinginan dalam memilih buah-buahan yang lezat. Mereka juga memiliki daging burung yang mereka inginkan dari jenis burung apapun.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Mereka dapat memperolehnya dengan keadaannya yang sempurna.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Waqi’ah Ayat 20

20-21. Di sana disediakan pula makanan dan buah-buahan yang beragam sehingga mereka mendapatkan buah apa pun yang mereka pilih. Dan dihidangkan pula kepada mereka daging burung apa pun yang menggugah selera, seperti yang mereka inginkan


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjelasan dari banyak ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Waqi’ah ayat 20 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Bantu perjuangan kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dilihat

Ada berbagai konten yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: An-Nahl 97, Al-Baqarah 255, At-Taubah 103, Al-Baqarah 156, At-Talaq 3, Yusuf 87. Juga Luqman 12, Ali ‘Imran 173, Al-Kautsar 2, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Az-Zalzalah 7-8, An-Nahl.

  1. An-Nahl 97
  2. Al-Baqarah 255
  3. At-Taubah 103
  4. Al-Baqarah 156
  5. At-Talaq 3
  6. Yusuf 87
  7. Luqman 12
  8. Ali ‘Imran 173
  9. Al-Kautsar 2
  10. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  11. Az-Zalzalah 7-8
  12. An-Nahl

Pencarian: surat al baqarah dan terjemahan indonesia, tulisan arab syukur, quran surat ali imron ayat 104, surah al talaq, arti potongan ayat ali imran 159

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.