Surat Ar-Rahman Ayat 36
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Arab-Latin: Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Artinya: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
« Ar-Rahman 35 ✵ Ar-Rahman 37 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Mendalam Berkaitan Dengan Surat Ar-Rahman Ayat 36
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 36 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam tafsir mendalam dari ayat ini. Ada beragam penafsiran dari beragam ahli tafsir terhadap isi surat Ar-Rahman ayat 36, antara lain sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
35-36. Akan dikirimkan bongkahan api kepada kalian dan tembaga panas meleleh yang dituangkan di atas kepala kalian. Sebagian dari kalian (wahai jin dan manusia) tidak bisa menolong sebagian yang lain. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) yang kalian dustakan?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
36. Maka dengan nikmat Allah yang banyak untuk kalian -wahai jin dan manusia- yang mana yang kalian dustakan?
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
36. Maka nikmat Tuhan mana yang kalian dustakan wahai jin dan manusia?!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Maka,nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
35-36. “Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api,” yaitu jilatan api neraka “dan an-Nuhas,” yaitu nyala api yang telah bercampur dengan asap. Maknanya adalah, bahwa dua hal yang sangat mengerikan itu dilepaskan kepada kalian wahai segenap bangsa jin dan manusia sehingga keduanya meliputi kalian, maka kalian tidak akan dapat menyelamatkan diri. Kalian tidak dapat menyelamatkan diri dan tidak ada seorang pun yang dapat menyelamatkan diri kalian kecuali Allah. Dan tatkala peringatan yang menakutkan dari Allah bagi para hambaNya adalah merupakan bentuk kenikmatan dariNya atas mereka dan sebagai cambuk yang akan mengantarkan mereka kepada keinginan tertinggi dan cita-cita termulia, maka kemudian Allah menyebutkan karuniaNya akan hal itu seraya berfirman, “Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?”
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 31-36
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu, hai manusia dan jin (31)) dia berkata,”Ancaman dari Allah SWT kepada para hambaNya. Sebenarnya Allah tidak sibuk, Dia selalu berada dalam kekosongan.
Imam Bukhari berkata bahwa maknannya adalah Kami akan menghisab kalian, tidak ada sesuatupun yang menyibukkanNya dari sesuatu yang lain. Ungkapan ini dikenal di kalangan orang Arab. Dikatakan, "Sungguh aku akan memperhatikan sepenuhnya kepada urusanmu" padahal dia tidak mempunyai kesibukan. Dikatakan pula, "Sungguh aku akan menyerangmu di saat kamu lengah"
Firman Allah SWT: (hai manusia dan jin) bahwa “Ats-tsaqalan” adalah jin dan manusia, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih,”terdengar oleh segala sesuatu kecuali oleh tsaqlain” dalam riwayat lainnya "Kecuali tsaqalani, yaitu manusia dan jin"
Kemudian Allah SWT berfirman: (Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (33)) yaitu kalian tidak dapat melarikan diri dari perintah dan takdir Allah, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukumNya, tidak pula membatalkan hukumNya terhadap kalian, ke manapun kalian pergi selalu diliput. Dan ini menceritakan keadaan padang Mahsyar, sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh shaf dari segala penjuru, maka tidak ada seorang pun yang dapat melepaskan diri (kecuali dengan kekuasaan) yaitu dengan perintah Allah (Pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?” (10) Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! (11) Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali (12)) (Surah Al-Qiyamah) Allah SWT berfirman: (Dan orang-orang yang mengajarkan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya (27)) (Surah Yunus) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Kepada kamu berdua (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga, sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya) (35)) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan (Asy-syuwazh) adalah nyala api.
Firman Allah SWT: (dan cairan tembaga) Ali bin Abu Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dan cairan tembaga) Yaitu asap api. Demikian juga diriwayatkan dari Sa'id bin Jubair.
Ibnu Jarir berkata bahwa orang-orang Arab menyebut dukhan dengan sebutan “nuhas” atau “nihas” tetapi ulama qiraat sepakat dengan didhammah, yaitu nuhas yang artinya asap. Seperti ucapan Nabighah Ja'dah:
“bercahaya seperti cahaya lentera minyak, yang Allah tidak menjadikan asap padanya”
yaitu asap. Demikianlah yang dia katakan. Mujahid berkata bahwa “an-nuhas” adalah tembaga yang dilebur, lalu dituangkan ke atas kepala mereka.
Makna yang dimaksud dari semua pendapat adalah seandainya kalian pergi melarikan diri pada hari kiamat, maka para malaikat dan malaikat Zabaniyah akan mengembalikan kalian ke padang mahsyar, yaitu dengan mengirimkan nyala api dan cairan tembaga yang dilebur terhadap kalian sehingga kalian pasti kembali. Oleh karena itu Allah berfirman: (maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya). Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (36))
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ar-Rahman ayat 36: 35-36. Allah mengabarkan bahwa jika mereka mencoba lari, maka akan diutus kepada mereka api murni yang menyala dari neraka yang tanpa asap dan tembaga yang meleleh akan ditimpakan di atas kepala-kepala mereka, dan tidak akan ada yang menolong satu sama lain, dan juga tidak akan ada yang menghalangi satu sama lain dari adzab Allah. Kemudian arah pembicaraan Allah tertuju kepada jin dan manusia dengan pengulangan dan kepastian, Allah berkata : Maka nikmat yang mana wahai jin dan manusia yang kalian dustakan ? atau bahwasanya nikmat tersebut tidak dapat mereka ingkari. Dan secara dzahir, ini bukanlah nikmat, akan tetapi pengkabaran dengan yang telah disebutkan bahwa ketika di dunia diberikan banyak nikmat dengan kesempatan untuk bertaubat dan beramal shalih.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Oleh karena penakutan-Nya kepada hamba-hamba-Nya merupakan nikmat-Nya kepada mereka sekaligus sebagai cemeti untuk menggiring mereka ke tempat yang tinggi dan untuk memperoleh pemberian yang paling baik yang diberikan-Nya kepada mereka, maka Dia berfirman, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 36
35-36. Wahai jin dan manusia, bila kamu berupaya menembus langit dan bumi, maka kepada kamu akan dikirim nyala api dan cairan tembaga panas yang meleleh sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri dari-Nya. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'37-38. Usai menjelaskan ketidakmampuan manusia menghindar dari pertanggung jawaban, Allah menguraikan keadaan pada hari kemudian. Maka apabila langit telah terbelah karena takut dengan balasan Allah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak akibat panas yang menerpanya. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian berbagai penjabaran dari kalangan mufassir berkaitan makna dan arti surat Ar-Rahman ayat 36 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk ummat. Bantu syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.