Surat Ar-Rahman Ayat 30

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Arab-Latin: Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

Artinya: Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?

« Ar-Rahman 29Ar-Rahman 31 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Terkait Dengan Surat Ar-Rahman Ayat 30

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 30 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa kandungan mendalam dari ayat ini. Ada beberapa penafsiran dari banyak mufassir mengenai makna surat Ar-Rahman ayat 30, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

29-30. Penghuni langit dan bumi memohon kepadaNya hajat-hajat mereka, tidak seorang pun yang tidak membutuhkanNya. Setiap hari Allah dalam urusan, memuliakan dan menghinakan, memberi dan menghalangi. Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) yang kalian dustakan?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

30. Maka dengan nikmat Allah yang banyak untuk kalian -wahai jin dan manusia- yang mana yang kalian dustakan?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

29-30. Seluruh makhluk yang ada di langit dan bumi meminta kepadaNya segala sesuatu yang mereka butuhkan berupa kebahagiaan, rejeki serta kehidupan. Setiap waktu Dia mengatur segala sesuatu. Dia menciptakan manusia dan memperbarui keadaan-keadaannya sesuai ketentuanNya yang terdahulu, berupa kehidupan dan kematian, pemberian keagungan dan kehinaan, pemberian kekayaan dan kefakiran, serta pengabulan permintaan, pengharaman sesuatu dan lain-lain. Maka nikmat Tuhan mana yang kalian dustakan wahai jin dan manusia, yaitu nikmat pengaturan segala urusan-urusan yang berbeda untuk hamba-hambaNya?!


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Maka nikmat Tuhan kalian yang manakah yang kalian dustakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

29-30. Maksudnya, Dia Mahakaya dengan DzaNya (tidak membutuhkan apa pun) dari semua makhlukNya. Dia Maha Luas kedermawanan dan kemuliaanNYa. Semua makhluk membutuhkanNya, di mana mereka selalu memohon segala macam kebutuhan mereka kepadaNya, baik dengan kondisi maupun dengan ucapan mereka. Mereka akan selalu membutuhkanNya setiap waktu setiap saat, dan Dia “setiap waktu dalam kesibukan,” mencukupkan orang fakir, menutupi kebutuhan orang yang sedang kekurangan, memberi kepada suatu kaum dan menahan dari kaum yang lain, mematikan dan menghidupkan, merendahkan dan mengangkat, namun tidak ada satu urusanpun yang menyibukanNya dari urusan yang lain. Tidak akan membuatNya marah dengan banyaknya permintaan, tidak akan jemu dengan orang yang selalu dan terus menerus memohon kepadaNya. Mahasuci Allah Yang Mahamulia lagi Maha Memberi, yang pemberianNYa meliputi seluruh penghuni bumi dan langit, dan kemurahanNya meliputi seluruh makhluk di setiap waktu dan masa. Mahatinggi Allah yang anugerahNya tidak terhenti oleh kemaksiatan orang yang bermaksiat dan sikap ketidakbutuhan orang-orang fakir yang bodoh kepadaNya dan kepada kedermawananNYa.
Kesibukan-kesibukan yang Allah kabarkan melalui FirmanNYa, “Setiap waktu Dia dalam kesibukan” adalah: ketentuan takdir dan segala pengaturanNya yang telah Dia takdirkan dan Dia tentukan sejak zaman azali. Dia selalu menakdirkan dan melaksanakan ketentuan-ketentuan tersebut pada waktu-waktunya yang sesuai dengan tuntutan hikmahNya. Yaitu hukum-hukumNYa yang berkenaan dengan agama yang mencakup perintah dan larangan, dan takdir yang Dia berlakukan terhadap para hambaNya selama mereka hidup di dunia ini. Hingga tatkala sempurna (usai) semua perkara tersebut, Allah akan membinasakan mereka dan kemudian memberlakukan pembalasan atas segala amal perbuatan mereka dan memperlihatkan kepada mereka keadilan dan karunia serta kebaikanNya yang berlimpah, yang dengannya mereka mengetahui dan mentauhidkanNya. Dia memindahkan makhluk yang dibebani syariat dari tempat ujian dan cobaan menuju tempat kehidupan yang sebenarnya. Ketika itulah dilaksanakan keputusan (pengadilan) yang telah datang waktunya, dan inilah yang dimaksudkan dalam FirmanNYa,


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 26-30
Allah SWT memberitahukan bahwa semua penduduk bumi akan pergi meninggalkannya dan semuanya akan mati, begitu juga semua penduduk langit, kecuali siapa saja yang dikehendaki Allah. Dan tidak ada yang kekal selain dari Allah yang Maha Mulia, karena sesungguhnya Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Suci tidak mati, bahkan hidup kekal dan selamanya tidak mati (Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan)
Ayat ini sebagaimana firmanNya SWT: (Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah) (Surah Al-Qashash: 88) Allah SWT menerangkan sifatNya yang Maha Mulia dalam ayat ini bahwa Dia adalah Tuhan Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan. yaitu bahwa Dia adalah Tuhan yang harus diagungkan dan tidak didurhakai, dan Tuhan yang harus ditaati tidak boleh ditentang. Sebagaimana firmanNya SWT: (Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya) (Surah Al-Kahfi: 28) dan sebagaimana firmanNya yang memberithukan tentang orang-orang yang berbuat kebaikan: (Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah mengharapkan keridhaan Allah) (Surah Al-Insan: 9)
Ibnu Abbas berkata bahwa makna (yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan) adalah Tuhan yang mempunyai keagungan dan kebesaran.
Setelah Allah SWT memberitahukan bahwa semua penduduk bumi mati, dan bahwa mereka akan dikembalikan ke akhirat, lalu Allah yang memiliki kebesaran dan keagungan memberikan keputusan kepada mereka dengan hukum­Nya yang adil, maka Allah berfirman: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (28))
Firman Allah SWT: (Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan (29)) Ini merupakan pemberitahuan tentang ketidakbutuhan Allah SWT dari selainNya dan bahwa semua makhluk butuh kepadaNya di semua waktu, dan bahwa mereka selalu meminta kepadaNya dengan lisan dan perbuatan mereka. Dan bahwa setiap waktu Dia selalu dalam kesibukan.
Diriwayatkan dari Ubaid bin Umair tentang firmanNya: (Setiap waktu Dia dalam kesibukan) dia berkata bahwa di antara kesibukanNya adalah memperkenankan orang yang berdoa atau memberi orang yang meminta atau membebaskan kesulitan orang yang dalam kesulitan atau menyembuhkan orang yang sakit.
Qatadah berkata bahwa tidak ada seorangpun dari penduduk langit dan bumi yang tidak membutuhkanNya; Dialah Dzat menghidupkan dan mematikan, Dia menumbuhkan yang kecil dan membebaskan tawanan, Dia adalah tujuan dari semua keperluan orang-orang shalih dan tempat mereka meminta pertolongan dan mengadu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rahman ayat 30: Telah berlalu tafsirnya pada ayat 13 dalam surat ini.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 30

29-30. Dalam kehidupan ini, apa saja yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya untuk memenuhi hajat hidup mereka. Karenanya, setiap waktu dia terus berada dalam kesibukan mengatur dan memenuhi kebutuhan makhluk-Nya. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan'31-32. Kami bersama para malaikat akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu, wahai golongan manusia dan jin. Kami akan melakukan perhitungan secara cermat atas semua perbuatanmu. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjabaran dari para mufassirun berkaitan kandungan dan arti surat Ar-Rahman ayat 30 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk ummat. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dicari

Baca ratusan topik yang sering dicari, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah 7-8, Al-Kautsar 2, At-Talaq 3, Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Ali ‘Imran 173, An-Nahl. Serta Al-Baqarah 156, An-Nahl 97, Al-Baqarah 255, Yusuf 87, Luqman 12, At-Taubah 103.

  1. Az-Zalzalah 7-8
  2. Al-Kautsar 2
  3. At-Talaq 3
  4. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  5. Ali ‘Imran 173
  6. An-Nahl
  7. Al-Baqarah 156
  8. An-Nahl 97
  9. Al-Baqarah 255
  10. Yusuf 87
  11. Luqman 12
  12. At-Taubah 103

Pencarian: dipan dipan surga, dua ayat terakhir surat at taubah, tulisan assalamualaikum lengkap, surat ar rum ayat 21-23, dalil mensyukuri nikmat allah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: