Surat Ar-Rahman Ayat 15

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَخَلَقَ ٱلْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ

Arab-Latin: Wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār

Artinya: Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.

« Ar-Rahman 14Ar-Rahman 16 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Terkait Dengan Surat Ar-Rahman Ayat 15

Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Ditemukan variasi penjelasan dari berbagai ahli ilmu mengenai makna surat Ar-Rahman ayat 15, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

14-15. Allah menciptakan bapak manusia, yaitu Adam, dari tanah basah yang mengering seperti tembikar, dan menciptakan iblis, yang berasal dari kalangan jin, dari kobaran api yang sebagian bercampur dengan sebagian yang lain.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

15. Dan menciptakan bapaknya jin dari nyala api murni tidak mengandung asap.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

15. وَخَلَقَ الْجَآنَّ مِن مَّارِجٍ مِّن نَّارٍ (dan Dia menciptakan jin dari nyala api)
Makna (المارج) adalah nyala api yang meninggi yang memiliki kobaran yang sangat panas.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

15. Dia juga menciptakan jin. Asal usul jin yaitu dari nyala api neraka yang tidak mengeluarkan asap sedikitpun.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Dia juga telah menciptakan jin} Iblis {dari nyala} nyala yang tidak mengandung asap {dari api


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

15. “Dia menciptakan jin” maksudnya, bapak moyang jin, yaitu iblis- semoga Allah melaknatnya- “dari nyala api,” maksudnya, dari nyala api yang tulen, atau yang telah bercampur dengan asap. Ini menunjukkan kemuliaan unsur manusia yang diciptakan dari tanah yang merupakan tempat kemantapan, berat, dan sarat dengan manfaat. Berbeda halnya dengan unsur jin yaitu api yang merupakan keringanan (enteng), keburukan, dan kerusakan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 14-25
Allah SWT menyebutkan penciptaan manusia, bahwa Dia telah menciptakannya dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api, yaitu bagian yang paling ujung dari nyala api. Pendapat ini dikatakan oleh Ikrimah, Mujahid, Al-Hasan, dan Ibnu Zaid.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (dari nyala api) yaitu inti api.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan nabi Adam diciptakan dari apa yang Dia gambarkan kepada kalian”
(Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya (17)) yaitu kedua tempat terbitnya di musim panas dan musim dingin, kedua tempat terbenamnya di musim panas dan musim dingin. Dalam ayat lain Allah berfirman: (Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari) (Surah Al-Ma'arij: 40) Demikian itu karena perbedaan tempat terbit matahari dan perpindahannya setiap hari, di saat kemunculannya kepada manusia.
Allah berfirman dalam ayat lain: ((Dialah) Tuhan masyriq dan maghrib, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung (9)) Ini adalah makna yang dimaksud, yaitu berbagai derajat arah timur dan barat. Karena adanya perbedaan pada arah timur dan barat, ini mengandung kebaikan bagi makhluk, dari kalangan jin dan manusia. Allah SWT berfirman: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (18))
Firman Allah SWT: (Dia membiarkan dua lautan mengalir yang kemudian keduanya bertemu (19)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah mengalirkan keduanya.
Terkait firman Allah (kemudian keduanya bertemu) Ibnu Zaid berkata bahwa Allah SWT mencegah keduanya bertemu dengan menjadikan pemisah antara keduanya. yang dimaksud dengan dua lautan adalah air asin dan air tawar. Air tawar adalah air yang terdapat di sungai-sungai yang ada di antara manusia. Pembahasannya telah kami sebutkan dalam surah Al-Furqan, yaitu pada firman Allah SWT: (Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar, dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (53)) (Surah Al-Furqan)
Firman Allah SWT: (Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (22)) yaitu kelompok masing-masing dari keduanya. Maka apabila hal itu dapat dijumpai pada salah satunya, itu sudah cukup. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari golongan kamu sendiri) (Surah Al-An'am: 130) Para rasul itu hanya pada kalangan manusia secara khusus, bukan jin; dan ungkapan ini benar secara mutlak. Mutiara sudah dikenal. Sedangkan marjan, dikatakan bahwa itu adalah mutiara yang kecil-kecil. Pendapat itu dikatakan Mujahid dan Qatadah.
Dikatakan bahwa marjan adalah mutiara yang besar dan terbaik. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Jarir dari sebagian ulama’ salaf. Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari Ar-Rabi' bin Anas. Dikatakan bahwa marjan adalah sejenis permata yang berwarna merah.
Diriwayatkan dari Abdullah, dia berkata bahwa marjan adalah permata yang berwarna merah
FirmanNya SWT: (Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang kamu dapat memakainya) (Surah Fathir: 12) Jadi daging itu dari air asin dan air tawar. Sedangkan permata kecil itu dari air asin bukan air tawar.
Ibnu Abbas berkata bahwa bahwa tidak sekali-kali setetes air yang jatuh dari langit ke dalam laut, lalu mengenai kerang dan masuk ke dalamnya melainkan terjadilah mutiara karenanya
Karena mutiara dan marjan dapat dijadikan sebagai perhiasan dan merupakan nikmat bagi penduduk bumi, dan itu merupakan karunia dari Allah SWT untuk mereka, maka Allah berfirman: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (23)
Firman Allah SWT: (Dan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya) yaitu kapal-kapal yang berlayar (di lautan lepas)
Mujahid berkata bahwa “munsya’at” adalah kapal yang mempunyai layar yang tinggi, sedangkan kapal yang tidak mempunyai layar yang tinggi tidak dinamakan “munsya’at”.
Qatadah berkata bahwa (munsya’at) adalah yang diciptakan,
(laksana gunung-gunung) yaitu seperti gunung-gunung dalam kebesaran dan ketinggiannya, dan karena apa yang dimuatnya berupa barang-barang dagangan dan barang-barang kebutuhan dari suatu wilayah ke wilayah lain, dan kawasan ke kawasan lain untuk keperluan manusia. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (25))


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ar-Rahman ayat 15: 14-15. Allah mengabarkan bahwa Allah menciptakan Adam sebagai bapaknya manusia dari tanah kering yang memiliki suara pecahan seperti tembikar, yaitu tanah yang dibentuk dengan cara dibakar menggunakan api. Allah juga mengabarkan bahwa Dialah yang menciptakan iblis, dan dia adalah bapaknya jin, yang diciptakan dari nyala api murni.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Bapak jin yaitu Iblis yang terlaknat.

Yakni kobaran api yang bersih. Hal ini menunjukkan keutamaan unsur (bahan baku) manusia yang diciptakan dari tanah, dimana tanah dapat dimanfaatkan, seperti dengan digarap dan ditanam tumbuh-tumbuhan. Berbeda dengan api, yang keadaannya ringan, tidak tentu arah, buruk dan merusak.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 15

14-16. Setelah menjelaskan penciptaan langit dan bumi seisinya, Allah menjelaskan penciptaan manusia dan jin. Dia menciptakan jenis manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan dia menciptakan jenis jin dari nyala api yang murni tanpa asap. Maka, wahai manusia dan jin, nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan'14-16


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penjabaran dari kalangan mufassirin terkait isi dan arti surat Ar-Rahman ayat 15 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi kita semua. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Banyak Dikunjungi

Nikmati berbagai topik yang paling banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Al-Kautsar 2, Az-Zalzalah 7-8, Al-Baqarah 255, Ali ‘Imran 173, Yusuf 87. Ada juga An-Nahl, At-Talaq 3, Luqman 12, Al-Baqarah 156, An-Nahl 97, At-Taubah 103.

  1. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  2. Al-Kautsar 2
  3. Az-Zalzalah 7-8
  4. Al-Baqarah 255
  5. Ali ‘Imran 173
  6. Yusuf 87
  7. An-Nahl
  8. At-Talaq 3
  9. Luqman 12
  10. Al-Baqarah 156
  11. An-Nahl 97
  12. At-Taubah 103

Pencarian: terjemahan surah ali imran ayat 159, ayat at taubah 103, surat an naml ayat 88, as syura ayat 11, falya'buduu rabba haadzal bait. ayat tersebut berada di surat apa

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: