Surat Ar-Rahman Ayat 11
فِيهَا فَٰكِهَةٌ وَٱلنَّخْلُ ذَاتُ ٱلْأَكْمَامِ
Arab-Latin: Fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām
Artinya: Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
« Ar-Rahman 10 ✵ Ar-Rahman 12 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Berkaitan Surat Ar-Rahman Ayat 11
Paragraf di atas merupakan Surat Ar-Rahman Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penjelasan dari beragam mufassir terkait kandungan surat Ar-Rahman ayat 11, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
10-12. Dia juga menciptakan bumi dan membentengkannya agar makhluk-makluk bisa tinggal di atasnya. Di sana ada buah-buahan, pohon kurma yang memiliki kelopak-kelopak mayang buah, ada biji-bijian yang berkulit, semua itu sebagai rizki bagi kalian dan ternak-ternak kalian, di sana ada tanam-tanaman yang berbau harum.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
11. Di bumi itu ada pepohonan yang menghasilkan buah-buahan dan ada pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang bibit kurma.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
11. وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ (dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang)
Makna (الأكمام) adalah kelopak mayang pohon kurma, yang berisi mayang sebelum terpecah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
11. Di dalamnya ada banyak jenis buah-buahan, Di dalamnya juga ada tanaman kurma yang memiliki kelopak mayang dan kulit buah
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Padanya terdapat buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang} kelopak kurma
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
11. “Di bumi itu ada buah-buahan,” yakni, semua jenis pepohonan yang menghasilkan buah-buahan yang dapat dinikmati oleh para hamba, berupa buah anggur, buah tin, buah delima, buah apel, dan selainnya, “dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,” memiliki kelopak yang merekah dari tandan kemudian keluar sedikit hingga sempurna menjadi makanan pokok yang disimpan, dimakan dan dijadikan sebagai bekal, baik oleh musafir maupun orang yang mukim, serta menjadi buah-buahan terbaik yang lezat dan nikmat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-13
Allah SWT memberitahukan tentang karunia dan rahmatNya kepada makhlukNya, bahwa Dia telah menurunkan Al-Qur’an kepada hamba-hambaNya, dan memudahkan untuk menghafalkan dan memahaminya bagi orang yang Dia rahmati. Jadi Allah SWT berfirman: ((Tuhan) Yang Maha Pengasih (1) Yang telah mengajarkan Al-Qur’an (2) Dia menciptakan manusia (3) Mengajarnya pandai berbicara. (4))
Al-Hasan berkata bahwa yang dimaksud adalah berbicara.
Qatadah dan selain keduanya berkata bahwa maknannya adalah kebaikan dan keburukan. Tetapi pendapat Al-Hasan di sini lebih baik dan lebih kuat karena konteks ayat membicarakan pengajaran Al-Qur'an, yaitu menunaikan bacaannya. Dan sesungguhnya hal itu dapat terwujud jika Allah memudahkan makhlukNya untuk berbicara, dan mengeluarkan bunyi huruf dari makhrajnya masing-masing, yaitu dari kerongkongan, lisan dan kedua bibir dengan berbagai macam makhrajnya.
Firman Allah SWT (Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan (5)) yaitu keduanya berjalan beriringan sesuai perhitungan yang tepat, tidak menyimpang dan tidak berbenturan, sebagaimana firmanNya: (Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya (40)) (Surah Yasin) dan (Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui 96)) (Surah Al-An'am)
Firman Allah SWT: (Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepadaNya (6)) Ibnu Jarir berkata bahwa para mufasir berbeda pendapat tentang makna (an-najm) setelah mereka sepakat bahwa yang dinamakan “Asy-Syajar” adalah tumbuhan yang tegak di atas batangnya. Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa an-najm adalah sesuatu yang digelar di atas permukaan bumi, berupa tumbuhan. Demikian juga dikatakan Sa'id bin Jubair, As-Suddi, dan Sufyan Ats-Tsauri. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Mujahid berkata bahwa yang dimaksud adalah bintang-bintang yang ada di langit. Demikian juga yang dikatakan Al-Hasan dan Qatadah, dan pendapat inilah yang lebih jelas. Hanya Allah yang lebih Mengetahui, berdasarkan firman Allah SWT: (Apakah kamu tidak mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata, dan sebagian besar dari manusia) (Surah Al-Hajj: 18).
Firman Allah: (Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan) (7)) yaitu keadilan, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan) (Surah Al-Hadid: 25) Demikian juga Allah berfirman di sini (Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu (8)) yaitu Dia menciptakan langit dan bumi dengan sebenar-benarnya dan adil agar segala sesuatu berjalan dengan sebenar-benarnya dan adil. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu (9)) yaitu, janganlah mengurangi timbangan, tetapi timbanglah dengan benar dan adil. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan timbanglah dengan neraca yang benar) (Surah Al-Isra: 35)
Firman Allah SWT: (Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk-(Nya) (10)) yaitu sebagaimana Dia meninggikan langit, Dia telah menghamparkan bumi ini dan memancangkannya dengan gunung-gunung yang tinggi-tinggi agar stabil dan tidak mengguncangkan makhluk yang ada di atasnya yang beragam jenis, macam, warna, dan bahasa mereka di seluruh penjurunya.
Ibnu Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid berkata bahwa “al-anam” adalah makhluk.
(di bumi itu ada buah-buahan) yaitu yang beragam warna, rasa, dan aromanya (dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang) disebutkan tersendiri karena manfaat yang ada padanya, baik dalam keadaan basah maupun kering. Dan “al-akmam” adalah kelopak mayang. Demikian juga dikatakan banyak mufasir; yaitu kelopak mayang yang terbelah mengeluarkan buah kurma, yang pada mulanya bernama “busr”, kemudian “ruthab”, kemudian menjadi masak dan sempurna kemasakannya.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “al-akmam” adalah serabutnya yang berada di leher pohon kurma, ini adalah pendapat Al-Hasan dan Qatadah.
(Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya (12)) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, terkait firmanNya (Dan biji-bijian yang berkulit) bahwa maknannya adalah biji-bijian yang ada daunnya.
Demikian juga dikatakan Qatadah
Mujahid, dan lainnya berkata bahwa yang dimaksud dengan “raihan” adalah daunnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “raihan” adalah tanaman yang hijau. Makna ini (hanya Allah yang lebih Mengetahui) adalah bahwa yang dimaksud dengan biji-bijian adalah seperti gandum, jawawut, dan yang serupa dengan keduanya yang mempunyai bulir dan daun-daunan yang melilit pada batangnya.
Firman Allah: (Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (13)) yaitu nikmat Tuhan yang manakah yang kalian dustakan, wahai dua makhluk yang dibebani yaitu jin dan manusia? Pendapat ini dikatakan Mujahid dan lainnya, yang hal ini ditunjukkan pada konteks setelahnya. yaitu, bahwa nikmat-nikmat tampak jelas pada kalian dan kalian diliputi olehnya sehingga kalian tidak dapat mengingkarinya. Dan kami hanya dapat mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh jin yang beriman kepadaNya,"Ya Allah, tidakmada sesuatu pun dari nikmat-nikmatMu yang kami ingkari, maka segala puji bagiMu" Ibnu Abbas selalu menjawabnya dengan ucapan berikut,"Tidak, lalu yang manakah, wahai Tuhanku?" yaitu “Kami tidak mendustakan sesuatu pun darinya”
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Ar-Rahman ayat 11: 10-12. Nikmat yang lain bagi hamba yang Allah sebutkan yaitu bahwasanya Allah menciptakan bumi dan menghamparkannya dan menyediakan di dalamnya unsur-unsur untuk kehidupan, dan Allah menakdirkan di dalamnya rizki bagi makhluk. Allah menciptakan di dalamnya beraneka macam buah-buahan yang lezat untuk dimakan, di antaranya adalah buah kurma yang memiliki kulit tipis yang menutupi daging buahnya hingga nantinya masak, retak kulitnya dan keluar sari buah. Berkata Ibnu Katsir : Allah menyendirikan penyebutan kurma karena sebab kemuliaan buah tersebut dan bermanfaat baik kurma kering maupun basah, sebagaimana Allah berfirman : dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba (Kami). {Qaf : 10-11}. Kemudian Allah menjelaskan bahwa Dia menciptakan biji-bijian yang berkulit dan bisa dikupas sebagai makanan bagi kalian dan anugerah bagi kalian. Dan Allah juga ciptakan tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam dengan ber-aroma harum.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala sebutkan berbagai makanan pokok yang mereka sangat butuhkan.
Yang dapat dinikmati oleh hamba, seperti buah anggur, buah tin, buah delima, buah apel, dan lain-lain.
Yakni yang mempunyai wadah yang terbelah dari tangkai-tangkai yang keluar sedikit demi sedikit sehingga menjadi sempurna sehingga menjadi makanan yang dimakan dan disimpan, dipakai bekal oleh musafir serta sebagai makanan yang lezat bagi mereka.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ar-Rahman Ayat 11
11-12. Bumi tidak hanya dihamparkan. Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, tempat buah sebelum kemunculannya, dan ada pula biji-bijian yang berkulit pelindung dan bunga-bunga yang harum baunya
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beraneka penafsiran dari berbagai mufassirin terhadap isi dan arti surat Ar-Rahman ayat 11 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita. Dukunglah perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.