Surat Al-Qamar Ayat 2
وَإِن يَرَوْا۟ ءَايَةً يُعْرِضُوا۟ وَيَقُولُوا۟ سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ
Arab-Latin: Wa iy yarau āyatay yu'riḍụ wa yaqụlụ siḥrum mustamirr
Artinya: Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: "(Ini adalah) sihir yang terus menerus".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Menarik Berkaitan Surat Al-Qamar Ayat 2
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qamar Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka tafsir menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan beraneka penjabaran dari para ahli ilmu berkaitan isi surat Al-Qamar ayat 2, antara lain sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Bila orang-orang musyrik itu melihat bukti dan dalil atas kebenaran Rasul Muhammad, mereka tetap berpaling, tidak beriman, dan tidak membenarkan, sebaliknya, mereka terus mengingkari dan mendustakan. Dan mereka berkata sesudah bukti itu Nampak, “Ini hanya sihir yang akan sirna dan lenyap, tidak akan tetap.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
2. Dan jika orang-orang musyrik melihat dalil dan bukti kebenaran Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, mereka berpaling dari menerimanya dan berkata, “Hujah-hujah dan bukti-bukti yang kami saksikan merupakan sihir yang batil.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
2. وَإِن يَرَوْا۟ ءَايَةً (Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat))
Para ahli tafsir mengatakan bahwa ketika bulan telah terbelah, orang-orang musyrik berkata: “Kami telah disihir oleh Muhammad.” Maka Allah berfiman: “وَإِن يَرَوْا۟ ءَايَةً”
يُعْرِضُوا۟( mereka berpaling)
Yakni enggan untuk percaya dan mengimani mukjizat itu.
وَيَقُولُوا۟ سِحْرٌ مُّسْتَمِرٌّ (dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”)
Yakni sihir yang sangat kuat yang mengalahkan sihir-sihir lainnya. Pendapat lain mengatakan, yakni yang terus berlanjut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
2. Saat orang-orang musyrik melihat mukjizat yang menunjukkan kebenaran Nabi SAW, mereka menolak membenarkannya dan beriman kepadanya. Mereka berkata: “Ini adalah sihir yang sangat sempurna
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Jika mereka melihat suatu tanda, mereka berpaling dan berkata,“sihir yang terus-menerus"} kepalsuan yang akan lenyap, tidak akan ada selamanya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
2. Ini bukanlah satu-satunya pengingkaran mereka terhadap tanda-tanda kebesaran Allah, semua tanda-tanda kebesaran yang datang pada mereka, mereka selalu siap untuk mendustakan dan menolaknya, karena itulah Allah berfirman, “Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling,” tidak disebutkan dhamir yang kembali pada terbelahnya bulan, karena dalam ayat ini Allah tidak berfirman, “JIka mereka melihat terbelahnya bulan,” namun “Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat sesuatu tanda (mukjizat), mereka berpaling,” karena niat mereka bukanlah untuk mengikuti kebenaran dan petunjuk tapi mengikuti hawa nafsu.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-5
Allah SWT memberitahukan tentang dekatnya hari kiamat, habisnya dunia serta keruntuhannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Telah pasti datangnya ketetapan Allah) (Surah An-Nahl: l) Dan Allah SWT berfirman (Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedangkan mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (darinya) (1)) (Surah Al-Anbiya’)
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'd, dia berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:”Aku diutus sedangkan aku dan hari kiamat seperti ini” seraya mengisyaratkan dengan kedua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa penduduk Makkah meminta kepada Nabi SAW untuk memperlihatkan suatu mukjizat, maka beliau memperlihatkan kepada mereka bulan yang terbelah menjadi dua, sehingga mereka melihat celah di antara keduanya
Firman Allah SWT: (Dan jika mereka (orang-orang musyrik) melihat suatu tanda) yaitu dalil, hujjah, dan bukti (mereka berpaling) yaitu tidak mau tunduk kepadanya, bahkan berpaling darinya dan meninggalkannya (dan berkata.”(Ini adalah) sihir yang terus-menerus") Mereka berkata,"Bukti-bukti yang kita lihat ini adalah sihir yang dia lemparkan kepada kami" Makna (mustamir) adalah yang akan lenyap. Pendapat ini dikatakan Mujahid, Qatadah dan selain keduanya. yaitu bathil dan surut, tidak kekal (Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka) yaitu, mereka mendustakan kebenaran jika kebenaran itu datang kepada mereka, dan mereka hanya mengikuti pendapat dan hawa nafsu mereka karena kebodohan dan kepicikan akal mereka.
Firman Allah: (sedangkan tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya) Qatadah berkata maknanya adalah bahwa kebaikan itu hanya dilakukan oleh orang yang sering melakukan kebaikan, dan keburukan itu hanya dilakukan oleh orang yang sering melakukan keburukan.
Firman Allah SWT (Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka beberapa kisah) yaitu berita-berita dan kisah-kisah umat-umat yang mendustakan para rasul; dan pembalasan, siksa dan azab yang menimpa mereka, yang terdapat dalam Al-Qur'an (yang di dalamnya terdapat cegahan (dari kekafiran)) yaitu, pelajaran yang mencegah mereka dari kemusyrikan dan terus-menerus mendustakan para rasul.
Firman Allah SWT: (itulah suatu hikmah yang sempurna) yaitu terkait petunjuk Allah SWT kepada orang yang Dia beri petunjuk, dan tentang penyesatanNya kepada orang yang Dia sesatkan (maka peringatan-peringatan itu tiada berguna (bagi mereka)) yaitu, tidak ada gunanya peringatan-peringatan itu bagi orang yang telah ditetapkan Allah untuk celaka dan hatinya telah dikunci mati, lalu siapakah yang dapat memberinya petunjuk selain Allah? Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Katakanlah, "Allah mempunyai hujjah yang jelas lagi kuat; maka jika Dia menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya” (149)) (Surah Al-An'am) Demikianlah firman Allah SWT: (Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman) (Surah Yunus: 101)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Qamar ayat 2: 2-3. Ketahuilah wahai Nabi Allah bahwa mereka orang-orang musyrik sebagaiamana yang mereka melihat dari tanda-tanda mukjizat yang menunjukkan kebenaran akan dirimu, akan tetapi mereka pasti akan menolak dan tidak akan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ; Bahkan mereka akan berkata dengan pengingkaran : Sungguh yang engkau datangkan kepada kami tidak lain hanyalah sihir. Kemudian Allah mengabarkan bahwa mereka mendustakan Nabi ﷺ, dan mengikuti dakwahan dari hawa nafsu mereka berupa pengingkaran. Kemudian Allah menjelaskan bahwa sesungguhnya setiap urusan itu pasti telah ada ketetapan akhirnya. Inilah akhir dari orang-orang yang kafir, yang di akhir kehidupannya mereka akan merugi, adapun urusan orang-orang yang beriman akan berakhir dengan kemenangan dan ridha Allah bagi mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ucapan dusta mereka ini hanyalah laris di tengah-tengah orang yang kurang akal dan tersesat dari petunjuk, dan sesungguhnya hal ini bukanlah pengingkaran terhadap ayat (mukjizat) itu saja, bahkan setiap ayat yang datang kepada mereka, mereka telah mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan kebatilan dan penolakan terhadapnya. Oleh karena itulah Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman di ayat selanjutnya, “Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, "(Ini adalah) sihir yang terus menerus.”Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak menyebutkan, “Wa iy yarauhaa” tetapi menyebutkan, “Wa iy yarau aayat…dst.” Yang menunjukkan bahwa setiap ayat yang datang kepada mereka, maka mereka berpaling darinya, dan hal ini menunjukkan bahwa tidak ada maksud mereka untuk mencari yang hak dan mencari petunjuk, akan tetapi maksud mereka adalah mengikuti hawa nafsunya sebagaimana firman-Nya di ayat selanjutnya, “Dan mereka mendutakan (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam) dan mengikuti keinginannya,”
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qamar Ayat 2
Orang musyrik selalu enggan memercayai berita yang dibawa oleh nabi Muhammad. Dan jika mereka melihat dengan mata kepala satu tanda dan mukjizat yang membuktikan kebenaran ajaran beliau, mereka tetap berpaling seraya menolak kebenaran itu dan berkata, 'semua yang terjadi ini sesungguhnya hanya sihir yang bersifat terus-menerus. '3. Demikianlah sikap orang musyrik, dan mereka memang senantiasa mendustakan kebenaran dari-Nya. Mereka cenderung menyimpang dari fitrah dan mengikuti keinginannya yang menjerumuskan mereka pada kesesatan, padahal setiap urusan yang terjadi pasti telah ada ketetapannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian aneka ragam penafsiran dari berbagai ulama tafsir terkait isi dan arti surat Al-Qamar ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Support kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.