Surat An-Najm Ayat 25

فَلِلَّهِ ٱلْءَاخِرَةُ وَٱلْأُولَىٰ

Arab-Latin: Fa lillāhil-ākhiratu wal-ụlā

Artinya: (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.

« An-Najm 24An-Najm 26 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Surat An-Najm Ayat 25

Paragraf di atas merupakan Surat An-Najm Ayat 25 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan berharga dari ayat ini. Diketemukan berbagai penjelasan dari berbagai ulama tafsir terhadap isi surat An-Najm ayat 25, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

24-25. Manusia tidak mendapat apa yang diangan-angankannya, yaitu syafaat dari tuhan-tuhan batil atau lainnya yang diinginkan oleh hawa nafsunya. Hanya milik Allah-lah urusan dunia dan akhirat.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

25. Tidak, mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, karena hanya milik Allah sajalah Akhirat dan dunia. Dia memberikan dari keduanya apa yang dikehendaki-Nya dan menahan dari keduanya apa yang dikehendaki-Nya.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

25. فَلِلّٰهِ الْاٰخِرَةُ وَالْأُولَىٰ (maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia)
Yakni berhala-berhala mereka tidak dapat ikut campur dalam urusan dunia maupun akhirat mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Allah memulai ayat ini dengan akhirat; Karena kerajaan Allah di akhirat lebih nyata dibandingkan di dunia. Dai dunia ada raja-raja, presiden, dan pemimpin. Rakyat jelata melihat bahwa mereka punya kendali, tapi di akhirat semua itu tidak ada { لِّمَنِ ٱلْمُلْكُ ٱلْيَوْمَ ۖ لِلَّهِ ٱلْوَٰحِدِ ٱلْقَهَّارِ } "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?” Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan". [Q.S. Ghafir : 16].


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

25. Allahlah Dzat yang Maha Merajai Akhirat dan dunia, Dzat yang Maha Bijaksana dalam mengatur keduanya. Tidak ada satupun berhala atau semacamnya yang memiliki kekuasaan atas perkara dunia dan akhirat


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Milik Allahlah kehidupan akhirat dan dunia


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

24-25. Meski demikian, mereka tetap berangan-angan dan menipu diri mereka sendiri. Karena itulah Allah mengingkari dugaan mereka yang mengira angan-angan itu akan dicapai, mereka berdusta dalam hal ini, Allah berfirman, “Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakanNya? (Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.” Allah memberikan sebagian jatah dunia dan akhirat pada orang yang dikehendaki dan mencegahnya dari orang yang dikehendaki. Tidak berdasarkan angan-angan dan hawa nafsu mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 19-26
Allah SWT berfirman seraya mengecam orang-orang musyrik karena mereka menyembah berhala-berhala dan sekutu-sekutu. Mereka membuat rumah-rumah untuk berhala-berhala itu sebagai tandingan Ka'bah yang dibangun nabi Ibrahim (Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Al-Lata) Lata adalah sebuah batu besar yang berwarna putih yang dipahat dan merupakan sebuah rumah yang di Thaif yang mempunyai kain kelambu dan para pelayan. Di sekitarnya terdapat halaman yang disucikan oleh penduduk Thaif. Mereka adalah dari Bani Tsaqif dan para pengikutnya. Mereka bangga dengan itu atas orang-orang selain mereka yaitu orang-orang Arab kecuali orang-orang Quraisy.
Ibnu Jarir berkata bahwa mereka mengambil akar namanya dari salah satu nama Allah. Jadi mereka mengatakan Lata dengan maksud bentuk bentuk mu'annats dari Allah. Maha Tinggi Allah dari ucapan mereka dengan ketinggian yang Maha besar.
Diriayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Al-Lata dan Uzza) bahwa di masa Jahiliyah ada seorang laki-laki yang pekerjaannya menggiling sawiq untuk makanan para jamaah haji. Ibnu Jarir berkata, bahwa demikian juga Uzza dari kata “Al-Aziz”, pada mulanya merupakan sebuah pohon yang dibuatkan bangunan dan diberi kain kelambu di Nakhlah, yaitu di antara Makkah dan Thaif, dahulu orang-orang Quraisy mengagungkan bangunan itu, sebagaimana yang dikatakan Abu Sufyan saat perang Uhud, "Kami mempunyai Uzza, sedangkan kalian tidak mempunyai Uzza" Maka Rasulullah SAW bersabda,”Katakanlah,"Allah adalah Pelindung kami dan tidak ada pelindung bagi kalian!"
Kemudian Allah SWT berfirman: (Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan?) yaitu apakah kalian menganggap bahwa Allah memiliki anak dan kalian menganggap bahwa itu adalah anak perempuan, sedangkan kalian memilih untuk diri kalian sendiri anak laki-laki. Seandainya kalian berbagi dengan sesama kalian dengan cara pembagian seperti ini, sungguh pembagian tersebut adalah: (suatu pembagian yang tidak adil) yaitu tidak jujur dan bathil. Lalu bagaimana bisa kalian berbagi dengan Tuhan kalian dengan pembagian ini; yang sekiranya hal ini dilakukan di antara kalian, itu merupakan pembagian yang tidak adil.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya membantah kedustaan dan kebohongan yang mereka buat-buat dan kekafiran mereka, seperti menyembah berhala dan menjadikannya sebagai tuhan (Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengada-adakannya) yaitu, dari diri kalian (Allah tidak menurunkan suatu keterangan pun untuk (menyembah)nya) yaitu, tidak ada suatu hujjah pun (Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka) yaitu tidak ada sandaran selain dari prasangka baik mereka terhadap nenek moyang mereka yang menempuh jalan yang bathil itu sebelum mereka, dan jika tidak demikian, maka mereka hanya menginginkan agar tetap menjadi pemimpin dan mengagungkan nenek moyang mereka yang terdahulu (dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka) Sesungguhnya Allah telah mengutus kepada mereka para rasul dengan membawa kebenaran yang menerangi dan hujjah yang pasti, tetapi sekalipun demikian mereka tidak mau mengikuti dan tunduk terhadap apa yang disampaikan para rasul itu.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya (24)) yaitu, tidak semua orang yang mengharapkan kebaikan dapat mendapatkannya ((Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan bukan (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab) (Surah An-Nisa: 123) yaitu tidaklah semua orang yang mengakui bahwa dirinya mendapat petunjuk sesuai dengan apa yang dia katakan, tidak pula semua orang yang mengharapkan sesuatu dapat mendapatkannya.
Firman Allah SWT: ((Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia (25)) yaitu sesungguhnya semua urusan itu hanya milik Allah, Dzat yang Maha Merajai dan Mengatur dunia dan akhirat. Dialah Dzat yang dengan kehendakNya sesuatu menjadi ada dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak ada.
Firman Allah SWT: (Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridhai(Nya) (26)) Sebagaimana firmanNya: (Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya) (Surah Al-Baqarah: 255) dan (Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu) (Surah Saba': 23) Apabila ini ditetapkan terhadap para malaikat yang didekatkan, maka bagaimana bisa kalian mengharapkan syafaat dari berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu di sisi Allah SWT, wahai orang-orang yang bodoh, sedangkan Allah SWT tidak memerintahkan dan mengizinkan penyembahannya, melainkan Dia melarang melakukan penyembahan itu melalui lisan para rasul, dan menurunkan larangan itu di dalam kitab-kitabNya?


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Najm ayat 25: 24-25. Apakah manusia yang kafir menyangkan bahwa mereka akan mendapatkan angan-angan dan segala sesuatu yang mereka inginkan ?! Dengan hanya angan-angan belaka ?! Dan di antara angan-angan orang musyrik bahwa mereka menyangkan bahwa tuhan-tuhan mereka yang bathil akan memberikan sesuatu kepada mereka. Sekali-kali tidak, karena segala sesuatunya hanyalah ada di tangan Allah semata. Allah memiliki urusan akhirat yang lebih utama, Allah mencintai manusia sesuai keinginan-Nya, dengan rahmat dan karunia-Nya, dan menahan segala sesuatu sesuai kehendak-Nya dengan hikmat dan sifat adil.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Dia akan memberikan sesuai yang Dia kehendaki dan akan menghalangi sesuai yang Dia kehendaki. Keadaannya tidak mengikuti apa yang mereka angan-angankan itu dan tidak mengikuti keinginan mereka. Hal itu, karena tidak ada yang terjadi di dunia dan akhirat kecuali apa yang dikehendaki-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Najm Ayat 25

24-25. Kaum musyrik mestinya menerima petunjuk Allah dan mendapatkan keselamatan atau apakah manusia yang musyrik itu akan mendapat segala yang dicita-citakannya, yaitu yang terkait dengan harta, kedudukan, dan kesenangan hidup? Tidak! Mereka hanya makhluk yang telah ditetapkan oleh Allah, maka sesungguhnya milik Allahlah kehidupan akhirat yang abadi dan kehidupan dunia yang fana.26. Berapa banyak manusia dengan kemampuan luar biasa nyatanya tidak dapat menggapai keinginannya, dan berapa banyak pula malaikat yang suci dan berkedudukan mulia di langit, tetapi syafa'at dan pertolongan mereka sedikit pun tidak berguna bagi makhluk lain, kecuali apabila Allah Yang Mahakuasa telah mengizinkan mereka untuk memberi syafa'at bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridai karena amal saleh dan keta'atannya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari berbagai ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat An-Najm ayat 25 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dilihat

Kami memiliki banyak materi yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: An-Nahl, Al-Baqarah 255, Luqman 12, An-Nahl 97, Ali ‘Imran 173, Al-Kautsar 2. Juga Tiga (3) Terakhir al-Baqarah, Az-Zalzalah 7-8, Yusuf 87, At-Taubah 103, Al-Baqarah 156, At-Talaq 3.

  1. An-Nahl
  2. Al-Baqarah 255
  3. Luqman 12
  4. An-Nahl 97
  5. Ali ‘Imran 173
  6. Al-Kautsar 2
  7. Tiga (3) Terakhir al-Baqarah
  8. Az-Zalzalah 7-8
  9. Yusuf 87
  10. At-Taubah 103
  11. Al-Baqarah 156
  12. At-Talaq 3

Pencarian: quran surah almulk, surat al- fil latin dan artinya brainly, al balad ayat 1-10, secara garis besar surah ali imran ayat 190-191 menjelaskan tentang, surah al-hajj

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.