Surat At-Tur Ayat 35
أَمْ خُلِقُوا۟ مِنْ غَيْرِ شَىْءٍ أَمْ هُمُ ٱلْخَٰلِقُونَ
Arab-Latin: Am khuliqụ min gairi syai`in am humul-khāliqụn
Artinya: Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Berharga Tentang Surat At-Tur Ayat 35
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 35 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran berharga dari ayat ini. Ada variasi penjelasan dari kalangan mufassir mengenai kandungan surat At-Tur ayat 35, di antaranya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Apakah orang-orang musyrik itu diciptakan tanpa pencipta ataukah mereka sendiri yang menciptakan diri mereka? Keduanya adalah batil dan mustahil. Dengan ini jelaslah dengan pasti bahwa hanya Allah semata Yang Mencipta mereka, hanya Dia semata yang berhak untuk disembah, dan ibadah tidak layak kecuali untukNYa.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
35-36. Apakah mereka tercipta tanpa ada Tuhan atau Penciptanya? Atau mereka menciptakan diri mereka sendiri? Atau juga mereka yang menciptakan tujuh langit dan bumi?
Sungguh tidak demikian, namun mereka benar-benar tidak beriman.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
35. Apakah mereka diciptakan tanpa ada pencipta yang menciptakannya? Ataukah mereka adalah pencipta bagi diri mereka sendiri? Tidak mungkin ada makhluk tanpa ada penciptanya, dan tidak mungkin ada makhluk yang menciptakan dirinya. Maka kenapa mereka tidak menyembah yang menciptakan mereka?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
35. أَمْ خُلِقُوا۟ مِنْ غَيْرِ شَىْءٍ (Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun)
Yakni apakah mereka diciptakan dengan penciptaan yang begitu menakjubkan tanpa ada Sang Pencipta?
أَمْ هُمُ الْخٰلِقُونَ(ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?)
Yakni apakah mereka mengatakan bahwa merekalah yang menciptakan diri mereka sendiri?
Jika mereka mengakui bahwa mereka tidak diciptakan tanpa Sang Pencipta dan mengakui bahwa mereka tidak menciptakan diri mereka sendiri, maka mereka harus mengakui bahwa mereka diciptakan oleh Sang Pencipta, yaitu Allah.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Jubayr bin Muth'im berkata: Saya mendengar Nabi membaca pada shalat maghrib surah At-Tur, dan ketika dia mencapai ayat-ayat ini: { أَمْ خُلِقُوا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ أَمْ هُمُ الْخَالِقُونَ } "Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?" { أَمْ خَلَقُوا۟ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۚ بَل لَّا يُوقِنُونَ } "Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)" { أَمْ عِنْدَهُمْ خَزَائِنُ رَبِّكَ أَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُونَ } "Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa?".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
35. Ataukah mereka diciptakan oleh Sang Maha Penciipta lagi Maha Terdahulu, sehingga mereka tidak menyembahNya? Ataukah sesungguhnya mereka menciptakan diri mereka sendiri?!
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka yang menciptakan
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
35. “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri).” Ini adalah dalil yang melawan mereka dengan sesuatu yang tidak memungkinkan bagi mereka kecuali menerima kebenaran atau (sebaliknya) melenceng dari tuntutan akal sehat dan Agama. Jelasnya, mereka mengingkari keesaan Allah, mendustakan RasulNya sehingga membuat mereka mengingkari bahwa Allah telah menciptakan mereka, padahal telah tertanam dalam akal dan dikuatkan oleh syariat bahwa hal itu tidak terlepas dari tiga hal : Karena mereka “diciptakan tanpa sesuatu pun,” artinya, tidak ada pencipta yang menciptakan mereka tapi mereka ada begitu saja tanpa ada yang mengadakannya, dan ini inti dari kemustahilan, “ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri),” ini juga mustahil, sebab tidak bisa dibayangkan bagaimana seseorang menciptakan dirinya sendiri. Karena dua kemungkinan tersebut tidak benar dan jelas-jelas mustahil, maka yang tersisa adalah kemungkinan ketiga yaitu Allah lah yang menciptakan mereka. Karena hal ini telah diketahui, di mana tidak selayaknya ibadah diberikan kecuali hanya kepadaNya.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 35-43
Ini untuk membuktikan bahwa Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Jadi Allah SWT berfirman: (Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? (35)) yaitu apakah mereka diadakan tanpa ada yang menciptakan? Atau mereka yang menciptakan diri sendiri? yaitu tidak seperti ini dan seperti itu, bahkan Allahlah yang menciptakan dan yang mengadakan mereka dari tidak ada.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan) (36)) yaitu apakah mereka yang menciptakan langit dan bumi? Ini merupakan bantahan terhadap mereka yang menyekutukan Allah SWT, padahal mereka mengetahui bahwa hanya Dia yang menciptakan semuanya, tidak ada sekutu bagiNya. Akan tetapi, tidak adanya keyakinan mereka yang mendorong mereka pada kemusyrikan (Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa (37)) yaitu apakah mereka yang mengatur kerajaan ini dan di tangan kekuasaan mereka terletak semua kunci perbendaharaannya? (ataukah mereka yang berkuasa?) yaitu yang menghisab semua makhluk? Sebenarnya tidak demikian, bahkan di tangan kekuasaanNyalah kerajaan ini, Dialah Dzat yang Merajai, Mengatur, dan Berbuat terhadap apa yang Dia kehendaki
Firman Allah SWT: (Ataukah mereka mempunyai tangga (ke langit) untuk mendengarkan pada tangga itu) yaitu tangga naik ke alam atas (Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan suatu keterangan yang nyata) Maka hendaklah orang yang mendengar dari mereka mendatangkan alasan-alasan yang jelas untuk membuktikan kebenaran perbuatan dan ucapan mereka itu. yaitu, mereka pasti tidak mempunyai jalan untuk itu karena mereka tidak berada pada jalan yang benar, dan tidak mempunyai dalil.
Kemudian Allah SWT mengingkari perbuatan mereka yang menisbatkan anak-anak perempuan kepada Allah SWT dan menganggap para malaikat itu jenis perempuan; dan mereka memilih laki-laki untuk diri mereka sendiri daripada perempuan. Karena apabila berita gembira disampaikan kepada seseorang dari mereka atas kelahiran anak perempuan, maka wajahnya menghitam dengan penuh kemarahan. Tetapi mereka menganggap para malaikat sebagai anak-anak perempuan Allah, dan mereka menyembah para malaikat itu bersama Allah. Maka Allah SWT berfirman: (Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki? (39)) Ini merupakan ancaman keras dan peringatan tegas (Ataukah kamu meminta upah kepada mereka) yaitu imbalan dari penyampaianmu kepada mereka atas risalah Allah SWT. yaitu kamu bukanlah orang yang meminta upah sedikit pun dari mereka atas hal itu (sehingga mereka dibebani dengan utang?) yaitu pada kenyataannya sebaliknya hal sekecil apa pun yang dilakukan oleh Nabi SAW, maka mereka mengecamnya dan mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang memberatkan mereka (Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang gaib, lalu mereka menuliskannya? (41)) Perkaranya tidak demikian, karena sesungguhnya tidak ada seorangpun dari penghuni langit dan bumi yang mengetahui hal yang ghaib selain Allah (Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu, merekalah yang kena tipu daya (42)) Allah SWT berfirman bahwa ataukah mereka bermaksud dengan perkataan mereka terhadap Rasulullah SAW dan agama yang dibawa untuk memperdaya manusia, dan meremehkan Rasulallah SAW beserta para sahabat beliau. Maka tipu daya dan akibat dari tipu daya itu akan berbalik menimpa diri mereka sendiri; orang-orang kafirlah yang teperdaya (Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (43)) Ini merupakan bantahan yang keras kepada orang-orang musyrik karena mereka menyembah berhala dan tandingan-tandingan bersama Allah. Kemudian Allah SWT menyucikan DzatNya yang Maha Mulia dari apa yang mereka katakan, buat-buat, dan persekutukan: (Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan)
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 35: Kemudian Allah berpindah dengan mencela dengan celaan lain, Allah berkata : Apakah mereka orang-orang musyrik keluar untuk hidup dengan keindahan dan kesempurnaan yang tiba-tiba tanpa permulaan dari bentuk mereka yang kemudian mereka menjadi sebaik-baik rupa, sebagaimana penganut kepercayaan Dahriyyun (meyakini alam ada tanpa pencipta) dan Thabi’iyyun ? Ataukah mereka diciptakan oleh diri-diri mereka sendiri dengan bentuk sempurna dan sesempurna-sempurnanya bentuk ?
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Maksudnya, tanpa pencipta. Hal ini tidaklah mungkin. Sudah pasti adanya makhluk, maka ada yang menciptakan, yaitu Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Maka mengapa mereka tidak mentauhidkan-Nya dan beriman kepada Rasul-Nya dan kitab-Nya.
Ini adalah berdalih dengan sesuatu yang tidak memberikan kesempatan kepada mereka selain tunduk kepada kebenaran atau jika tidak ia keluar dari sesuatu yang sejalan dengan akal dan fitrahnya. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
Mereka mengingkari keesaan Allah dan mendustakan Rasul-Nya, dan hal ini sama saja mereka mengingkari bahwa Allah yang telah menciptakan mereka. Karena sudah maklum menurut akal bersama syara’, bahwa dalam hal ini tidak lepas dari tiga perkara:
- Bisa bahwa mereka diciptakan tanpa sesuatu, yakni tidak ada yang menciptakan mereka, bahkan mereka ada tanpa ada yang mewujudkannya, dan hal ini jelas mustahil.
- Bisa bahwa mereka yang menciptakan diri mereka. Hal ini juga sama termasuk mustahil, karena tidak dapat dibayangkan bahwa mereka yang mengadakan diri mereka sendiri.
Jika kedua hal ini ditolak oleh akal dan dianggap mustahil, maka tinggallah perkara yang ketiga, yaitu:
- Bahwa Allah yang telah menciptakan mereka. Jika demikian, maka dapat diketahui bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala Dialah yang berhak disembah, dimana tidak pantas ditujukan ibadah selain kepada-Nya.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 35
Usai memberi bantahan atas tuduhan orang-orang musyrik, Allah lalu memberi bantahan atas keyakinan mereka. Allah berfirman, 'atau apakah mereka tercipta tanpa asal-usul yang jelas, ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri sehingga tidak mau mengakui Allah sebagai pencipta'36. Ataukah mereka enggan beriman karena merasa telah menciptakan langit dan bumi yang demikian indah dan rapi' sebenarnya mereka sendiri tidak meyakini apa yang mereka katakan, karena mereka memang tidak mengetahuinya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah variasi penjelasan dari berbagai ulama tafsir terkait isi dan arti surat At-Tur ayat 35 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Support syi'ar kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.