Surat At-Tur Ayat 34
فَلْيَأْتُوا۟ بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِۦٓ إِن كَانُوا۟ صَٰدِقِينَ
Arab-Latin: Falya`tụ biḥadīṡim miṡlihī ing kānụ ṣādiqīn
Artinya: Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Berharga Terkait Dengan Surat At-Tur Ayat 34
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir berharga dari ayat ini. Terdapat bermacam penafsiran dari beragam pakar tafsir terhadap makna surat At-Tur ayat 34, di antaranya sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Silakan mereka mendatangkan perkataan yang semisal al-Quran, bila klaim mereka memang benar bahwa Muhammad yang membuat al-Quran.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
34. Maka hendaknya mereka mendatangkan satu kalimat yang semisal dengan Al-Qur`ān ini kalau memang dia membuat-buatnya, jika mereka adalah orang-orang yang benar dalam tuduhan mereka bahwa dia membuat-buatnya.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
34. فَلْيَأْتُوا۟ بِحَدِيثٍ مِّثْلِهِۦٓ (Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu)
Yakni seperti al-Qur’an dalam kefasihan, keindahan caranya dalam menjelaskan kandungannya.
إِن كَانُوا۟ صٰدِقِينَ(jika mereka orang-orang yang benar)
Yakni benar dalam tuduhan mereka bahwa Muhammad hanya mengada-ada al-Qur’an.
Mereka tidak dapat mendatangkan yang semisalnya, padahal al-Qur’an menggunakan bahasa Arab, dan mereka adalah pemimpin orang-orang Arab dalam kefasihan yang terbiasa memakai gaya bahasa Arab yang tinggi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
34. Maka sebaiknya datangkanlah Al-Quran yang serupa dalam susunan dan maknanya, jika tuduhan mereka itu benar bahwa Muhammad merekayasa Al-Quran, sekalipun di dalam golongan mereka itu ada golongan orang-orang fasih.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Maka hendaknya mereka mendatangkan sesuatu yang serupa dengannya jika mereka adalah orang-orang benar
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
34. “Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal al-Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.” Artinya, jika Muhammad membuat-buat al-Quran maka kalian wahai bangsa Arab, para orang-orang fasih, cerdas serta ahli bahasa, ia menantang kalian supaya kalian membuat yang sepertinya supaya sanggahan kalian dapat dibenarkan, atau sebaliknya kalian mengakui kebenarannya. Andai pun kalian semua mengumpulkan seluruh manusia dan jin untuk membuat seperti al-Quran, tentu kalian tidak akan mampu. Pada saat itu kalian berada di antara dua hal: Beriman kepada al-Quran dan meniti petunjuknya atau membangkang serta mengikuti kebatilan yang kalian ketahui.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 29-34
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya SAW agar menyampaikan risalahNya kepada para hambaNya dan memberikan peringatan kepada mereka melalui apa yang Dia turunkan kepadanya. Kemudian Allah menafikan tuduhan-tuduhan yang dilemparkan terhadapnya oleh para pendusta dan pendurhaka. Jadi Allah SWT berfirman: (Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila (29)) yaitu berkat karunia Allah, engkau bukanlah seorang dukun, seperti yang dikatakan oleh orang-orang bodoh dari kalangan orang-orang kafir Quraisy. Dukun adalah orang yang biasa didatangi jin, lalu mengucapkan kalimat-kalimat yang dicuri dari langit (dan bukan pula seorang gila) yaitu orang terkena sentuhan setan. Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkari ucapan mereka terhadap Rasulallah SAW: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) yaitu malapetaka yang membawa kepada kematiannya. Mereka berkata,"Kita menunggu dia dan tetap bersikap sabar terhadapnya sehingga kematian datang menjemputnya, maka kita akan terbebas dari ulahnya dan dari urusannya" Maka Allah SWT berfirman: (Katakanlah, "Tunggulah, maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu (pula) bersama kamu” (31)) yaitu, tunggulah dan sesungguhnya aku juga menunggu bersama kalian, dan kalian akan mengetahui siapakah yang akan mendapat akibat yang baik dan pertolongan di dunia dan akhirat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa sesungguhnya kaum Quraisy ketika berkumpul di Dar An-Nadwah berbicara tentang perkara Nabi SAW. Seseorang dari mereka berkata, "tangkaplah dia dalam keadaan terikat, lalu tunggulah sampai sampai binasa sebagaimana para penyair sebelumnya binasa, seperti Zuhair dan An-Nabighah. Sesungguhnya dia sama dengan mereka" Maka Allah SWT menurunkan firman-Nya: (Bahkan mereka mengatakan, "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya” (30)) Kemudian Allah SWT berfirman: (Apakah mereka diperintahkan oleh pikiran-pikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yaitu akal mereka memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan dan melancarkan tuduhan-tuduhan yang bathil itu, yang diri mereka sendiri mengetahui bahwa itu adalah dusta dan tidak benar (ataukah mereka kaum yang melampaui batas?) Akan tetapi mereka adalah kaum yang melampaui batas, tersesat, dan mengingkari kebenaran; inilah yang mendorong mereka melemparkan tuduhan-tuduhan itu terhadapmu.
Firman Allah SWT: (Ataukah mereka mengatakan, "Dia (Muhammad) membuat-buatnya") yaitu membuat-buat Al-Qur'an dari dirinya sendiri. Maka Allah SWT berfirman (Sebenarnya mereka tidak beriman) yaitu kekafiran merekalah yang mendorong mereka untuk mengucapkan ini (Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al-Qur'an itu jika mereka orang-orang yang benar (34)) yaitu juka mereka benar dalam ucapan yang mereka buat-buat, maka hendaknya mereka mendatangkan hal yang serupa dengan Al-Qur'an yang disampaikan oleh nabi Muhammad SAW, karena sesungguhnya jika mereka dan semua penduduk bumi dari kalangan jin dan manusia berkumpul untuk membuat hal yang serupa dengan Al-Qur'an, maka mereka tidak dapat mendatangkan hal yang serupa. Bahkan mereka tidak akan mampu membuat sepersepuluhnya atau satu surah yang serupa dengannya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 34: 32-34. Allah mencela mereka orang-orang musyrik dengan berkata : Apakah benar mereka diperintahkan oleh akal-akal mereka (dimana mereka mengklaim keselamatan bagi mereka) dengan sebesar-besar kedustaan dan mengada-ngada ?!. Ataukah mereka adalah kaum yang melampaui batas yang membolehkan melanggar batasan-batasan yang ditetapkan Allah dengan kafir, berdusta dan mengada-ngada ?!. Ataukah mereka mengatakan : Sungguh Muhammad ﷺ telah mengada-ngada akan Al Qur’an ini dari dirinya sendir ?! Dan sebab dari kebohongan mereka ini : Mereka kufur dan menolak, dan meninggalkan untuk beriman kepada Allah, dan mereka mengikuti atas apa yang ada pada nenek moyang mereka. Maka jika mereka orang-orang musyrik jujur atas ucapan mereka : Bahwa Muhammad telah mengada-ngada pada Al Qur’an ini dari dirinya sendiri, maka wajib bagi mereka (dan mereka adalah orang-orang yang fasih bahasa arab) untuk mendatangkan dengan wujud serupa dengan Al Qur’an, ini adalah batas akhir (yang mereka tidak akan mungkin bisa berupaya) dan kelemahan bagi mereka, serta menampakkan akan kebathilan ucapan mereka yang mengada-ngada dan kebohongan mereka.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mengada-ada, karena kamu adalah orang-orang yang faseh dan ahli sastra. Dia (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam) telah menantang kamu untuk mendatangkan yang semisal dengan Al Qur’an, sekarang kamu tinggal membenarkan pertentangan kamu atau mengakui kebenarannya, padahal jika kamu berkumpul bersama jin dan manusia yang lain untuk membuat yang semisalnya, tentu kamu tidak akan sanggup. Oleh karena itu, kamu berada antara dua keadaan; beriman dan mengambilnya sebagai petunjuk atau menentangnya dengan mengikuti kebatilan yang kamu pegang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 34
Bila orang-orang kafir itu bersikukuh dengan tuduhannya tentang Al-Qur'an, maka cobalah mereka, baik secara sendiri maupun berkelompok, membuat karya yang semisal dengannya, jika mereka memang merupakan orang-orang yang benar dalam tuduhan dan penilaiannya. 35. Usai memberi bantahan atas tuduhan orang-orang musyrik, Allah lalu memberi bantahan atas keyakinan mereka. Allah berfirman, 'atau apakah mereka tercipta tanpa asal-usul yang jelas, ataukah mereka yang menciptakan diri mereka sendiri sehingga tidak mau mengakui Allah sebagai pencipta'.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah bermacam penjelasan dari berbagai pakar tafsir terhadap kandungan dan arti surat At-Tur ayat 34 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Dukunglah dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.