Surat At-Tur Ayat 15
أَفَسِحْرٌ هَٰذَآ أَمْ أَنتُمْ لَا تُبْصِرُونَ
Arab-Latin: A fa siḥrun hāżā am antum lā tubṣirụn
Artinya: Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Terkait Dengan Surat At-Tur Ayat 15
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran penting dari ayat ini. Didapatkan pelbagai penafsiran dari beragam ulama terhadap makna surat At-Tur ayat 15, misalnya sebagaimana di bawah ini:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15-16. Apakah azab yang kalian saksikan ini hanyalah sihir belaka atau kalian memang tidak melihat? Rasakanlah panasnya api neraka ini. Kalian bersabar dalam merasakan rasa sakit dan panasnya atau tidak ( itu sama saja), karena azab tidak akan diringankan dari kalian. Kalian tidak akan keluar darinya, sama saja kalian sabar atau tidak. Sesungguhnya kalian hanya dibalas atas apa yang kalian lakukan di dunia.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
15-16. Dan mereka akan diolok: “Apakah yang kalian saksikan ini adalah sihir, atau kalian tidak dapat menyaksikannya? Rasakanlah panas api neraka yang luar biasa ini; kalian dapat bersabar atau tidak dari panasnya maka itu sama saja, kalian tidak akan keluar darinya. Sungguh yang kalian dapatkan ini adalah balasan atas amal buruk kalian di dunia.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
15. Apakah siksa yang sedang kalian lihat ini adalah sihir, ataukah kalian tidak menyaksikannya?
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
15. أَفَسِحْرٌ هٰذَآ (Maka apakah ini sihir?)
Yakni yang kalian lihat dan saksikan ini, sebagaimana dahulu kalian menyebut rasul yang diutus dan kitab yang diturunkan sebagai sihir.
أَمْ أَنتُمْ لَا تُبْصِرُونَ (Ataukah kamu tidak melihat?)
Atau kalian buta tentang hal ini sebagaimana kalian dahulu di dunia buta terhadap kebenaran.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
15. Malaikat berkata kepada mereka dengan celaan: “Apakah siksa yang kalian saksikan ini adalah sihir? Namun kalian buta, tidak dapat melihat azab ini juga, sebagaimana kalian juga tidak dapat melihat petunjuk (saat) di dunia”
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Apakah ini sihir ataukah kalian tidak melihat
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
15. “Maka apakah ini sihir ataukah kamu tidak melihat?” kemungkinan uang diisryaratkan dalam ayat ini adalah neraka atau azab, sebagaimana yang ditunjukkan oleh redaksi ayat, yakni ketika mereka melihat azab dan neraka. Dikatakan kepada mereka dengan nada penghinaan, “Apakah ini sihir dan tidak nyata, kini kalian melihatnya? Ataukah karena pada saat di dunia kalian tidak melihatnya? Artinya, kalian tidak memiliki pandangan dan ilmu, kalian bodoh dan tidak mengetahui hal ini dan tidak ada hujjah yang ditegakkan pada kalian? Jawabannya adalah, keduanya tidak ada: bahwa siksa atau neraka itu sihir, maka saat itu telah nampak bagi mereka bahwa siksa atau neraka itu benar adanya yang menafikan sihir dari berbagai hal, ada kalanya mereka tidak melihat padahal tidak demikian halnya, para rasul menyeru mereka untuk beriman pada hal itu, berbagai dalil dan bukti nyata akan hal itu telah ditegakkan. Berita tentang azab dan neraka dijadikan sebagi hal terbesar yang jelas dan nyata. Kemungkinan lain dari isyarat yang terdapat dalam Firman Allah , “Maka apakah ini sihir ataukah kamu tidak melihat?”adalah kebenaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad serta jalan yang lurus. Artinya, apakah orang yang berakal menganggap kebenaran serta jalan yang lurus itu sebagai sihir padahal kebenaran dan jalan yang lurus itu adalah kebenaran terbesar dan teragung, hanya saja karena mereka tidak memiliki bashirah sehingga mereka mengatakan seperti itu?
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-16
Allah SWT bersumpah dengan menyebut makhlukNya yang menunjukkan KekuasaanNya yang agung, bahwa azabNya pasti akan menimpa musuh-musuhNya. Dan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka. “Thur” adalah gunung yang mempunyai pepohonan seperti bukit tempat Allah berbicara langsung kepada nabi Musa dan mengangkat nabi Isa sebagai rasuINya. Bukit yang tidak ada pepohonannya tidak dinamakan “Thur”, melainkan dinamakan Jabal (dan Kitab yang ditulis (2)) Dikatakan bahwa yang dimaksud adalah Lauhil Mahfuz. Dikatakan juga yaitu kitab-kitab yang diturunkan yang tertulis untuk dibacakan kepada manusia dengan terang-terangan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (pada lembaran yang terbuka (3) dan demi Baitul Ma'mur (4)) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Isra’ setelah melewati langit ketujuh:”Kemudian aku dinaikkan ke Baitul Ma’mur, dan ternyata Baitul Ma’mur itu setiap harinya dimasuki tujuh puluh ribu (malaikat) yang tidak kembali lagi kepadanya sampai yang terakhir dari mereka” Yakni mereka beribadah dan thawaf di sekelilingnya sebagaimana penduduk bumi melakukan thawaf di Ka'bah mereka. Demikian juga Baitul Ma'mur, adalah adalah Ka'bah penduduk langit ketujuh, Oleh karena itu Nabi SAW menjumpai Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Ma'mur. Karena beliau adalah orang yang membangun Ka'bah di bumi, maka pahala yang diterimanya adalah dari jenis amalnya. Letak Baitul Ma'mur itu adalah lurus di atas Ka'bah; dan pada tiap-tiap langit terdapat Ka'bahnya sebagai tempat mereka melakukan ibadah dan shalat dengan menghadap kepadanya. Ka'bah yang ada di langit yang terdekat dinamakan Baitul Izzah, hanya Allah yang lebih Mengetahui
Firman Allah SWT: (dan atap yang ditinggikan (langit) (5)) dari Ali tentang firmanNya: (dan atap yang ditinggikan (5) yaitu langit. Sufyan berkata kemudian membaca firmanNya: (Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedangkan mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya (32)) (Surah Al-Anbiya’) Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dan laut yang di dalam tanahnya ada api)
Terkait makna firmanNya, "Al-Masjur" masih diperselisihkan. Sebagian dari mereka berkata bahwa makna yang dimaksud yaitu pada hari kiamat akan dinyalakan menjadi api, sebagaimana firmanNya: (dan apabila lautan dipanaskan (6)) (Surah At-Takwir) yaitu dinyalakan sehingga menjadi api yang bergejolak yang meliputi semua orang-orang yang yang berdiri. Pendapat itu diriwayatkan Sa'id bin Al-Musayyib dan Mujahid.
Qatadah berkata bahwa makna “Al-masjur” adalah penuh. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, yaitu karena itu sekarang bukanlah bahan bakar, melainkan makna yang dimaksud adalah penuh.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “Al-masjur” adalah yang terhalang dan dicegah dari bumi agar tidak memenuhinya karena akan menenggelamkan para penghuninya. Pendapat itu dikatakan Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Demikian juga dikatakan As-Suddi dan lainnya.
Firman Allah: (Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi (7)) Ini adalah sumpah atasnya, yaitu pasti terjadi terhadap orang-orang kafir. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (tidak seorang pun yang dapat menolaknya (8)) yaitu tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka, jika Allah menghendakinya terhadap mereka.
Firman Allah SWT: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9)) Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah berguncang dahsyat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud adalah mengalami keretakan-keretakan. Mujahid berkata bahwa itu berputar-putar
Adh-Dhahhak berkata langit berputar dan bergerak-gerak karena diperintahkan Allah SWT dan sebagian darinya mengguncang sebagian yang lain. Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir, bahwa yang dimaksud adalah gerakan berputar-putar
(dan gunung benar-benar berjalan (10)) yaitu lenyap dari tempatnya, menjadi debu dan meledak dengan hebat (Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (11)) yaitu, celakalah mereka karena azab, pembalasan, dan siksaan Allah yang ditimpakan kepada mereka ((yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (12)) yaitu, mereka selama hidup di dunia tenggelam di dalam kebathilan dan menjadikan agama mereka sebagai mainan dan olok-olokan (pada hari mereka didorong) yaitu, didorong dan digiring (ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13)) Mujahid, Asy-Sya'bi, Muhammad bin Ka'b, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ats-Tsauri berkata bahwa mereka mendorong ke dalam neraka dengan kuat.
((Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya” (14)) yaitu malaikat Zabaniyah mengatakan hal itu kepada mereka dengan maksud mencemooh dan mengecam (Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat (15) Masuklah kamu ke dalamnya) yaitu masuklah kedalamnya dan rasakanlah panas apinya yang membakar kalian dari semua arah (maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu) yaitu sama saja baik kalian bersabar atas azab dan siksanya atau tidak sabar, tidak ada jalan keluar dan tempat lari bagi kalian darinya (sesungguhnya kamu hanya diberi apa yang telah kamu kerjakan) yaitu Allah tidak menzalimi seorang pun, bahwa masing-masing mendapat balasan sesuai amal perbuatannya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 15: Kemudian dikatakan kepada mereka orang-orang kafir dengan nada celaan : Apakah neraka dan adzab ini yang kalian telah saksikan adalah termasuk sihir ? Sebagaimana kalian telah katakan kepada Rasul dan kitab-Nya di dunia : Ini adalah sihir, ataukah kalian pura-pura buta dari ini, sebagaimana kalian buta dari kebenaran di dunia ?. Ketahuilah bahwa adzab ini ada nyata dan bukan sihir.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Kata “ini” bisa tertuju kepada neraka dan azab sebagaimana ditunjukkan oleh susunan ayatnya, yakni ketika mereka melihat neraka dan azab, maka dikatakan kepada mereka secara keras, “Apakah ini sihir yang tidak ada hakikatnya, padahal kamu melihatnya ataukah kamu di dunia tidak melihatnya?” Maksudnya, kamu seakan-akan tidak memiliki bashirah dan ilmu, tidak mengetahui perkara ini sehingga belum tegak hujjah kepada kamu? Untuk menjawabnya adalah dengan dinafikan kedua perkara tersebut. Keadaannya sebagai sihir, maka telah tampak bagi mereka, bahwa ia merupakan kebenaran yang paling benar dan menyelisihi sihir dari berbagai sisi. Adapun keadaan mereka tidak melihatnya karena kenyataannya tidak demikian, bahkan hujjah Allah telah tegak bagi mereka, para rasul telah mengajak mereka beriman serta menegakkan dalil dan bukti terhadapnya yang menjadikan perkara itu sebagai perkara yang paling jelas dan tampak.
Bisa juga kata “ini” dalam ayat di atas tertuju kepada apa yang dibawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berupa kebenaran yang jelas dan jalan yang lurus, yakni apakah yang dibawa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah sihir atau kamu tidak memiliki bashirah seingga perkara itu samar bagi kamu, padahal keadaannya lebih jelas dari segala sesuatu dan kebenarannya adalah kebenaran yang paling benar, dan bahwa hujjah Allah telah tegak atas mereka.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 15
Begitu masuk neraka, para pengingkar itu mendapat ejekan dan kecaman. 'kamu sudah merasakan sendiri pedihnya azab neraka yang dauhlu kamu ingkari, maka dengan demikian, apakah neraka ini hanya merupakan sihir yang mengelabui mata ataukah kamu memang tidak melihat sehingga kamu akan terus mengingkari keberadaannya'16. Wahai para pengingkar, masuklah ke dalamnya dan rasakanlah panas apinya; maka baik kamu bersabar atas pedihnya siksa neraka itu atau tidak bersabar atasnya, keduanya akan sama saja akibatnya bagimu. Tetapi, ketahuilah bahwa Allah tidak menganiaya kamu dengan siksa itu. Sesungguhnya kamu hanya diberi balasan yang setimpal atas apa yang telah kamu kerjakan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah aneka ragam penjabaran dari banyak mufassirun mengenai kandungan dan arti surat At-Tur ayat 15 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Bantu perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.