Surat At-Tur Ayat 4
وَٱلْبَيْتِ ٱلْمَعْمُورِ
Arab-Latin: Wal-baitil-ma'mụr
Artinya: Dan demi Baitul Ma'mur,
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Mendalam Tentang Surat At-Tur Ayat 4
Paragraf di atas merupakan Surat At-Tur Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah mendalam dari ayat ini. Ditemukan bermacam penjelasan dari banyak mufassir terkait makna surat At-Tur ayat 4, antara lain sebagaimana tertera:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
1-6. Allah bersumpah dengan Thur, yaitu gunung dimana Allah berbicara kepada Musa, juga dengan kitab yang tertulis, yaitu al-Quran dalam shuhuf-shuhuf yang terbuka, juga dengan Baitul Ma’mur di langit yang ramai oleh para malaikat yang selalu menghadirinya, juga dengan atap yang terangkat, yaitu langit terdekat, dan dengan lautan yang bergejolak yang penuh dengan air,
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
4. Dan bersumpah dengan rumah yang diramaikan oleh para malaikat di langit dalam beribadah kepada Allah.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
4. وَالْبَيْتِ الْمَعْمُورِ (dan demi Baitul Ma’mur)
Yang ada di langit ke tujuh yang dipakai para malaikat untuk menyembah Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
1). Rumah ini adalah Ka'bahnya penghuni langit. Itulah sebabnya nabi kita Muhammad melihat nabi Allah Ibrahim Al-Khalil, sedang bersender di baitul makmur; Karena dia membangun Ka'bah di bumi dan balasannya sesuai dengan apa yang diperbuat.
2). Jika Anda membaca ayat ini dan mengetahui bahwa Allah bersumpah demi rumah yang ada di langit ketujuh ini, dan setiap hari dimasuki oleh tujuh puluh ribu Malaikat, kamu akan yakin bahwasanya ada hamba-hamba di langit dan di bumi selain kamu yang beribadah kepada Allah, namun tidak ada bagimu dan selainmu kecuali Allah, dan Dia Maha Suci, tidak butuh kepad seluruh ciptaan-Nya, dan seluruh ciptaan-Nya - tanpa kecuali - membutuhkan-Nya, suka atau tidak, Inilah pengaruh yang ditinggalkan Al-Qur’an terhadap jiwa kita jika kita membacanya dan merenungkannya
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
4. Dan demi Ka’bah yang dimakmurkan oleh orang-orang haji, para peziarah dan hamba-hamba untuk beribadah kepada Allah.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{demi Baitul makmur (4)} Aku bersumpah demi rumah di langit yang berhadapan langsung dengan Ka’bah yang dimakmurkan oleh para malaikat dengan beribadah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
4. “Dan demi al-Bait al-Ma’mur,” yaitu rumah yang berada di atas langit ketujuh yang dimakmurkan sepanjang waktu oleh para malaikat yang mulia, yang setiap harinya dimasuki sejumlah tujuh puluh ribu malaikat, di tempat itu mereka menyembah Rabb mereka kemudian tidak keluar lagi hingga Hari Kiamat. Ada yang mengatakan bahwa al-Bait al-Ma’mur adalah rumah Allah yang dimakmurkan oleh para malaikat yang berthawaf, shalat dan berdzikir di setiap waktu, mereka mendatangi rumah itu untuk berhaji dan berumrah, sebagaimana halnya sumpah Allah yang terdapat dalam FirmanNya,
“dan demi kota (Mekah) ini yang aman,” -At-Tin:4
Rumah Allah yang ada di bumi adalah rumah terbaik. Di situlah para manusia datang berhaji dan berumrah yang merupakan salah satu rukun dan bangunan Islam yang terbesar. Tanpa haji, Islam seseorang belum sempurna, itulah rumah yang dibangun oleh Ibrahim dan dijadikan sebagai tempat berlindung dan keamanan bagi manusia. Allah bersumpah atas rumah itu serta menjelaskan keagungannya yang layak untuk dimuliakan.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 1-16
Allah SWT bersumpah dengan menyebut makhlukNya yang menunjukkan KekuasaanNya yang agung, bahwa azabNya pasti akan menimpa musuh-musuhNya. Dan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka. “Thur” adalah gunung yang mempunyai pepohonan seperti bukit tempat Allah berbicara langsung kepada nabi Musa dan mengangkat nabi Isa sebagai rasuINya. Bukit yang tidak ada pepohonannya tidak dinamakan “Thur”, melainkan dinamakan Jabal (dan Kitab yang ditulis (2)) Dikatakan bahwa yang dimaksud adalah Lauhil Mahfuz. Dikatakan juga yaitu kitab-kitab yang diturunkan yang tertulis untuk dibacakan kepada manusia dengan terang-terangan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (pada lembaran yang terbuka (3) dan demi Baitul Ma'mur (4)) Disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam hadits Isra’ setelah melewati langit ketujuh:”Kemudian aku dinaikkan ke Baitul Ma’mur, dan ternyata Baitul Ma’mur itu setiap harinya dimasuki tujuh puluh ribu (malaikat) yang tidak kembali lagi kepadanya sampai yang terakhir dari mereka” Yakni mereka beribadah dan thawaf di sekelilingnya sebagaimana penduduk bumi melakukan thawaf di Ka'bah mereka. Demikian juga Baitul Ma'mur, adalah adalah Ka'bah penduduk langit ketujuh, Oleh karena itu Nabi SAW menjumpai Nabi Ibrahim sedang menyandarkan punggungnya di Baitul Ma'mur. Karena beliau adalah orang yang membangun Ka'bah di bumi, maka pahala yang diterimanya adalah dari jenis amalnya. Letak Baitul Ma'mur itu adalah lurus di atas Ka'bah; dan pada tiap-tiap langit terdapat Ka'bahnya sebagai tempat mereka melakukan ibadah dan shalat dengan menghadap kepadanya. Ka'bah yang ada di langit yang terdekat dinamakan Baitul Izzah, hanya Allah yang lebih Mengetahui
Firman Allah SWT: (dan atap yang ditinggikan (langit) (5)) dari Ali tentang firmanNya: (dan atap yang ditinggikan (5) yaitu langit. Sufyan berkata kemudian membaca firmanNya: (Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedangkan mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya (32)) (Surah Al-Anbiya’) Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, dan Ibnu Zaid. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dan laut yang di dalam tanahnya ada api)
Terkait makna firmanNya, "Al-Masjur" masih diperselisihkan. Sebagian dari mereka berkata bahwa makna yang dimaksud yaitu pada hari kiamat akan dinyalakan menjadi api, sebagaimana firmanNya: (dan apabila lautan dipanaskan (6)) (Surah At-Takwir) yaitu dinyalakan sehingga menjadi api yang bergejolak yang meliputi semua orang-orang yang yang berdiri. Pendapat itu diriwayatkan Sa'id bin Al-Musayyib dan Mujahid.
Qatadah berkata bahwa makna “Al-masjur” adalah penuh. Pendapat ini dipilih Ibnu Jarir, yaitu karena itu sekarang bukanlah bahan bakar, melainkan makna yang dimaksud adalah penuh.
Dikatakan bahwa yang dimaksud dengan “Al-masjur” adalah yang terhalang dan dicegah dari bumi agar tidak memenuhinya karena akan menenggelamkan para penghuninya. Pendapat itu dikatakan Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas. Demikian juga dikatakan As-Suddi dan lainnya.
Firman Allah: (Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi (7)) Ini adalah sumpah atasnya, yaitu pasti terjadi terhadap orang-orang kafir. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (tidak seorang pun yang dapat menolaknya (8)) yaitu tidak ada seorangpun yang dapat menolak azab itu dari mereka, jika Allah menghendakinya terhadap mereka.
Firman Allah SWT: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9)) Ibnu Abbas dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah berguncang dahsyat.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud adalah mengalami keretakan-keretakan. Mujahid berkata bahwa itu berputar-putar
Adh-Dhahhak berkata langit berputar dan bergerak-gerak karena diperintahkan Allah SWT dan sebagian darinya mengguncang sebagian yang lain. Ini adalah pendapat yang dipilih Ibnu Jarir, bahwa yang dimaksud adalah gerakan berputar-putar
(dan gunung benar-benar berjalan (10)) yaitu lenyap dari tempatnya, menjadi debu dan meledak dengan hebat (Maka kecelakaan yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan (11)) yaitu, celakalah mereka karena azab, pembalasan, dan siksaan Allah yang ditimpakan kepada mereka ((yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan (12)) yaitu, mereka selama hidup di dunia tenggelam di dalam kebathilan dan menjadikan agama mereka sebagai mainan dan olok-olokan (pada hari mereka didorong) yaitu, didorong dan digiring (ke neraka Jahanam dengan sekuat-kuatnya (13)) Mujahid, Asy-Sya'bi, Muhammad bin Ka'b, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Ats-Tsauri berkata bahwa mereka mendorong ke dalam neraka dengan kuat.
((Dikatakan kepada mereka), “Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya” (14)) yaitu malaikat Zabaniyah mengatakan hal itu kepada mereka dengan maksud mencemooh dan mengecam (Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat (15) Masuklah kamu ke dalamnya) yaitu masuklah kedalamnya dan rasakanlah panas apinya yang membakar kalian dari semua arah (maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu) yaitu sama saja baik kalian bersabar atas azab dan siksanya atau tidak sabar, tidak ada jalan keluar dan tempat lari bagi kalian darinya (sesungguhnya kamu hanya diberi apa yang telah kamu kerjakan) yaitu Allah tidak menzalimi seorang pun, bahwa masing-masing mendapat balasan sesuai amal perbuatannya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Tur ayat 4: Allah bersumpah dengan Baitul Ma’mur yang para malaikat tinggal (di sana) dan berthawaf padanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Baitul Ma'mur ialah ka'bah karena ka'bah selalu mendapat kunjungan haji, 'umrah, tawaf dan lain-lain atau sebuah rumah di langit yang ketujuh yang setiap hari dimasuki oleh 70.000 malaikat; setelah mereka keluar, maka mereka tidak kembali lagi.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tur Ayat 4
1-6. Surah a'-''riy't ditutup dengan penegasan jatuhnya ancaman Allah bagi mereka yang kafir. Surah at-t'r diawali dengan kepastian jatuhnya azab bagi mereka yang mengingkari ayat-ayat Allah. Penegasan tentang kepastian azab ini diawali dengan sumpah-sumpah Allah. Demi gunung sinai yang menjadi lokasi nabi musa menerima taurat, dan demi kitab Allah yang diwahyukan-Nya dan yang ditulis pada lembaran yang terbuka sehingga mudah dibaca dan dipahami maknanya, dan demi baitulma'mur, yaitu kakbah atau tempat yang menjadi lokasi para malaikat rukuk, sujud, dan tawaf, dan demi atap, yaitu langit, yang ditinggikan dan kukuh tanpa tiang penyangga, dan demi lautan yang penuh gelombang yang di dalam tanahnya terdapat api
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah beberapa penafsiran dari kalangan ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat At-Tur ayat 4 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk ummat. Support syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.