Surat Az-Zariyat Ayat 59
فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ذَنُوبًا مِّثْلَ ذَنُوبِ أَصْحَٰبِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُونِ
Arab-Latin: Fa inna lillażīna ẓalamụ żanụbam miṡla żanụbi aṣ-ḥābihim fa lā yasta'jilụn
Artinya: Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya.
« Az-Zariyat 58 ✵ Az-Zariyat 60 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Az-Zariyat Ayat 59
Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zariyat Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjabaran dari berbagai ahli tafsir berkaitan makna surat Az-Zariyat ayat 59, misalnya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat zhalim dengan pendustaan mereka terhadap rasulullah Muhammad akan mendapatkan bagian dari azab Allah yang akan turun kepada mereka seperti bagian orang-orang yang seperti mereka yang telah mendahului mereka, maka mereka jangan meminta disegerakan azab, sebab ia pasti datang kepada mereka, tidak bisa tidak.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
59-60. Allah mengancam orang-orang kafir: “Orang-orang yang menzalimi diri sendiri dengan melakukan kekafiran akan mendapat bagian azabnya; seperti bagian azab bagi orang-orang kafir seperti mereka sebelumnya; maka hendaklah mereka tidak mengharap azab itu dipercepat kedatangannya, karena cepat atau lambat azab itu pasti akan menimpa mereka. Celakalah orang-orang yang mendustakan Allah pada hari kiamat yang menjadi waktu azab yang diancamkan kepada mereka.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
59. Sesungguhnya orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan mendustakanmu -wahai Rasul- akan mendapatkan bagian dari siksa sebagaimana bagian yang diterima oleh kawan-kawan mereka terdahulu. Siksa itu mempunyai waktu yang sudah ditentukan, maka janganlah mereka meminta kepada-Ku agar siksa mereka disegerakan sebelum masanya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
59. فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ذَنُوبًا مِّثْلَ ذَنُوبِ أَصْحٰبِهِمْ (Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bagian (siksa) seperti bahagian teman mereka (dahulu))
Yakni bagian azab seperti bagian orang-orang kafir terdahulu.
Makna (الذنوب) secara bahasa yakni ember yang besar.
فَلَا يَسْتَعْجِلُونِ(maka janganlah mereka meminta kepada-Ku untuk menyegerakannya)
Yakni janganlah mereka meminta-Ku untuk menyegerakan azab bagi mereka, sebab bagian azab mereka pasti mereka dapatkan.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Lihatlah bagaimana Allah ta'ala menyebut orang-orang yang mendahului mereka pada zaman yang jauh, sebagai sahabat dari orang-orang ini. Hal ini karena mereka kedustaan mereka, dan menuduh para Rasul melakukan sesuatu yang tidak patut mereka lakukan, karena mereka adalah sahabat dalam hakikatnya, meskipun mereka berjauhan waktu dan tempat.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
59. Sesungguhnya bagi orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri dengan kekufuran dan kemaksiatan dari golongan penduduk Mekah dan lainnya itu suatu azab, sebagaimana nasib yang diterima kawan-kawan mereka, yaitu umat-umat terdahulu yang telah dihancurkan sebelumnya. Mereka tidak segera ditimpa azab sebagai bentuk ejekan bahwa sesunggunya azab itu akan diberikan di akhir. Sesungguhnya azab itu pasti datang dan bukan sesuatu yang mustahil.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{Sesungguhnya bagi orang-orang zalim itu bagianseperti bagian teman-teman mereka} bagian dari azab seperti bagian orang-orang yang serupa dari golongan orang-orang kafir sebelumnya {Maka janganlah mereka meminta kepadaKu untuk menyegerakannya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
59. “Maka sesungguhnya untuk orang-orang zhalim,” karena mendustakan Nabi Muhammad, mendustakan azab dan siksaan, “ada bagian,” yakni bagian dan andil seperti yang dilakukan oleh teman-teman mereka dari kalangan orang-orang zhalim dan pendusta itu, “maka janganlah mereka meminta kepadaKu menyegerakannya.” Yakni, segera meminta diturunkannya azab, karena sunnatullah terhadap seluruh umat itu sama. Semua orang yang mendustakan dan terus menerus mendustakan tanpa bertaubat dan kembali kepada Allah, maka pasti akan tertimpa azab meski azab itu ditunda sementara waktu.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 52-60
Allah SWT berfirman seraya menghibur NabiNya SAW bahwa sebagaimana orang-orang musyrik itu berkata kepadamu, orang-orang yang mendustakan para rasulNya terdahulu juga mengatakannya (Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan, "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila” (52)) Kemudian Allah berfirman (Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu?) yaitu apakah sebagian dari mereka saling berpesan dengan sebagian yang lain tentang ucapan itu? (Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas) Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas, hati mereka sama saja. Jadi orang-orang yang terakhir dari mereka mengatakan hal yang sama dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang sebelum mereka. Allah SWT berfirman: (Maka berpalinglah kamu dari mereka) yaitu wahai Muhammad, berpalinglah dari mereka (dan kamu sekali-kali tidak tercela) yaitu, Kami tidak mencelamu dengan itu (Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman (55)) yaitu sesungguhnya yang dapat menerima manfaat peringatan itu hanyalah orang-orang yang hatinya beriman. Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku (56)) Sesungguhnya Aku menciptakan mereka agar Aku memerintahkan mereka untuk menyembahKu, bukan karena Aku membutuhkan mereka.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (melainkan supaya mereka menyembah-Ku) yaitu agar mereka mengakui penyembahan mereka kepadaKu, baik dengan sukarela maupun terpaksa. Demikianlah menurut apa yang dipilih Ibnu Jarir. Ibnu Juraij berkata bahwa makna yang dimaksud adalah melainkan supaya mereka mengenalKu.
Firman Allah SWT: (Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan (57) Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh (58))
Firman Allah SWT: (Maka sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada bagian) yaitu bagian dari azab (seperti bagian teman-teman mereka (dahulu); maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya) yaitu, maka janganlah mereka meminta untuk menyegerakan hal itu, karena sesungguhnya hal itu pasti akan terjadi (Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka (60)) yaitu hari kiamat.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Az-Zariyat ayat 59: Ketahuilah wahai manusia bahwa mereka yang dzalim pada diri-diri mereka sendiri dengan berbuat kesyirikan dan maksiat, dan mendustakan Muhammad ﷺ akan ditimpakan adzab dari adzab yang ditimpakan kaum sebelum mereka yang kafir. Tidaklah terburu-buru ditimpakan adzab kepada mereka, karena adzab itu akan datang tanpa keraguaan akan hal itu.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dan mendustakan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dari kalangan orang-orang yang zalim dan mendustakan.
Yakni karena sunnatullah yang berlaku pada semua umat adalah sama, yaitu bahwa setiap orang yang mendustakan dan tetap terus di atasnya tanpa bertobat dan kembali kepada-Nya, maka ia akan ditimpa azab meskipun ditunda sampai waktu tertentu. Oleh karena itulah, pada ayat selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengancam mereka dengan hari Kiamat.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zariyat Ayat 59
Dengan ajaran yang disampaikan para rasul, Allah menegaskan bahwa siapa saja yang ingkar kepada-Nya maka sungguh mereka diancam dengan azab yang pedih. Karena itu, untuk orang-orang yang zalim dan tidak taat pada tuntunan-Nya pasti akan ada bagian azab seperti bagian teman-teman mereka dari generasi terdahulu yang selalu ingkar; maka janganlah mereka yang durhaka itu meminta kepada-ku untuk menyegerakan azab yang merupakan hukuman-Nya. 60. Bila azab Allah datang, maka celakalah orang-orang yang kafir dan mendurhakai-Nya pada hari pembalasan yang telah dijanjikan kepada mereka. Pada saat itu tidak seorang pun dapat menghindarkan diri dari balasan perbuatannya dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkannya dari azab tersebut.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Itulah pelbagai penjelasan dari beragam ahli ilmu berkaitan makna dan arti surat Az-Zariyat ayat 59 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Support syi'ar kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.