Surat Qaf Ayat 26
ٱلَّذِى جَعَلَ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِى ٱلْعَذَابِ ٱلشَّدِيدِ
Arab-Latin: Allażī ja'ala ma'allāhi ilāhan ākhara fa alqiyāhu fil-'ażābisy-syadīd
Artinya: Yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Qaf Ayat 26
Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia berbagai penafsiran dari kalangan ulama tafsir berkaitan makna surat Qaf ayat 26, misalnya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
24-26. Allah berfirman kepada dua malaikat yang menggiring dan yang bersaksi sesudah Allah menetapkan keputusanNYa di antara manusia, “lemparkanlah ke dalan Neraka Jahanam semua orang yang mengingkari bahwa Allah Tuhan Sembahan Yang Haq, banyak melakukan kekafiran, mendustakan dan menentang kebenaran, menolak menunaikan kewajiban-kewajibannya pada hartanya, melanggar hamba-hamba Allah dan batasan-batasanNya, ragu-ragu terhadap janji pahala dan ancaman siksaNya, yang menyekutukan Allah, menyembah selain Allah dari makhlukNya bersama Allah, lemparkanlah dia ke dalam azab Jahanam yang keras.”
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
26. Yang menjadikan sesembahan tandingan selain Allah, menyekutukan Allah dengannya dalam ibadah, maka lemparkan dia ke dalam siksa yang pedih.”
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
26. فَأَلْقِيَاهُ فِى الْعَذَابِ الشَّدِيدِ (yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat)
Ini merupakan penekanan terhadap terintah-Nya yang pertama.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
26. Orang musyrik yang menjadikan tuhan lain di sisi Allah. Lemparkanlah dia (sebagai penegasan) ke dalam azab yang amat dahsyat dalam neraka Jahanam. Ayat [24-26] diturunkan untuk Walid bin Mughirah yang melarang keponakannya melakukan kebaikan yaitu dengan masuk Islam.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{dan yang menyekutukan Allah dengan tuhan lain. Maka lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
26. Karena itulah Allah berfirman, “Yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah,” yakni menyembah selain Allah disamping menyembah Allah; sesembahan itu tidak bisa membahayakan dirinya dan tidak pula dapat membawa manfaat, tidak bisa mematikan dan tidak bisa menghidupkan dan tidak pula bisa membangkitkan. “Maka lemparkanlah dia,” wahai dua malaikat yang menyertainya, “ke dalam siksaan yang sangat,” yaitu siksaan yang paling besar, paling berat, dan paling keji.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 23-29
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang malaikat yang ditugaskan untuk mencatat amal perbuatan anak cucu nabi Adam, bahwa malaikat itu pada hari kiamat akan menjadi saksi atas segala perbuatannya (Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku) yaitu telah tersedia dan tercatat tanpa ditambahi dan dikurangi.
Mujahid mengatakan bahwa ini merupakan perkataan malaikat yang menggiring manusia, dia berkata,"Ini adalah anak cucu nabi Adam yang Engkau tugaskan aku untuk mengawasinya, kini aku hadapkan kepadaMu" Ibnu Jarir memilih pendapat bahwa kalimat ini diucapkan malaikat penggiring dan malaikat yang menjadi saksi. Pendapat Ibnu Jarir cukup beralasan dan kuat. Maka pada saat itulah Allah SWT memutuskan hukum terhadap makhlukNya dengan adil, maka Allah SWT berfirman: (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24))
Ulama Nahwu berbeda pendapat tentang firman Allah, (Lemparkanlah) Sebagian dari mereka berkata bahwa kalimat ini menurut bahasa sebagian orang Arab yang berbicara kepada isim mufrad dengan memakai tasniyah, sebagaimana yang diriwayatkan dari Al-Hajjaj, bahwa dia berkata,"Wahai algojoku, penggallah lehernya!"
Dikatakan bahwa huruf alifnya merupakan pergantian dari nun taukid, tetapi pendapat ini jauh dari kebenaran, karena sesungguhnya hal seperti ini hanya digunakan saat waqaf. Makna yang jelas bahwa lafaz ini ditujukan kepada malaikat penggiring dan malaikat penyaksi. Malaikat penggiring yang menghadirkannya ke tempat penghisaban; dan setelah malaikat penyaksi mengemukakan persaksian terhadapnya, lalu Allah SWT memerintahkan kepada keduanya agar mencampakkannya ke dalam neraka Jahanam, dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24)) yaitu sangat kafir dan mendustakan kebenaran, sedangkan “'anid” adalah mengingkari kebenaran dan menentangnya dengan kebathilan, padahal dia mengetahui itu (yang sangat enggan melakukan kebajikan) yaitu, tidak mau menunaikan apa yang ada padanya, tidak berbuat kebaikan, tidak mau menyambung hubungan silaturahmi dan tidak mau bersedekah” (Mu'tadin) yaity melanggar batas dalam membelanjakannya dan juga dalam menggunakannya melampaui batas.
(lagi ragu-ragu) yaitu ragu dalam urusannya dan mencurigakan orang yang melihat urusannya (yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah) yaitu menyekutukan Allah dan menyembah selain Allah bersama Dia (maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat) Telah disebutkan dalam hadits bahwa leher neraka muncul di hadapan semua makhluk, lalu berseru dengan suara yang dapat didengar semua makhluk, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk membakar tiga macam orang, yaitu setiap orang yang sewenang-wenang dan keras kepala, orang yang menyembah tuhan lain beserta Allah, dan para pembuat berhala" lalu neraka Jahanam membelit mereka.
(Yang menyertai dia berkata (pula)) Mujahid, Qatadah, dan lainnya berkata bahwa yang dimaksud adalah setan yang menemaninya (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya) yatu Allah menceritakan tentang manusia yang berada di hari kiamat dalam keadaan kafir. Setan yang selalu menemaninya berkata: (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya) yaitu aku tidak menyesatkannya (tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh) yaitu bahkan dia sendiri yang tersesat dan menerima kebathilan serta menentang kebenaran. Sebagaimana Allah SWT memberitahukan dalam ayat lain: (Dan berkatalah setan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu, lalu kamu mematuhi seruanku. Oleh sebab itu, janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamu pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (22)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah: (Allah berfirman, "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku") Allah SWT berfirman kepada manusia dan temannya dari kalangan jin, karena keduanya bertengkar di hadapan Allah SWT. Manusia itu berkata, "Ya Tuhanku, dia telah menyesatkan aku dari peringatanMu setelah dia datang kepadaku" Dan setan berkata: (Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh) yaitu dari jalan yang benar, maka Allah SWT berfirman kepada keduanya: (Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku) di hadapanKu (padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu) yaitu, Aku telah memperintatkan kalian melalui lisan para rasulKu, dan Aku telah menurunkan kitab-kitab serta menegakkan hujjah, keterangan, dan bukti-bukti kepada kalian.
(Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah) Mujahid berkata bahwa makna yang dimaksud adalah Aku telah memutuskan apa yang Aku kehendaki (dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku) yaitu Aku tidak mengazab seseorang karena dosa orang lain, kecuali karena dosanya sendiri setelah hujjah ditegakkan terhadapnya
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Qaf ayat 26: Di antara dari sifat orang-orang kafir adalah mereka menyekutukan Allah dalam peribadatan, maka mereka beribadah kepada selain Allah bersamaan dengan ibadah kepada-Nya. Kemudian Allah memerintahkan dua malaikat untuk mengambil orang-orang kafir dan memasukkannya ke dalam neraka jahannam, agar mereka merasakan azab yang keras.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Yang tidak berkuasa memberikan manfaat maupun madharrat, tidak berkuasa menghidupkan, mematikan maupun membangkitkan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 26
24-26. Allah berfirman kepada malaikat penggiring dan penyaksi, 'lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka jahanam semua orang yang sangat ingkar kepada Allah dan keras kepala dalam menentang kebenaran, yang sangat enggan melakukan kebajikan dan menghalangi orang-orang yang melakukan kebajikan, melampaui batas dengan melakukan kezaliman dan bersikap ragu-ragu tentang adanya Allah dan kebenaran agama-Nya atau menanamkan keraguan di hati orang lain, mereka yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain, maka, Allah mengukuhkan perintah-Nya kepada kedua malaikat, "lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras, di neraka jahanam. "27. Setelah datang perintah untuk memasukkan orang kafir ke dalam neraka, orang kafir itu mengadu bahwa yang menyesatkannya adalah setan. Setan yang menyertainya berkata, 'ya tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh, sehingga aku mengajaknya berbuat jahat dan dia menerima ajakanku dengan kemauannya. ".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beragam penafsiran dari kalangan mufassirun terkait kandungan dan arti surat Qaf ayat 26 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Dukung usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.