Surat Qaf Ayat 4

قَدْ عَلِمْنَا مَا تَنقُصُ ٱلْأَرْضُ مِنْهُمْ ۖ وَعِندَنَا كِتَٰبٌ حَفِيظٌۢ

Arab-Latin: Qad 'alimnā mā tangquṣul-arḍu min-hum, wa 'indanā kitābun ḥafīẓ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat).

« Qaf 3Qaf 5 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Dengan Surat Qaf Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat Qaf Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penafsiran dari para mufassirun terhadap makna surat Qaf ayat 4, antara lain seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sungguh Kami mengetahui bahwa bumi tidak mengurangi dan menghancurkan jasad mereka. Kami punya kitab yang tejaga dari pergantian dan perubahan, yang mencatat apa yang terjadi pada mereka dalam hidup mereka dan sesudah mereka mati.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

4. Kami telah mengetahui dengan pasti jasad, daging, dan darah mereka yang termakan tanah saat mereka telah mati; Kami juga memiliki kitab yang mencatat hal itu dan segala yang terjadi di kehidupan, kematian, dan kebangkitan mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Kami telah mengetahui apa yang dimakan oleh bumi dari tubuh-tubuh mereka setelah kematian, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Kami terkait hal itu, dan Kami memiliki satu kitab yang mencatat apa yang telah ditakdirkan oleh Allah atas mereka dalam kehidupan mereka dan setelah kematian mereka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. قَدْ عَلِمْنَا مَا تَنقُصُ الْأَرْضُ مِنْهُمْ ۖ (Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka)
Yakni Kami mengetahui jasad mereka yang dimakan tanah, sehingga tidak ada yang terlewat dari Kami tentang hal itu.

وَعِندَنَا كِتٰبٌ حَفِيظٌۢ (dan pada sisi Kamipun ada kitab yang memelihara (mencatat))
Yakni yang mencatat jumlah dan nama-nama mereka serta mencatat segala sesuatu, yaitu kitab Lauhul mahduzh.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Dinyatakan dengan penghancuran tidak dengan ungkapan kematian atau pemusnahan; Karena tubuh mempunyai tingkat kebusukan yang termasuk dalam pengertian kehancuran, ada bagian tubuh yang musnah, ada pula yang tersisa, atau bisa jadi seluruh bagiannya musnah. Memang benar tulang ekor tidak binasa, maka musnahnya tubuh adalah kehancurannya, bukan ketiadaan.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4. Allah menjawabi mereka, sesungguhnya kami mengetahui apa yang dimakan bumi dari jasadmu setelah mati. Tidak ada yang tersembunyi dari kami. Kami memiliki catatan rinci lagi menyeluruh yang menyimpan (informasi) tentang segala sesuatu dan perbuatan. Itu adalah Lauhil Mahfudz


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sungguh Kami telah mengetahui apa yang dimakan bumi dari mereka} apa yang dimakan bumi dari tubuh mereka setelah kematian mereka {karena di sisi Kami ada kitab yang terpelihara baik


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

3-4. Kemudian Allah menyebutkan alasan mengapa merasa heran, Allah berfirman (tentang ucapan mereka), “Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi), itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin.” Mereka menyamakan Kuasa Allah yang Mahakuasa atas segala sesuatu dan Mahasempurna dari segala hal, dengan kuasa manusia yang memerlukan pertolongan dan lemah dalam berbagai hal. Mereka menyamakan orang bodoh yang tidak mengetahui apa pun, dengan Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, yang mengetahui “apa yang dihancurkan oleh bumi,” berupa jasad-jasad mereka selama mereka berada di alam barzakh. Dan Allah telah mencatat semua yang terjadi pada mereka, baik ketika mereka hidup maupun setelah mati, itulah catatan di sisi Allah yang terjaga dari perubahan dan penggantian. Ini adalah sebagai bukti sempurnanya ilmu Allah yang hanya Dia semata yang mengetahui segala sesuatu, Dia mampu untuk menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-5
(Qaf) salah satu dari huruf Hijaiyah yang telah disebutkan pada permulaan surah-surah Al-Qur'an, sebagaimana firmanNya (Shad), (Nun), (Alif Lam Mim), (Ha Mim), (Tha Sin), dan lainnya. Pendapat ini dikatakan oleh Mujahid dan lainnya
Pembahasannya telah kami jelaskan dalam permulaan surah Al-Baqarah sehingga tidak perlu diulangi lagi.
Firman Allah SWT: (Demi Al-Qur'an yang sangat mulia) yaitu sangat mulia dan agung (yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) (Surah Fushshilat) Para ulama berbeda pendapat tentang dengan jawab dari qasam itu, apakah itu?. Ibnu Jarir meriwayatkan dari sebagian ulama Nahwu bahwa jawab qasamnya adalah firman Allah SWT: (Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka, dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat) (4)) Pendapat ini perlu ditinjau, bahkan sebenarnya jawab qasamnya terkandung di dalam kalimat setelahnya, yaitu menetapkan kenabian dan hari kiamat, yaitu mengukuhkan dan meyakinkan keberadaannya, sekalipun hal itu tidak disebutkan secara lafazh. Hal ini banyak dalam qasam-qasam yang ada dalam Al-Qur'an, seperti dalam firmanNya: (Shad, demi Al-Qur’an yang mempunyai keagungan (1) Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam kesombongan dan permusuhan yang sengit (2)) (Surah Shad) Demikian juga di sini Allah berfirman: (Qaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia (1) (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, "Ini adalah suatu yang amat ajaib” (2)) yaitu mereka merasa heran dengan adanya seorang rasul dari kalangan manusia yang diutus kepada mereka. sebagaimana firmanNya: (Patutkah menjadi keheranan bagi manusia bahwa Kami mewahyukan kepada seorang laki-laki di antara mereka, "Berilah peringatan kepada manusia”) (Surah Yunus: 2) yaitu hal ini bukanlah sesuatu yang mengherankan, karena sesungguhnya Allah memilih dari kalangan malaikat dan manusia menjadi utusanNya.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang keheranan mereka tentang adanya hari kebangkitan yang mereka anggap mustahil keberadaannya (Apakah kami setelah mati dan setelah menjadi tanah (kami akan kembali lagi)? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin) (3)) yaitu Mereka mengatakan, "Apakah jika kita telah mati dan menjadi tulang belulang serta semua tulang-tulang kita tercerai-berai, dan kita menjadi tanah, apakah mungkin setelah itu kita akan dihidupkan kembali seperti semua alam bentuk dan susunan yang sekarang ini?" (Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin) yaitu mustahil terjadi. Makna yang dimaksud adalah mereka tidak meyakini adanya hari kebangkitan dan beranggapan bahwa itu mustahil. Maka Allah SWT menjawab mereka: (Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka) yaitu, Kami mengetahui apa yang dimakan bumi dari tubuh-tubuh mereka yang telah hancur. Tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Kami dimanakah tubuh mereka dan menjadi apakah tubuh mereka (dan pada sisi Kami pun ada kitab yang memelihara (mencatat)) yaitu yang mencatat semua itu. Ilmu Allah meliputi semuanya. Segala sesuatu telah dicatat dalam kitab di sisiNya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang dihancurkan oleh bumi dari (tubuh-tubuh) mereka) yaitu memakan daging, kulit, tulang, dan rambut mereka. Demikian juga dikatakan Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan lainnya.
Kemudian Allah SWT menjelaskan penyebab kekafiran, keingkaran dan anggapan mustahil mereka terhadap hal yang tidak mustahil. Maka Allah SWT berfirman: (Sebenarnya mereka telah mendustakan kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau (5)) Demikianlah keadaan setiap orang yang menyimpang dari kebenaran, bagaimanapun alasan yang dia katakan adalah kebathilan setelah itu. Kata “Al-marij” adalah pertentangan, kekacauan, kepalsuan, dan kemungkaran, sebagaimana firmanNya: (sesungguhnya kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat (8) dipalingkan darinya (Rasul dan Al-Qur'an) orang yang dipalingkan (9)) (Surah Adz-Dzariyat)


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Qaf ayat 4: Allah menjawab atas ucapan-ucapan mereka dengan berkata: Ketahuilah wahai orang-orang kafir bahwasanya Kami mengetahui dengan sebenar-benar pengetahuan, dengan apa yang bumi ia memakan jasad-jasad manusia yang mati; Tidak ada kesesatan dari Kami sesuatu pun atas hal itu, karena di sisi Kami terdapat satu kitab yang terjaga yang di dalamnya berisi seluruh perihal hamba; Tidak akan luput sesuatu apapun darinya; meskipun sebelum datangnya kematian mereka (yaitu para hamba) maupun setelah kematian mereka. Dan kitab ini adalah Lauhul Mahfudz.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini berdalih dengan kesempurnaan dan keluasan ilmu Allah untuk menunjukkan kekuasaan-Nya menghidupkan orang-orang yang telah mati.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Qaf Ayat 4

Hal itu tidak aneh. Sungguh, kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari tubuh mereka baik sebelum maupun sesudah kematiannya, sebab pada kami ada kitab yang berisi catatan tentang keadaan dan perbuatan mereka yang terpelihara baik. Dengan demikian tidak ada keraguan sedikit pun tentang kebangkitan dan bahwa itu pasti terjadi. 5. Akan tetapi mereka tetap saja mengingkari kebangkitan itu, meskipun bukti-bukti telah dijelaskan. Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran, yakni kebenaran Al-Qur'an dan kenabian nabi Muhammad, ketika kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau. Mereka sebenarnya mengetahui kebenaran, tetapi mengingkarinya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah aneka ragam penjelasan dari kalangan ulama tafsir berkaitan makna dan arti surat Qaf ayat 4 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita semua. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Banyak Dicari

Baca ratusan materi yang banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Anbiya 19, Al-Baqarah 261, Ar-Ra’d 31, Al-Baqarah 282, Al-‘Ashr 3, Al-Qalam. Ada juga Ali Imran 26-27, Al-Hujurat 11, Al-Ahzab 43, Al-Baqarah 285, An-Najm 39-42, Ar-Rahman 33.

  1. Al-Anbiya 19
  2. Al-Baqarah 261
  3. Ar-Ra’d 31
  4. Al-Baqarah 282
  5. Al-‘Ashr 3
  6. Al-Qalam
  7. Ali Imran 26-27
  8. Al-Hujurat 11
  9. Al-Ahzab 43
  10. Al-Baqarah 285
  11. An-Najm 39-42
  12. Ar-Rahman 33

Pencarian: surat an nass, manfaat surat al baqarah ayat 284-286, tulisan arab alfatihah, surah al zalzalah ayat 1-8, tafsir surat al kautsar

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.